Strategi Pemasaran Online: Manfaat dan Cara Menyusunnya

strategi pemasaran online banner

Pemasaran online atau online marketing merupakan istilah yang merujuk pada semua strategi untuk mengembangkan bisnis Anda lewat internet.

Ada banyak sekali strategi untuk mempromosikan bisnis Anda, seperti lewat web, email, atau media sosial.

Sekarang ini, pemasaran online sangat diminati karena bisa menghasilkan data yang lebih terukur, sehingga pemasar bisa mengevaluasi dan mengingkatkan strategi mereka.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari strategi pemasaran online lebih lanjut, baca artikel ini sampai habis, ya.

Kami akan membahas manfaat beserta cara menyusun strategi pemasaran online yang sesuai dengan bisnis Anda.

Manfaat Strategi Pemasaran Online

strategi pemasaran online 1

Pemasaran online memiliki sejumlah keunggulan utama dibandingkan dengan pemasaran tradisional, yaitu:

Dapat diukur

Di internet, Anda dapat mengukur apa yang dilihat, diklik, digulir, disentuh, hingga dibeli oleh pengguna berkat kode kecil yang disebut cookies.

Pemasar digital dapat memanfaatkan data ini untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran secara akurat.

Beberapa metrik yang umum digunakan meliputi: tingkat klik pada iklan (clickthrough rate), tingkat interaksi pada unggahan media sosial (engagement rate), dan tingkat konversi, yaitu persentase pengunjung yang melakukan pembelian.

Berbeda dengan pemasaran offline, pemasar dapat mengetahui strategi mana yang paling efektif serta mengukur pengembalian investasi (ROI) dengan lebih tepat.

Kemampuan penargetan

Iklan digital memungkinkan penargetan yang akurat dan spesifik melalui pembuatan audiens berdasarkan perilaku pengguna.

Contohnya, jika Anda mengikuti seorang kreator konten beauty di Instagram, maka platform tersebut akan mengklasifikasikan Anda sebagai pengguna yang tertarik pada konten beauty.

Ketika pengiklan ingin menargetkan audiens dengan minat serupa, Anda akan termasuk dalam target mereka.

Anda juga bisa melakukan penargetan berdasarkan search intent dengan menggunakan kata kunci yang mereka gunakan.

Misalnya, bisnis yang menjual kursus pengembangan web dapat menargetkan pencarian dengan niat tinggi seperti “kursus web development” atau “belajar coding online”, dan menghindari pencarian informatif seperti “apa itu web development”.

Terjangkau

Banyak strategi pemasaran tradisional seperti iklan radio dan TV yang memerlukan biaya awal yang cukup besar hingga mencapai jutaan rupiah.

Selain itu, pemasaran offline umumnya menuntut keahlian dalam produksi materi promosi.

Sebaliknya, pemasaran online lebih mudah, bisa Anda lakukan secara otomatis, dan memiliki biaya awal yang jauh lebih rendah.

Misalnya, memposting di platform media sosial tidak membutuhkan biaya. Anda hanya perlu membuat visual dan menulis caption.

crm banner 3

Baca Juga: 10 Contoh Digital Marketing dan Strategi Terbaiknya

Contoh Strategi Pemasaran Online dalam Dunia Nyata

Tanpa Anda sadari, kemungkinan besar Anda sudah sering melihat atau berinteraksi dengan pemasaran online.

Beberapa bentuk pemasaran digital memang kelihatan sangat jelas, misalnya seperti banner mencolok yang muncul saat Anda membaca berita atau artikel online.

Namun, ada juga yang begitu mulus hingga tidak terlihat seperti iklan.

Salah satu contohnya adalah content marketing (pemasaran konten), yang fokus pada pembuatan konten gratis seperti artikel, blog, dan video untuk meningkatkan brand awareness serta menjangkau target pasar tertentu.

Saat ini, ada banyak cara kreatif yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan strategi pemasaran online.

