Untuk mendukung keberhasilan sebuah bisnis, customer base menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan.
Mereka ini merupakan sekelompok orang yang aktif menggunakan produk, baik itu berupa barang atau jasa.
Dengan memperhatikan customer base ini bisnis Anda bisa mendapatkan peluang untuk meningkatkan keuntungan bisnis.
Lalu bagaimana cara membangun customer base atau basis pelanggan ini?
Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan mengenai basis pelanggan mulai dari mengapa penting, cara membangun, hingga tips mengembangkannya.
Baca lebih lengkapnya hanya pada penjelasan yang ada di bawah ini:
Mengapa Customer Base Penting Bagi Bisnis?

Customer base atau dalam bahasa Indonesia basis pelanggan adalah seluruh pelanggan yang menjadi target bisnis untuk menjual barang atau jasa mereka.
Mereka ini adalah orang-orang yang telah melakukan pembelian produk atau telah menggunakan layanan yang dijual pada bisnis tersebut.
Basis pelanggan dapat berupa segmen demografis atau kelompok target tertentu yang telah diidentifikasi oleh bisnis sebagai pelanggan ideal mereka.
Mereka adalah semua jenis pelanggan yang memberikan peluang untuk meningkatkan keuntungan bisnis.
Basis pelanggan juga dapat mencakup jenis-jenis pelanggan berikut:
- Pelanggan setia: secara teratur membeli dari perusahaan dan memiliki hubungan berkelanjutan dengan perusahaan dan mereknya; ini termasuk subset dari mereka yang hanya membeli produk termurah, atau pembeliannya lebih sporadis daripada rutin
- Pelanggan potensial: pelanggan di pasar sasaran untuk produk atau layanan yang belum melakukan pembelian
- Pelanggan baru: orang yang telah melakukan pembelian sekali, yang ingin perusahaan jadikan pelanggan berulang dan setia
- Mantan pelanggan: orang yang pernah membeli barang atau jasa di masa lalu tetapi karena suatu alasan tidak kembali.
Basis pelanggan yang loyal penting bagi bisnis karena berbagai alasan, seperti:
1. Membantu Menjaga Kelancaran Operasi
Basis pelanggan menjadi sumber daya ekonomi yang dapat diandalkan bagi perusahaan, memberikan pendapatan yang konsisten dan dapat diandalkan bagi perusahaan.
Pendapatan yang dapat diandalkan ini dapat membantu bisnis merencanakan operasi, pertumbuhan, dan membayar karyawannya.
Baca Juga: Testimoni Adalah: Manfaat, Jenis, dan Tips Mendapatkannya
2. Membangun Hubungan Pelanggan yang Kuat
Basis pelanggan yang kuat menyediakan kelompok orang yang setia bagi bisnis untuk mengembangkan hubungan.
Orang-orang ini sering menjadi duta merek, dan hubungan yang lebih kuat dapat membantu memastikan basis pelanggan tetap setia pada merek.
Baca Juga: Customer Care Adalah: Tugas dan Bedanya dengan Customer Service
3. Membangun Citra Publik yang Kuat
Basis pelanggan yang kuat juga membantu bisnis membangun citra publik yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat menghasilkan hubungan yang lebih kuat dengan organisasi publik, masyarakat, dan lembaga pemerintah.
Citra publik yang kuat juga membantu bisnis memperoleh kepercayaan dari calon pelanggan dan prospek, mendorong mereka untuk membeli produk atau layanan perusahaan.

