Keberhasilan sebuah brand sering kali bergantung pada value atau nilai yang ia miliki, serta bagaimana brand tersebut mengekspresikan dan mengomunikasikan nilai-nilai tersebut secara autentik.
Brand value memainkan peran penting dalam membangun koneksi yang lebih dalam dengan pelanggan, yang dapat mengubah mereka menjadi pelanggan setia.
Namun, mendefinisikan brand value bisa menjadi tantangan dan memerlukan perencanaan serta pemikiran yang matang.
Dalam panduan ini, kita akan membahas apa itu brand value, mengapa itu penting, dan bagaimana Anda bisa mengembangkan dan mengomunikasikannya.
Apa Itu Brand Value?
Brand value adalah keyakinan mendasar yang dianut oleh suatu perusahaan dan menjadi panduan bagi mereka dalam mengambil setiap tindakan.
Misalnya, seperti bagaimana mereka beroperasi, memperlakukan karyawan, menjalankan misi perusahaan, dan memperoleh pendapatan.
Brand values adalah prinsip yang tidak dapat dikompromikan. Perusahaan akan selalu memegang teguh prinsip tersebut saat mereka berkembang atau saat ada peluang untuk bertumbuh.
Intinya, brand values mencerminkan bagaimana sebuah perusahaan menunjukkan identitasnya kepada dunia, bahkan saat tidak ada yang melihat.
Baca Juga: Brand Positioning: Pengertian, Contoh, dan Strateginya
Manfaat Menjalankan Bisnis yang Berfokus pada Brand Value
Menjalankan bisnis yang memiliki brand values kuat dapat menjadi faktor pembeda di pasar, terutama bagi bisnis yang ingin membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Menurut penelitian dari Shopify, 77% konsumen peduli dengan dampak lingkungan dari produk yang mereka beli.
Merek yang memiliki prinsip sustainability sebagai bagian dari brand values mereka memiliki peluang lebih besar untuk menjangkau pelanggan ini.
Berikut beberapa manfaat dari branding berbasis nilai serta dampak positifnya bagi brand Anda:
Menarik pelanggan baru
Konsumen empat kali lebih mungkin membeli dari perusahaan yang memiliki nilai yang sejalan dengan mereka.
Mereka lebih sadar akan dampak lingkungan dan etika perusahaan yang mereka dukung dengan uang mereka.
Meskipun perusahaan sering mengklaim bahwa mereka “sustainable”, tapi banyak yang ternyata hanya omong-omong belaka atau greenwashing.
Karena itu, konsumen melakukan riset sendiri untuk memastikan apakah sebuah perusahaan benar-benar menjalankan apa yang mereka katakan.
Jadi, dengan menetapkan dan mengomunikasikan brand values perusahaan Anda, Anda dapat menarik perhatian konsumen yang lebih sadar secara sosial dan lingkungan.
Baca Juga: Brand Ambassador: Apa Tugas dan Tanggung Jawabnya?
Membangun brand affinity dan brand loyalty
Di era digital, konsumen bisa mengakses produk pesaing hanya dengan satu klik. Karena itu, mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang semakin sulit.
Namun, dengan mengedepankan core brand values, bisnis dapat membangun brand yang kuat, mengubah pembeli menjadi pelanggan loyal.
Ketika perusahaan memiliki tujuan yang jelas, pelanggan memiliki lebih banyak alasan untuk terus kembali.
Baca Juga: Brand Equity adalah? Pengertian dan Cara Membangunnya
Menarik dan mempertahankan karyawan

Bukan hanya pelanggan yang peduli dengan brand value, karyawan juga peduli.
Perusahaan dengan standar lingkungan dan tanggung jawab sosial yang lebih baik cenderung memiliki produktivitas lebih tinggi dan tingkat turnover karyawan yang lebih rendah.
Banyak pencari kerja tidak hanya mencari gaji, tetapi juga ingin menghabiskan waktu mereka bekerja untuk sebuah misi yang mereka anggap penting.
Faktanya, 56% profesional mengaku lebih mungkin bertahan di perusahaan yang memiliki agenda sustainability yang kuat.
Dengan mengembangkan core brand values Anda dapat membangun tim yang memiliki visi yang sama dan berkomitmen kuat untuk menerapkan nilai-nilai perusahaan.
Baca juga: Unique Selling Proposition (USP): Pengertian dan Contohnya
Meningkatkan operasional bisnis
Mengorbankan standar operasional demi keuntungan jangka pendek bisa jadi pilihan yang menggiurkan bagi banyak bisnis.
