Keunggulan Kompetitif: Pengertian, Jenis, dan Cara Identifikasi

keunggulan kompetitif banner

Memiliki keunggulan kompetitif dapat menciptakan nilai yang lebih besar bagi perusahaan dan pemegang sahamnya, karena mereka memiliki kekuatan tertentu daripada pesaingnya.

Keunggulan kompetitif yang konsisten dapat membantu perusahaan untuk terus menjadi pemimpin pasar dalam industrinya.

Dalam bisnis apa pun, keunggulan kompetitif dapat menghasilkan margin keuntungan dan kendali pasar yang lebih baik.

Dalam artikel ini, kami membahas apa itu keunggulan kompetitif, cara kerjanya, dan berbagai strategi keunggulan kompetitif.

Apa itu Keunggulan Kompetitif?

Keunggulan kompetitif adalah karakteristik atau faktor yang dimiliki perusahaan. Karakteristik ini memungkinkan perusahaan memasarkan produk atau layanan yang lebih terjangkau, berkualitas tinggi, atau lebih inovatif daripada pesaingnya.

Memiliki keunggulan kompetitif berarti mampu menghadirkan alasan unik dan menarik bagi pelanggan untuk memilih produk atau layanan Anda daripada pesaing.

Pasar untuk hampir setiap produk atau layanan dibanjiri dengan berbagai pilihan, dan semuanya memiliki fungsi mendasar yang sama.

Hampir semua maskapai penerbangan dapat mengantar Anda dari titik A ke titik B dalam jangka waktu yang sama.

Coca-Cola dan beberapa merek soda yang dijual di toko kelontong adalah jenis soda yang sama. Apple dan Samsung juga sama-sama membuat ponsel pintar.

Namun, pangsa di semua pasar tersebut tidak pernah terdistribusi secara merata. Produk atau layanan tertentu berkinerja lebih baik daripada yang lain, baik secara umum maupun dalam ceruk tertentu.

Prouk atau layanan yang berhasil dan bertahan umumnya memiliki sesuatu yang membedakannya dari kompetitornya.

crm 2

Baca Juga: Analisis Kompetitor: Pengertian, Cara, dan Contohnya

Jenis Keunggulan Kompetitif

Berikut adalah 10 bentuk keunggulan kompetitif yang paling umum di dunia nyata:

  1. Keunggulan biaya: Memproduksi dan menjual barang/jasa Anda dengan harga lebih murah daripada pesaing.
  2. Keunggulan diferensiasi: Perbedaan dalam proses pembuatan produk atau layanan dari pesaing, biasanya dengan cara yang dihargai oleh pelanggan.
  3. Keunggulan teknologi: Teknologi dapat menangani pekerjaan yang repetitif, sehingga Anda bebas untuk fokus pada hal-hal yang bernilai tinggi (misalnya menggunakan teknologi pemasaran otomatis alih-alih proses manual.)
  4. Keunggulan inovasi: Jika Anda menawarkan sesuatu yang baru kepada pelanggan Anda, atau berinovasi dalam perusahaan Anda untuk menciptakan penawaran yang lebih baik, Anda akan lebih unggul dari pesaing Anda.
  5. Keunggulan efisiensi: Efisiensi dalam produksi, efisiensi dalam pengiriman; jika Anda melakukan sesuatu lebih cepat daripada pesaing Anda, Anda dapat memperoleh keuntungan. Efisiensi juga berjalan seiring dengan manajemen biaya.
  6. Keunggulan kegunaan: Seberapa sederhana dan intuitif produk Anda dibandingkan dengan produk pesaing? Teknologi adalah salah satu bidang di mana kegunaan dapat menjadi keunggulan kompetitif yang besar.
  7. Keunggulan pengalaman pelanggan: Tempatkan diri Anda pada posisi pelanggan dan bandingkan pengalaman dengan yang ditawarkan oleh pesaing. Misalnya, apakah Anda menyediakan beberapa opsi pembayaran, atau apakah Anda meminta pembayaran dalam bentuk tertentu?
  8. Keunggulan personalisasi: Dapatkah Anda mengubah produk Anda agar lebih sesuai dengan kebutuhan atau keinginan setiap pelanggan? Jika bisa, Anda memiliki keunggulan personalisasi.
  9. Keunggulan saluran penjualan: Berapa banyak saluran yang Anda gunakan? Bisnis omnichannel yang menjual produknya melalui toko online dan etalase ritel akan memiliki keunggulan dibandingkan bisnis yang beroperasi hanya di toko fisik.
  10. Keunggulan skala atau variasi: Dapatkah Anda menjual barang dalam jumlah besar dan menawarkan diskon? Atau, dapatkah Anda menjadi versi supermarket di industri Anda, yang menawarkan berbagai macam produk tanpa batas?

