Customer Segment: Manfaat dan 10 Contohnya

customer segment

Bagi bisnis, customer segment menjadi proses penting yang dilakukan untuk mengenal setiap karakteristik dari pelanggan.

Dengan customer segment ini perusahaan dapat mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik yang serupa, mulai dari demografi, perilaku, minat, lokasi geografis, tingkat loyalitas, hingga pola transaksi mereka.

Di sini customer segment menawarkan berbagai manfaat bagi pemasaran, pembuatan konten, tim penjualan, tim analitik, dan lainnya.

Tanpa segmentasi pelanggan, upaya pemasaran personalisasi Anda mungkin tidak efektif.

Menurut laporan Twilio 2023 tentang keadaan personalisasi, 69% pemimpin bisnis telah meningkatkan investasi mereka dalam personalisasi.

Ada alasan utama di balik ini, adanya retensi dan loyalitas pelanggan secara langsung diuntungkan oleh personalisasi.

Faktanya, 62% bisnis telah menyebutkan peningkatan retensi pelanggan berkat upaya personalisasi. Angka-angka tidak berbohong.

Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan secara lengkap mengenai customer segment, mulai dari pengertiannya, manfaat, hingga contohnya.

Baca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:

Apa yang Dimaksud dengan Customer Segment?

customer segment

Customer segment adalah proses mengelompokkan pelanggan yang memiliki karakteristik, kebutuhan, dan perilaku serupa.

Seperti spesies tanaman yang berbeda di kebun, setiap segmen pelanggan memiliki kebutuhan dan persyaratan perawatan yang spesifik.

Segmen pelanggan digunakan untuk menyesuaikan kampanye pemasaran personalisasi untuk kelompok tertentu.

Pemasaran personalisasi telah terbukti memiliki manfaat signifikan di mana 56% konsumen mengatakan bahwa pengalaman personalisasi akan membuat mereka menjadi pembeli berulang.

crm banner 2

Baca Juga: Segmentasi Perilaku: Contoh dan Strateginya

Apa Saja Jenis-Jenis Customer Segment?

Tim pemasaran yang sukses biasanya fokus pada jenis-jenis segmentasi pelanggan berikut:

  • Segmentasi geografis: mengelompokkan pembeli berdasarkan lokasi fisik mereka — negara, kota, wilayah, atau iklim dan bahasa.
  • Segmentasi berdasarkan riwayat pembelian: mengelompokkan pembeli berdasarkan kebiasaan pembelian mereka, seberapa sering mereka melakukan pembelian, dan memungkinkan merek untuk membedakan antara pembeli yang sering, sesekali, dan sekali beli.
  • Segmentasi berdasarkan produk: mengelompokkan pembeli berdasarkan produk yang mereka sukai atau akhirnya beli.
  • Customer lifecycle segmentation: mengelompokkan pembeli berdasarkan posisi mereka dalam perjalanan pelanggan. Contohnya termasuk pembeli baru, pembeli berulang, dan pembeli yang tidak aktif. Kategori segmentasi ini juga berguna untuk memahami perilaku pembeli setia dan mereka yang berisiko berhenti berlangganan.
  • Segmentasi teknografis: berfokus pada preferensi teknologi pembeli, termasuk jenis perangkat, jenis browser, dan sistem operasi.
  • Segmentasi preferensi saluran: membantu memahami mengapa pembeli lebih memilih berbelanja melalui saluran tertentu, baik saluran online, toko fisik, atau kombinasi keduanya.
  • Segmentasi berdasarkan nilai: mengelompokkan pembeli berdasarkan nilai pembelian rata-rata dan sensitivitas terhadap harga, misalnya. Jenis segmentasi ini dapat memberikan wawasan tentang perilaku pembeli yang sensitif terhadap harga dan mereka yang bersedia membayar harga premium.

Baca Juga: Segmentasi Psikografis: Pengertian hingga Contohnya

Apa Manfaat Customer Segment bagi Bisnis?

customer segment

Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan bisnis dari adanya customer segment:

1. Strategi Pemasaran Lebih Efisien

Manfaat pertama yang bisa didapatkan adalah customer segment bisa mendukung strategi pemasaran menjadi lebih efektif.

Ketika bisnis bisa membagi pelanggan ke dalam segmentasi pasar tertentu, maka menyusun pemasaran yang tepat bisa dilakukan sesuai dengan karakter masing-masing pelanggan.