Berikut beberapa contoh nyata bagaimana merek memanfaatkannya untuk menarik pelanggan secara digital:

  • Aplikasi belajar bahasa Duolingo memanfaatkan media sosial seperti TikTok, Instagram, dan LinkedIn untuk menjangkau calon pengguna di platform tempat mereka aktif.
  • Wirecutter dari The New York Times menyajikan ulasan dan pengujian produk secara independen di situs mereka. Beberapa tautan dalam konten tersebut menghasilkan komisi bila pembaca melakukan pembelian melalui tautan tersebut.
  • Coursera, platform penyedia kursus online mengirimkan informasi terkait diskon dan kursus terbaru melalui e-mail newsletter kepada pelanggan mereka.
strategi pemasaran online 2

Baca Juga: Marketing Plan: Jenis, Cara Membuat, dan Contohnya

Bagaimana Cara Memulai Strategi Pemasaran Online?

Bagaimana Anda menyusun strategi pemasaran online akan tergantung pada tujuan bisnis dan target audiens Anda.

Ada beberapa brand yang menyusun strategi terpadu dengan membangun online presence yang kuat seperti situs web, blog, dan media sosial, dan mendukungnya dengan iklan tertarget dan email newsletter yang konsisten untuk menarik pengunjung ke platform tersebut.

Namun kadang, sebuah unggahan di Instagram pada hari Minggu malam yang berisi daftar acara mingguan sudah cukup efektif.

Menyusun strategi pemasaran online yang tepat bagi bisnis atau organisasi Anda biasanya memerlukan proses uji coba.

Namun, Anda bisa memulai dengan beberapa tips di bawah ini:

1. Buat persona

Seperti halnya strategi pemasaran lainnya, pemahaman mendalam mengenai target pasar sangatlah penting.

Berdasarkan riset pasar atau data penjualan sebelumnya, Anda bisa membuat persona untuk menggambarkan konsumen secara fiktif namun realistis, dengan menjelaskan kebutuhan unik mereka.

Tanyakan pada diri Anda: Siapa yang menggunakan produk Anda dan mengapa? Kebutuhan apa yang dipenuhi oleh produk Anda?

Segmentasikan setiap jenis persona berdasarkan kebutuhan mereka.

Memahami bagaimana pelanggan menggunakan berbagai saluran online yang akan Anda manfaatkan juga akan sangat membantu.

Pertanyaan untuk membuat persona

Bayangkan Anda berada di posisi calon pelanggan.

Jelaskan bagaimana mereka menggunakan internet dengan mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apakah calon pelanggan menggunakan media sosial? Jika ya, platform apa yang mereka gunakan?
  • Seberapa sering mereka menggunakannya? Untuk tujuan apa?
  • Apakah mereka membangun identitas diri melalui media sosial? Jika ya, bagaimana caranya?
  • Apakah mereka menggunakan mesin pencari seperti Google? Apa yang mereka cari? Seberapa sering?
  • Situs web apa yang sering mereka kunjungi? Apakah mereka mengunjungi secara langsung, atau melalui klik dari iklan?

2. Terapkan digital sales funnel

Digital sales funnel adalah versi ringkas dari jalur penjualan (sales pipeline), sebuah cara untuk memvisualisasikan proses mengubah prospek menjadi pelanggan.

Di bagian atas corong, terdapat tahap kesadaran (awareness), lalu minat (interest), keputusan (decision), dan tindakan (action).

Pemasaran online yang Anda bangun akan menjangkau pelanggan di setiap tahap tersebut.

Contohnya:

  • Kesadaran: Optimisasi mesin pencari (SEO), pemasaran konten, pemasaran media sosial, iklan berbayar
  • Minat: Landing page, buletin email
  • Keputusan: Email marketing, promosi di situs web
  • Tindakan: Keranjang belanja (dengan pengingat lewat email), ulasan pelanggan, program referral

Brand Anda mungkin memiliki lebih dari satu tujuan. Di satu waktu Anda bisa fokus pada konversi penjualan, sementara di waktu lain fokus pada peningkatan kesadaran merek.