Namun, semakin banyak perusahaan yang memilih prinsip “fair” dengan memastikan kondisi pabrik yang layak dan praktik kerja yang etis, termasuk untuk tenaga kerja di luar negeri.
Sebanyak 25% mengatakan bahwa salah satu kekhawatiran terbesar mereka terkait supply chain adalah memastikan bahwa mitra manufaktur mereka menerapkan praktik tenaga kerja yang etis dan adil.
Selain itu, lebih dari 33% bisnis berencana untuk mengambil pendekatan sustainability yang lebih holistik dalam 12 bulan ke depan.
Hal ini termasuk memutus hubungan dengan mitra yang tidak memenuhi standar keberlanjutan mereka.
Baca Juga: Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Membedakan diri dari kompetitor
Memiliki brand story yang solid dapat membantu bisnis Anda menonjol dari pesaing. Alih-alih berlomba menawarkan harga termurah, bisnis bisa bersaing berdasarkan brand values mereka.
Nilai-nilai seperti sustainability dan kesadaran sosial dapat membedakan bisnis Anda dari kompetitor di kategori yang sama dan menarik lebih banyak pelanggan.
Baca Juga: Rebranding adalah? Ini Pengertian dan Contohnya
Contoh dan Studi Kasus Brand Value
Memahami konsep brand value memang terkadang membingungkan, karena begitu abstraknya.
Karena itu, mari kita lihat beberapa contoh nyatanya serta bagaimana brand value berperan dalam keseluruhan strategi merek.
Burger King

Sebagai penyedia burger dengan cita rasa khas, Burger King merupakan contoh yang menerapkan brand value dalam aktivitas sehari-hari.
Brand value utama Burger King berfokus pada:
- Kerja sama tim dan rasa kekeluargaan
- Keunggulan
- Rasa hormat
Brand value ini diterapkan di setiap aspek bisnis dan operasional mereka.
Burger King berupaya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kerja sama tim serta membangun rasa kekeluargaan di antara karyawan.
Brand value ini juga berperan dalam menyatukan tim global mereka di bawah visi bersama: “restoran burger inovatif favorit dunia.”
Baca Juga: Brand Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Fungsinya
Tesla
Sebagai pelopor inovasi dan teknologi, Tesla terus berada di garis depan perubahan, baik dalam desain maupun ide-ide besar yang didorong oleh pendirinya, Elon Musk.
Tesla memiliki brand value inti seperti “melakukan yang terbaik, berani mengambil risiko, rasa hormat, pembelajaran berkelanjutan, dan kesadaran lingkungan.”
Dengan nilai-nilai ini, Tesla menegaskan bahwa mereka berani mengambil risiko demi kemajuan dan inovasi tanpa merusak lingkungan.
Namun, Tesla juga menjadi contoh menarik dari bagaimana brand value bisa bersinggungan dengan citra pendirinya.
Elon Musk kerap menjadi sorotan karena aktivitasnya di media sosial yang kontroversial.
Ini menunjukkan bahwa meskipun brand value harus mencerminkan identitas merek, tetap penting untuk menjaga keseimbangan antara brand value perusahaan dan citra individu yang terkait dengan merek tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Branding dan Manfaat yang Bisa Didapatkan
Nike
Nike memiliki misi untuk membawa inspirasi dan inovasi bagi setiap atlet di dunia serta mendorong perubahan melalui olahraga.
Brand value Nike mencakup:
- Inspirasi
- Inovasi
- Menjangkau etiap atlet di dunia
- Otentik
- Saling terhubung
- Unik
Nike menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan dapat membangun nilai-nilai inti yang tidak hanya membimbing operasional internalnya tetapi juga memengaruhi interaksi dengan dunia luar.
Brand value Nike terlihat dalam berbagai saluran dan aktivitas mereka, mulai dari desain produk yang inovatif hingga strategi pemasaran yang inklusif.
Selain itu, Nike juga aktif dalam komunitas seperti mengelola klub lari global mereka sendiri.
Baca Juga: Golden Circle: Pengertian, Contoh, dan Cara Menerapkannya
Starbucks

Starbucks mengartikulasikan brand value mereka secara lebih rinci:
- Menciptakan budaya yang hangat dan inklusif, di mana semua orang diterima.
- Bertindak dengan keberanian, menantang status quo, dan menemukan cara baru untuk berkembang.
- Hadir secara autentik, menjalin hubungan dengan transparansi, martabat, dan rasa hormat.
- Memberikan yang terbaik dalam segala hal, serta bertanggung jawab atas hasilnya.
- Berorientasi pada kinerja dengan perspektif kemanusiaan.