Sebenarnya, jenis keunggulan kompetitif itu tidak terbatas. Semakin unik keunggulan kompetitif Anda, semakin sulit bagi pesaing untuk menirunya.

Baca Juga: Cara Efektif Menentukan Target Audience Bisnis Anda

5 Sumber Keunggulan Kompetitif

1. Diferensiasi atribut produk

Salah satu cara untuk memperoleh keunggulan atas pesaing adalah dengan membedakan produk Anda dari produk mereka.

Tanyakan pada diri Anda: Apa yang membuat penawaran saya unik? Mengapa konsumen ingin membeli produk saya dan bukan produk pesaing saya?

Banyak sekali atribut yang dapat membedakan produk Anda. Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:

  • Layanan pelanggan yang lebih baik
  • Lebih banyak variasi
  • Pengiriman yang lebih cepat atau lebih murah
  • Lokasi
  • Warna dan estetika
  • Brand identity
  • Suasana lokasi fisik
  • Sumber barang

Whole Foods Market adalah salah satu contoh perusahaan yang membedakan produknya menggunakan identitas merek, suasana, dan sumber.

Pesaing Whole Foods adalah jaringan makanan alami lainnya, seperti Trader Joe’s dan Sprouts Farmers Market, bersama dengan nama-nama besar di bidang grosir, termasuk Stop & Shop dan Wegman’s.

Whole Foods menonjol di pasar makanan alami yang ramai sebagai toko grosir nasional organik bersertifikat pertama dan satu-satunya di Amerika Serikat.

Identitas mereknya berpusat pada integritas makanan yang bersumber dari alam dan organik.

Hal ini juga menciptakan suasana belanja yang terasa bermakna dan merupakan langkah maju dari beberapa pengalaman belanja grab-and-go tradisional para pesaingnya.

Seperti Whole Foods, temukan atribut yang membedakan produk Anda dari yang lain dan jadikan atribut tersebut sebagai pusat identitas merek Anda.

Baca juga: Key Partners Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Memilihnya

2. Kesediaan pelanggan untuk membayar

Cara Anda memberi harga pada produk atau layanan dapat membedakan Anda dari pesaing. Saat melakukannya, penting untuk memahami kesediaan pelanggan untuk membayar.

Kesediaan untuk membayar/willingness to pay (WTP) adalah harga maksimum yang bersedia dibayarkan pelanggan untuk suatu produk atau layanan.

Dengan menentukan WTP pelanggan, Anda dapat memastikan bahwa Anda bisa memaksimalkan laba tanpa membuat pelanggan pergi dari bisnis Anda.

Dalam konteks persaingan, penting untuk melihat kesediaan untuk membayar sebagai alat strategis.

Jika pelanggan Anda bersedia membayar jumlah yang sama untuk produk Anda dan pesaing Anda, cari tahu apa yang harus Anda ubah agar mereka lebih bersedia membayar produk Anda.

keunggulan kompetitif 1

Misalnya, perusahaan sistem pendukung bisnis CSG melaporkan bahwa 47% konsumen bersedia membayar lebih untuk produk yang berasal dari sumber berkelanjutan.

