Facebook Marketing: Strategi, Fungsi, dan Tantangannya

Facebook Marketing Apakah Saat Ini Masih Relevan

Meskipun tren penggunaan Facebook terus menurun sejak perkembangan Instagram dan TikTok, tapi Facebook masih menjadi platform media sosial terbesar di dunia.

Dengan pengguna 2-3 miliaran di seluruh dunia dan 121 jutaan pengguna aktif tiap bulannya di Indonesia (per awal Oktober 2025).

Pengguna Facebook di Indonesia berada di rentang usia 25-34 tahun dengan jumlah 66,2 juta pengguna dan usia 18-24 tahun (46,3 juta pengguna).

Dari segi efektivitas social media marketing (organik), Facebook sudah kalah dari Instagram dan TikTok.

Nah pertanyaannya, apakah menggunakan Facebook sebagai sarana digital marketing masih worth it dan masih relevan?

Tenang, kita akan membahas strategi dan cara mengoptimalkannya di artikel CRM.ID berikut ini!

Apa Itu Facebook Marketing

crm banner 3

Facebook marketing adalah jenis social media marketing menggunakan platform Facebook untuk memperkenalkan brand, menarik calon pelanggan (leads), membangun hubungan baik, hingga untuk penjualan.

Secara umum penggunaan Facebook di bisnis itu dalam bentuk profil halaman Fanpage, bukan akun profil Facebook biasa.

Aktivitas ini berupa konten organik, iklan berbayar, penggunaan fitur komunitas, hingga analisis insight dari Facebook.

Sama seperti media sosial lainnya yang memenuhi kebutuhan digital marketing, Facebook memberikan dua pendekatan:

Facebook Marketing (Versi Organik)

Aktivitas jenis organik ini seperti:

  • Postingan Feed
  • Video Reels
  • Live streaming
  • Interaksi di komentar
  • Grup dan komunitas (pesan)
  • Stories

Strategi organik berfokus untuk hubungan jangka panjang, edukasi, dan membangun basis penggemar secara perlahan.

Facebook Marketing (Versi Iklan Berbayar)

Iklan menggunakan fitur Facebook Ads seperti:

  • Penargetan audiens
  • Optimasi anggaran
  • Tracking konversi
  • Boost konten dengan format iklan beragam (gambar, video, dll).

Pendekatan ini bisa nge-boost postingan menjangkau audiens yang lebih luas dan tertarget sesuai demografi, minat, dan perilaku.

Iklan ini bisa dibuat dalam berbagai format seperti gambar, video, dan lainnya sesuai tujuan campaign.

Mana yang lebih baik? Tidak ada yang lebih baik. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Yang paling tepat adalah menggabungkan keduanya sesuai kebutuhan.

Manfaat Facebook Marketing

Manfaat Facebook Marketing

Menggunakan Facebook sebagai media promosi memiliki manfaat:

1. Facebook Marketing Meningkatkan Brand Awareness

Dengan 121 jutaan pengguna di Indonesia, Facebook memungkinkan brand Anda bisa terkenal ke beberapa kalangan, tidak harus lewat postingan feed fanpage, tapi bisa dikirim ke grup-grup.

Postingan atau iklan cepat menjangkau calon pelanggan yang sebelumnya tidak mengenal brand Anda.

2. Facebook Marketing Membangun Komunitas dan Hubungan dengan Pelanggan

Bisnis bisa membangun komunitas melalui Facebook Page maupun Group. Fitur ini masih menjadi salah satu kelebihan banyak orang masih menggunakan Facebook.

Di komunitas dan grup bisa memposting sesuai minat target audiens.

3. Facebook Marketing Menambah Traffic ke Website atau Landing Page Atau Website

Baik postingan Facebook yang organik atau Facebook Ads bisa mengarahkan pengunjung ke website Anda.

Tapi Facebook Ads memberikan jangkauan kunjungan lebih cepat ke website, landing page, katalog produk di WhatsApp, leads form, hingga aplikasi.

