Analisis Pasar: Manfaat, Langkah, dan Contohnya

analisis pasar banner

Analisis pasar adalah penilaian mendetail terhadap suatu pasar dalam industri tertentu.

Analisis ini memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi risiko bagi bisnis Anda serta memberikan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan bisnis.

Meskipun proses analisis pasar dapat memakan waktu, tapi langkah-langkahnya cukup jelas dan bisa Anda lakukan sendiri dengan mudah.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara melakukan analisis pasar, langkah-langkah, dan contohnya.

Apa itu Analisis Pasar?

Analisis pasar adalah proses mengevaluasi berbagai faktor yang memengaruhi suatu pasar tertentu, seperti tren industri, preferensi pelanggan, dan perilaku pesaing.

Proses ini melibatkan pengumpulan dan analisis data untuk memahami ukuran pasar, potensi pertumbuhan, target audiens, serta lanskap persaingan.

Analisis pasar membantu bisnis mengambil keputusan yang tepat, mengidentifikasi peluang, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.

Paling tidak, analisis Anda harus mengidentifikasi hal-hal berikut:

  • Siapa target pelanggan Anda
  • Di mana, mengapa, dan bagaimana mereka berbelanja
  • Ukuran pasar target Anda
  • Harga yang bersedia konsumen bayar untuk produk atau layanan Anda
  • Pesaing Anda beserta kekuatan dan kelemahan mereka

Dengan mengetahui aspek-aspek tersebut, bisnis dapat menyusun strategi yang lebih terarah dan meningkatkan peluang keberhasilan di pasar.

Karena analisis ini membutuhkan penelitian yang cukup mendalam, beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan jasa firma profesional untuk melakukannya.

crm 1

Baca Juga: Analisis SWOT: Pengertian dan Tips Mengerjakannya

Apa Manfaat Melakukan Analisis Pasar?

Analisis pasar dapat mengurangi risiko, mengidentifikasi tren baru, dan membantu memproyeksikan pendapatan.

Anda dapat menggunakan analisis pasar pada berbagai tahap bisnis. Namun sebaiknya, lakukan setiap tahun agar Anda bisa tetap mengikuti perubahan besar di pasar.

Berikut beberapa manfaat utama dari analisis pasar:

  • Mengurangi Risiko: Memahami pasar dapat mengurangi risiko bisnis karena Anda mengetahui tren utama, pemain utama di industri, dan faktor keberhasilan, sehingga keputusan bisnis menjadi lebih tepat. Selain itu, Anda juga dapat melakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis.
  • Produk atau Layanan yang Lebih Tepat Sasaran: Dengan memahami kebutuhan pelanggan, Anda dapat menyesuaikan penawaran bisnis agar lebih sesuai dengan keinginan pasar.
  • Mengidentifikasi Tren Baru: Membantu Anda tetap mengikuti tren industri, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang muncul lebih awal.
  • Proyeksi Pendapatan: Perkiraan pasar merupakan bagian penting dari analisis pasar, karena memproyeksikan angka, karakteristik, dan tren masa depan di target pasar. Hal ini membantu Anda menyesuaikan rencana bisnis dan anggaran.
  • Tolok Ukur Evaluasi: Menyediakan tolok ukur atau KPI untuk menilai kinerja bisnis Anda dibandingkan dengan pesaing.
  • Evaluasi Kesalahan Masa Lalu: Menjelaskan kesalahan atau anomali bisnis di masa lalu, sehingga Anda dapat menghindari kesalahan serupa di masa depan.
  • Optimasi Pemasaran: Membantu Anda mengevaluasi dan mengoptimalkan strategi pemasaran yang sedang berjalan, serta mengetahui aspek mana yang memerlukan peningkatan.