Brand value Starbucks tidak hanya tercermin dalam layanan mereka, tetapi juga dalam budaya perusahaan yang mereka bangun.
Lego
Lego adalah contoh lain dari merek yang menjadikan brand value sebagai inti dari budaya perusahaan sekaligus produk mereka.
Brand value utama Lego mencakup:
- Kesenangan
- Kreativitas
- Imajinasi
- Pembelajaran
- Kepedulian
- Kualitas
Lego menjadikan konsep bermain sebagai landasan utama dalam budaya perusahaannya.
Brand value mereka tercermin dalam setiap aspek, mulai dari produk yang menyenangkan dan kreatif untuk anak-anak hingga budaya perusahaan yang mengutamakan karyawan.
Baca Juga: Pengertian Brand Awareness dan Strategi Membangunnya
Cara Mengembangkan dan Menggunakan Brand Value
Mengembangkan brand values
Ada beberapa cara untuk mendefinisikan brand values inti bagi bisnis Anda:
1. Brainstorm dengan tim
Diskusikan dengan tim Anda:
- Apa yang menjadi identitas merek ini?
- Standar perilaku apa yang dijunjung tinggi di perusahaan?
- Apakah ada pola atau benang merah dalam cara berpikir Anda?
Jika ada, benang merah ini bisa menjadi indikasi awal konsep yang dapat menyatukan orang-orang dan menjadi arah yang tepat dalam membangun brand values.
2. Survei pelanggan Anda
Apakah ada tema atau konsep tertentu yang sudah melekat kuat pada pelanggan Anda saat ini?
Mintalah pelanggan untuk mendeskripsikan brand Anda dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
3. Analisis pesaing untuk menemukan peluang
Perhatikan apakah pesaing utama Anda sudah menjalankan brand values tertentu. Apakah ada celah atau peluang bagi bisnis Anda untuk menonjol?
Misalnya, jika ulasan Google pesaing utama Anda banyak yang negatif karena layanan pelanggan yang buruk, Anda bisa fokus memperkuat nilai pelayanan yang lebih baik sebagai daya tarik bisnis Anda.
Setelah Anda mendefinisikan brand value, pastikan untuk:
- Menjaga janji dan konsistensi: Menentukan dan mengomunikasikan brand value saja tidak cukup! Anda harus menerapkannya dalam setiap aspek bisnis. Pastikan pengalaman pelanggan selalu sesuai dengan brand values yang telah ditetapkan.
- Mempersempit daftar menjadi 3 hingga 5 brand value utama: Sebuah organisasi atau merek memang bisa memiliki banyak nilai dan prinsip. Namun, sebaiknya fokus pada tiga hingga lima nilai saja agar strategi Anda lebih terarah dan jelas.
- Menentukan 1-2 prinsip panduan untuk setiap brand values: Hal ini akan membantu menjaga konsistensi dan memastikan bahwa brand value benar-benar diterapkan dalam seluruh aspek bisnis.
- Memasukkan brand values dan prinsip panduan dalam brand guidelines: Komunikasikan brand values ini secara internal agar seluruh tim memahami dan menerapkannya. Tambahkan ke dalam brand guidelines sehingga tim dapat merujuknya secara berkala untuk memastikan pekerjaan sehari-hari tetap selaras dengan nilai-nilai tersebut.
Baca Juga: Mengenal Pentingnya Brand Image untuk Bisnis
Kesimpulan
Pelanggan Anda perlu mempercayai merek Anda agar bisnis dapat berkembang dan mempertahankan kesuksesannya dalam jangka panjang.
Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan Anda harus memiliki serangkaian brand value inti yang dipahami dengan jelas oleh karyawan, pelanggan, dan masyarakat luas.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar ini dan menyusun strategi yang sukses, buatlah brand value yang sederhana dan terapkan secara konsisten dalam setiap aspek bisnis.
Selain itu, kelola hubungan Anda dengan pelanggan menggunakan aplikasi CRM.ID. Sebagai mitra resmi WhatsApp Business API, CRM.ID memungkinkan Anda mengirim pesan blast tanpa batas, mengelola lead, hingga meningkatkan produktivitas agen.
Tertarik menggunakan CRM.ID? Anda bisa menjadwalkan demo melalui tautan ini.
- 7 Strategi Diferensiasi Produk Untuk Hadapi Persaingan Pasar - 27 November 2025
- Rekomendasi 7 Aplikasi CRM Untuk Bisnis Asuransi - 23 September 2025
- Mengenal Pentingnya Business Plan, Komponen, dan Jenisnya - 19 September 2025