4. Facebook Marketing Mendukung Lead Generation

Dengan fitur Lead Ads di Facebook bisa mengumpulkan data pelanggan secara langsung tanpa harus membuat mereka keluar dari platform.

5. Facebook Marketing untuk Kebutuhan Remarketing

Jika seseorang sudah pernah mengunjungi website, biasanya Facebook Pixel merekam data kunjungan tersebut kemudian menampilkan iklan bisnis yang relevan ke mereka.

6. Facebook Marketing Kebutuhan pada Analisis dan Data Insight untuk Campaign

Melalui fitur analytics dan insight dari Facebook, Anda bisa melihat performa campaign secara langsung misalnya reach, engagement, konversi. Sehingga bisa melakukan penyesuaian strategi.

7. Facebook Marketing Cocok untuk Berbagai Tipe Bisnis

Penggunannya cocok mulai dari e-commerce, jasa, pendidikan, event, restoran, hingga UMKM semua bisa memanfaatkan Facebook marketing sesuai kebutuhan masing-masing dan skala bisnisnya.

Baca Juga: Contoh dan Strategi Penerapan CRM di Berbagai Industri

Fitur-fitur Facebook Marketing

Fitur Facebook Marketing

Untuk menggunakan Facebook marketing lebih baik ada beberapa fitur-fitur:

1. Facebook Page (FanPage)

Fitur ini adalah halaman resmi bisnis untuk menampilkan profil bisnis, alamat, jam operasional, konten, dan layanan.

2. Facebook Ads

Facebook Ads untuk untuk boost konten seperti:

  • Image ads
  • Video ads
  • Carousel ads
  • Collection ads
  • Lead ads
  • Messenger ads

Melalui Facebook Ads, Anda bisa menentukan tujuan seperti awareness, traffic, engagement rate, peningkatan leads, sales atau conversion.

3. Facebook Groups

Grup bisa dimanfaatkan untuk membangun komunitas yang fokus pada diskusi dan sharing tentang topik sesuai bisnis Anda.

Strategi ini sangat cocok untuk peningkatan engagement berbasis komunitas.

4. Meta Business Suite

Platform pengelolaan Facebook dan Instagram dalam satu dashboard, sehingga membuat bisnis Anda bisa menjadwalkan postingan, melihat insight data pelanggan, membalas pesan, mengelola iklan.

Meta Business Suite ini sebagai dashboard yang menyatukan ekosistem Meta seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Proses manajemen dan komunikasi lintas platform (cross platform jadi lebih mudah).

5. Facebook Pixel

Kode yang dipasang di website ini untuk melacak aktivitas pengunjung di website Anda.

Sama seperti Google Analytics, Facebook Pixel membantu dalam tracking dan analisis data performa iklan Facebook seperti tingkat konversi, remarketing (penargetan ulang), dan optimasi iklan.

Retargeting itu terdiri dari dua, yaitu:

1. Custom Audience. Menargetkan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan brand Anda, misalnya pengunjung website, orang yang pernah klik iklan, atau yang sudah menjadi pelanggan.

2. Lookalike Audience. Target pengguna baru yang memiliki karakteristik mirip dengan audiens atau customer yang sudah ada. Cocok untuk memperluas pasar dengan efisien.

6. Facebook Marketplace

Salah satu keunggulan Facebook itu adalah marketplace-nya. Karena dengan fitur ini, orang-orang masih banyak menggunakan Facebook untuk jual beli barang bekas atau baru.

Jika produk Anda berbentuk fisik, bisa memanfaatkan marketplace. Terutama untuk menjangkau lokasi audiens yang cukup dekat dengan kantor bisnis Anda.

7. Integrasi dengan Platform Lain (Cross Platform)

Karena platform iklan memiliki induk yang sama yaitu Meta, iklan di Facebook bisa diperluas ke platform lain seperti Instagram atau WhatsApp untuk membantu memperluas jangkauan dan eksposur brand Anda.

