Brand Identity: Definisi, Contoh, dan Cara Membuatnya

brand identity banner

Orang-orang sering mengira bahwa logo saja sudah cukup untuk membuat brand identity. Meski bisa menjadi simbol bisnis, tapi logo bukanlah keseluruhan dari brand identity, melainkan hanya sebagian kecil saja.

Ada jutaan bahkan miliaran bisnis di dunia ini yang berusaha untuk meraih kesuksesan. Bagaimana cara agar bisnis Anda bisa terlihat berbeda dari miliaran bisnis lainnya ini?

Brand identity adalah jawabannya. Jika Anda sedang mencoba membuat brand identity dan kesulitan untuk membuatnya mudah diingat, Anda bisa membaca artikel ini.

Pada artikel ini, kami akan membahas pengertian dan pentingnya brand identity, contoh, serta cara membuat brand identity yang kuat.

Apa itu Brand Identity?

Brand identity atau identitas merek adalah gaya penulisan dan bahasa visual yang bisnis Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan dunia.

Identitas ini Anda dapatkan melalui pilihan desain yang cermat dan penuh pertimbangan, berpadu dengan pernyataan misi dan visi yang jelas.

Selain itu, identitas Anda berfungsi sebagai inti dari semua keputusan merek. Beberapa elemen brand identity termasuk adalah:

  • Nada suara
  • Logo
  • Warna
  • Tipografi
  • Citra
  • Nama merek

Masing-masing elemen nyata ini berkontribusi pada identitas merek dan secara langsung memengaruhi persepsi merek Anda.

Pada akhirnya, identitas merek Anda terbentuk dan terwakili terutama melalui identitas visual Anda dan semua elemen berbeda yang mewakilinya.

Baca Juga: Brand Guideline: Pengertian dan Cara Membuatnya

Apa Pentingnya Brand Identity?

brand identity 1

Sebagai perwujudan dari hampir semua hal yang bisnis Anda lakukan, brand identity dapat menginspirasi pelanggan dan meningkatkan rasa loyalitas terhadap merek Anda.

Oleh karena itu, brand identity sangat penting bagi masa depan bisnis Anda.

Berikut adalah penjelasan mengapa Anda harus mengembangkan brand identity:

1. Menjadi “wajah” bisnis Anda

Logo merek Anda adalah “wajah” dari bisnis Anda. Namun, wajah tersebut harus lebih dari sekadar terlihat keren atau menarik.

Kontribusi logo terhadap identitas merek bersifat asosiatif, ia memberi tahu publik bahwa [gambar ini] berarti [nama perusahaan Anda].

2. Menciptakan kredibilitas dan kepercayaan

Memiliki identitas merek tidak hanya membuat produk Anda lebih mudah diingat; tetapi juga membuat merek Anda lebih kredibel di pasar.

Merek yang membangun wajah, dan mempertahankan wajah tersebut secara konsisten dari waktu ke waktu, mengembangkan kredibilitas di antara para pesaingnya dan mendapat kepercayaan di antara para pelanggannya.

Baca juga: Riset Pasar: Pengertian dan Cara Melakukannya

3. Tayangan iklan

Identitas merek adalah templat untuk semua hal yang akan Anda sertakan dalam iklan bisnis Anda, baik itu iklan cetak, daring, atau iklan YouTube.

Merek dengan wajah dan kredibilitas industri siap mempromosikan dirinya sendiri dan memberikan kesan pada calon pembeli.

4. Misi perusahaan Anda

Saat Anda membuat identitas untuk merek Anda, secara tidak langsung Anda memberi perusahaan Anda tujuan dan hal yang harus diperjaungkan.

Kita semua tahu perusahaan memiliki pernyataan misi, bukan? Nah, Anda tidak dapat memilikinya tanpa terlebih dahulu memberi identitas pada merek Anda.

5. Menghasilkan pelanggan baru dan memuaskan pelanggan yang sudah ada

Brand identity yang memiliki wajah, kepercayaan, dan misi menarik orang yang setuju dengan merek Anda.

Dan begitu orang-orang ini menjadi pelanggan, brand identity ini juga memberi mereka rasa memiliki.

Baca Juga: 10 Indikator Kepuasan Pelanggan dan Cara Meningkatkannya

Apa yang Membuat Brand Identity Menjadi Kuat?

Anda sudah memiliki brand identity, tapi tidak serta identitas Anda menjadi bagus, efektif, atau kuat.