Dengan cara ini pesan yang ingin disampaikan bisa lebih relevan dan bisa meningkatkan peluang keberhasilan.

2. Penggunaan Sumber Daya Lebih Efisien

Selain mendukung strategi pemasaran yang lebih efektif, segmentasi pelanggan juga mendukung penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

Di sini perusahaan dapat fokus terhadap kelompok pelanggan paling potensial, sehingga anggaran pemasaran dan sumber daya lainnya dapat digunakan dengan lebih efektif.

Baca Juga: Segmentasi Demografis: Pengertian, Variabel, dan Contohnya

3. Meningkatkan Loyalitas dan Retensi Pelanggan

Fungsi berikutnya adalah untuk meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan.

Dengan membuat segmen pelanggan, maka pelanggan akan merasa dihargai.

Ini termasuk dengan memberikan layanan dan komunikasi yang lebih personal, bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan sehingga bisa mendorong hubungan jangka panjang yang lebih baik.

Baca Juga: Customer Persona: Cara Membangun dan Contohnya

4. Memudahkan Pengambilan Keputusan

Membuat segmen pelanggan bisa memberikan bisnis data dan wawasan yang lebih spesifik terkait pelanggan, membantu perusahaan dalam memahami tren, preferensi, dan pola pembelian dari pelanggan.

Dengan wawasan ini bisnis memiliki dasar pengambilan keputusan yang tepat dan strategis.

5. Meningkatkan Omset dan Penjualan

Manfaat yang terakhir adalah bisa meningkatkan omset dan penjualan.

Peningkatan omset dan penjualan tidak hanya meningkatkan nilai transaksi per pelanggan, tetapi secara signifikasi meningkatkan pendapatan keseluruhan.

Baca Juga: Segmentasi Pelanggan: Jenis dan Cara Melakukan Segmentasi

Apa Perbedaan Customer Segment dengan Market Segment?

segmentasi pelanggan

Segmentasi pelanggan dan segmentasi pasar adalah konsep yang terkait, tetapi merujuk pada aspek yang berbeda dalam proses segmentasi pemasaran.

Segmentasi pasar adalah proses yang lebih luas untuk membagi pasar keseluruhan menjadi kelompok-kelompok homogen.

Sedangkan segmentasi pasar membantu marketer mengidentifikasi kelompok-kelompok berbeda berdasarkan karakteristik atau kebutuhan mereka.

Kelompok pasar ini memudahkan bisnis untuk terhubung dengan pembeli baru dengan menawarkan produk yang paling relevan atau fitur baru.

Di sisi lain, segmentasi pelanggan digunakan untuk menggali lebih dalam perilaku dan preferensi basis pelanggan saat ini.

Marketer menggunakan wawasan segmentasi pelanggan untuk menciptakan persona pembeli.

Persona pembeli sangat penting untuk memastikan upaya pemasaran yang dipersonalisasi relevan dengan audiens target.

Baca Juga: Customer Adalah: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

Apa Saja Contoh Customer Segment?

customer segment

Untuk memudahkan Anda dalam memahami customer segment ini, berikut contohnya untuk Anda:

1. Lokasi Geografis

The North Face adalah perusahaan pakaian dan perlengkapan outdoor yang mengandalkan segmentasi geografis untuk menyesuaikan produknya dengan pembeli di wilayah dan iklim tertentu.

Misalnya, mereka akan mengirim iklan tertarget untuk jaket berinsulasi dan perlengkapan salju kepada pembeli di iklim yang lebih dingin.

Bagi mereka yang tinggal di daerah 4 musim, The North Face mungkin mengirim iklan personalisasi untuk perlengkapan salju di musim dingin dan iklan untuk perlengkapan hiking atau berenang di musim panas.

The North Face juga dapat menggunakan segmentasi geografis untuk menentukan kebutuhan pembeli berdasarkan lokasi.

Mereka dapat menggunakan informasi ini untuk mengirimkan iklan yang ditargetkan kepada segmen pelanggan tertentu selama bulan-bulan puncak musim ski guna memaksimalkan keuntungan.

2. Bahasa yang Digunakan

Pendekatan pemasaran Anda kemungkinan akan berbeda tergantung pada lokasi pelanggan dan bahasa yang mereka gunakan.

Oleh karena itu, bahasa dapat menjadi variabel penting lainnya yang dapat Anda pertimbangkan saat mengidentifikasi pelanggan target Anda.

