Niche Market: Pengertian, Cara Menjangkau, dan Contohnya

niche market banner

Saat hendak berbisnis, biasanya pengusaha akan memilih untuk melayani salah satu dari ini: pasar yang luas atau niche market.

Jika memilih pasar yang luas, maka perusahaan perlu membuat berbagai macam produk dan layanan untuk berkompetisi. Selain itu, menjadi perusahaan terdepan pun lebih sulit, karena kompetitornya pun lebih banyak.

Namun dengan niche market, Anda bisa lebih fleksibel. Anda bisa memilih niche yang sesuai minat Anda, dan menargetkan audiens yang Anda kenali.

Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu niche market, cara menjangkaunya, serta beberapa ide yang bisa Anda terapkan untuk membuat bisnis niche Anda sendiri.

Definisi Niche Market

Niche market adalah suatu segmen spesifik yang memiliki karakteristik tertentu seperti kebutuhan, selera, dan identitas yang unik.

Kebutuhan, selera, dan identitas ini biasanya tidak terlayani oleh produk dan layanan mainstream yang ada.

Karena karakteristik tersebut, mereka cenderung lebih bersedia membeli produk atau layanan tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan unik mereka.

Anda bisa mendefinisikan niche market berdasarkan karakteristik yang sama, seperti:

  • Minat dan hobi
  • Tingkat harga
  • Nilai-nilai yang dianut
  • Kebiasaan konsumsi
  • Lokasi geografis

Anda juga bisa menggabungkan beberapa faktor ini untuk mendefinisikan niche market secara lebih spesifik.

Misalnya, sebuah bisnis bisa memiliki niche market berupa orang-orang yang menyukai barang mewah dan tinggal di wilayah tertentu.

crm 2

Baca Juga: Decoy Effect dalam Marketing: Pengertian, Contoh, dan Tipsnya

Keunggulan Niche Market

Niche market menawarkan banyak keuntungan bagi pemasar untuk membedakan bisnis dari para pesaingnya.

Beberapa manfaat dari pemasaran niche antara lain:

  • Lebih ahli: Fokus pada niche market memungkinkan Anda mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap target audiens. Anda bisa menonjolkan keahliani ni dalam kampanye pemasaran untuk menunjukkan bagaimana produk atau layanan Anda memberi nilai tambah dalam kehidupan konsumen.
  • Kompetitor lebih sedikit: Perusahaan yang berspesialisasi dalam niche tertentu sering kali memiliki jumlah pesaing yang lebih sedikit daripada bisnis yang menyasar pasar luas. Anda bisa membuat kampanye pemasaran yang menonjolkan keunikan brand daripada bisnis lain di pasar.
  • Loyalitas pelanggan meningkat: Pemasaran niche bisa membantu membangun basis pelanggan yang loyal. Konsumen dalam niche market cenderung lebih terlibat, menjadi pelanggan tetap, dan bahkan merekomendasikan merek yang memahami kebutuhan spesifik mereka.
  • Pemasaran lebih terarah: Dengan menetapkan niche market, Anda bisa merancang upaya pemasaran yang lebih fokus menarik calon pelanggan. Karena strategi dibuat khusus untuk niche tersebut, maka biasanya pemasaran pun lebih hemat waktu, biaya, dan sumber daya.

Baca Juga: Decoy Effect dalam Marketing: Pengertian, Contoh, dan Tipsnya

Cara Menjangkau Niche Market

Di tahap ini, Anda mungkin sudah punya gambaran tentang produk atau layanan yang ingin Anda tawarkan.

Namun sebelumnya, Anda perlu memahami hal-hal seperti perilaku konsumen Anda, apa yang mereka inginkan, dan tantangan apa yang mereka hadapi.

Dengan begitu, Anda bisa mengembangkan penawaran yang sesuai dengan karakter unik mereka dan memasarkan produk tersebut dengan lebih sukses.

1. Mulai dari kategori pasar yang lebih luas, lalu persempit

Jika Anda sudah tahu kategori umum dari pasar yang ingin Anda layani, langkah selanjutnya adalah mempersempit ke kelompok konsumen tertentu berdasarkan karakteristik unik mereka.

Misalnya, Anda bisa mempersempit pasar “mahasiswa” menjadi “mahasiswa jurusan biologi di universitas besar,” atau “mahasiswa internasional jenjang pascasarjana.”

Ajukan pertanyaan berikut untuk menemukan niche market potensial:

  • Apa yang Anda (dan mungkin konsumen lain) butuhkan tetapi belum tersedia di pasaran?
  • Masalah spesifik apa yang ingin Anda selesaikan?
  • Apa yang bisa Anda tawarkan berdasarkan kekuatan dan keahlianmu?
  • Konsumen seperti apa yang memiliki nilai, minat, dan pengalaman yang mirip denganmu?
  • Detail demografis dan psikografis apa yang mereka miliki?

