Tips dan Cara Menggunakan Aplikasi Analisis Data Bisnis

Tips dan Cara Menggunakan Aplikasi Analisis Data Bisnis

Jika Anda sudah terampil menggunakan berbagai jenis pengolahan data, tapi masih memerlukan cara menggunakan aplikasi analisis data secara efektif, artikel ini tepat untuk Anda.

Saat ini analisis data itu penting sekali untuk pengambilan keputusan yang tepat, cepat, efisien dan penyusunan strategi bisnis.

Saat ini sudah banyak penyedia aplikasi-aplikasi analisis data dengan segala kelebihan, keterbatasan, fitur, dan penerapan yang berbeda-beda. Meskipun begitu, beberapa pemilik bisnis pasti hanya memilih 1-2 aplikasi saja.

Mengetahui tips dan cara memanfaatkan aplikasi analisis data sangat tepat untuk keberlangsungan bisnis Anda di tengah banyaknya aplikasi yang sudah ada.

Manfaat lainnya bisa meningkatkan operational excellence, peningkatan produktivitas, dan mampu membaca arah pasar lebih baik lagi.

CRM.ID memberikan tips dan cara menggunakan aplikasi analisis data terbaik untuk bisnis serta manfaatnya di artikel ini. Jadi pastikan Anda terus membacanya sampai akhir ya!

Apa Itu Aplikasi Analisis Data dan Manfaatnya bagi Bisnis

apa itu aplikasi analisis data

Aplikasi analisis data adalah platform yang mempermudah proses pengolahan data secara menyeluruh (end-to-end process).

Proses tersebut seperti pengumpulan data, pembersihan, analisis data menggunakan metode statistik, membuat visualisasi, pembuatan laporan, hingga perbaikan berkelanjutan.

Selama ini analisis data lebih umum penggunaannya untuk akademisi dan mahasiswa atau ada anggapan lain kalau pembuatan grafik atau tabelnya terlalu sederhana.

Tapi analisis data lebih jauh dari itu, analisis data saat ini justru sangat berguna untuk pengambilan keputusan (decision making).

Sebagian besar pemilik bisnis telah menerapkan analisis data sebagai bagian penting dalam pengambilan keputusan seputar penjualan, penambahan tim, efektivitas marketing campaign, dan sebagainya.

Bisnis juga ikut terbantu saat menggunakan data ketika memahami pola atau tren (pattern recognition), melihat peluang, memprediksi risiko dan mencegah kerugian, serta pengambilan keputusan dan penyusunan strategi.

Baca Juga: Bagaimana WhatsApp Mengubah Tren Komunikasi Bisnis

Manfaat penerapan aplikasi analisis data untuk bisnis secara detail sebagai berikut:

1. Aplikasi Analisis Data Membantu Pengambilan Keputusan Lebih Cepat dan Akurat

Kecepatan mengambil keputusan sangat mempengaruhi performa bisnis. 

Tanpa analisis data, pengusaha membutuhkan waktu lama menganalisis kondisi, memprediksi tren, mengambil keputusan dan menyusun langkah-langkah selanjutnya.

Pengambilan keputusan lambat menyebabkan kalah saing dengan kompetitor dan gagap membaca perubahan perilaku konsumen.

Dengan aplikasi analisis data, semua data tersaji menggunakan grafik, visualisasi (diagram). Sehingga pengambilan keputusan lebih akurat dan mudah dalam pembacaan data.

Tapi semua tergantung seberapa berkualitas datanya. Jika datanya buruk, hasil analisis buruk, pengambilan keputusan juga buruk. 

Begitu sebaliknya, jika kualitas data bagus, analisis data bagus, maka pengambilan keputusan juga lebih akurat.

Baca Juga: CSAT Adalah: Manfaat, Metrik, dan Cara Membuatnya

2. Aplikasi Analisis Data bisa Memangkas Biaya Operasional

Jika tidak menggunakan analisis data, bisnis tidak bisa memetakan marketing campaign yang efektif dan efisien. 

Ketidakefisienan akan membuang-buang uang di beberapa aspek seperti pemesanan stok berlebihan (overstock), understock, atau sampai out of stock, hingga pembelian raw material yang tidak diperlukan.