Segmentasi berdasarkan bahasa menjadi lebih penting ketika salah satu tujuan bisnis utama Anda adalah memperluas ke pasar baru dan menargetkan pelanggan internasional — terutama sekarang bahwa jangkauan global dimungkinkan melalui saluran digital.

Kampanye “Share a Coke” Coca-Cola adalah kampanye multinasional dengan kaleng dan botol yang dipersonalisasi menampilkan nama-nama populer dari negara-negara di seluruh dunia.

Ini adalah salah satu contoh menargetkan pelanggan berdasarkan bahasa.

Baca Juga: 10 Tips Memberikan Customer Support yang Luar Biasa

3. Pengguna Berulang dan Pelanggan Loyal

Sephora, perusahaan besar penyedia produk kecantikan, terkenal dengan program loyalitas Beauty Insider.

Program ini mensegmentasi pelanggan berdasarkan riwayat pembelian dan preferensi mereka, serta memberikan hadiah, diskon, penawaran eksklusif, dan sampel gratis sebagai imbalan atas loyalitas mereka.

Karena pelanggan menerima rekomendasi produk yang dipersonalisasi dan manfaat lainnya, hal ini mendorong mereka untuk tetap menjadi anggota program Beauty Insider di mana bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.

Dengan menciptakan pengalaman pelanggan yang berkesan untuk segmen ini, mengikuti tren kecantikan, dan mendengarkan umpan balik, Sephora berhasil membuat pembeli kembali lagi.

Semua pelanggan di sebelah kiri dan segmen masing-masing di sebelah kanan

4. Pelanggan Baru

Layanan berlangganan menggunakan Customer lifecycle segmentation untuk menawarkan promosi khusus dan uji coba bagi pelanggan baru.

HBO Max adalah contoh nyata perusahaan yang unggul dalam strategi ini:

Mereka menawarkan diskon 40% untuk rencana tahunan tanpa iklan, yang menargetkan pelanggan baru yang mungkin ragu dengan biaya bulanan berlangganan yang berulang.

Strategi pemasaran ini memprioritaskan pembentukan hubungan pelanggan jangka panjang dengan pembeli baru untuk menghindari tingkat churn yang tinggi.

Baca Juga: Customer Base: Ini Jenis dan Cara Membangunnya

5. Keranjang Belanja yang Ditinggalkan

Dengan tingkat 85% di kalangan pengguna mobile di AS, keranjang belanja yang ditinggalkan menjadi masalah besar bagi bisnis e-commerce.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mensegmentasi pelanggan tidak aktif dan mereka yang meninggalkan keranjang belanja.

Mereka adalah konsumen yang menunjukkan minat dengan menambahkan produk ke keranjang tetapi belum melakukan pembelianan.

Mengirim email tertarget untuk mengingatkan mereka tentang keranjang belanja yang ditinggalkan.

Perusahaan e-commerce seperti Ipsy, misalnya, melacak pengguna yang telah menambahkan barang ke keranjang belanja tetapi belum menyelesaikan pembelian.

Pesan perusahaan sering kali berisi insentif, seperti pengiriman gratis atau diskon terbatas untuk mendorong pengguna pasif kembali ke keranjang belanja mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa email keranjang belanja yang ditinggalkan dengan kode kupon memiliki tingkat pembukaan rata-rata yang tinggi, yaitu 44,37%.

6. Aktivitas Situs Web

Anda juga dapat memisahkan pelanggan berdasarkan aktivitas situs web.

Perlu diingat bahwa ini adalah pendekatan yang relatif luas di mana mencakup setiap interaksi yang mungkin terjadi saat pelanggan menjelajahi situs web Anda.

Oleh karena itu, hal ini membuka peluang untuk berbagai jenis segmentasi.

Misalnya, Anda dapat mensegmentasi audiens berdasarkan halaman yang mereka kunjungi, elemen yang mereka interaksi seperti CTA dan formulir.

Ini termasyk berapa lama mereka tinggal di setiap halaman dan apakah mereka menambahkan produk ke keranjang belanja.

Pelacakan Acara Matomo dapat memberikan konteks tambahan untuk setiap kunjungan situs web dan memberi tahu Anda lebih banyak tentang interaksi spesifik yang terjadi, menjadikannya sangat berguna untuk mensegmentasi pelanggan berdasarkan cara mereka menghabiskan waktu di situs web Anda.