2. Identifikasi keyword niche market

Cara lain untuk memahami niche market adalah dengan mengetahui kata kunci yang mereka ketik di Google saat mencari solusi atau jawaban.

Coba ketik beberapa kata kunci dan lihat saran otomatis dari Google berdasarkan tren.

Misalnya, jika Anda ingin menargetkan konsumen yang peduli lingkungan, ketik “ramah lingkungan” dan lihat saran seperti “alat makan ramah lingkungan”.

Gunakan tools seperti Semrush atau Ahrefs untuk melihat volume pencarian dan tingkat kesulitannya.

Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Penjualan Selama Peak Season!

3. Riset grup di media sosial

niche market 1

Anda bisa menemukan banyak informasi tentang niche market melalui grup komunitas di media sosial, tempat orang-orang berkumpul berdasarkan minat, profesi, usia, dan karakter lainnya.

Contohnya, jika Anda menargetkan developer, cari mereka di GitHub. Cari tahu proyek yang sedang mereka kerjakan, keterampilan yang mereka pelajari, dan koneksi yang mereka buat.

Jika Anda menargetkan pembaca buku aktif, riset di Goodreads. Cari tahu genre yang sedang tren, penulis populer, dan bagaimana komunitas ini saling terhubung.

Baca Juga: 12 Cara Menggunakan Social Proof dalam Marketing

4. Pelajari kompetitor

Setelah riset keyword dan sosial media, cari tahu siapa kompetitor Anda dan apa yang mereka tawarkan untuk niche yang sama.

Misalnya, jika Anda ingin menargetkan gamer profesional, brand apa yang mereka ikuti di media sosial? Celah apa yang bisa Anda isi?

Dengan informasi ini, Anda bisa membuat strategi untuk bersaing, seperti mempersempit niche lebih lanjut, membedakan produk/layanan, dan memperkuat pesan pemasaran.

5. Eksplorasi pekerjaan yang pertumbuhannya cepat

Seiring pertumbuhan industri, Anda bisa menemukan niche market yang belum tergarap dalam sektor pekerjaan tertentu.

Cek proyeksi pekerjaan yang berkembang. Contohnya, menurut proyeksi BLS, antara 2021–2031, profesi perawat praktik akan tumbuh 46%, dan analis keamanan informasi sebesar 32%.

Tanyakan pada diri Anda:

  • Produk/layanan apa yang bisa membantu pekerjaan mereka?
  • Bagaimana cara terbaik untuk mengenal mereka lebih jauh?
  • Apa saja niche market dari perusahaan yang merekrut mereka?
  • Strategi pemasaran seperti apa yang paling efektif untuk menjangkau mereka?

6. Kumpulkan data statistik

Data statistik tentang niche market bisa membantu Anda memperkirakan ukuran pasar, tingkat pendapatan, dan kebiasaan belanja mereka.

Dari sana, Anda bisa menentukan langkah pemasaran selanjutnya.

Contoh spesifik:

  • Laporan menyebutkan industri kombucha menghasilkan $1,5 miliar di tahun 2023 dan diperkirakan akan tumbuh menjadi $6,2 miliar di 2032. Penyebabnya adalah masyarakat semakin sadar akan manfaat kesehatan kombucha.
  • Hasil pencarian “telemedicine physician” di Indeed menunjukkan lebih dari 33.000 lowongan kerja di AS pada November 2024, dengan gaji antara $215.000–$455.000. Ini menunjukkan profesi ini sedang banyak dicari dan berpotensi berpenghasilan tinggi.

Baca Juga: 8 Strategi Marketing Terbaik untuk Bisnis Anda dan Tipsnya

Contoh Niche Market

1. Pemilik hewan peliharaan

niche market 2

Industri ini bernilai sekitar $246 miliar (dan diperkirakan mencapai $350 miliar pada 2027) dan menyasar berbagai jenis konsumen.

Misalnya seperti pencari makanan organik untuk hewan hingga pecinta outfit hewan.

Only Natural Pet berspesialisasi dalam makanan alami, pengusir kutu, perlengkapan musim dingin, dan mainan untuk hewan.

Konsumen yang mencari produk alami untuk hewan peliharaan bisa mengunjungi toko online ini dan menemukan semua yang mereka butuhkan untuk anjing mereka.

Meski anjing dan kucing tetap jadi hewan peliharaan terpopuler, reptil, burung, dan mamalia kecil juga memiliki kebutuhan khusus masing-masing, dan ini membuka peluang niche yang menarik.

2. Gamers

“Gamer” adalah istilah yang mencakup berbagai sub-niche, termasuk gamer mobile, PC, konsol, hingga tabletop.

Saat ini ada lebih dari tiga miliar gamer aktif di seluruh dunia, dan hampir setengahnya mengeluarkan uang untuk hobi mereka.

Karena itu, industri ini diperkirakan bernilai lebih dari $211 miliar pada tahun 2025 ini.

