Apa itu Marketing Communication? Langkah dan Tantangannya

Semua aspek dalam marketing itu penting, tapi tidak ada yang lebih penting dari komunikasi, atau marketing communication.

Marketing communication adalah aspek terkritis dari rencana marketing apa pun, karena inilah yang membuat produk atau jasa Anda jadi tersedia untuk orang-orang yang ingin menggunakan atau membelinya.

Anda perlu mengkomunikasikan produk atau jasa yang ingin Anda jual dengan efektif di pasar, agar produk tersebut bisa sukses.

Jika komunikasi pemasarannya kurang, maka Anda telah membuang-buang waktu memproduksi dan menjual produk tersebut. Atau, produk itu tidak laku sama sekali.

Karena itu, pada artikel ini, kami akan membahas apa itu marketing communication, apa tujuannya, langkah-langkah memulai beserta tantangan yang mungkin Anda hadapi.

Pengertian Marketing Communication

Marketing communication atau komunikasi pemasaran adalah konsep luas yang mencakup segala bentuk komunikasi untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan.

Komunikasi pemasaran merupakan cara untuk melibatkan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya, seperti karyawan dan investor.

Komunikasi pemasaran juga merupakan proses menciptakan, menyampaikan, dan bertukar pesan kepada pelanggan atau audiens lain melalui berbagai saluran.

Untuk melakukan ini, pemasar harus memanfaatkan berbagai alat dan teknik untuk menjangkau audiens target mereka.

Ini termasuk metode pemasaran tradisional seperti iklan cetak dan televisi, atau digital marketing seperti search engine optimization (SEO), iklan pay per click (PPC), email marketing, dan posting media sosial.

Dari metode di atas, manakah yang harus Anda gunakan? Jawabannya adalah tergantung dari target audiens Anda.

Target audiens setiap bisnis bisa berbeda, dan Anda perlu mencarinya.

Baca Juga: Mengenal Marketing 4P: Definisi dan Contoh Penerapannya

Apa Tujuan Utama dari Marketing Communication?

Tiga tujuan utama komunikasi pemasaran adalah menciptakan awareness, pemahaman, dan minat:

1. Awareness

Langkah pertama adalah memastikan bahwa target audiens mengetahui produk atau layanan perusahaan.

Karena, tidak mungkin seseorang bisa tertarik pada produk Anda jika mereka tidak ‘aware’ produk Anda eksis bukan?

Di sinilah tim marketing communication menggunakan berbagai saluran untuk menciptakan awareness, termasuk melalui iklan, public relation, dan direct marketing.

2. Pemahaman

Setelah membuat audiens mengetahui produk atau layanan, tugas Anda selanjutnya adalah memastikan target audiens memahami sepenuhnya produk Anda dan apa fungsinya.

Mereka mencapainya dengan branding dan pesan yang jelas.

3. Ketertarikan

Sekarang setelah audiens mengetahui dan memahami produk atau layanan perusahaan Anda, tim marketing Anda bisa membangkitkan minat mereka terhadap produk.

Mereka dapat melakukan ini melalui kampanye pemasaran yang efektif yang menekankan manfaat dari produk atau layanan.

Baca Juga: Marketing 360: Pengertian, Kelebihan, dan Tipsnya

Apa Saja Jenis-Jenis Marketing Communication?

Komunikasi adalah kunci, tidak hanya dalam hubungan manusia, tapi juga dalam marketing.

Mengembangkan strategi komunikasi pemasaran yang sukses dapat membantu Anda menjangkau target audiens dan menciptakan hubungan yang kuat dengan mereka.

Ada dua kategori utama jenis marketing communication:

• Komunikasi pemasaran satu arah (one-way)
• Komunikasi pemasaran dua arah (two-way)

Komunikasi pemasaran satu arah tidak memungkinkan audiens untuk berinteraksi dengan Anda. Contohnya adalah iklan TV atau artikel surat kabar.

Sementara itu, komunikasi pemasaran dua arah memungkinkan audiens dan Anda untuk saling berinteraksi. Misalnya dalam postingan media sosial atau pesan blast.

Selain dua metode di atas, masih ada empat jenis strategi komunikasi lainnya:

• Mass marketing (one-to-many).
• Relationship marketing (one-to-one)
• Penempatan produk
• Guerilla marketing (taktik kreatif).

Strategi komunikasi pemasaran yang baik akan menggabungkan keempat strategi di atas, tergantung kebutuhan Anda.

Baca Juga: Perbedaan Sales dan Marketing yang Harus Anda Ketahui

Bagaimana Langkah-Langkah Melakukan Marketing Communication?

