Key Opinion Leader: Pengertian dan Cara Memilihnya

key opinion leader

Buat Anda yang saat ini berkecimpung di dunia pemasaran, mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah Key Opinion Leader atau KOL.

Key Opinion Leader atau KOL ini merupakan individu atau entitas yang memiliki pengaruh di media sosial sehingga bisa digunakan bisnis untuk mendukung kampanye pemasaran mereka.

KOL saat ini banyak dipilih oleh bisnis untuk mendukung bisnis dalam meningkatkan brand awareness hingga meningkatkan penjualan produk.

Dengan peran KOL yang sangat penting tersebut, banyak pelaku bisnis yang mulai menggunakan KOL sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis mereka.

Apakah Anda juga tertarik untuk menggunakan strategi KOL ini?

Jika iya, sudahkah Anda memahami pengertian dari Key Opinion Leader dan bagaimana cara memilihnya?

Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan secara lengkap mengenai key opinion leader mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, perbedaan KOL dengan influencer, peran KOL, hingga cara memilih KOL.

Baca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:

Apa Pengertian dari Key Opinion Leader?

key opinion leader

Key Opinion Leader atau KOL merupakan seorang individu yang memiliki keahlian tertentu dan memiliki kepercayaan dari masyarakat luas.

Biasanya KOL ini dibuktikan dengan jumlah pengikut yang besar, bisa puluhan ribu bahkan hingga jutaan.

Selain pengikut, seorang KOL juga bisa disebut KOL ketika memiliki keahlian atau kompetensi di bidang tertentu.

Sebagai contoh adalah dr. Richard Lee yang merupakan ahli di bidang kecantikan ataupun Felicia Putri Tjiasaka yang merupakan influencer di bidang investasi dan keuangan.

Karena popularitas yang dimiliki oleh dr. Richard Lee sering digunakan oleh bisnis kecantikan untuk meningkatkan brand awareness produk yang mereka miliki.

Begitu juga dengan Felicia Putri Tjiasaka yang juga sering bekerja sama dengan perusahaan khususnya yang bergerak di bidang keuangan dan investasi untuk meningkatkan brand awareness mereka.

Menjadi seorang KOL artinya seseorang bertugas menyuarakan kekuatan dari brand tersebut.

Selain meningkatkan brand awareness, kehadiran KOL juga menjadi bagian dari pemasaran dari perusahaan.

Keahlian yang dimiliki ini akan memberikan pengaruh pada produk yang dimiliki perusahaan.

KOL akan menghubungkan brand dengan orang-orang yang tertarik dengan produk-produk tertentu.

crm banner 3

Baca Juga: Influencer Marketing: Pengertian, Jenis, dan Tips Melakukannya

Apa Saja Jenis-Jenis dari Key Opinion Leader?

key opinion leader

Ada beberapa jenis-jenis dari KOL ini, yakni:

1. Nano Influencer

Jenis yang pertama adalah nano influencer, yakni KOL dengan 1.000-10.000 pengikut.

Nano influencer ini merupakan jenis KOL yang baru memulai karier sebagai KOL atau influencer.

2. Micro Influencer

Micro influencer merupakan KOL dengan pengikut mulai dari 10.000 hingga 50.000 pengikut.

Pada tahap ini biasanya KOL jenis ini mulai memiliki segmentasi basis pengikut yang jelas.

Baca Juga: 10 Cara Jualan Online Paling Efektif

3. Mid-Tier Influencer

Mid-tier influencer merupakan mereka yang berada di tingkatan menengah.

Mereka memiliki pengikut mulai dari 50.000 hingga 500.000 dan apa yang dipromosikan oleh mereka akan cukup memberikan dampak.

Baca Juga: Apa Itu Awareness: Manfaat dan Cara Meningkatkannya

4. Macro Influencer

Jenis berikutnya adalah macro influencer di mana mereka ini memiliki pengikut dari 500.000 hingga 1.000.000.

Pada posisi ini mereka bisa memberikan dampak yang signifikasi terkait apa yang dipromosikan.

Baca Juga: Pahami 5 Kategori Key Activities dan Cara Menentukannya

5. Mega Influencer

Mega influencer merupakan KOL dengan jumlah pengikut terbanyak, yakni lebih dari 1.000.000 pengikut.