Pemangkasan biaya operasional bisa dikurangi dengan menganalisis pola perilaku pelanggan, seperti saat peak season, kondisi sepi, barang apa yang paling banyak pembelian, sampai kondisi repeat order.

Bisnis bisa melihat aktivitas penjualan yang paling menghasilkan keuntungan, produk apa yang perlu pemangkasan pemesanan atau perlu dihentikan.

crm banner 3

3. Aplikasi Analisis Data Meningkatkan Efisiensi Strategi Marketing dan Sales

Beberapa data yang umum di bisnis:

  • Produk yang paling laku
  • Waktu-waktu ramai penjualan
  • Marketing channel paling efektif
  • Jenis promosi yang memberikan leads berkualitas atau konversi tinggi

Parameter tersebut dianalisis menggunakan beberapa teknik seperti regresi, clustering, dan sebagainya.

Agar lebih mudah dalam analisis dan memprediksi tren pasar, kompetitor, perubahan selera konsumen.

Baca Juga: Keunggulan Kompetitif: Pengertian, Jenis, dan Cara Identifikasi

4. Aplikasi Analisis Data Bisa Memahami Perilaku Pelanggan

Pengusaha bisa mengetahui karakteristik pelanggan, kebutuhan mereka, perilaku belanja, hingga alasan mereka berhenti bertransaksi.

Pemahaman ini sangat penting jika pengusaha ingin membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

5. Aplikasi Analisis Data Mempermudah dalam Analisis Data Kompetitor 

Aplikasi analisis data memberikan opsi pada competitor analysis. Sehingga Anda bisa melihat keunggulan dan kelemahan kompetitor. 

Bagian apa yang perlu ditiru dan modifikasi, serta bagian yang masih membutuhkan perbaikan.

Baca Juga: Pengertian Competitor Analysis, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Pertimbangan Memilih Aplikasi Analisis Data Bisnis yang Tepat

Memilih aplikasi analisis data

Ada banyak aplikasi analisis data yang tersedia saat ini. Tapi tidak semua cocok untuk semua jenis bisnis. 

Ada yang terlalu overkill karena memang cocok penggunaannya untuk enterprise skala besar dan kurang untuk bisnis skala kecil atau menengah.

Untuk itu ada beberapa pertimbangan saat menggunakan, seperti:

1. Kemudahan Penggunaan

Beberapa bisnis yang baru dirintis seringkali tidak mempunyai tim IT. Untuk itu aplikasi harus mudah digunakan, tidak rumit, dan memiliki tampilan interface yang clean and sleek

Tools dengan drag and drop atau dashboard biasanya menjadi pilihan terbaik, karena tidak mengharuskan memiliki skill khusus (seperti programming).

2. Memiliki Fitur Dashboard dan Visualisasi Data

Saat ini hampir semua aplikasi sudah menyediakan dashboard dan visualisasi data, apalagi jika aplikasinya berkaitan dengan analisis data dan pengolahan data.

Visualisasi data membantu memahami data dan mempermudah pengambilan keputusan dengan lebih cepat.

Baca Juga: Cohort Analysis: Pengertian dan Langkah-Langkahnya

3. Harga yang Lebih Terjangkau

Bisnis dari segi omset dan keuangan tidak seperti perusahaan besar.

Pemilik bisnis harus mencari cara menggunakan budget seminimal mungkin, termasuk penggunaan berbagai aplikasi.

Begitu juga dengan aplikasi analisis data, setidaknya opsi gratis atau harga langganan murah adalah solusinya.

Untungnya, saat ini sudah tersedia banyak aplikasi di Indonesia yang menawarkan versi gratis atau harga murah, salah satunya CRM.ID.

Ada yang menawarkan dengan free trial selama 14 hari, ada yang free konsultasi, dan sebagainya.

4. Menawarkan Skalabilitas

Aplikasi analisis data harus bisa menawarkan skalabilitas. Ketika bisnis terus berkembang, data juga semakin bertambah banyak dan kompleks.

Jadi pastikan Anda memilih penyedia aplikasi yang memberikan skalabilitas dan fleksibilitas dalam penyesuaian, misalnya beberapa fitur dan integrasi dengan aplikasi lain.