Baca Juga: Pengertian Competitor Analysis, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Kekurangan Menjalankan Analisis Pasar

Berikut adalah kekurangan atau kendala dalam menjalankan analisis pasar:

  • Biaya yang tinggi: Analisis pasar dapat memakan biaya besar, terutama jika Anda kurang familiar dengan konsep pemasaran seperti segmentasi pelanggan dan volume pasar, sehingga perlu menyewa jasa pihak ketiga. Outsourcing memang dapat meningkatkan kualitas analisis, tetapi juga memberatkan anggaran. Untuk mengurangi biaya, Anda bisa mempersempit fokus analisis pada kelompok tertentu, misalnya pelanggan saat ini.
  • Waktu yang lama: Proses analisis pasar bisa sangat memakan waktu, sehingga Anda perlu mengorbankan waktu untuk melakukan aktivitas bisnis lain. Solusinya adalah menganalisis satu aspek terlebih dahulu, misalnya pola pembelian atau kompetisi, agar jadwal kerja tetap efisien.
  • Kebutuhan staf tambahan: Perusahaan besar sering mempekerjakan staf khusus untuk analisis pasar. Namun, merekrut karyawan baru memerlukan tambahan biaya. Karena itu, pilihannya antara melakukan sendiri, outsourcing, atau mempekerjakan staf internal. Kadang, yang lebih mahal bisa memberikan hasil yang lebih baik.
  • Hasil yang terbatas: Analisis pasar yang efektif biasanya memerlukan umpan balik langsung dari pelanggan melalui survei. Namun, survei sering hanya menjangkau sebagian kecil pelanggan sehingga sampel tidak mewakili keseluruhan pasar. Akibatnya, data yang diperoleh bisa kurang akurat dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

Singkatnya, kendala utama analisis pasar lebih terkait dengan sumber daya yang dibutuhkan, seperti biaya, waktu, tenaga ahli, dan keterbatasan data, daripada metode itu sendiri.

Oleh karena itu, perencanaan dan pemilihan metode yang tepat sangat penting agar analisis pasar memberikan hasil yang optimal dan efisien.

Baca Juga: Sedang Mencari Marketing Executive? Ini Tugas dan Jobdesknya!

Perbedaan Analisis Pasar, Analisis Konjoin, dan Analisis Sentimen

analisis pasar 1

Perbandingan antara analisis pasar, analisis konjoin (conjoint analysis), dan analisis sentimen (sentiment analysis) adalah sebagai berikut:

  • Analisis Pasar bersifat luas dan komprehensif, mencakup evaluasi berbagai faktor yang memengaruhi pasar seperti tren industri, preferensi pelanggan, dan perilaku pesaing. Tujuannya adalah memahami ukuran pasar, potensi pertumbuhan, audiens target, dan lanskap persaingan secara menyeluruh. 
  • Analisis Konjoin fokus pada bagaimana pelanggan menilai produk atau layanan yang Anda tawarkan. Metode ini biasanya menggunakan survei untuk mengetahui fitur, harga, dan konfigurasi produk yang paling disukai konsumen. Salah satu pengaplikasian analisis konjoin adalah pada pengujian produk.
  • Analisis Sentimen mengidentifikasi perasaan atau sikap pelanggan terhadap produk atau layanan Anda. Apa niat, urgensi, dan perasaan mereka saat membeli? Analisis sentimen sering digunakan sebagai pelengkap analisis pasar untuk mendapatkan wawasan emosional yang lebih dalam.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi CRM untuk Bisnis Retail dan Fiturnya

Langkah-Langkah Melakukan Analisis Pasar

Berikut adalah cara melakukan analisis pasar dalam 6 langkah:

1. Riset industri Anda

Tujuannya untuk memahami gambaran besar industri, sehingga Anda tahu cara masuk pasar, mengenali tren, dan bersaing dengan merek lain.

Pertanyaan panduan:

  • Informasi statistik apa yang bisa Anda dapatkan dari sumber resmi?
  • Berapa banyak bisnis yang beroperasi di industri ini?
  • Berapa ukuran pasar dalam jumlah calon pelanggan?
  • Berapa pendapatan yang dihasilkan industri ini?
  • Apa standar industri yang berlaku?
  • Faktor eksternal apa yang memengaruhi bisnis di industri ini, seperti regulasi, teknologi baru, atau perubahan sosial?
  • Di mana Anda melihat peluang inovasi dalam industri ini?