Biasanya mega influencer ini akan diincar oleh brand yang menginginkan brand awareness yang tinggi.

Ini karena apa yang dipromosikan oleh mega influencer bisa memberikan dampak yang luar biasa.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Marketing Tools untuk Bisnis dan Contohnya

Apa Perbedaan Key Opinion Leader dengan Influencer?

KOL

Dalam dunia pemasaran, KOL dan influencer memiliki peran yang sama yakni terkait kegiatan promosi produk ataupun jasa.

Meski fungsi yang dimiliki sama, namun ternyata keduanya memiliki perbedaan loh.

Berikut beberapa perbedaan yang dimilikinya:

1. Keahlian yang Dimiliki

Meski sama-sama memiliki tugas untuk mempromosikan produk ataupun jasa, namun KOL dan influencer memiliki perbedaan di bagian keahlian masing-masing.

Influencer merupakan mereka yang memiliki jumlah pengikut yang banyak di media sosial.

Karena jumlah pengikut yang banyak ini, mereka bisa mendapatkan kepercayaan untuk mempromosikan produk di media sosial mereka.

Nah, di sini influencer tidak memiliki kemampuan khusus di suatu bidang.

Ini berbeda dengan KOL yang bisa memberikan pengaruh di media sosial karena kemampuan yang dimilikinya.

Ini bisa membuat bisnis lebih tepat dalam memiliki KOL yang sesuai dengan jenis bisnis.

Baca Juga: Brand Ambassador: Apa Tugas dan Tanggung Jawabnya?

2. Media Penyebaran yang Digunakan

Perbedaan kedua yang dimiliki oleh KOL dan influencer adalah terkait media penyebaran yang digunakan.

Influencer menggunakan media sosial untuk menyebarkan produk yang dipromosikan.

Ini berbeda dengan key opinion leader yang tidak selalu menggunakan media sosial.

Mereka bisa mempromosikan produk dari suatu perusahaan melalui seminar, webinar, hingga dengan melakukan demo produk.

Untuk mendukung efektivitas KOL dalam marketing bisnis, biasanya perusahaan atau bisnis akan menerapkan KOL management yang tepat.

Baca Juga: Strategi Pemasaran Online: Manfaat dan Cara Menyusunnya

Apa Peran Key Opinion Leader bagi Bisnis?

Bagi bisnis yang ingin menciptakan hasil yang baik, menggunakan KOL menjadi cara terbaik untuk meningkatkan brand awareness dari bisnis Anda.

Mereka bisa melakukan hal tersebut karena peran penting yang dimiliki.

Berikut beberapa peran yang dimiliki KOL bagi bisnis:

1. Meningkatkan Penjualan

Peran pertama yang dimiliki adalah berkaitan dengan meningkatkan penjualan produk.

Ketika sebuah bisnis memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan KOL, nantinya KOL akan melakukan promosi produk dari bisnis tersebut.

KOL akan menyampaikan keunggulan dari produk tersebut dan dari sini bisa muncul ketertarikan dari audiens dari KOL yang akan mengantarkan pada penjualan produk.

Sebagai contoh, seorang dokter kecantikan mempromosikan pentingnya penggunaan sunscreen dengan SPF 50.

Ini bisa membantu bisnis dengan produk sunscreen SPF 50 untuk meningkatkan penjualan karena produk mereka digunakan dan direview langsung oleh orang terpercaya, yakni dokter.

Untuk itu penting bagi bisnis agar memilih KOL yang tepat sehingga bisa memberikan dampak besar bagi bisnis.

Baca Juga: 10 Contoh Digital Marketing dan Strategi Terbaiknya

2. Membangun Kepercayaan dengan Pelanggan

Peran kedua yang dimiliki adalah membangun kepercayaan dengan pelanggan.

Secara umum, konsumen melakukan pembelian produk karena mereka merasa percaya dengan rekomendasi dari seseorang yang dianggap ahli di bidang tersebut.

Ketika bisnis bisa memilih KOL yang tepat, maka bisnis dapat membangun kepercayaan dengan pelanggan ataupun dengan target audiens mereka.