Baca Juga: Panduan Integrasi WhatsApp dengan Software CRM Berbasis Web

Strategi Facebook Marketing

Strategi Facebook Marketing

Meskipun Facebook sudah tidak menjadi pilihan utama seperti era tahun 2008-2014, Facebook masih memiliki daya tawar tinggi untuk kebutuhan marketing.

Kebutuhan tersebut seperti periklanan, bisnis UMKM, online shop, penjual barang bekas, hingga usaha berbasis komunitas.

Untuk itu perlu adanya strategi Facebook marketing yang tepat. Bukan hanya punya Fanpage dan menjalankan iklan.

Strateginya seperti berikut:

1. Penentuan Tujuan dan Target Audience

Sebelum membuat konten atau iklan, tentukan terlebih dahulu tujuan campaign seperti brand awareness, traffic, leads, penjualan, dan sebagainya.

Setelah itu, definisikan audiens target seperti demografi, minat, perilaku, dan sebagainya.

Target bisa menggunakan kombinasi custom audience dan lookalike audience untuk menjangkau audiens baru sekaligus memaksimalkan potensi konversi.

2. Memproduksi Konten Berkualitas dan Relevan Sesuai Kebutuhan Audience

Konten harus menarik, sesuai karakteristik audiens, dan bisa membangun engagement. Baik yang bersifat informatif, inspirasi, atau hiburan, seperti:

  • Konten tutorial
  • Konten yang sedang viral dan menyesuaikan dengan business tone Anda
  • Aktivitas kebersamaan tim atau behind the scenes
  • Tips dan trik seperti life hack
  • Konten promosi yang berbasis pada storytelling (menyelesaikan masalah audiens)
  • Testimoni pelanggan
  • Atau konten yang memancing interaksi seperti polling atau kuis.

Mengkombinasikan organic content dan konten paid ads membantu menjaga keseimbangan antara membangun komunitas dan menjangkau audiens lebih cepat.

3. Konsistensi Memposting Konten

Frekuensi postingan mempengaruhi probabilitas performa konten organik. Jadi sebaiknya:

  • Membiasakan posting dengan kuantitas 3-5 kali per minggu
  • Memposting di jam audiens paling aktif
  • Menggunakan Facebook Stories setiap hari karena lebih mudah dan cepat

4. Menggunakan Format Iklan yang Bervariasi

Eksperimen dengan format iklan gambar, video, stories, dan sebagainya sesuai tujuan campaign.

Format gambar atau video memiliki daya tarik yang lebih besar daripada hanya berbasis teks saja.

5. Membangun Hubungan dan Komunitas, Memberi Kebermanfaatan dan Interaksi

Memadukan penggunaan iklan dengan interaksi secara aktif di komunitas bisa meningkatkan persepsi dan kepercayaan bahwa Anda tidak hanya jualan tapi memberikan kebermanfaatan dan kontribusi.

Bentuk kontribusi seperti menanggapi komentar, menjawab permasalahan member lain dan menawarkan berbagai solusi, memposting konten yang memberi added value (edukasi, hiburan).

6. Menguji Variasi Konten atau Iklan dengan A/B Testing

A/B testing berfungsi untuk membandingkan dua konten atau iklan dengan tampilan hampir serupa. Tujuannya untuk mengetahui pilihan atau reaksi mayoritas target audience Anda.

7. Pengoptimalan Biaya Iklan 

Untuk mengurangi biaya iklan, Anda harus mengatur sesuai tujuan dan hasil yang akan diperoleh. Fleksibilitas anggaran adalah salah satu kelebihan Facebook Ads.

8. Menggunakan Insight untuk Penyusunan Strategi 

Dengan menggunakan data analytics bisa mengevaluasi performa, seperti reach, impressions, engagement rate, cost per click, conversion rate, ROAS (return on ads spend), dan konversi.