Untuk memulai strategi marketing communication, ikuti langkah berikut ini:

• Pertama, tentukan target audiens Anda dan sesuaikan pesan Anda dengan mereka
• Kedua, buat pesan Anda jelas dan ringkas, dan pastikan pesan tersebut mencerminkan brand identity Anda.
• Terakhir, gunakan alat komunikasi pemasaran yang tepat, seperti visual dan media sosial, untuk memperkuat pesan Anda dan menjangkau target audiens Anda.

Dalam komunikasi pemasaran, ada banyak taktik yang dapat Anda gunakan untuk berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan Anda.

Luangkan waktu Anda untuk menyusun strategi komunikasi pemasaran, karena ini akan membantu Anda mencapai tujuan Anda dan membawa kesuksesan bagi bisnis Anda.

Baca Juga: 11 Teknik Marketing untuk Bisnis Kecil yang Efektif

Apa Saja Alat-Alat untuk Mendukung Marketing Communication Anda?

Dalam hal marketing communication, memiliki alat yang tepat sangatlah penting. Alat-alat ini akan membantu Anda menjangkau target audiens Anda.

Tapi, alat apa saja yang bisa Anda gunakan? Pada bagian ini, kami akan membahas lebih jauh tentang alat-alat tersebut.

Social media marketing

Salah satu alat marketing communication yang paling populer adalah media sosial.

Media sosial adalah bentuk digital marketing di mana Anda membuat dan membagikan konten di platform media sosial.

Cara ini sangat bagus untuk membangun hubungan dengan pelanggan potensial dan pelanggan yang ada.

Public relation

Hubungan masyarakat atau public relation (PR) melibatkan pengelolaan hubungan antara organisasi dan publik untuk meningkatkan reputasinya.

Tujuan utamanya adalah untuk berbagi informasi yang akurat tentang berita atau acara perusahaan sambil mempertahankan citra yang positif.

PR dapat terjadi dalam bentuk konferensi pers, siaran pers, posting media sosial, dan wawancara dengan jurnalis.

Baca juga: Tip Membuat Kalender Konten dan Rekomendasi Alatnya

Iklan

Iklan adalah bentuk komunikasi pemasaran di mana Anda menyewa tempat dan atau waktu untuk mempromosikan suatu produk atau layanan.

Anda bisa beriklan melalui media cetak, televisi, radio, papan reklame, atau iklan digital.

Iklan digital relatif murah dan memungkinkan Anda untuk menargetkan audiens dengan lebih efektif. Selain itu, iklan daring juga lebih terukur daripada iklan tradisional.

Anda dapat melacak berapa banyak orang yang telah melihat iklan, berapa yang telah mengekliknya, dan berapa banyak orang yang telah melakukan pembelian sebagai hasilnya.

Rekomendasi pelanggan

Rekomendasi pelanggan semata-mata bergantung pada kepercayaan dan hubungan pribadi.

Pelanggan sering kali hanya merekomendasikan suatu produk kepada orang lain ketika mereka merasa puas dan senang dengan layanan yang mereka terima.

Karena itu, mereka merekomendasikan suatu produk atau layanan kepada orang terdekat karena percaya mereka juga akan memperoleh manfaat yang sama.

Jika sebuah perusahaan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, pelanggan ini cenderung merasa lebih nyaman merekomendasikan produk atau layanan kepada orang yang mereka kenal.

Baca juga: 14 Contoh Strategi Pemasaran dan Penjelasan Lengkapnya

Direct marketing

Ini adalah strategi marketing communication yang melibatkan pemasaran langsung kepada pelanggan melalui saluran seperti email, pesan teks, atau surat langsung.

Dalam pesan yang Anda kirimkan, Anda bisa mengirim informasi terkait pembaruan produk, penawaran khusus, diskon, dan banyak lagi.

Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah jenis pemasaran yang melibatkan penawaran diskon atau penawaran khusus pada produk atau layanan untuk meningkatkan penjualan.

Tim komunikasi pemasaran mengembangkan kampanye pemasaran, menetapkan tujuan penjualan, dan bekerja sama dengan tim sales untuk melaksanakan aktivitas promosi.

Promosi penjualan yang efektif biasanya menjanjikan diskon atau kupon, penawaran waktu terbatas, pengiriman gratis, dan hadiah.

Baca Juga: Sedang Mencari Marketing Executive? Ini Tugas dan Jobdesknya!

Tantangan dalam Marketing Communication

Marketing communication memiliki peran penting dalam membangun kesadaran, menarik pelanggan, dan meningkatkan penjualan.

