14 Contoh Strategi Pemasaran dan Penjelasan Lengkapnya

contoh strategi pemasaran banner

Dalam kompetisi di dunia digital yang semakin ketat ini, memiliki strategi pemasaran yang baik menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Strategi pemasaran yang tangguh tidak hanya mencakup tujuan dan sasaran bisnis, tetapi juga berfungsi sebagai panduan untuk mencapainya.

Agar bisnis Anda menonjol dalam persaingan, Anda membutuhkan lebih dari sekadar produk yang hebat.

Karena, Anda juga harus melakukan pendekatan khusus yang sesuai dengan target audiens Anda dan mengomunikasikan keunikan produk Anda dengan efektif.

Pada artikel ini, kami akan membahas strategi pemasaran yang sudah terbukti tangguh dan contoh nyata dari perusahaan yang sukses menerapkannya.

Mengapa Bisnis Anda Membutuhkan Strategi Pemasaran?

Alasannya bisnis membutuhkan strategi pemasaran itu beragam, tapi berikut ini yang paling utama:

Menjangkau pelanggan yang tepat

Strategi pemasaran yang baik membantu bisnis Anda menemukan dan memahami pelanggan ideal.

Dengan meneliti kebiasaan, preferensi, dan demografi konsumen, perusahaan dapat fokus memasarkan pada orang-orang yang kemungkinan besar tertarik dengan produk atau layanan mereka.

Jika bisnis menargetkan audiens yang salah, bisnis tersebut dapat membuang-buang uang dan kehilangan penjualan potensial.

Membangun brand awareness

Brand awareness adalah kunci untuk menonjol di pasar. Strategi pemasaran yang kuat membantu bisnis diperhatikan dan menciptakan hubungan emosional dengan konsumen.

Studi menunjukkan bahwa 59% konsumen lebih suka membeli dari merek yang mereka kenal dan percayai.

Dengan menggunakan taktik di bawah ini, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas mereka dan membangun reputasi yang kuat.

Mendongkrak penjualan

Tujuan utama pemasaran adalah untuk meningkatkan pendapatan.

Strategi yang terencana dengan baik membantu bisnis menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan otomatisasi pemasaran mengalami peningkatan produktivitas penjualan sebesar 14,5%.

Perusahaan yang melacak dan menganalisis upaya pemasaran mereka juga cepat beradaptasi untuk meningkatkan hasil dan memaksimalkan anggaran pemasaran mereka.

crm 1

Baca Juga: Apa itu Marketing Communication? Langkah dan Tantangannya

Contoh Strategi Pemasaran Terbaik untuk Bisnis Apapun

Saat ini, bisnis memiliki banyak strategi pemasaran yang bisa mereka pilih, termasuk metode tradisional seperti iklan cetak atau yang modern seperti media sosial dan SEO.

Setiap strategi bekerja secara berbeda tergantung pada tujuan bisnis, target audiens, dan industri. Memilih strategi yang tepat sangat penting untuk meraih kesuksesan.

1. Content marketing

Pemasaran konten melibatkan pembuatan konten yang bermanfaat dan menarik, seperti posting blog, video, dan infografis, untuk menarik dan mengedukasi pelanggan.

Strategi ini bisa:

  • Membangun brand awareness
  • Mengedukasi pelanggan
  • Meningkatkan SEO
  • Membuat bisnis menjadi lebih terpercaya dalam bidangnya

Contoh: Hubspot

Contoh implementasi strategi pemasaran konten yang bagus adalah HubSpot, platform software penjualan dan pemasaran.

contoh strategi pemasaran 1

HubSpot aktif membagikan tulisan informatif melalui blog untuk memposisikan diri sebagai pakar industri.

Tulisan ini mencakup beragam topik seperti taktik SEO, strategi konten, dan tren media sosial. Konten mereka bagus, berdasarkan riset yang bagus, dan sering diperbarui.

Hal ini menjadikan HubSpot sebagai sosok yang dipercaya dalam industri.

2. Social media marketing

Platform media sosial membantu bisnis terhubung dengan audiens mereka dan meningkatkan penjualan. Berbagai platform menawarkan keuntungan unik:

  • Instagram: Terbaik untuk konten visual dan influencer marketing. Adidas menggunakan Instagram untuk peluncuran produk, memamerkan desain terbaru produk mereka dan berinteraksi dengan konsumen lewat fitur polling dan stories.
  • Facebook: Efektif untuk bisnis yang menargetkan demografi spesifik. Anda bisa menggunakan Facebook Ads untuk melakukannya. Misalnya, Coca-Cola melibatkan audiens melalui kampanye yang emosional.
  • LinkedIn: Ideal untuk pemasaran B2B dan jaringan profesional. Perusahaan Dell membagikan informasi terkait industri mereka di sini untuk membangun kredibilitas.