Dari hasil analisis data, bisa melakukan penyesuaian strategi apakah akan retargeting, mengubah jenis dan penyajian konten, atau pengurangan pada cost iklan, dan sebagainya.

Baca Juga: ROAS adalah? Ini Cara Menghitung dan Mengoptimalkannya

Potensi dan Tantangan Facebook Marketing

Potensi dan Tantangan Facebook Marketing

Potensi Penggunaan Facebook Maketing:

  • Kemampuan untuk menjangkau audiens walaupun bukan followers, karena algoritma rekomendasi kontennya sudah seperti TikTok.
  • Penargetan audiens lebih fleksibel dan dinamis yang membuat iklan lebih relevan dan tepat sasaran. Salah satu keunggulan Facebook yang masih bertahan sampai saat ini adalah Facebook Ads-nya.
  • Fitur komunitas memungkinakan untuk membangun interaksi dengan minat yang sesuai dengan topik-topik di bisnis Anda
  • Terdapat dashboard untuk menganalisis data agar bisa mengecek performa marketing campaign.
  • Cocok untuk bisnis UMKM atau penjual barang bekas. Fitur marketplace di Facebook memfasilitasi jual beli barang bekas dan penyajian katalog barang-barangnya biasanya menyesuaikan dengan lokasi terdekat.

Tantangan Penggunaan Facebook Maketing:

  • Karena Intagram dan TikTok lebih menarik, jangkauan konten organik di Facebook sudah menurun daripada era tahun 2008 – 2016.
  • Biaya iklan bisa mahal jika tidak ditargetkan/dioptimasi dengan tepat dan menyebabkan boros anggaran.
  • Kompetisi postingan di News Feed lebih ketat karena perubahan algoritma sekarang sudah memprioritaskan konten dari banyaknya interaksi. Sehingga konten mudah tenggelam.

Baca Juga: Aplikasi Chatting untuk Bisnis: Ini 10 Rekomendasinya

Kesimpulan

Demikian penjelasan artikel terkait facebook marketing. Strategi ini adalah salah satu strategi social media marketing terbaik yang bisa Anda gunakan dengan skala bisnis, khususnya UMKM.

Menjawab pertanyaan awal, apakah facebook marketing masih worth it penggunaannya, terutama di sektor bisnis?

Jawabannya iya, karena Facebook masih punya potensi di advertisingnya, meskipun secara organik saat ini sudah tidak seefektif Instagram dan TikTok atau Linkedin kalau konteksnya professional.

Memanfaatkan fitur-fitur dan penerapan strategi facebook marketing yang tepat dapat meningkatkan jangkauan brand awareness, membangun kepercayaan dan branding keahlian, traffic ke website, atau peningkatan penjualan.

Strategi seperti penentuan target audiens, pembuatan konten bervariasi dan mempostingnya secara konsisten, meningkatkan interaksi di komunitas, menggunakan facebook ads, dan beradaptasi dengan perubahan algoritma.

Jika strategi facebook marketing sudah berhasil dan mendapatkan leads atau pelanggan, Anda bisa menjaga komunikasi yang baik dengan leads/pelanggan menggunakan aplikasi atau software CRM Indonesia, contohnya CRM.ID.

CRM ID

CRM.ID memfasilitasi komunikasi via WhatsApp yang lebih fleksibel dan bisa digunakan oleh banyak admin secara bersama-sama tanpa khawatir nomor terblokir.

Selain itu tampilannya sangat minimalis, cocok untuk bisnis UMKM yang masih dalam keterbatasan dana dan tidak butuh waktu lama mempelajarinya.

Untuk itu, Anda perlu mencoba setidaknya sekali seumur hidup aplikasi CRM dari CRM.ID dan rasakan manfaatnya dalam mengelola komunikasi pelanggan.

Jika tertarik, silahkan hubungi kontak berikut untuk melaksanakan demo bersama tim ahli kami.

Ainur Rohman

Tinggalkan Komentar

3 × 5 =