Tahukah Anda, action plan jadi bagian penting yang akan mendukung kesuksesan bisnis Anda?
Action plan ini akan membantu Anda membuat perencanaan dalam menyelesaikan setiap tugas sehingga Anda bisa mencapai tujuan Anda.
Tentunya agar action plan yang Anda buat bisa berjalan dengan efektif, Anda harus memperhatikan langkah-langkah dalam membuatnya.
Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan mengenai action plan, termasuk bagaimana cara membuatnya dan apa saja komponen yang ada di dalamnya.
Baca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa Permasalahan yang Sering Dihadapi Pebisnis Pemula?

Bayangkan, lima atau sepuluh tahun yang lalu Anda memiliki mimpi mendirikan sebuah bisnis dan saat ini impian itu bisa terwujud.
Anda saat ini menjadi seorang pebisnis dan boom!
Ternyata mendirikan bisnis tidak semudah yang Anda kira.
Ada berbagai tantangan dan permasalahan yang sering tiba-tiba muncul, bahkan yang tidak pernah Anda duga sebelumnya.
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh pebisnis pemula adalah ternyata mencapai tujuan bisnis tidak semudah yang dikira.
Mungkin awalnya Anda mengira tidak terlalu sulit untuk menjual 10 produk setiap harinya, tapi ternyata, terjual 5 sebuah pencapaian.
Salah satu yang membuat mengapa pebisnis pemula kesulitan mencapai tujuan adalah mereka tidak membuat rangkaian tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai suatu tujuan.
Ibaratnya, Anda hanya memiliki tujuan tapi tidak memiliki daftar apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dan akhirnya Anda bingung apa yang harus dilakukan.
Nah, untuk mengatasi kebingungan inilah, Anda perlu berkenalan dengan action plan, yakni sebuah rangkaian perencanaan yang dibuat secara tertulis dimana di dalamnya berisi langkah-langkah spesifik yang dapat Anda gunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Melalui action plan ini Anda bisa membuat rincian tindakan-tindakan yang perlu untuk dilakukan, termasuk waktu pelaksanaannya, tanggung jawab, sumber daya yang dibutuhkan, hingga evaluasi kemajuan.
Dengan adanya action plan ini juga Anda bisa lebih mudah dalam mengatur dan mengarahkan setiap upaya secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan.
Selain itu, action plan juga memungkinkan bagi Anda untuk memantau dan menyesuaikan selama proses pelaksanaan.

Baca Juga: Apa itu Network Marketing? Kelebihan dan Panduannya
Mengapa Bisnis Perlu Membuat Action Plan?

Setelah Anda mengetahui bahwa action plan bisa menjadi cara untuk mengatasi permasalahan bagi para pelaku bisnis pemula, mungkin pertanyaan kedua yang sering ditanyakan adalah mengapa bisnis perlu membuat action plan.
Jelas, alasan utamanya adalah agar bisnis bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Namun di sini bukan sekadar mencapai tujuan, tetapi juga tujuan spesifik yang ingin dicapai.
Pada action plan yang dibuat, Anda bisa membuat daftar tugas yang berfokus pada satu tujuan spesifik.
Dengan ini Anda bisa mendapatkan panduan yang jelas sehingga bisa menyelesaikan proyek dengan cara yang lebih terstruktur dan juga efisien.
Namun, tidak selamanya rencana aksi yang Anda buat bisa berhasil 100% karena semua kembali lagi bagaimana cara Anda menerapkan rencana dan apakah rencana tersebut dapat berjalan dengan baik.
Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh The University of Kansas dimana tingkat keberhasilan tergantung pada 80% tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana dan 20% dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya untuk mencapai tujuan.
Baca Juga: 8 Strategi Marketing Terbaik untuk Bisnis Anda dan Tipsnya
Apa Komponen yang Harus Ada dalam Action Plan?