Dalam kategori ini, Anda bisa menyasar niche berdasarkan genre populer seperti first-person shooter, atau berdasarkan jenis konsol seperti Nintendo Switch.

3. Pekerja remote

Pasar niche untuk pekerja remote terus berkembang seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengubah kebijakan mereka terkait kerja jarak jauh dan jam kerja fleksibel.

Pekerja remote memiliki kebutuhan dan tantangan unik yang mungkin tidak dihadapi oleh jenis pekerja lainnya.

Semua faktor ini menjadikan pekerja remote sebagai niche market yang patut Anda pertimbangkan.

Untuk segmen ini, tentukan aspek mana dari kerja remote yang dapat ditingkatkan oleh produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Misalnya, Anda bisa memasarkan produk home office ergonomis atau alat yang mempermudah kolaborasi dengan rekan kerja di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Guerilla Marketing: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

4. Persiapan bencana atau keselamatan

Ada niche market yang terus tumbuh dari orang-orang yang tertarik untuk mempersiapkan diri menghadapi kejadian tak terduga atau situasi darurat.

Dalam niche ini terdapat beberapa subkelompok, seperti persiapan menghadapi badai, keselamatan dari kebakaran, pemadaman listrik, atau kekeringan.

Anda bisa menggunakan strategi pemasaran niche untuk membantu pelanggan dengan solusi keamanan, produk, atau keduanya.

Contohnya, Anda bisa membuat panduan untuk orang-orang yang ingin mempersiapkan diri menghadapi bencana, atau membuat kampanye pemasaran untuk produk makanan dengan masa simpan panjang.

5. Kencan dan hubungan

Bisnis bisa menyegmentasi pasar luas dalam bidang kencan dan hubungan menjadi beberapa cara. Salah satu caranya adalah dengan memilih kelompok niche dalam pasar ini.

Misalnya, Anda bisa membuat aplikasi kencan online untuk orang-orang dengan hobi atau minat tertentu.

Anda juga bisa menyasar orang-orang di tahap tertentu dalam hubungan mereka. Misalnya, Anda bisa memasarkan produk untuk pasangan dalam rentang usia tertentu.

6. Pemilik dan penyewa rumah

niche market 3

Inflasi properti, keterbatasan suplai, dan meningkatnya biaya hidup telah membuat penyewaan rumah menjadi hal yang semakin diminati.

Ketika properti sewaan kosong, biasanya dibutuhkan renovasi. Di sinilah tercipta peluang pasar untuk produk dekorasi rumah, alat, dan aksesori.

Saat rumah beralih menjadi properti investasi untuk menghasilkan passive income, Anda bisa mencoba niche seperti:

  • Dekorasi rumah yang ramah lingkungan
  • Produk penataan ruangan
  • Wallpaper yang bisa dilepas
  • Perabotan yang hemat tempat

7. Kesehatan dan kesejahteraan

Analis memprediksi bahwa pasar kesehatan dan kesejahteraan global akan mencapai $4,5 triliun pada tahun 2028.

Industri ini berfokus pada perawatan tubuh, pikiran, dan jiwa. Niche market dalam industri ini mencakup perawatan pribadi, nutrisi, yoga, dan terapi alternatif.

Jika Anda pernah membeli brownies bebas gluten atau pelembap organik, berarti Anda sudah menjadi bagian dari pasar niche ini.

Salah satu niche dalam bidang ini yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir adalah aplikasi mindfulness.

Aplikasi mindfulness adalah aplikasi yang membantu pengguna bermeditasi dan menerapkan teknik relaksasi. 

Aplikasi ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kesehatan mental. 

Contoh aplikasi seperti ini adalah Headspace, yang pada setiap kuartalnya selalu diunduh oleh lebih dari satu juta orang.

Baca Juga: Apa itu Marketing Communication? Langkah dan Tantangannya

Kesimpulan

Dengan fokus menjual produk dan layanan Anda ke pasar niche, Anda bisa memanfaatkan sumber daya dengan lebih efisien dan membangun basis pelanggan yang loyal.

Menjual ke niche market bisa menjadi strategi jangka pendek maupun jangka panjang.

Yang jelas, kuncinya adalah menemukan audiens Anda dan menyesuaikan semuanya, khusus untuk mereka.

Untuk memfasilitasi komunikasi Anda dengan audiens, jangan lupa gunakan WhatsApp Business API dari aplikasi CRM.ID.

Dengan CRM.ID, Anda bisa mengirim pesan promosi, follow up, merespon dengan cepat, semuanya tanpa batasan dan tanpa takut terblokir.

Selain itu, Anda bisa mendapat centang hijau untuk kredibilitas bisnis dan training gratis sampai tim Anda mahir menggunakannya.

Tertarik menggunakan CRM.ID untuk bisnis Anda? Klik tautan ini untuk menjadwalkan demo sekarang juga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 + 8 =