Brand identity yang kuat harus dapat digunakan oleh semua orang, baik tim internal Anda (misalnya brand ambassador dan content creator) maupun orang-orang yang akan berinteraksi dengannya (misalnya pelanggan).

Untuk benar-benar berhasil, Anda perlu membangun identitas merek yang:

  • Berbeda: Menonjol di antara pesaing dan menarik perhatian orang.
  • Mudah diingat: Memberikan dampak visual. (Contoh Apple: Logo apel kroak atau tergigit mereka sangat ikonik, sehingga Apple hanya mencantumkan logo (bukan nama) pada produk mereka.)
  • Dapat diskalakan: Dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan merek.
  • Fleksibel: Dapat Anda gunakan dalam berbagai aplikasi (web, cetak, dll.).
  • Kohesif: Setiap bagian saling melengkapi.
  • Penerapannya mudah: Desainer bisa menerapkannya dengan jelas dan intuitif.

Jika Anda mendesain identitas yang tidak sesuai dengan target audiens Anda, atau tidak benar-benar mencerminkan merek Anda, risikonya upaya branding Anda akan sia-sia.

Baca Juga: Brand Positioning: Pengertian, Contoh, dan Strateginya

Contoh Brand Identity yang Kuat

1. LEGO

identitas merek lego

LEGO pertama kali berdiri pada tahun 1932 dengan tema kreativitas, pembelajaran, imajinasi, dan kegembiraan.

Nama LEGO berasal dari dua kata dari bahasa Denmark, “leg godt”, yang artinya bermain dengan baik.

Misi perusahaan ini adalah “menginspirasi dan mengembangkan pembangun masa depan melalui permainan”, dan mereka benar-benar mewujudkan nilai-nilai ini.

LEGO tidak hanya mengandalkan hubungan nostalgia antara konsumen dengan produk permainan mereka. Meski begitu, mereka tetap berhasil menjaga kesuksesan mereka.

Kuncinya adalah rasa kepercayaan yang kuat dan loyalitas konsumen terhadap mereka. LEGO telah menjadi mainan yang bersifat lintas generasi, tidak hanya menarik bagi anak-anak, tapi juga orang dewasa.

2. Coca-Cola

coca-cola

Waktu pertama kali mendengar kata Coca-Cola, apa yang Anda bayangkan? Apakah bentuk botolnya yang unik? Atau warna logonya yang merah? Atau kampanye “Share a Coke”-nya yang terkenal itu?

Ada banyak hal yang membuat konsumen mudah mengingat Coca-Cola, dan hal ini memang karena brand identity Coca-Cola yang kuat, didukung dengan kampanye pemasaran yang sukses.

Coca-Cola menekankan momen berbagi dan kebahagiaan di setiap iklannya. Karena itu, masyarakat pun mulai mengasosiasikan minuman ini dengan perasaan positif tersebut.

Jika kopi adalah minuman yang ditenggak setiap pagi hari sebelum kerja, maka Coca-Cola diminum sore hari ketika Anda sedang bersenang-senang atau berkumpul dengan sahabat.

Inilah brand identity Coca-Cola yang sudah melekat sekian lama.

3. McDonald’s

identitas merek mcdonalds

Rasanya daftar ini tidak akan lengkap jika belum menambahkan McDonald’s, rantai makanan cepat saji yang diasosiasikan dengan burger, kentang goreng, dan ikon lengkungan emasnya yang ikonik.

Kunci brand identity McDonald’s adalah kesederhanaan. Palet warna merah dan kuning mereka yang sederhana terasa hangat, ramah, dan aksesnya mudah.

McDonald’s memiliki beragam menu yang menyesuaikan target audiens mereka. Misalnya seperti Happy Meals untuk anak-anak dan menu combo lainnya untuk orang dewasa.

Terlepas dari usia atau lokasi geografis, masuklah ke McDonald’s di cabang mana pun dan Anda akan merasakan merek tersebut dengan cara yang sama.

Identitas visual mereka yang konsisten dan produk mereka yang dapat diandalkan menjadikan mereka merek yang terpercaya.

Anda dapat langsung mengenali McDonald’s di hampir setiap negara. Merek ini berhasil menerapkan kuliner kultural dan strategi pemasaran lokal untuk memastikan bahwa mereka selalu selaras dengan pelanggan, di mana pun mereka berada.

