Untuk mendukung kemajuan bisnis, Anda perlu memiliki produk yang berkualitas dan di sini pentingnya strategi produk dari bisnis.
Strategi produk akan membantu Anda dalam mengubah ide hebat menjadi produk yang berkualitas.
Untuk melakukannya Anda perlu berpikir kritis mengenai apa yang ingin Anda jual dan kepada siapa Anda akan menjual produk tersebut.
Ini termasuk apa yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pelanggan terkait produk Anda.
Bisnis yang baik Anda bisnis yang mampu menciptakan dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.
Oleh karenanya penting bagi Anda untuk memahami apa itu strategi produk sehingga Anda bisa menciptakan dan mengembangkan produk berkualitas.
Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan mengenai strategi produk, mulai dari mengapa strategi produk penting, elemen yang dimiliki, hingga cara membuat strategi produk yang efektif.
Baca selengkapnya hanya pada penjelasan yang ada di bawah ini:
Mengapa Strategi Produk Penting bagi Bisnis?

Strategi produk adalah perencanan yang dilakukan dengan mengidentifikasi tujuan dan sasaran suatu produk, lalu menjelaskan visi untuk mencapai sasaran tersebut.
Strategi ini dapat membantu menghubungkan visi proyek dengan metode aktual yang digunakan untuk mengimplementasikannya.
Strategi produk akan membuat rincian tolok ukur utama untuk melaksanakan penciptaan, pemasaran, dan distribusi konsep apa pun yang Anda rencanakan untuk dijual.
Strategi ini juga menyediakan rencana pusat yang dapat dijadikan acuan oleh semua pihak di perusahaan untuk mengarahkan upaya mereka dan menyempurnakan strategi bisnis secara keseluruhan.
Strategi produk ini penting karena merupakan bagian penting dari peran apa pun yang berkaitan dengan pemasaran, desain, atau produksi.
Terlepas dari posisi yang Anda pegang di perusahaan, Anda dapat menggunakan dokumen strategi produk untuk membimbing pengambilan keputusan dan memastikan bahwa Anda berorientasi pada tujuan serta produktif dalam menggunakan waktu Anda.

Baca Juga: 10 Strategi Pemasaran Produk untuk Bisnis Anda dan Contohnya
Apa Manfaat dari Strategi Produk?

Berikut beberapa tujuan yang ingin dicapai perusahaan ketika membuat strategi produk:
1. Mendapatkan Nilai Utama Produk
Sebelum produk diluncurkan ke pasar, strategi produk memberi tim gambaran tentang nilai utama produk bagi pelanggan dan cara membangun reputasi serta menarik minat mereka.
Strategi produk ini akan membimbing tim untuk memberikan respons terhadap tantangan dan perubahan permintaan.
Anda juga bisa menetapkan tujuan akhir yang ingin dicapai produk sekaligus menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan tujuan di masa depan.
Jika strategi yang diterapkan ternyata tidak sesuai harapan, maka Anda bisa melakukan evaluasi agar bisa lebih baik lagi.
2. Mengembangkan Kerjasama dalam Tim
Strategi produk harus didefinisikan dengan jelas dan dibagikan di seluruh perusahaan untuk membantu semua anggota tim menyelaraskan tujuan dan perilaku mereka.
Strategi produk dapat berkembang seiring waktu berdasarkan dampak tim, menjadikannya alat kolaboratif yang mendorong brainstorming dan kerja sama tim.
Strategi produk yang jelas terhubung langsung dengan visi perusahaan, memberikan arahan untuk perilaku karyawan.
Hal ini membantu mengatasi hambatan komunikasi antar departemen dan mengembangkan kemitraan yang kuat antara semua area pengembangan.
Baca Juga: 10 Contoh Digital Marketing dan Strategi Terbaiknya
3. Memprioritaskan Sumber Daya
Membuat dan meninjaunya dapat membantu Anda mengidentifikasi bagian-bagian paling esensial dari rencana implementasi Anda.
Ini juga memungkinkan Anda untuk mengalokasikan sumber daya secara cerdas dan memaksimalkan waktu dan uang yang diinvestasikan.
Pertimbangkan aset-aset yang Anda miliki yang dapat membantu Anda mencapai setiap tujuan berdasarkan prioritas keseluruhan Anda.
Saat menentukan rencana anggaran, pertimbangkan bagaimana setiap pengeluaran berkontribusi pada strategi produk secara keseluruhan.
4. Mendorong Pemikiran Kritis
Selain manfaat di atas, ini juga mendorong pemikiran kritis saat memilih taktik pemasaran dan penjualan.
Ketika sebuah produk memiliki strategi-strategi yang baik, ini dapat berfungsi sebagai acuan kuat untuk melakukan perubahan, mengembangkan metode, dan memperbarui praktik terbaik.
Hal ini membantu Anda melihat bagaimana sumber daya, jadwal, dan reputasi Anda saling berinteraksi untuk menarik pelanggan dan membangun model penjualan yang konsisten dan menguntungkan.
5. Menciptakan Tolok Ukur Kesuksesan
Strategi produk tidak hanya menjelaskan bagaimana produk akan diproduksi dan didistribusikan, tetapi juga mencakup rencana jangka panjang untuk produk.
Generasi berikutnya dari produk, pembaruan, rebranding, atau penghentian produksi dapat menjadi bagian darinya.
Perusahaan yang menargetkan pasar niche dengan produk eksklusif dan edisi terbatas akan memiliki tolok ukur kesuksesan yang berbeda dengan perusahaan yang ingin menjual satu produk sebanyak mungkin.
Dengan tujuan akhir ini, Anda dapat memahami timeline proyek dan pencapaian utama yang ingin dicapai sepanjang perjalanan.
Baca Juga: Mengenal Strategi Price Skimming untuk Bisnis Anda
Apa Saja Elemen yang Harus Ada dalam Strategi Produk?