Dengan memanfaatkan platform ini dengan benar, bisnis dapat meningkatkan kehadiran merek mereka dan menarik lebih banyak pelanggan.

Baca Juga: 10 Strategi Pemasaran Produk untuk Bisnis Anda dan Contohnya

3. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah strategi pemasaran digital untuk membuat situs web muncul lebih tinggi di hasil pencarian, sehingga lebih banyak orang menemukannya.

Caranya dengan mengoptimalkan konten, menggunakan kata kunci yang relevan, meningkatkan performa situs, dan mendapatkan backlink berkualitas.

Contoh: Ahrefs
Contoh perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran ini adalah Ahrefs, perusahaan alat SEO. Ahrefs berhasil berkembang dengan cara:

  • Mencari kata kunci populer dan membuat konten terkait.
  • Menerbitkan artikel, panduan, dan studi kasus yang bermanfaat.
  • Memastikan situs mereka cepat dan ramah mobile.
  • Mendapatkan backlink dengan membuat konten berkualitas tinggi.

Berkat strategi ini, Ahrefs berhasil menjadi salah satu penyedia alat SEO terbaik.

4. Iklan Pay-Per-Click (PPC)

PPC adalah strategi pemasaran berbayar di mana bisnis hanya membayar jika seseorang mengklik iklan mereka.

Salah satu contoh penyedia iklan PPC adalah Google Ads dan Facebook Ads. Kedua platform ini memungkinkan bisnis menargetkan audiens berdasarkan lokasi, minat, dan perilaku.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan Facebook Ads untuk menargetkan pengguna yang sudah pernah mengunjungi situs web mereka atau berinteraksi di media sosial.

Hasilnya, PPC memungkinkan bisnis melacak hasil dan menyesuaikan strategi agar lebih efektif.

Contoh: Home Depot
Home Depot adalah salah satu contoh perusahaan yang menggunakan Google Ads sebagai strategi pemasaran untuk menargetkan orang yang mencari produk renovasi rumah.

Caranya, mereka membuat iklan untuk proyek DIY, tips renovasi, dan promo khusus, yang meningkatkan penjualan online dan di toko.

Baca Juga: Digital Marketing: Pengertian, Jenis, dan Strateginya

5. Email marketing

Meskipun media sosial berkembang pesat, email marketing tetap menjadi contoh strategi pemasaran yang efektif untuk membangun hubungan dengan pelanggan.

Email memungkinkan bisnis mengirim konten yang dipersonalisasi dan penawaran khusus, sehingga meningkatkan keterlibatan pelanggan.

Bahkan menurut penelitian, setiap $1 yang Anda investasikan dalam email marketing dapat menghasilkan rata-rata $42. Hebat, bukan?

Contoh: Airbnb

contoh strategi pemasaran 2

Airbnb menggunakan email untuk memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan riwayat pencarian dan pemesanan pelanggan. Misalnya:

  • Pelanggan yang berkeluarga menerima saran penginapan yang cocok untuk anak-anak.
  • Pelanggan yang merupakan pekerja profesional mendapatkan rekomendasi akomodasi dengan fasilitas kerja.

Mereka juga menggunakan email otomatis, seperti pengingat pemesanan dan permintaan ulasan setelah menginap.

Ini membantu meningkatkan keterlibatan pelanggan dan mendorong pemesanan ulang.

6. Influencer marketing

Ini adalah strategi di mana bisnis bekerja sama dengan individu berpengaruh di media sosial untuk mempromosikan produk secara lebih alami dibandingkan iklan biasa.

Influencer memanfaatkan kepercayaan pengikutnya untuk meningkatkan kesadaran merek dan konversi penjualan.

Contoh: Avoskin
Avoskin menggandeng Refal Hady sebagai brand ambassador resmi merek mereka. Hasilnya:

  • Produk Avoskin terlihat lebih menarik dan terpercaya.
  • Penggemar Refal Hady terdorong untuk membeli karena terinspirasi oleh gaya hidupnya.

Kampanye ini sukses besar, dan meningkatkan penjualan Avoskin secara signifikan dan memperkuat loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Digital Marketing: Pengertian, Jenis, dan Strateginya

7. Affiliate marketing

Ini adalah strategi di mana bisnis bekerja sama dengan individu atau perusahaan (afiliasi) yang mempromosikan produk mereka dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi.

Strategi ini menguntungkan karena bisnis hanya membayar jika terjadi penjualan, menjadikannya pilihan terjangkau bagi usaha kecil dan startup.