Anda bisa menjalankan keduanya secara bersamaan di platform yang berbeda.

Baca Juga: Brand Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Fungsinya

3. Petakan strategi pemasaran online Anda

Setelah Anda memiliki buyer persona dan memahami digital sales funnel, kini saatnya menyusun peta strategi pemasaran online Anda.

Berikut adalah contoh dari masing-masing jenis pemasaran online:

SEO dan content marketing

Strategi ini berfokus pada peningkatan kualitas dan jumlah traffic (tanpa biaya/organik) ke situs web Anda, biasanya melalui pencarian di Google.

Content marketing seperti artikel dan blog yang ditulis untuk meraih peringkat tinggi di hasil pencarian biasanya berjalan seiring dengan SEO.

Contoh: Blog dari marketplace craft Etsy berisi banyak ide DIY (do-it-yourself) yang mudah untuk mempercantik rumah atau membuat hadiah bagi teman dan keluarga.

Pay-Per-Click (PPC)

Dalam PPC, pengiklan membayar penerbit (seperti mesin pencari atau pemilik situs web) setiap kali pengunjung mengeklik iklan mereka.

Contoh: Brand sepatu global Converse meningkatkan interaksi online dengan remaja melalui Google AdWords dengan menargetkan kata kunci seperti “first day of summer”, dan “how to talk to girls”.

Iklan display

Jenis iklan ini tampil di situs web dalam bentuk teks, gambar, atau video, dan mengarahkan pengunjung ke situs brand untuk mengenal atau membeli produk/jasa.

Contoh: Hewlett-Packard (HP) mempromosikan printer melalui iklan display di situs yang menargetkan pemilik usaha kecil dengan pesan, “Make tax season less taxing with the HP OfficeJetPro”.

Email marketing

Menggunakan email untuk mengirim pesan kepada kelompok besar calon pelanggan, guna membangun kesadaran dan loyalitas terhadap brand.

Contoh: Aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo mengirim email ke pengguna dengan judul, “Learn a language with only 5 minutes per day”.

Pemasaran media sosial

Membuat konten khusus untuk setiap platform media sosial agar bisa mempromosikan bisnis dan berinteraksi dengan audiens.

Contoh: Brand kecantikan Skintific menampilkan video-video review yang menggunakan produk mereka.

Desain situs web

Pengalaman pengguna (user experience/UX) serta perangkat lunak dan platform yang digunakan pada situs web dapat dioptimalkan untuk mendorong konversi penjualan.

Contoh: Aplikasi AlfaGift mendeteksi pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja, lalu mengirim email pengingat untuk mendorong pelanggan menyelesaikan pembelian.

Influencer marketing

strategi pemasaran online 3

Merupakan strategi di mana Anda bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk Anda.

Strategi ini memang lahir dari media sosial, namun kini juga lumrah digunakan di luar media sosial seperti podcast atau website.

Contoh: Richeese Factory baru saja meluncurkan kolaborasi dengan girl group Twice untuk mempromosikan produk mereka.

Affiliate marketing

Ini adalah praktik memberikan insentif secara terbuka kepada siapa saja yang ingin membantu menjual produk Anda.

Konsep ini mirip dengan pemasaran influencer, namun bedanya, Anda tidak secara selektif memilih influencer tertentu, melainkan membuka peluang bagi siapa saja untuk bermitra dengan brand Anda.

Dalam pemasaran ini, pemilik usaha membuat sebuah program yang memungkinkan individu atau bisnis lain mendaftar sebagai afiliasi.

Setelah mendaftar, mereka akan menerima tautan pelacakan (tracking link) atau kode diskon unik.

Ketika afiliasi berhasil mengarahkan pelanggan ke brand Anda melalui tautan atau kode tersebut, mereka akan menerima komisi sebagai imbalan atas kontribusinya.

Contoh: Shopee memiliki program Shopee Affiliate di mana siapa saja bisa mempromosikan produk di Shopee dan menerima komisi jika ada yang membeli dengan tautan yang mereka bagikan.