2. Teliti lanskap persaingan

Fokus pada merek-merek yang akan menjadi pesaing langsung Anda.

Pertanyaan panduan:

  • Merek mana yang paling terkenal dan memimpin tren di industri Anda?
  • Apa penawaran, harga, dan proposisi nilai mereka?
  • Taktik penjualan, teknologi, dan platform apa yang mereka gunakan dalam perjalanan pelanggan?
  • Bagaimana mereka menggunakan konten untuk mendidik dan menarik audiens?
  • Apa yang bisa Anda pelajari dari ulasan pelanggan terhadap merek tersebut?

3. Identifikasi celah pasar

Cari kebutuhan yang belum terpenuhi oleh pesaing sehingga Anda bisa membedakan produk atau layanan Anda.

Pertanyaan panduan:

  • Bagaimana faktor eksternal seperti perubahan sosial dan regulasi memengaruhi pengembangan produk?
  • Apa yang diinginkan atau dibutuhkan konsumen yang belum tersedia saat ini?
  • Di mana produk atau layanan pesaing kurang memuaskan?
  • Bagaimana Anda bisa membuat produk atau layanan yang lebih baik berdasarkan kekuatan dan keahlian Anda?

4. Definisikan target pasar Anda

analisis pasar 2

Tentukan segmen pelanggan yang ingin Anda layani berdasarkan karakteristik yang membuat mereka lebih mungkin membeli produk Anda.

Pertanyaan panduan:

  • Segmen pasar mana yang bisa Anda targetkan secara efektif?
  • Bagaimana karakteristik demografis (usia, lokasi, pendapatan) dan psikografis (nilai, gaya hidup) dari segmen tersebut?
  • Bagaimana kehidupan sehari-hari mereka dan tantangan yang mereka hadapi?
  • Bagaimana mereka menggambarkan masalah mereka di media sosial atau saat berinteraksi dengan pesaing?
  • Apa fitur dan manfaat produk Anda yang dapat memenuhi kebutuhan mereka?
  • Pesan pemasaran apa yang bisa Anda gunakan untuk menarik perhatian dan menunjukkan empati?

5. Identifikasi hambatan masuk pasar

Kenali faktor yang bisa menghalangi keberhasilan Anda dalam memasuki pasar agar bisa merencanakan strategi mengatasinya.

Pertanyaan panduan:

  • Berapa biaya awal yang diperlukan untuk membangun bisnis, termasuk pengembangan produk, teknologi, dan sertifikasi?
  • Persyaratan hukum apa yang harus dipenuhi sebelum peluncuran?
  • Faktor politik, ekonomi, dan sosial apa yang dapat memengaruhi perilaku pelanggan?
  • Berapa besar pengeluaran iklan pesaing utama untuk mempertahankan pelanggan?
  • Apa yang perlu Anda lakukan agar produk Anda terlihat lebih bernilai, dengan harga dan kemudahan pembelian yang lebih baik?

6. Buat perkiraan penjualan

Perkirakan penjualan di masa depan untuk membantu pengambilan keputusan bisnis dan mendapatkan pendanaan.

Pertanyaan panduan:

  • Produk dan layanan apa yang akan Anda jual?
  • Berapa banyak unit yang diperkirakan terjual dalam periode tertentu berdasarkan ukuran pasar dan perilaku target pasar?
  • Berapa harga yang akan Anda tetapkan untuk setiap produk atau layanan?
  • Berapa biaya produksi dan pemasaran setiap produk?

Gunakan rumus ini untuk memperkirakan penjualan Anda:

Perkiraan Penjualan = (Jumlah unit yang dijual × harga per unit) − (biaya per unit×jumlah unit)

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara sistematis, Anda dapat melakukan analisis pasar yang komprehensif untuk mendukung strategi bisnis Anda.

