Apa Itu OKR, Cara Membuat dan Contohnya

apa itu OKR

Dalam mengukur efektivitas kinerja sebuah bisnis, OKR atau Objective and Key Result menjadi bagian penting dan di sini pemilik bisnis wajib memahami apa itu OKR.

Selain OKR, bisnis juga sering menggunakan KPI atau Key Performance Indicator untuk mengukur keberhasilan bisnis dalam mencapai tujuan secara lebih luas.

Tentunya KPI dan OKR ini memiliki perbedaan, di mana OKR juga bisa digunakan untuk mengukur kinerja dari karyawan baik tingkat tim ataupun tingkat perorangan, bahkan untuk pimpinan.

Dengan cara ini bisnis dapat mengetahui kinerja secara menyeluruh.

Di dalam Objective and Key Result ini juga ditetapkan sebuah tujuan dan bagaimana mengukur pencapaian tersebut dengan menggunakan tolak ukur hasil utama.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Objective and Key Result ini, apa manfaatnya, dan bagaimana cara membuat OKR yang tepat?

Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan secara lengkap mengenai Objective and Key Result mulai dari pengertiannya, manfaat, elemen, cara membuat, hingga contohnya.

Baca penjelasan lengkapnya mengenai Objective and Key Result hanya di bawah ini:

Apa Itu OKR?

apa itu OKR

OKR atau Objective and Key Result merupakan target yang dibuat untuk tim atau individu menggunakan cara yang bisa diukur.

Ini artinya melalui Objective and Key Result ini, perusahaan bisa melihat kinerja dari setiap karyawannya.

Ada satu tujuan mengapa bisnis membuat Objective and Key Result ini yakni agar bisnis bisa mengukur kinerja dari setiap karyawan dan mendukung bisnis untuk mencapai target dan tujuan yang ingin dicapai namun tetap dengan pelaksanaannya yang terukur.

Sesuai dengan kepanjangan yang dimilikinya yakni Objective and Key Result, ada dua aspek penting di dalamnya yakni objective dan key result.

Objective di sini memiliki arti sebagai target yang dibuat harus ambisius dan mengarah ke kualitatif, sedangkan key result bagaimana cara bisnis mencapai target di mana di dalamnya dibutuhkan aksi yang dapat diukur dan kuantitatif.

Dari sini dapat diketahui bahwa Objective and Key Result akan melakukan pengukuran terhadap kinerja seluruh pihak yang terlibat di dalam sebuah bisnis, baik itu perorangan, tim, hingga pemimpinnya.

Untuk mendukung efektivitasnya, bisnis dapat membuat metode turunannya, misalnya KR pimpinan merupakan turunan dari OKR bisnis, OKR tim merupakan turunan dari pimpinan, begitu seterusnya.

Baca Juga: Key Performance Indicator (KPI): Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Manfaat OKR bagi Bisnis?

apa itu OKR

Ada beberapa manfaat yang dimiliki oleh Objective and Key Result, yakni:

1. Membuat Tim Menjadi Selaras

Manfaat yang pertama yang bisa didapatkan dari Objective and Key Result adalah membuat tim di dalam bisnis bisa menjadi lebih selaras.

Di sini Objective and Key Result akan menggabungkan tujuan dan aktivitas yang ada di dalam bisnis melalui misi strategis.

Nantinya setiap anggota dari tim akan terlibat di dalam proses pembuatannya.

Dengan cara ini, setiap anggota tim akan berusaha mencapai tujuan dari perusahaan dan tujuan anggota tim yang dibuat bersama.

2. Meningkatkan Fleksibilitas

Objective and Key Result juga membantu bisnis dalam meningkatkan fleksibilitas.

Fleksibel di sini maksudnya Objective and Key Result dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.

Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi risiko dan pemborosan, termasuk bisa untuk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk perencanaan.

Baca Juga: 16 KPI Marketing yang Harus Anda Ketahui untuk Bisnis

3. Meningkatkan Fokus Tim

Tujuan berikutnya adalah untuk meningkatkan fokus tim karena biasanya objective and key result dibuat secara sederhana.

Ini membuat karyawan lebih mudah untuk fokus mencapai tujuan mereka.

Karena objective and key result ini, karyawan hanya perlu memfokuskan perharian mereka pada 2-5 hasil utama yang harus dicapai.

4. Meningkatkan Otonomi dan Akuntabilitas

Ada sekitar 60% objective and key result yang ditetapkan oleh anggota dari tim itu sendiri, bukan dari manajer mereka.