Rancang Strategi Anda Sendiri

Berbagai strategi di atas dapat dijalankan bersamaan di beberapa saluran sekaligus, untuk menciptakan strategi pemasaran terintegrasi yang menjangkau pelanggan di setiap tahap proses pembelian.

Berdasarkan enam strategi pemasaran online di atas, pikirkan apa saja yang brand Anda butuhkan.

Pertimbangkan pesaing Anda:

  • Bagaimana posisi harga dan nilai produk Anda dibanding mereka?
  • Strategi apa yang mereka pakai untuk menjangkau audiens?
  • Apakah Anda menargetkan wilayah lokal (geo-targeting), atau menjangkau pasar global dan bergantung pada iklan Google?

Tulis semua opsi yang paling sesuai untuk brand Anda.

Baca Juga: 14 Contoh Strategi Pemasaran dan Penjelasan Lengkapnya

4. Rencanakan dan laksanakan strategi Anda

Strategi hanyalah ide tanpa nilai jika tidak disertai dengan rencana pelaksanaan yang konkret.

Setelah Anda menentukan strategi pemasaran online yang digunakan, langkah selanjutnya adalah menyusun linimasa (timeline) untuk peluncuran berbagai kampanye guna menjangkau berbagai segmen audiens.

Rencana ini sebaiknya mencakup:

  • Kalender kampanye
  • Penanggung jawab setiap kampanye
  • Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators/KPIs) untuk mengukur efektivitasnya

Sebelum meluncurkan strategi ini sepenuhnya, lakukan A/B testing, yaitu menguji beberapa elemen kampanye untuk mengetahui pendekatan mana yang paling efektif.

Setelahnya, hasil dari strategi ini biasanya baru terlihat dalam jangka waktu antara enam bulan hingga satu tahun.

5. Analisis dan sesuaikan rencana untuk memaksimalkan ROI

Setelah menjalankan strategi pemasaran online selama satu tahun, lakukan analisis menyeluruh terhadap data penjualan bulanan.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, evaluasi tingkat Return on Investment (ROI) dari keseluruhan upaya pemasaran Anda.

Jika Anda menggunakan pendekatan multi-strategi, tim Anda dapat mempertimbangkan untuk mengukur ROI dari setiap elemen secara terpisah.

Misalnya:

  • Persentase penjualan yang berasal dari SEO dan konten
  • Kinerja media sosial (dengan rincian per platform)
  • Dampak iklan display terhadap konversi

Pertimbangkan untuk melakukan analisis secara rutin setiap bulan dan perbaiki bagian strategi yang tidak berjalan optimal.

Akhirnya, revisi strategi pemasaran Anda untuk tahun berikutnya berdasarkan data dan wawasan dari tahun pertama.

Anda juga tidak perlu menunggu setahun untuk menyesuaikan strategi tertentu.

Misalnya, jika kampanye media sosial tidak menghasilkan interaksi yang diharapkan, Anda bisa segera mengubah pendekatan tanpa harus menunggu periode evaluasi tahunan.

Baca Juga: 10 Strategi Pemasaran Produk untuk Bisnis Anda dan Contohnya

Kesimpulan

Untuk membangun strategi pemasaran online yang sukses, Anda perlu memilih saluran yang tepat, memahami perilaku audiens, mengukur setiap upaya dengan data, serta beradaptasi dengan cepat terhadap hasilnya.

Agar seluruh proses pemasaran berjalan lebih efisien dan terukur, integrasikan sistem Anda dengan customer relationship management (CRM) seperti aplikasi CRM.ID.

Aplikasi ini hadir sebagai solusi lengkap untuk membantu bisnis Anda mengelola interaksi dengan pelanggan serta meningkatkan loyalitas pelanggan melalui pendekatan yang lebih personal.

Dengan CRM.ID, Anda dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan membangun strategi pemasaran yang lebih baik.

Jadi, tunggu apa lagi? Jadwalkan demo CRM.ID sekarang juga melalui tautan ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + 15 =