5. Menyediakan Integrasi dengan Aplikasi Lain

Agar mempermudah menyatukan semua proses bisnis, pemilik bisnis menggunakan beberapa aplikasi, misalnya marketplace (Shopee, Tokopedia), POS (point of sale), WhatsApp CRM, e-commerce, software akuntansi, dan lain-lain.

Aplikasi analisis data yang terintegrasi dengan sistem lain bisa menghemat waktu dan tidak perlu berpindah-pindah aplikasi.

Baca Juga: Panduan Integrasi WhatsApp dengan Software CRM Berbasis Web

Cara Menggunakan Aplikasi Analisis Data yang Tepat untuk Bisnis

Cara menggunakan aplikasi analisis data

Cara menggunakan aplikasi analisis data mengacu pada pada workflow (alur kerja) data analytics, yaitu penentuan tujuan, perumusan pertanyaan, pengumpulan data, data processing (pembersihan data), analisis data, visualisasi, dan reporting.

1. Penetapan Tujuan dan Perumusan Pertanyaan

Agar sistem kerja analisis data menjadi terstruktur kedepannya, perlu menentukan tujuan yang ingin Anda capai dan merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab saat analisis data.

Contohnya apakah untuk memahami perilaku pelanggan, segmentasi pelanggan, peramalan permintaan, sales forecasting, data penjualan dari waktu ke waktu, menilai efektivitas strategi marketing, atau penghematan biaya operasional.

2. Pengumpulan Data (Data Collecting)

Pengumpulan data bisa dari berbagai sumber, baik dari internal data perusahaan sendiri seperti data survei, data pelanggan, laporan keuangan internal, dan database internal.

Bisa juga menggunakan eksternal seperti public dataset, hasil laporan dari lembaga penelitian atau perusahaan lain.

Format data juga perlu diperhatikan apakah berbentuk csv, sql, atau lainnya, supaya lebih mudah dalam analisis dan pemilihan aplikasi analisis datanya.

Baca Juga: Conversion Rate: Cara Hitung dan Cara Meningkatkannya

3. Data Processing (Pemrosesan Data)

Fase data processing seperti pembersihan data mencakup aktivitas penghapusan data duplikat, data tidak relevan, data kosong (null), menghilangkan data outlier, pemformatan atau perubahan format data.

Misalnya dengan mengubah data Anda ke dalam format tabel menggunakan pivot table, vlookup, dan lainnya di spreadsheet.

Menghapus data mencegah dari kesalahan analisis data. Berdasarkan pengalaman, sekitar 60-80% waktu lebih banyak dihabiskan pada fase ini.

Ketidaktelitian pemrosesan data berakibat pada hasil analisis data yang juga salah dan dampaknya pada pengambilan keputusan tidak akurat.

4. Analisis Data

Analisis data adalah proses setelah pemrosesan data sudah bersih. Ada berbagai metode statistik dan cara pada fase analisis data, dari yang sederhana sampai kompleks.

Analisis data sederhana seperti pengelompokan data penjualan berdasarkan kategori paling laris, perhitungan rata-rata, dan perhitungan keuangan sederhana.

Untuk data yang lebih kompleks, bisa menggunakan tools Power BI atau BigQuery SQL untuk transformasi, pemodelan, dan analisis data yang lebih mendalam.

Model-model statistik tingkat lanjut (machine learning) umumnya menggunakan teknik regresi dan klasifikasi seperti naive bayes, decision tree, k-means clustering, random forest, dan sebagainya.

Baca Juga: Cara Menghitung Target Penjualan dan Contohnya

5. Visualisasi Data

Penggunaan grafik dan diagram bertujuan memvisualisasikan pola dan tren dari hasil analisis data.

Penyajian analisis data tanpa visualisasi tidak mudah dimengerti oleh stakeholder lain yang tidak berurusan dengan teknis pengolahan data.

Untuk itu visualisasi data adalah cara untuk menyatukan semua tim pada satu pemahaman yang sama. Penyajian dalam bentuk visual lebih mudah dipahami.

Pembuatan grafik dan diagram menyesuaikan pada kebutuhan pengelolaan data seperti apa dan untuk tujuan apa.

Jika melihat tren dari waktu ke waktu, line chart (diagram garis) lebih cocok. Jika melihat pertumbuhan penjualan per bulannya secara detail, diagram batang lebih cocok, dan seterusnya.