Melalui pendekatan ini, setiap orang memiliki otonomi dan akuntabilitas mereka sendiri yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

5. Untuk Melibatkan Karyawan dalam Tim

Manfaat yang terakhir adalah dengan adanya objective and key result, perusahaan bisa melibatkan karyawan di dalam tim.

Ini adalah metode yang tepat dan memungkinkan bagi setiap karyawan untuk turut berkontribusi seara pribadi untuk tujuan penting perusahaan.

Di sini Anda bisa membuat karyawan meningkatkan motivasi mereka dalam bekerja.

Dengan keterlibatan karyawan yang tinggi, maka Anda bisa meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas karyawan.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat KPI untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis

Apa Saja Elemen dalam OKR?

objective and key result

Ada dua elemen yang ada di dalam objective and key result yang penting untuk dipahami bisnis.

Berikut beberapa elemen penting tersebut:

1. Objective

Objective di dalam OKR memiliki sifat kualitatif dan SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-bound),

Di sini biasanya tujuan yang dimiliki harus singkat, mampu memberikan inspirasi, dan juga menarik.

Selain itu, tujuan yang dimiliki juga harus ambisius karena meskipun hasil yang didapatkan tidak sesuai namun pencapaian yang dimiliki tetaplah penting.

Ini karena di dalam objective and key result terdapat filosofis di mana ketika perusahaan selalu mencapai 100% dari tujuan mereka, maka bisa dikatakan bahwa tujuan tersebut terlalu mudah.

Oleh karenanya dalam objective and key result ada istilah stretch goals yakni ketercapaian tujuan kurang lebih 60-70%.

2. Key Result

Elemen yang kedua adalah key result di mana ini membantu menentukan benchmark dan memantau pencapaiannya objektif tersebit/

Sebuah key result yang baik harus spesifik, memiliki rentang waktu yang jelas, realistis, dan pastinya dapat diukur.

Objective and key result ini memiliki sifat kuantitatif dan dinilai menggunakan angka yakni dari skala 0 hingga 10.

Baca Juga: 20 KPI Sales Penting untuk Pertumbuhan Bisnis

Apa Saja Aturan yang Ada di Dalam OKR?

Perlu dipahami bahwa objective and key result merupakan alat bantu untuk mengukur suatu pekerjaan telah dilakukan sesuai tujuan perusahaan.

Oleh karenanya objective and key result ini sering digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja bisnis.

Di sini ada beberapa aturan yang wajib dipatuhi ketika membaut objective and key result, yakni:

  • Tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi perusahaan, misalnya dalam kurun waktu 3 bulan atau tahunan.
  • Buatlah objective and key result maksimal 5 objektif dan 4 key result sehingga Anda bisa fokus dalam mengejar tujuan dari bisnis Anda.
  • Dukung karyawan dalam meningkatkan kinerja melalui penetapan target yang lebih tinggi. Dengan cara ini karyawan bisa mencapai 70 hingga 80 % sehingga mendapatkan hasil yang baik.
  • Key result harus memiliki angka yang memungkinkan dilakukan evaluasi objektif dan menciptakan proses pembelajaran.

Baca Juga: 9 Indikator KPI Customer Support dan Cara Menghitungnya

Apa Perbedaan OKR dan KPI?

Seperti penjelasan di awal, objective and key result ini sering dihubungkan dengan KPI atau Key Performance Indicator dan dianggap sama, padahal keduanya jelas berbeda.

KPI merupakan indikator kinerja yang digunakan bisnis untuk melakukan evaluasi keberhasilan bisnis dalam mencapai tujuan mereka.

Perbedaan antara KPI dengan objective and key result adalah objective and key result tidak hanya diberikan pada tingkat perusahaan saja, tetapi juga individu karyawan, tim, hingga pimpinan.

Objective and key result juga memiliki jangka waktu tertentu di mana biasanya per tiga bulan atau per satu tahun.

Sedangkan KPI biasanya digunakan untuk tingkat perusahaan atau tingkat bisnis.

Meski begitu, baik KPI atau objective and key result keduanya sama-sama menggunakan SMART goals.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Aplikasi CRM Telemarketing Terbaik

Bagaimana Cara Membuat OKR?

apa itu OKR

Untuk membuat OKR secara tepat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yakni:

1. Buat Tujuan dengan Sederhana dan Spesifik

Dalam membuat objective and key result penting bagi Anda untuk membuat tujuan secara sederhana dan juga spesifik.

Memang, objective and key result membolehkan Anda membuat target yang ambisius namun pastikan tetap sederhana dan realistis.

Ini akan membantu Anda lebih mudah untuk mencapainya dan membuat detail-detail yang dimiliki lebih mudah untuk dipahami.