Afiliasi menggunakan blog, media sosial, atau email untuk memasarkan produk melalui link unik yang dapat dilacak.

Tentu saja, keberhasilan strategi ini bergantung pada kepercayaan audiens terhadap afiliasi.

Contoh: Shopee Affiliate

contoh strategi pemasaran 3

Pplatform belanja online terpopuler di Indonesia, Shopee, membuka program affiliate. Di program ini, siapa saja bisa membantu memasarkan produk mereka.

Afiliasi dapat mendaftar ke program ini, lalu mereka akan mendapatkan link unik untuk mempromosikan produk-produk yang ada di platform Shopee.

Kemudian, mereka bisa mengiklankan produk tersebut menggunakan tautan unik di media sosial, blog, atau website mereka.

Jika ada yang membeli menggunakan tautan tersebut, afiliasi akan mendapat komisi. Ini menciptakan model pemasaran yang efektif dan menguntungkan kedua belah pihak.

8. Video marketing

Video marketing semakin populer karena konten video lebih menarik dan mudah dicerna. Riset menunjukkan bahwa video meningkatkan trafik website dan penjualan.

Contoh: GoPro
GoPro sukses menggunakan video marketing dengan memanfaatkan konten buatan pengguna (user-generated content).

Mereka mendorong pelanggan untuk membagikan video petualangan mereka yang direkam dengan kamera GoPro, menunjukkan kualitas produk secara autentik.

Strategi ini menciptakan komunitas pengguna yang loyal dan menginspirasi pembelian.

Baca Juga: Cara Efektif Menentukan Target Audience Bisnis Anda

9. Guerrilla marketing

Guerrilla marketing adalah strategi pemasaran unik yang mengandalkan kejutan, kreativitas, dan interaksi langsung dengan audiens.

Metode ini biasanya berbiaya rendah namun berdampak besar karena memicu pembicaraan dan meningkatkan kesadaran merek.

Contoh: Coca-Cola “Happiness Machine”
Coca-Cola menempatkan vending machine di kampus yang secara acak memberikan hadiah kejutan, seperti botol Coca-Cola gratis dan pizza.

Reaksi bahagia dari pelanggan direkam dan dibagikan di media sosial, membuat kampanye ini viral.

Contoh: “Dumb Ways to Die”

strategi guerilla marketing

Metro Trains Melbourne berkolaborasi dengan gim Dumb Ways to Die untuk membuat kampanye keselamatan publik dengan lagu animasi lucu, serta street art yang menarik perhatian.

Dengan cara ini, mereka sukses menyampaikan pesan penting dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.

10. Mobile marketing

Mobile marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan perangkat seluler untuk menjangkau pelanggan melalui SMS, push notification, dan iklan dalam aplikasi.

  • SMS Campaigns: Pesan teks memiliki tingkat keterbukaan tinggi (98%). Bisnis menggunakannya untuk mengirim promo, pengingat, dan pesan personal, seperti diskon terbatas untuk mendorong pembelian cepat.
  • Push Notifications: Aplikasi mengirim notifikasi berdasarkan perilaku pengguna, lokasi, atau preferensi. Misalnya, aplikasi perjalanan mengirim notifikasi tentang tiket promo ke destinasi favorit pengguna.
  • In-App Ads: Iklan dalam aplikasi muncul di platform gratis, seperti game, dengan banner promo yang bisa diklik pengguna untuk mendapatkan penawaran eksklusif.

Contoh: Starbucks
Starbucks menggunakan aplikasinya untuk menawarkan diskon khusus kepada anggota Starbucks Rewards (program loyalitasnya).

Misalnya, mereka mengirim notifikasi promo “beli 1 gratis 1” saat jam-jam sepi untuk meningkatkan penjualan.

Baca Juga: Cara Menghitung dan Meningkatkan Customer Lifetime Value

11. Public Relations (PR)

PR bertujuan membangun citra positif merek melalui komunikasi strategis dan keterlibatan media.

  • Media Coverage: Kredibilitas merek akan meningkat ketika mereka muncul di liputan media, wawancara, atau berita.
  • Events & Sponsorships: Mensponsori acara besar seperti festival, olahraga, atau kegiatan amal meningkatkan kesadaran merek dan membangun hubungan dengan audiens.

Contoh: Red Bull Stratos
Red Bull mensponsori misi Felix Baumgartner yang menjadi manusia pertama yang terjun bebas dari stratosfer tanpa bantuan kendaraan.

Acara ini menarik perhatian dunia, memperkuat citra Red Bull sebagai merek yang inovatif dan berani, serta meningkatkan keterlibatan pelanggan.

12. Native advertising

Native advertising adalah bentuk iklan online yang menyatu dengan platform tempat ia tampil, sehingga konsumen yang melihatnya tidak akan terasa tergganggu.