Namun, dalam praktiknya, ada beberapa tantangan yang harus bisnis hadapi untuk menjalankan strategi komunikasi pemasaran yang efektif.

Berikut ini adalah beberapa tantangan tersebut:

1. Persaingan di dunia digital yang semakin ketat

Hampir semua bisnis ‘bertarung’ di dunia digital untuk menarik perhatian pelanggan.

Akibatnya, persaingan menjadi sangat ketat, terutama di platform online seperti media sosial, mesin pencari (Google), dan marketplace.

Tantangan ini bisa berupa:

• Banyaknya jumlah konten yang ada di pasaran, sehingga sulit untuk menonjol di antara konten-konten tersebut.
• Biaya iklan digital yang semakin mahal, terutama di platform seperti Google Ads dan Facebook Ads.
• Perubahan algoritma media sosial, yang mempengaruhi jangkauan organik suatu brand.

2. Perubahan tren dan perilaku konsumen

Perilaku konsumen terus berubah, terutama dengan adanya perkembangan teknologi dan tren baru.

Misalnya:

• Meningkatnya preferensi terhadap belanja online dibanding offline.
• Konsumen semakin mengutamakan pengalaman personalisasi dalam pemasaran.
• Kecenderungan pelanggan untuk lebih percaya pada review dan rekomendasi daripada iklan langsung.

3. Public relation yang buruk

Hubungan masyarakat yang buruk bisa terjadi karena kesalahan komunikasi dalam pemasaran.

Hal ini dapat menyebabkan krisis yang berdampak pada reputasi brand. Tantangan ini bisa muncul dari:

• Misinterpretasi pesan pemasaran yang dianggap kontroversial atau ofensif oleh audiens.
• Respons negatif dari pelanggan di media sosial, yang bisa menyebar dengan cepat.
• Ketidakmampuan menangani keluhan pelanggan secara transparan dan profesional.

Salah satu contoh kesalahan dalam komunikasi terjadi pada brand terkenal Pepsi dalam iklannya yang dibintangi oleh model Kendal Jenner pada tahun 2017.

Iklan tersebut menyinggung salah satu gerakan sosial terbesar di Amerika Serikat. Pepsi mengira iklan tersebut bisa memberi pengakuan pada gerakan protes tersebut.

Tetapi, masyarakat melihat iklan tersebut sebagai hal yang tidak sensitif dan hanya sebagai upaya untuk promosi dengan menunggangi isu sosial.

4. Konsistensi dalam menyampaikan pesan

Dalam strategi komunikasi pemasaran, brand sering kali menggunakan banyak platform, seperti media sosial, website, email, dan iklan.

Tantangan utama adalah memastikan pesan yang disampaikan tetap konsisten di semua channel agar tidak membingungkan audiens.

Solusi masalah ini adalah membuat panduan brand (brand guideline) yang mencakup nada suara, visual, dan nilai brand.

Selain itu, pastikan tim pemasaran memiliki strategi komunikasi yang selaras untuk semua kampanye.

5. Terlalu banyak informasi

Di zaman digital ini, memang mudah untuk mengakses berbagai informasi. Informasi sudah tersedia dimana-mana, dan bahkan muncul sendiri tanpa kita aktif mencarinya.

Namun karena ini jugalah tim marketing bisa kesulitan untuk menyampaikan pesan mereka dengan efektif.

Tim harus bisa memprioritaskan informasi mana yang relevan dan mempresentasikannya dengan cara yang menarik dan mudah audiens cerna.

Baca Juga: Mengenal Word of Mouth Marketing: Contoh dan Strateginya

Kesimpulan

Marketing communication adalah bagian penting dari strategi pemasaran mana pun, agar perusahaan bisa mengkomunikasikan pesan kepada pelanggan potensial.

Strategi ini tidak selalu berjalan mulus karena ada berbagai tantangan yang harus bisnis hadapi. Namun, dengan strategi yang tepat, bisnis bisa tetap unggul dan memberi dampak positif.

Untuk membantu komunikasi pemasaran Anda, gunakan alat modern seperti aplikasi CRM.ID.

Sebagai penyedia WhatsApp Business API, CRM.ID memungkinkan Anda untuk mengirim pesan yang lebih personal kepada pelanggan dan mempermudah follow-up dan retargeting.

Dengan CRM.ID, Anda juga bisa meningkatkan efisiensi komunikasi dan memudahkan layanan pelanggan.

Jika Anda tertarik menggunakan CRM.ID, Anda bisa menjadwalkan demo melalui tautan ini.