Baca Juga: Contoh Customer Relationship Management di Perusahaan Besar

Cara Membuat Brand Identity

Membuat brand identity tidak bisa Anda lakukan dengan terburu-buru, karena ini bukanlah proses yang bisa selesai dalam satu atau dua malam saja.

Ada banyak sekali bagian yang harus Anda pertimbangkan, tidak hanya membuat logo atau memilih warna saja.

Untuk membuat identitas merek Anda, Anda perlu:

1. Melakukan riset audiens, proposisi nilai, dan kompetisi

Langkah pertama dalam menciptakan identitas merek adalah riset pasar. Proses ini untuk memahami bagaimana pesan Anda akan beresonansi dengan audiens target Anda.

Audiens

Bukan rahasia lagi bahwa setiap orang menginginkan hal yang berbeda. Anda tidak dapat menargetkan produk untuk anak remaja dengan cara yang sama seperti orang dewasa.

Mempelajari apa yang audiens Anda inginkan sangat penting untuk menciptakan merek yang akan mereka sukai.

Value proposition/Proposisi nilai & persaingan

Apa yang membuat bisnis Anda unik di industri Anda? Apa yang dapat Anda tawarkan kepada konsumen yang tidak dapat orang lain tawarkan?

Mengetahui perbedaan antara Anda dan pesaing Anda sangat penting untuk mengembangkan merek yang sukses.

Mengawasi pesaing Anda juga akan memberi tahu Anda teknik pencitraan merek apa yang berhasil dan teknik mana yang tidak.

Misi

Pastikan untuk memiliki pernyataan misi yang jelas dan langsung menggambarkan visi dan tujuan Anda.

Dan dalam melakukan hal apa pun, pertimbangkan misi dan visi Anda, dan jalin kemitraan yang bermakna dengan orang-orang dan organisasi yang memiliki nilai-nilai yang sama.

Persona

Berikan bisnis Anda persona yang sesuai, lalu tunjukkan dengan warna-warna, gambar, dan tipe yang cocok.

Misalnya, apakah bisnis Anda bergaya “percaya diri” seperti Nike? Atau “suka berpetualang” seperti AirBnB? Yang manapun itu, pastikan personanya bisa mewakili bisnis Anda.

Lakukan analisis SWOT

Analisis SWOT mencakup:

  • Strengths: Kelebihan bisnis Anda dibanding kompetitor
  • Weaknessess: Kelemahan bisnis Anda
  • Opportunities: Perubahan dan tren industri yang menjadi peluang bisnis Anda
  • Threats: Elemen industri atau lingkungan yang mungkin menjadi tantangan bisnis Anda

Baca Juga: Contoh Customer Relationship Management di Perusahaan Besar

2. Mendesain logo dan template

brand identity 2

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui saat mendesain logo dan template:

  • Logo: Elemen vital yang paling mudah dikenali dari suatu merek. Logo akan ada di mana pun, di situs web, kartu bisnis, hingga iklan.
  • Bentuk: Bentuk yang menarik secara visual juga bisa membuat konsumen merasa familiar dengan bisnis Anda. Misalnya seperti lambang “M” dari McDonald’s yang ikonik.
  • Warna: Pilihlah palet warna untuk meningkatkan identitas Anda. Anda bisa menggunakan pilihan warna ini di konten-konten Anda nantinya.
  • Template: Jika Anda mengirim email, pesan, surat, atau lain, buatlah template yang mendetail agar bisnis terkesan lebih kredibel dan profesional.

3. Integrasikan merek

Sekarang setelah Anda membangun merek dan mengembangkannya, bersiaplah untuk mengintegrasikan merek ke dalam komunitas Anda.

Salah satu cara paling sukses untuk mencapai ini adalah dengan menyediakan konten berkualitas bagi merek Anda.

Bahasa

Gunakan bahasa yang sesuai dengan kepribadian merek Anda. Jika identitas merek Anda berkelas atas, gunakan bahasa profesional. Tapi jika merek Anda santai, gunakan bahasa yang lebih komunikatif.

Bahasa yang Anda gunakan akan terintegrasi ke seluruh bisnis. Jadi, penting untuk menyusun nada dengan hati-hati agar sesuai dengan kepribadian merek Anda.

Koneksi & emosi

Orang-orang menyukai yang menggerakkan emosi mereka. Brand identity yang kuat dapat membangun koneksi emosional dengan konsumen.