Baca Juga: 7 Tips Meningkatkan Penjualan Selama Peak Season!

Contoh Analisis Pasar dari Brand-Brand Besar

1. Lego: Wawasan dari pelanggan nyata

Kisah Lego ini bukanlah kisah baru, tetapi tetap mengesankan.

Melalui salah satu proyek penelitian mereka, perusahaan menemukan bahwa hanya 9% dari pengguna mainan utama mereka adalah perempuan.

Berharap untuk memanfaatkan peluang dan menarik audiens baru, Lego memutuskan untuk meluncurkan rangkaian produk khusus untuk anak perempuan.

Mereka melakukan studi selama empat tahun untuk memeriksa kebiasaan bermain dan preferensi mainan dengan 3.500 anak perempuan dan ibu mereka.

Dari penelitian ini, mereka merilis lini produk ‘Friends’, dengan balok bangunan berwarna-warni, kemasan yang ramai, patung yang lebih besar, dan aksesori yang feminin.

analisis pasar 3

Setelah peluncurannya pada tahun 2012, lini tersebut melampaui ekspektasi, karena penjualan kepada anak perempuan meningkat tiga kali lipat pada tahun yang sama.

Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2022, Lego mengumumkan bahwa ‘Friends’ masih menjadi salah satu tema dengan pendapatan tertinggi.

Intinya: Jangan hanya bergantung pada penelitian kuantitatif. Jangan lupa bahwa pelanggan Anda adalah orang sungguhan, dengan kisah, keinginan, dan kebutuhan yang berbeda.

Karena itu, coba bangun hubungan yang tulus dengan audiens. Kunjungi mereka, bicara dengan mereka, serta amati perilaku mereka.

2. Facebook + HTC: Sebuah kegagalan

HTC First, yang biasa disebut sebagai ponsel Facebook, memulai debutnya pada tahun 2013, tahun yang sama dengan iPhone 4s.

Itu adalah perangkat Android pertama dan satu-satunya yang menampilkan antarmuka bawaan dari Facebook.

Model tersebut bertujuan untuk menawarkan pengalaman yang berpusat pada media sosial.

Facebook gencar beriklan, tetapi penjualannya masih lambat. Hanya beberapa bulan setelah peluncuran, harga awal $99 turun menjadi hanya 99 sen.

Hal ini secara tidak resmi menandai berakhirnya ponsel baru tersebut.

Banyak yang antusias membahas alasan di balik kegagalan tersebut, dan mereka menduga penyebabnya adalah kurangnya analisis pasar dari Facebook.

Intinya: Lakukan riset sebelum meluncurkan produk baru: investasikan uang dan sumber daya untuk mencari tahu semua yang Anda bisa tentang ceruk pasar, pesaing, dan konsumen Anda untuk menghemat uang dalam jangka panjang.

Baca Juga: Analisis Kompetitor: Pengertian, Cara, dan Contohnya

Kesimpulan

Analisis pasar membantu bisnis memperoleh informasi berharga tentang pasar tertentu.

Jika Anda sedang mendirikan bisnis, ingin menyelidiki pasar Anda saat ini, atau sekadar melihat pasar baru, analisis pasar membantu Anda mengidentifikasi dan menilai peluang dan risiko pasar.

Dengan begitu, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang solid dan menerapkannya dengan sukses.

Jangan lewatkan kesempatan untuk memanfaatkan teknologi terkini dalam pengelolaan komunikasi bisnis Anda.

Dengan WhatsApp Business API dari aplikasi CRM.ID, Anda dapat meningkatkan interaksi dengan pelanggan secara efektif, mempercepat respons, dan mengelola hubungan pelanggan dengan lebih profesional.

Jika Anda tertarik mencoba CRM.ID, Anda bisa klik tautan ini untuk menjadwalkan demo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen + 10 =