Berikut beberapa komponen yang harus ada di dalam action plan:
1. Adanya Tujuan
Komponen yang pertama adalah menentukan tujuan secara jelas, spesifik, terukur, dan juga dapat dicapai dalam waktu tertentu.
Tentunya tujuan yang Anda buat ini harus selaras dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
Baca Juga: Analisis Peluang Usaha: Pengertian dan Contohnya
2. Tugas
Kedua, Anda harus bisa membuat rincian tugas-tugas konkret apa saja yang harus diselesaikan guna mencapai tujuan.
Nah, Anda harus bisa membuat langkah yang jelas dan terperinci agar pelaksanaan bisa lebih mudah.
Baca Juga: Customer Centric Adalah? Ini Arti, Cara Mengukur, dan Tips
3. Batas Waktu yang Telah Ditentukan
Batas waktu dibuat untuk menjadi gambaran kapan Anda harus memulai dan kapan terakhir Anda harus menyelesaikannya.
Ini juga bisa digunakan untuk memastikan bahwa setiap progres akan dipantau dan langkah-langkah yang telah ditetapkan bisa diselesaikan tepat waktu.
Baca Juga: Mengenal Strategi Price Skimming untuk Bisnis Anda
4. Tanggung Jawab
Pada komponen tanggung jawab, Anda bisa menentukan siapa orang yang bertanggung jawab untuk setiap langkah yang Anda ambil.
Anda bisa menunjuk individu atau tim untuk mengawasi dan melaksanakan setiap bagian dari rencana.
5. Sumber Daya yang Dimiliki
Dengan adanya sumber daya yang dimiliki, Anda bisa mengidentifikasikan apa saja yang bisa mendukung pelaksanaan tugas, misalnya anggaran, perangkat, teknologi, hingga tenaga kerja tambahan.
Anda juga harus memastikan bahwa setiap kebutuhan tersebut tersedia untuk memperlancar proses yang ada.
Baca Juga: 10 Peluang Usaha Belum Banyak Pesaing dan Tipsnya
6. Indikator Keberhasilan
Komponen selanjutnya adalah indikator keberhasilan, dimana ini digunakan untuk mengukur pencapaian tugas dan tujuan.
Anda juga bisa menggunakan indikator ini dalam bentuk metrik kuantitatif, hasil yang diharapkan, hingga milestones yang harus dicapai pada perjalanan mencapai tujuan.
7. Tantangan yang Harus Dihadapi
Dalam mencapai tujuan, pasti ada tantangan yang harus dihadapi dan di sini Anda harus bisa menganalisis potensi hambatan atau risiko tersebut.
Ini dilakukan agar Anda bisa memastikan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan tidak terduga yang dapat terjadi.
8. Evaluasi dan Penyesuaian
Terakhir, Anda harus bisa membuat rencana evaluasi dan penyesuaian secara berkala untuk menilai apakah action plan yang telah Anda buat telah berjalan sesuai rencana.
Anda juga bisa menyesuaikan setiap perbaikan hasil untuk mengatasi permasalahan yang muncul.
Baca Juga: Brand Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Fungsinya
Cara Membuat Action Plan Paling Mudah