Di antara konsumen tersebut, 5% bersedia membayar dua kali lipat harga untuk produk yang berkelanjutan daripada produk yang tidak.

Jadi, Anda harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan keinginan pelanggan Anda untuk membayar meningkat.

Dengan begitu, Anda dapat secara strategis menerapkan perubahan yang memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis Anda.

Atau, katakanlah pesaing Anda menyediakan produk dengan harga yang paling tinggi dari keinginan pelanggan untuk membayar.

Maka, Anda dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan menawarkan harga yang lebih rendah.

Namun, berhati-hatilah, karena hal itu dapat memicu perang harga di mana Anda berdua terus menurunkan harga untuk memenangkan pelanggan.

Baca Juga: 10 Strategi Pemasaran Produk untuk Bisnis Anda dan Contohnya

3. Diskriminasi harga

Dengan memahami keinginan pelanggan Anda untuk membayar, Anda akan menemukan bahwa berbagai jenis pelanggan bersedia membayar jumlah yang berbeda untuk produk Anda.

Jika begitu, gunakan strategi diskriminasi harga untuk memperluas jangkauan perusahaan Anda saat bersaing dengan perusahaan lain.

Menurut Profesor Bharat Anand dari Harvard Business School, diskriminasi harga adalah salah satu strategi harga yang paling umum dan ampuh bagi perusahaan.

Contoh diskriminasi harga termasuk potongan harga khusus untuk pelajar, lansia, dan veteran.

Harga khusus ini memberikan peluang bagi perusahaan Anda untuk mendapatkan pelanggan yang kemauan membayarnya mungkin lebih rendah daripada pelanggan biasa.

Namun, harga yang lebih rendah tidak selalu dapat memenangkan hati konsumen.

Memilih harga yang strategis sangat penting, tetapi itu hanyalah salah satu faktor yang mereka pertimbangkan saat menentukan produk mana yang akan dibeli.

Baca juga: Analisis SWOT: Pengertian dan Tips Mengerjakannya

4. Bundled pricing

keunggulan kompetitif 2

Strategi harga lain yang terbukti menguntungkan adalah bundled pricing atau harga paket.

Ini adalah praktik menjual dua atau lebih produk bersama-sama dalam sebuah “paket”, yang biayanya berbeda dengan biaya pembelian semua barang secara terpisah.

Perusahaan kabel sering memanfaatkan paket. Membeli layanan suara, video, dan data bersama-sama sering kali lebih murah daripada membelinya secara terpisah.

Tipsnya adalah menggabungkan dua produk yang, jika dikonsumsi bersama-sama, akan meningkatkan kemauan konsumen untuk membayar.

Anda mungkin dapat menaikkan harga untuk keduanya hanya karena paket yang Anda jual ini jauh lebih bernilai bagi konsumen.

Cara Anda memberi harga pada produk harus strategis dan memberi bisnis Anda keunggulan daripada pesaing.

5. Sumber Daya Manusia

Perusahaan hanya sekuat orang-orangnya. Dengan demikian, perekrutan, pelatihan, dan mempertahankan tim karyawan yang terampil merupakan keunggulan kompetitif bagi bisnis apa pun.

Jadi, coba tips berikut ini untuk memaksimalkan SDM Anda:

  • Sisihkan waktu dan perhatian untuk memilih kandidat hebat untuk posisi yang kosong
  • Latih karyawan yang ada saat ini
  • Tawarkan kesempatan pengembangan profesional
  • Ciptakan budaya yang mendukung karyawan sekaligus memberikan tantangan agar berkembang

Bisnis dengan karyawan yang keterlibatannya tinggi mengalami peningkatan laba sebesar 21% dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang kurang terlibat.