Untuk memahami cara membuatnya, Anda juga harus memahami apa saja elemen di dalamnya, yakni:
1. Target Pasar
Elemen pertama dalah mengidentifikasi target pasar yang ingin Anda jangkau dan mengapa mereka menggunakan produk Anda.
Di sini Anda bisa membuat daftar siapa target pasar Anda dan apa yang membuat mereka bisa menjadi target pasar yang tepat.
Di sini Anda bisa membuat persona dari target pelanggan Anda, yakni dari profil yang bisa menggambarkan pasar dari produk Anda.
Anda juga sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, misalnya kondisi ekonomi, tingkat penetrasi pasar, hingga kompetitor.
Dengan cara ini bisa membantu Anda dalam mengidentifikasi produk apa saja yang berpeluang mendapatkan pijak dan memperluas basis pelanggannya.
2. Metode Penetapan Harga
Metode penetapan harga dilakukan untuk menutup biaya operasional, menghasilkan profit, hingga mendapatkan modal yang bisa diinvestasikan ke produksi.
Untuk menetapkan harga, Anda bisa mencari keuntungan ideal produk, melakukan analisis struktur harga yang berbeda, hingga memperkirakan pelanggan yang bersedia membayar untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
Baca Juga: Apa itu Marketing Inbound? 10 Strategi dan Cara Mengukurnya
3. Proposisi Nilai
Proposisi nilai produk akan menjelaskan mengapa pelanggan akan memilih produk tersebut dibandingkan produk lain yang ada di pasar.
Di sini Anda dapat mengidentifikasi apa saja permasalahan yang bisa diselesaikan oleh produk Anda hingga memperhatikan cara unik produk Anda memberikan solusi lainnya.
Anda bisa menjelaskan apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari produk Anda.
Jangan lupa untuk mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi dan bagaimana produk Anda bisa mengisi celah tersebut.
4. Produk Berorientasi Tujuan
Elemen berikutnya adalah produk yang memiliki orientasi pada tujuan di mana ini bisa berkaitan dengan penggunaan produk, kinerja, hingga penjualan.
Elemen ini bisa didasarkan pada jumlah penjualan yang didapatkan, review dari pelanggan, dan bentuk informasi lainnya.
Baca Juga: 8 Strategi Layanan After Sales Terbaik untuk Pelanggan
5. Inisiatif
Inisiatif menjadi tujuan yang akan memberikan arahan perilaku yang dimiliki bisnis Anda.
Inisiatif ini akan memberikan pengaruh dalam mencapai tujuan penjualan di mana ini mencakup edukasi kepada pelanggan, menjual produk tambahan, meningkatkan retensi pelanggan, dan penggunaan saluran penjualan lainnya.
6. Timeline
Untuk mendukung lebih efektif lagi, Anda bisa membuat jadwal untuk melakukan strategi-strategi baru dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Di sini Anda harus mengidentifikasi setiap rencana pengembangan dan pemasaran yang harus dilakukan.
Dengan cara ini Anda bisa merencanakan biaya operasional dan mengumpulkan feedback untuk membuat rencana strategis di masa depan.
Baca Juga: 10 Cara Mempromosikan Produk Anda di Tahun 2025
Bagaimana Cara Membuat Strategi Produk?