6. Penafsiran Hasil dan Penyusunan Laporan (Reporting)

Dari hasil analisis dan visualisasi data, pola dan tren sudah terlihat. Anda tinggal mengumpulkan hasil analisis dan menyusun laporannya secara rapi untuk kebutuhan stakeholder dan atasan.

Hasil analisis data yang terstruktur memudahkan pengambilan keputusan dan penyusunan strategi bisnis nantinya.

Baca Juga: Mengenal 10 Strategi Prospecting yang Efektif Dalam Sales

7. Pengambilan Keputusan dan Penyusunan Strategi Bisnis

Pertimbangan pengambilan keputusan yang berpengaruh pada keputusan bisnis Anda berdasar pada pola tersebut.

Untuk itu Anda perlu memanfaatkannya untuk mengambil keputusan rasional dan memproyeksikan pola di masa depan, memitigasi risiko perubahan pasar, kompetitor, dan peluang baru.

8. Pemantauan, Evaluasi, dan Continuous Improvement

Perkembangan bisnis, perubahan pasar, perilaku konsumen berubah sangat cepat saat ini. Kompetitor juga terus berinovasi agar terus bisa bersaing.

Apalagi saat ini big data dan pemanfaatan AI sudah menjadi tren, jadi Anda tidak bisa hanya berhenti dalam satu kali mengerjakan alur kerja data analytics.

Agar bisnis Anda terus relevan dengan perkembangan, perlu evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.

Baca Juga: Action Plan: Komponen, Cara Membuat, dan Contohnya

Tips Memanfaatkan Aplikasi Analisis Data pada Bisnis

Tips aplikasi analisis data

Penggunaan aplikasi analisis data akan berdampak jika menggunakan strategi yang tepat juga.

Bisnis membutuhkan strategi saat akan menjalankan bisnis, baik itu segi pengembangan produk, analisis target audience (persona), tren pasar, kompetitor, kampanye marketing, dan sebagainya.

Untuk itu ada beberapa tips menggunakan aplikasi analisis data bisnis seperti berikut:

  • Tentukan KPI (key performance indicator) yang jelas. Bisnis harus tahu apa yang ingin dicapai, seperti meningkatkan penjualan, meningkatkan repeat order, penghematan biaya, atau memperbaiki layanan.
  • Pengumpulan data dari berbagai sumber. Semakin lengkap data, semakin baik hasil analisisnya.
  • Membuat dashboard untuk pemantauan mingguan dan bulanan. Berfungsi memantau perkembangan bisnis secara berkala dan berkelanjutan.
  • Penggunaan analisis data dan laporan untuk penyusunan strategi dan pengambilan keputusan. Analisis data harus selalu berdampingan dengan aktivitas campaign, perbaikan layanan, perubahan harga, atau strategi marketing.
  • Mengevaluasi performa bisnis keseluruhan berdasarkan hasil analisis data. Jangan hanya membuat laporan, tapi harus mengevaluasi dan continuous improvement.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat KPI untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis

Kesimpulan

Seperti itu penjelasan tips dan cara menggunakan aplikasi analisis data untuk bisnis.

Mengetahui tips dan cara menggunakan aplikasi analisis data sudah jadi hal penting jika bisnis Anda ingin naik kelas.

Memaksimalkan penggunaan tools analisis data membantu pengambilan keputusan secara rasional.

Karena saat ini kebutuhan pasar dan tantangan kompetitor terus berubah. Jika tidak bisa mengikuti permainan ini, bisnis Anda akan tertinggal.

Selain itu membantu meningkatkan akurasi, mengurangi biaya, meningkatkan penjualan, dan memberi pelayanan terbaik ke pelanggan.

Aplikasi CRM saat ini sudah dilengkapi dengan fitur dashboard analisis data dan pembuatan laporan otomatis.

Sehingga memudahkan pemilik bisnis mengelola data pelanggan seperti manajemen kontak dan pesan.

CRM.ID dengan harga Rp 40 per pesan menawarkan fleksibilitas sesuai dengan budget bisnis, sehingga Anda bisa lebih menghemat pengeluaran operasional.

Jika tertarik untuk demo produk bersama tim kami, segera hubungi kami melalui tautan berikut.

Ainur Rohman

Tinggalkan Komentar

five × five =