Baca Juga: Contoh Kuesioner Kepuasan Pelanggan dan Tipsnya

Cara Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif Bisnis Anda

1. Teliti pesaing Anda secara menyeluruh

Anda tidak dapat memahami apa yang membedakan Anda dari kompetitor jika Anda tidak memiliki gambaran seperti apa pasarnya.

Pahami siapa pesaing Anda, berapa harga yang mereka tetapkan, siapa yang ingin mereka tarik perhatiannya, dan seberapa baik kinerja mereka.

Semua faktor tersebut merupakan komponen utama yang akan membantu Anda memahami lanskap industri dan membantu menentukan posisi yang Anda inginkan di dalamnya.

Katakanlah Anda menjual software otomatisasi penjualan dan menyadari bahwa pesaing Anda hanya fokus pada perusahaan besar dan harganya tidak terjangkau untuk bisnis kecil.

Nah, Anda dapa mencoba membangun keunggulan dalam hal biaya untuk menarik segmen pasar tersebut.

2. Tinjau harga dan pengeluaran Anda, relatif terhadap pesaing

Poin ini terkait dengan poin di atas. Anda perlu mengetahui standar harga industri Anda jika ingin menemukan keunggulan kompetitif yang tepat.

Jika menurunkan harga akan secara drastis melemahkan kualitas, memangkas margin Anda, dan berdampak buruk pada kesejahteraan karyawan Anda, mungkin Anda perlu mengganti strategi.

3. Jalin hubungan dengan pelanggan yang sudah ada

keunggulan kompetitif 3

Jika Anda memiliki pelanggan setia, cari tahu mengapa mereka memilih dan bertahan dengan Anda. Hubungi mereka, entah itu melalui survei atau tim customer success Anda.

Mengetahui mengapa pelanggan memilih Anda daripada pesaing akan memberi Anda perspektif baru yang humanis tentang nilai produk atau layanan Anda.

Wawasan semacam itu dapat menjadi aset utama saat menentukan keunggulan kompetitif Anda.

4. Manfaatkan keunggulan yang Anda identifikasi

Setelah menemukan keunggulan kompetitif, jangan ragu untuk menggunakannya sebagai panduan menyusun upaya penjualan dan pemasaran Anda.

Mungkin perlu waktu agar strategi Anda berhasil, tetapi nantinya Anda akan berada dalam posisi yang lebih stabil dan efektif untuk memisahkan diri dari pasar Anda yang lain.

Bisnis Anda tidak akan dapat bertahan dan berkembang tanpa sesuatu yang membedakannya dari kompetitor lain.

Itulah sebabnya keunggulan kompetitif Anda mungkin menjadi elemen terpenting untuk dijadikan acuan saat membentuk strategi penjualan dan pemasaran Anda.

Jika Anda ingin memaksimalkan hampir setiap aspek bisnis Anda, Anda perlu meluangkan waktu untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif Anda dan menentukan cara mempromosikan dan memanfaatkannya seefektif mungkin.

Baca Juga: Marketing Mix: Pengertian dan Contoh Penerapannya

Kesimpulan

Keunggulan kompetitif adalah karakteristik memungkinkan perusahaan memasarkan produk atau layanan dengan lebih terjangkau, berkualitas, atau lebih inovatif daripada pesaingnya.

Bisnis harus memiliki keunggulan kompetitif agar bisa bertahan di tengah persaingan bisnis yang keras

Salah satu hal yang bisa menjadi keunggulan kompetitif bisnis Anda adalah pelayanan yang prima, dan hal ini bisa tercapai dengan mudah dengan bantuan aplikasi CRM.ID.

Dengan WhatsApp Business API CRM.ID, Anda bisa fokus melayani pelanggan tanpa khawatir akan terblokir. Anda bisa mengirim pesan blast maupun pesan follow up tanpa batasan agen, kontak, dan jumlah.

Tertarik menggunakan CRM.ID untuk bisnis Anda? Yuk, jadwalkan demo sekarang juga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 + nine =