Agar Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan Anda, berikut cara membuat action plan yang bisa Anda ikuti:
1. Buat Tujuan yang Ingin Dicapai
Langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam membuat action plan adalah dengan membuat tujuan yang ingin dicapai.
Anda bisa membuat tujuan dengan metode SMART yakni Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound atau dalam bahasa Indonesia spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu.
Sebagai contoh adalah Meningkatkan omzet bisnis hingga 25% dalam 5 bulan.
2. Buat Daftar Tugas
Langkah kedua adalah dengan membuat daftar tugas.
Pada bagian ini Anda bisa mengidentifikasi dan merinci setiap tugas atau langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan.
Anda juga bisa membuat daftar tugas yang lebih kecil dan terperinci untuk memastikan setiap langkah dapat dilakukan secara jelas dan efisien.
Baca Juga: Template Analisis SWOT yang Bisa Anda Unduh dan Tipsnya
3. Buat Alokasi Sumber Daya
Ketiga, buat alokasi sumber daya yang ada.
Sumber daya yang dimaksud di sini adalah anggota tim, anggaran proyek, hingga peralatan yang akan digunakan.
Anda juga bisa menentukan siapa yang akan mengerjakan tugas tertentu, bagaimana pengajuan anggaran, hingga untuk persiapan alat yang dibutuhkan.
Nah, jika Anda belum bisa mengalokasikan sumber daya yang ada, Anda bisa membuat tugas ke dalam rencana aksi yang akan diselesaikan nanti.
Baca Juga: Enterprise Adalah: Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya
4. Buat Prioritas Tugas
Agar Anda bisa mengetahui mana tugas yang harus dikerjakan terlebih dahulu, Anda perlu membuat prioritas tugas.
Setelah itu, Anda bisa mengurutkan semua tugas berdasarkan prioritas yang telah dibuat, termasuk bagaimana urutan pengerjaannya.
Pastikan Anda mengikuti urutan ini untuk menghindari hambatan yang bisa terjadi.
5. Tetapkan Deadline dan Milestone
Menetapkan deadline atau tenggat waktu bisa menjadi cara untuk memotivasi tim Anda.
Anda bisa menentukan deadline setiap tugas dan buat milestone agar Anda bisa menandai pencapaian penting yang didapatkan sepanjang proyek.
Untuk mendapatkan gambaran umum terkait tugas yang diprioritaskan, termasuk deadline dan milestone proyek, Anda bisa menggunakan timeline ataupun grafik Gantt.
6. Lakukan Pemantauan, Evaluasi, dan Update
Terakhir, untuk memastikan proyek Anda tetap berjalan lancar, Anda bisa memantau dan menyesuaikan action plan yang telah dibuat.
Anda juga bisa menggunakan perangkat manajemen kerja yang dinamis guna memantau perubahan atau deadline secara real time.
Dengan cara ini Anda bisa memperbarui tugas dan menjaga tim tetap berjalan sesuai tujuan dan bergerak maju ke depan.
Baca Juga: Analisis SWOT: Pengertian dan Tips Mengerjakannya
Apa Saja Contoh Action Plan?
Untuk memudahkan Anda dalam memahami action plan, berikut contohnya untuk Anda:
1. Contoh Action Plan Karir
Action Plan Karir
| Tujuan/Tugas | Apa yang Perlu Dilakukan (Gunakan Metode SMART) | Deadline | Hasil Kinerja | Tanggal Diselesaikan |
2. Contoh Action Plan Marketing
Action Plan Marketing
| Tujuan/Tugas | Daftar Tugas | Kerangka Waktu | Sumber Daya yang Dibutuhkan | Biaya yang Dibutuhkan | Hasil Kinerja |
3. Contoh Action Plan Bisnis
Action Plan Bisnis
| Tujuan/Tugas | Tugas | Tanggal Dimulai | Deadline | Sumber Daya yang Dibutuhkan | Risiko | Hasil Kinerja |
4. Contoh Action Plan Project Management
Action Plan Project Management
| Tujuan/Tugas | Tugas | Tanggal Dimulai | Deadline | Sumber Daya yang Dibutuhkan | Hasil yang Diharapkan | Hasil Kinerja |
5. Contoh Action Plan Social Media Campaign
Action Plan Social Media Campaign
| Nomor | Tanggal | Detail Tugas | Deadline | PIC | Update Tugas | Notes | Hasil Tugas |
Baca Juga: Direct Selling: Pengertian, Jenis, dan Tipsnya
Pantau Action Plan Bisnis Anda dengan Mudah Bersama CRM.ID
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa action plan jadi bagian penting yang akan membantu Anda mencapai tujuan bisnis.
Ini dilakukan dengan cara memastikan semua tugas yang dijalankan telah sesuai dengan rencana yang telah Anda tetapkan sebelumnya.
Untuk mendukung semua ini, Anda bisa menggunakan aplikasi CRM untuk memantau tugas secara real time.
CRM.ID menjadi rekomendasi aplikasi CRM terbaik yang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih untuk pengelolaan seluruh aktivitas bisnis dalam satu platform.
Dengan CRM.ID ini Anda bisa mendapatkan dukungan dan memastikan setiap kinerja tim Anda telah mencapai target yang telah disediakan.
Baca Juga: Cohort Analysis: Pengertian dan langkah-Langkahnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai action plan yang dapat Anda jadikan referensi dalam membuat rencana untuk mencapai tujuan bisnis.
Untuk mendukung rencana aksi yang Anda buat, Anda bisa menggunakan aplikasi CRM dari CRM.ID.
CRM.ID merupakan aplikasi CRM yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan hubungan pelanggan di bisnis Anda.
Ini dilakukan melalui WhatsApp Business API yang memberikan layanan pesan unlimited tanpa perlu takut diblokir.
Nah, tunggu apa lagi, daftar CRM.ID sekarang juga di tautan ini dan jadwalkan demo bersama tim hebat kami di tautan ini.
- Co-Branding: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya - 27 November 2025
- Client Adalah: Ini Perbedaannya dengan Customer - 26 September 2025
- Software CRM Usaha Dagang: Tantangan dan Rekomendasinya - 22 September 2025