Ia dapat menjadi landasan yang kokoh untuk membangun hubungan yang langgeng dengan merek Anda.

Beriklan

Merancang iklan, baik tradisional maupun digital, adalah cara paling efisien untuk memperkenalkan merek Anda ke dunia.

Ini adalah cara untuk menyampaikan pesan merek Anda agar target audiens melihat dan mendengar merek Anda.

Media sosial

Cara lain untuk membangun koneksi dengan konsumen Anda adalah melalui media sosial. Banyaknya platform di internet bisa menjadi tempat untuk membangun identitas merek Anda.

Media sosial juga penting untukberkomunikasi langsung dengan pelanggan dan menciptakan ketertarikan terhadap merek Anda.

Jika ada pengguna media sosial yang menyebut Anda di tweet, status, atau postingan (terutama jika mereka memiliki pertanyaan atau masalah), pastikan untuk menanggapinya.

Baca Juga: 7 Channel Digital Marketing, Kelebihan, Kekurangan, Dan Tips Memilihnya

4. Mengetahui hal-hal yang harus dihindari

brand identity 3

Hindari hal-hal di bawah ini agar brand identity Anda tidak gagal:

  • Jangan membingungkan pelanggan Anda. Ketahui apa yang ingin Anda katakan, dan gunakan bahasa dan visual yang tepat untuk mengatakannya. Hanya karena masuk akal bagi Anda, bukan berarti itu akan masuk akal bagi pelanggan Anda.
  • Jangan meniru pesaing Anda. Mungkin mereka memang mengagumkan, tapi jangan menirunya. Cukup analisis faktor yang membuat mereka berhasil dan berikan sentuhan Anda sendiri untuk membuat bisnis Anda lebih menonjol di industri.
  • Jangan kehilangan konsistensi antara online dan offline. Iklan Anda di media offline mungkin terlihat sedikit berbeda dari iklan online Anda. Tetapi, warna, jenis, tema, dan pesan Anda harus konsisten.

5. Memantau brand Anda untuk mempertahankan identitas

Brand identity sama seperti aspek lain dari pemasaran Anda: Anda perlu melacak kinerjanya.

Gunakan Google Analytics, survei, komentar, alat pemantauan media sosial, dll., untuk melacak merek Anda dan mendapatkan gambaran tentang bagaimana orang berbicara tentang dan berinteraksi dengan Anda.

Ini akan memberi Anda kesempatan untuk menerapkan perubahan pada merek Anda sesuai kebutuhan, baik untuk memperbaiki kesalahan atau untuk meningkatkan identitas merek.

Cari tahu apa yang membedakan merek Anda dari pesaing dan belajarlah untuk mengomunikasikannya dengan cara yang membangun kepercayaan.

Jika produk Anda sesuai dengan promosi yang Anda buat, Anda akan mulai membangun momentum dengan pelanggan yang percaya pada merek Anda.

Baca Juga: Apa itu Customer Experience? Contoh dan Strateginya

Kesimpulan

Brand identity penting karena bisa membuat konsumen mengenali brand dengan lebih mudah. Semua perusahaan memiliki brand identity, baik itu disengaja maupun tidak.

Tapi untuk membuat brand identity yang kuat, Anda perlu melakukan riset yang panjang dan strategi serta eksekusi yang tepat. Memang perlu usaha dan waktu untuk menciptakan identitas yang melekat di pikiran konsumen.

Namun jika dilakukan dengan benar, brand identity bisa meningkatkan penjualan dan pemasaran dengan memberikan kesan yang positif di kalangan pelanggan.

Untuk mendukung Anda dalam memberikan kesan positif kepada pelanggan, pastikan Anda menanggapi pertanyaan dan kesulitan pelanggan dengan cepat dan responsif.

Selalu berikan informasi yang konsisten serta tanggapi dengan gaya yang profesional dan sesuai dengan nada brand Anda.

Kesulitan melakukannya? Yuk, coba gunakan WhatsApp Business API yang disediakan aplikasi CRM.ID.

Dengan CRM.ID, Anda bisa mengirim pesan tanpa batasan, mendapat nomor masking dan centang hijau untuk meningkatkan kredibilitas, template kustom, serta masih banyak fitur lainnya.

Tertarik membangun brand identity bersama CRM.ID? Yuk, coba lewat tautan ini!

Khoirunnisa Salsabila
Latest posts by Khoirunnisa Salsabila (see all)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six + 15 =