3. Menciptakan Alur Manajemen yang Lebih Tertata

Ada beberapa alur ketika bisnis melakukan kampanye dengan KOL.

Alur ini terdiri dari pra kampanye, kampanye, hingga pasca kampanye.

Biasanya ini dimulai dengan perkenalan KOL, menjelaskan rangkaian kampanye dari brand, hingga promosi mulai dilakukan.

Dengan adanya manajemen KOL bisa membantu perusahaan dan divisi pemasaran sehingga bisa memiliki manajemen kampanye yang lebih teratur.

Baca Juga: Mengenal Paid Media: Jenis dan Tips Mengoptimalkannya

Bagaimana Cara Memilih Key Opinion Leader?

key opinion leader

Agar strategi menggunakan KOL bisa berjalan dengan efektif, ada beberapa cara memilih KOL yang bisa dilakukan, yakni:

1. Kenali Target Konsumen Anda

Cara memilih KOL yang pertama adalah dengan mengenali target konsumen yang ingin dituju.

Sebagai contoh, bagi Anda yang ingin melakukan promosi produk kecantikan untuk usia remaja, maka Anda bisa memilih KOL di usia remaja yang sudah peduli dengan kecantikan dan menjaga penampilan ataupun bisa juga dari dokter kecantikan.

2. Pertimbangkan Kompetensi KOL

Setelah Anda mengenali target konsumen Anda, langkah kedua yang bisa dilakukan untuk memilih KOL adalah dengan mempertimbangkan kompetensi dari KOL.

Pastikan KOL yang dipilih memang memiliki kompetensi di bidang tersebut.

Dari contoh sebelumnya, Anda perlu mempertimbangkan bahwa KOL tersebut memang memiliki kompetensi untuk menjelaskan pentingnya penggunaan skincare sejak masih remaja.

Ini bisa dilakukan oleh seorang dokter kecantikan.

Baca Juga: Testimoni Adalah: Manfaat, Jenis, dan Tips Mendapatkannya

3. Lakukan Analisis Followers

Langkah berikutnya adalah dengan melakukan analisis jumlah pengikut.

Seperti penjelasan sebelumnya bahwa KOL memiliki perbedaan dengan influencer khususnya di bagian media yang digunakan.

Namun tidak ada salahnya jika Anda memilih KOL yang memiliki banyak pengikut atau followers di media sosial.

Dengan memiliki banyak pengikut di media sosial bisa menjadi nilai tambah yang dimiliki oleh KOL.

4. Hitung Engagement Rame

Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan menghitung ER atau engagement rate yang terdiri dari like, comment, hingga pengikut dari akun media sosial KOL.

Dari engagement rate ini Anda bisa mengetahui besarnya pengaruh dan interaksi seorang KOL dengan masyarakat.

Semakin tinggi ER yang dimiliki oleh KOL, maka insight yang bisa didapatkan juga akan semakin baik.

Baca Juga: Marketing Plan: Jenis, Cara Membuat, dan Contohnya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai key opinion leader yang bisa menjadi referensi untuk Anda.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa key opinion leader atau KOL merupakan seseorang yang memiliki keahlian tertentu dan bisa memberikan pengaruh kepada masyarakat.

Bekerja sama dengan KOL menjadi salah satu strategi yang dilakukan untuk meningkatkan brand awareness dan juga meningkatkan penjualan bisnis.

Untuk mendukung strategi marketing ini, penting bagi Anda untuk memiliki pengelolaan layanan pelanggan dengan baik.

Layanan pelanggan ini sangat penting untuk meningkatkan kepuasan dari pelanggan sehingga pelanggan bisa melakukan pembelian berulang.

Gunakan aplikasi CRM dari CRM.ID untuk memudahkan pengelolaan layanan pelanggan pada bisnis Anda.

CRM.ID merupakan aplikasi CRM yang dilengkapi berbagai fitur untuk mendukung kemudahan pengelolaan layanan pelanggan.

Yuk daftar CRM.ID sekarang juga dan jadwalkan demo bersama tim hebat kami dengan klik tautan ini.

Desi Murniati

Tinggalkan Komentar

14 − 6 =