Dalam membuat strategi produk, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Memahami Target Pasar
Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat strategi produk adalah dengan memahami target pasar Anda.
Anda dapat melakukannya dengan mengumpulkan riset pasar yang relevan dan mempelajari pelanggan ideal Anda.
Anda bisa memahami target pasar dengan berinteraksi dengan orang-orang yang menjadi target pasar Anda dan pahami apa yang mereka butuhkan atas produk Anda.
2. Tentukan Visi dari Produk Anda
Ketika produk Anda memiliki visi yang jelas dan dapat dipahami oleh orang lain, ini akan memudahkan Anda dalam memberikan arahan terkait pengembangan produk.
Setelah Anda memiliki gambaran kebutuhan pelanggan Anda, Anda bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk membuat niche pasar, membangun komunitas dan menciptakan produk terbaik.
Baca Juga: Desain Produk: Pengertian, Jenis, dan Prosesnya
3. Fokus pada Solusi yang Diberikan
Berikutnya adalah dengan fokus pada solusi yang bisa diberikan di mana Anda bisa mengaitkannya dengan tujuan produk Anda dan masalah yang bisa diselesaikan dengan produk Anda.
Strategi ini akan menghubungkan ide-ide Anda ke tujuan yang ingin dicapai oleh produk Anda.
4. Kolaborasi
Anda juga perlu melakukan kolaborasi untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Anda bisa melakukan kerja sama dengan tim dari divisi lain untuk melibatkan semua orang dalam proyek sehingga bisa mendukung komitmen mereka.
Ini juga bisa membantu Anda dalam menilai masalah dari berbagai sudut pandang dan juga mengidentifikasi masalah dan hambatan yang bisa terjadi.
5. Lakukan Analisis Kompetitor
Untuk menghasilkan produk yang unggul di pasar, Anda juga perlu melakukan analisis kompetitor.
Analisis ini dilakukan untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari produk kompetitor sehingga Anda bisa menciptakan produk yang lebih baik lagi.
Baca Juga: Customer Engagement: Pengertian, Strategi, dan Cara Mengukur
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai strategi produk yang bisa Anda jadikan referensi.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa strategi produk jadi cara yang dilakukan untuk menghasilkan produk sesuai kebutuhan pelanggan sehingga bisa mudah diterima oleh pasar.
Selain menggunakan cara di atas, tidak kalah penting juga bagi Anda untuk mendukungnya dengan layanan pelanggan terbaik.
Gunakan aplikasi CRM dari CRM.ID untuk mendukung optimasi pelanggan pada bisnis Anda.
CRM.ID merupakan aplikasi CRM yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan layanan pelanggan di perusahaan Anda.
Dengan CRM.ID Anda bisa melayani pelanggan tanpa perlu takut khawatir adanya batasan atau diblokir karena terlalu banyak mengirimkan pesan.
Tunggu apa lagi, daftar CRM.ID sekarang juga dan jadwalkan demo bersama tim hebat kami dengan klik tautan ini.
- Apa Itu Layanan Pelanggan? Ini Jenis dan Contohnya - 1 Juli 2025
- Alternatif Software CRM Pipedrive dan Rekomendasinya - 1 Juli 2025
- 10 Rekomendasi Alternatif Software CRM Monday.com - 1 Juli 2025