2. Lakukan Presentasi Tujuan

Setelah membuat tujuan yang sederhana dan realistis, selanjutnya Anda bisa mempresentasikan tujuan Anda.

Anda bisa membagikan strategi OKR yang dibuat kepada manajer atau karyawan lainnya.

Ini dilakukan untuk memudahkan Anda dalam membuat objective and key result turunan.

Ketika karyawan memiliki sudut pandang yang jelas terkait tujuan yang ingin dicapai, maka mereka bisa lebih fokus dalam bekerja.

3. Pilih Parameter yang Jelas

Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa objective and key result harus terukur.

Oleh karenanya, ketika Anda menyusunnya, harus dilengkapi dengan parameter yang jelas.

Dengan cara ini Anda bisa mengetahui sejauh mana kinerja karyawan dapat memberikan kontribusi pencapaian tujuan.

Anda bisa menggunakan parameter dengan skala angka mulai dari 1-10, a-e, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Key Resources Adalah: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

4. Pilih Tools yang Akan Digunakan

Agar Anda bisa lebih mudah mengukur dan mengetahui pencapaiannya, objective and key result membutuhkan tools yang memudahkan mengelola dan memantaunya.

Salah satu tools yang bisa digunakan adalah aplikasi CRM di mana bisa membantu Anda mendapatkan data terkait penjualan dan kepuasan pelanggan atas layanan yang diberikan.

5. Susun OKR secara Bertahap

Langkah berikutnya adalah mulai menyusun OKR secara bertahap mengingat OKR menurun dari tingkat perusahaan ke perorangan.

Ada dua pertanyaan utama yang bisa menjadi acuan, yakni:

  • Apa saja tujuan yang ingin dicapai?
  • Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut?

Dalam menyusun objective and key result sebaiknya Anda melibatkan semua pihak dan bukan karena paksaan dari atasan semata.

6. Lakukan Evaluasi

Cara terakhir dalam menyusun objective and key result adalah dengan melakukan evaluasi.

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui pencapaian dari objective and key result.

Biasanya, sebuah pencapaian dikatakan berhasil jika ada di rentang 60-70% dan sesuai dengan konsep stretch goals yang telah disebutkan sebelumnya.

Apa Saja Contoh OKR?

Dengan menerapkan objective and key result, perusahaan bisa terbantu untuk lebih berkembang dan meningkatkan performa dari karyawan.

Berikut beberapa contoh menerapkan OKR di dalam sebuah perusahaan:

Sebuah perusahaan menerapkan objective yakni menjadi perusahaan yang mampu bersaing di tingkat global.

Untuk itu key result yang dimilikinya adalah sebagai berikut:

  • Mencapai jumlah penjualan hingga Rp75 miliar per tahun.
  • Melakukan kerjasama dengan 2.000 pelanggan dalam satu tahun.
  • Memiliki cabang sebanyak 10 outlet yang ada di dalam negeri dan luar negeri.
  • Melakukan pencegahan kesalahan produksi hingga 25%.

Setelah penjabaran poin-poin tersebut, Anda bisa membuat key result untuk setiap poinnya, misalnya.

Object departemen pemasaran: mendapatkan 1000 pelanggan dalam satu tahun.

Maka key result yang dimiliki adalah:

  • Menghubungi 200 prospek pelanggan setiap minggu.
  • Melakukan pitching klien minimal 20 dalam setiap minggu hingga mencapai level personal.

Baca Juga: Golden Circle: Pengertian, Contoh, dan Cara Menerapkannya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai objective and key result yang bisa menjadi referensi Anda.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa OKR merupakan target yang dibuat untuk tim melalui cara-cara yang bisa diukur.

Untuk mendukung tim Anda mencapai target yang telah ditetapkan ini, penting bagi Anda untuk membekali tim dengan tools terbaik, salah satunya tools dari CRM.ID.

CRM.ID merupakan aplikasi CRM yang di dalamnya dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan hubungan pelanggan.

Dengan CRM.ID Anda bisa dengan mudah mengelola layanan pelanggan dengan baik dan efektif karena CRM.ID memberikan fitur layanan pesan unlimited.

Fitur ini membuat Anda tidak perlu khawatir nomor WhatsApp akan terblokir karena terlalu banyak mengirimkan pesan kepada pelanggan.

Tunggu apa lagi, daftar CRM.ID sekarang juga dan jadwalkan demo bersama tim hebat kami dengan klik tautan ini.

Desi Murniati

Tinggalkan Komentar

four × 1 =