Dibandingkan iklan tradisional, native ads lebih alami dan sering kali berbentuk artikel atau konten sponsor yang sejalan dengan gaya dan isi situs tempatnya muncul.

Contoh: Blog bersponsor
Misalnya, sebuah blog kesehatan populer menerbitkan artikel “10 Cara Mudah Makan Sehat di Tahun 2025,” yang disponsori oleh merek makanan organik.

Dalam artikel tersebut, blog memperkenalkan produk meal kit organik secara halus sebagai solusi untuk pola makan sehat tanpa kesan promosi yang terlalu mencolok.

Pendekatan ini membuat pembaca merasa mendapatkan informasi berharga, bukan hanya sekadar melihat iklan.

Selain itu, native advertising juga meningkatkan kredibilitas merek dengan menyajikan produk dalam konteks yang relevan dan bermanfaat.

Baca Juga: Mengenal Marketing 4P: Definisi dan Contoh Penerapannya

13. Interactive marketing

Interactive marketing melibatkan audiens secara langsung dengan elemen interaktif seperti kuis, polling, game, atau konten yang dipersonalisasi.

Strategi ini menarik perhatian, meningkatkan keterlibatan, serta memberikan wawasan tentang preferensi dan perilaku konsumen.

Contoh: Kuis Skincare oleh Buzzfeed
Sebuah merek skincare yang meluncurkan produk baru untuk berbagai jenis kulit dapat membuat kuis interaktif “Mana Rutinitas Skincare yang Cocok untuk Kamu?”

Pengguna menjawab pertanyaan tentang tipe kulit, masalah kulit, dan preferensi produk, lalu mendapatkan rekomendasi produk yang sesuai.

Jika seseorang memiliki kulit kering dan sensitif, hasilnya bisa merekomendasikan pelembap dan pembersih yang cocok dari lini produk baru merek tersebut.

Pendekatan ini tidak hanya membuat pengalaman belanja lebih menyenangkan tetapi juga membantu konsumen merasa keputusan mereka lebih personal.

Selain itu, kuis seperti ini sering dibagikan ke teman atau di media sosial, meningkatkan visibilitas merek dan mendatangkan lebih banyak trafik ke situs web.

14. Word-of-Mouth marketing

Word-of-mouth marketing (WOMM) adalah strategi pemasaran yang mengandalkan rekomendasi pelanggan yang puas untuk menyebarkan informasi tentang produk atau layanan.

Strategi ini sangat efektif karena bersifat organik, terpercaya, dan lebih meyakinkan daripada iklan biasa.

Pelanggan yang puas dengan produk Anda akan secara alami membagikan pengalaman positif mereka kepada orang lain dengan antusias.

Contoh: Tinder

Mungkin Anda tidak terpikirkan bahwa kesuksesan Tinder, platform kencan online sebagian besar berkat strategi WOMM.

Justin Mateen, salah satu pendiri Tinder mempromosikan aplikasinya kepada teman-teman adiknya yang ingin menghadiri sebuah pesta mahasiswa.

Mereka yang ingin datang ke pesta harus mengunduh aplikasi, lalu menggunakannya untuk mencari dan menemukan orang yang mereka inginkan.

Karena cocok dengan aplikasinya, para mahasiswa ini kemudian saling mempromosikan Tinder kepada teman-temannya.

Kemudian, Tinder pun mulai ramai dipergunakan oleh mahasiswa, dan pada akhir bulan, jumlah pengguna Tinder meningkat drastis dari 20.000 menjadi 500.000 pengguna.

Baca Juga: 25 Contoh Kata-Kata Promosi Lewat WhatsApp

Kesimpulan

Jadi, itulah 14 strategi pemasaran terbaik dan contoh implementasinya oleh berbagai merek. Sebelum memilih strategi yang akan Anda gunakan, pastikan Anda terlebih dahulu melakukan riset untuk mengetahui mana yang paling cocok untuk bisnis Anda.

Selain itu, kunci dari bisnis yang sukses terletak pada komunikasi Anda dengan klien. Gunakan aplikasi CRM seperti CRM.ID untuk membantu Anda menjalin komunikasi yang lebih baik dengan pelanggan Anda.

Platform penyedia WhatsApp API ini akan membantu Anda mengirim pesan tanpa batasan jumlah dan agen, menjaga pelanggan tetap up-to-date dengan fitur broadcast, serta membantu Anda mengelompokkan pelanggan berdasarkan kategori agar bisa memberikan personalisasi yang lebih baik.

Tertarik menggunakan CRM.ID? Yuk, jadwalkan demo melalui tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 − four =