Baca Juga: 8 Cara Mengoptimalkan Customer Acquisition Cost (CAC)

7. Sumber Traffic

Anda juga dapat mensegmentasi audiens Anda berdasarkan sumber trafik.

Misalnya, Anda dapat menentukan apakah pengunjung situs web Anda datang melalui Google dan mesin pencari lain, buletin email, platform media sosial, atau rujukan.

Dengan kata lain, Anda akan membuat segmen audiens spesifik berdasarkan sumber asli.

Fitur Acquisition Matomo dapat memberikan wawasan tentang lima jenis sumber lalu lintas yang berbeda yakni mesin pencari, media sosial, situs web eksternal, lalu lintas langsung, dan kampanye untuk membantu Anda memahami bagaimana pengguna masuk ke situs web Anda.

Anda mungkin menemukan bahwa sebagian besar pengunjung datang ke situs web Anda melalui iklan media sosial atau sebagian besar menemukan merek Anda melalui mesin pencari.

Dengan mengetahui dari mana mereka berasal, Anda akan dapat menentukan jalur konversi mana yang harus diprioritaskan dan dioptimalkan lebih lanjut.

8. Jenis Perangkat yang Digunakan

Jenis perangkat yang digunakan adalah segmentasi pelanggan berdasarkan perangkat yang digunakan calon pelanggan untuk mengakses situs web Anda dan melihat konten Anda.

Perlu dicatat bahwa, secara global, sebagian besar orang (96%) menggunakan perangkat seluler terutama smartphone untuk mengakses internet.

Jadi, ada kemungkinan besar bahwa sebagian besar pengunjung situs web Anda juga datang dari perangkat seluler.

Dengan membuat customer segment dari jenis perangkat yang digunakan, Anda bisa menyesuaikan tampilan sehingga bisa lebih ramah pengunjung.

Baca Juga: Customer Centric Adalah? Ini Arti, Cara Mengukur, dan Tips

9. Jenis Browser

Selain perangkat, jenis segmentasi lain yang termasuk dalam kategori teknografis dan dapat memberikan wawasan berharga adalah yang berkaitan dengan browser.

Dalam hal ini, Anda melacak browser internet yang digunakan oleh pelanggan Anda.

Banyak jenis browser tersedia termasuk Google Chrome, Microsoft Edge, Safari, Firefox, dan Brave dan masing-masing mungkin menampilkan situs web dan konten lain secara berbeda.

Oleh karena itu, melacak pilihan favorit pelanggan Anda sangat penting. Jika tidak, Anda tidak akan dapat sepenuhnya memahami pengalaman online mereka — atau memastikan bahwa browser-browser ini menampilkan konten Anda dengan benar.

10. Aktivitas e-commerce

Sama seperti aktivitas situs web, menganalisis aktivitas e-commerce dapat memberikan tim penjualan Anda informasi lebih lanjut tentang halaman mana yang telah dilihat pelanggan dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya.

Dengan Pelacakan E-commerce Matomo, Anda dapat memantau perilaku pelanggan di situs, tingkat konversi, penolakan keranjang belanja, produk yang dibeli, dan data transaksi, termasuk pendapatan total dan nilai pesanan rata-rata.

Mengingat fokusnya pada saluran penjualan, pendekatan segmentasi pelanggan ini dapat membantu Anda meningkatkan pengalaman penjualan dan meningkatkan keuntungan.

Baca Juga: Cara Menghitung dan Meningkatkan Customer Lifetime Value

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai customer segment yang dapat menjadi referensi Anda.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa customer segment merupakan proses yang dilakukan untuk mengelompokkan pelanggan sesuai dengan karakteristik yang mereka miliki.

Seperti yang diketahui, pelanggan memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah bisnis dan customer segment ini memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan kepuasan pelanggan.

Selain dengan membuat segmentasi pelanggan, penting juga untuk mendukung bisnis Anda dengan layanan pelanggan terbaik.

Gunakan aplikasi CRM dari CRM.ID untuk mendukung optimalisasi layanan pelanggan bisnis Anda.

CRM.ID merupakan aplikasi pengelolaan hubungan pelanggan yang dilengkapi berbagi fitur sehingga Anda bisa memberikan layanan pelanggan tanpa khawatir adanya batasan.

Yuk daftar CRM.ID sekarang juga dan jadwalkan demo bersama tim hebat kami dengan klik tautan ini.

Desi Murniati

Tinggalkan Komentar

one × four =