4. Meningkatkan Prospek dan Pelanggan Baru
Basis pelanggan yang kuat dapat memberikan peluang unik bagi bisnis untuk terhubung dengan pelanggan baru dan potensial.
Koneksi ini mungkin tidak dapat dicapai sebelumnya, karena perusahaan tidak memiliki cara lain untuk menjangkau audiens tersebut.
Baca Juga: Pentingnya Follow Up dengan Customer dan Cara Melakukannya
5. Meningkatkan Produk dan Layanan
Basis pelanggan yang kuat dapat memegang perusahaan bertanggung jawab atas kualitas produk dan layanannya, serta berpotensi mempengaruhi perusahaan untuk meningkatkan atau menciptakan produk dan layanan baru.
Basis pelanggan menetapkan ekspektasi bagi perusahaan, lalu mengidentifikasi ketidakkonsistenan untuk mendorong perubahan positif.
Baca Juga: Customer Adalah: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya
6. Membantu Mengidentifikasi Kelemahan
Sebagai basis pelanggan yang membantu perusahaan bertanggung jawab, basis ini juga membantu mengidentifikasi kelemahan perusahaan, menciptakan peluang untuk pertumbuhan.
Perusahaan yang menghargai umpan balik ini dan bertindak atasnya dapat membantu memperkuat dan berpotensi memperluas basis pelanggannya dengan menunjukkan kesediaan untuk mendengarkan dan melibatkan pelanggan dalam pertumbuhannya.
Baca Juga: Customer Service: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengoptimalkannya
Apa Saja Jenis-Jenis Customer Base?

Dalam pengelompokan jenis-jenis customer base, dilakukan sesuai dengan perilaku dan hubungan yang mereka miliki dengan bisnis.
Berikut beberapa jenis-jenis basis pelanggan tersebut:
1. Loyal Customer atau Pelanggan Setia
Loyal customer atau pelanggan setia merupakan pelanggan yang melakukan pembelian dan menggunakan barang atau jasa secara teratur.
Beberapa jenis dari pelanggan ini di antaranya merupakan kontributor keuntungan sebuah bisnis dan sangat kecil kemungkinan dari mereka untuk beralih ke bisnis lain.
Misalnya pada pemegang kartu member dari pusat kebugaran atau member toko retail.
2. Recurring Revenue Customer atau Pelanggan Berulang
Pelanggan berulang merupakan pelanggan yang melakukan pembelian secara berulang.
Biasanya ini ditemukan pada model bisnis berbasis keanggotaan, layanan bulanan/tahunan, ataupun untuk produk dengan akses berbayar.
Contohnya adalah pelanggan layanan streaming seperti Netflix ataupun pengguna layanan perangkat luna atau SaaS.
Baca Juga: Customer Relation: Ini Perbedaannya dengan Customer Service
3. General Customer atau Pelanggan Umum
Pelanggan umum merupakan semua pelanggan yang telah melakukan pembelian minimal satu kali dalam periode tertentu.
Ada berbagai alasan mengapa pelanggan ini melakukan pembelian, namun biasanya dikarenakan rasa penasaran atau tertarik dengan penawaran yang diberikan.
Biasanya bisnis dapat melakukan tindak lanjut untuk mengubah pelanggan ini menjadi pelanggan setia.
4. High Value Customer atau Pelanggan Bernilai Tinggi
Pelanggan bernilai tinggi merupakan jenis pelanggan yang memberikan kontribusi pendapatan secara signifikan.
Hal ini terjadi karena mereka melakukan pembelian dalam jumlah besar atau sering mengeluarkan uang untuk produk ataupun layanan premium.
Baca Juga: Customer Retention Management: Pengertian dan Strateginya
Bagaimana Cara Membangun Customer Base?

Baik itu perusahaan baru atau perusahaan yang baru meluncurkan produk atau layanan baru, perlu membangun basis pelanggan untuk mengembangkan bisnis.
Ini dilakukan untuk meningkatkan peluang penjualan bagi bisnis Anda.
Lalu bagaimana cara membangun basis pelanggan ini?
1. Identifikasi Target Pasar
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengidentifikasi target pasar.
Anda harus mengetahui siapa pelanggan yang berkemungkinan membeli produk atau layanan tersebut.
Caranya dengan melakukan riset pasar guna mengidentifikasi kelompok sasaran atau demografi, hingga memahami preferensi pembelian mereka.
2. Pahami Kebutuhan Pelanggan
Setelah Anda mengidentifikasi target pasar, langkah selanjutnya adalah memahami kebutuhan pelanggan.
Ini juga dapat dilakukan dengan melakukan riset pasat di mana Abda bisa mendapatkannya melalui survei, analisis data, hingga meminta ulasan langsung dari pelanggan terkait hal-hal yang saat ini sedang menjadi tren.
Baca Juga: Mengenal Strategi Price Skimming untuk Bisnis Anda
3. Tingkat Loyalitas
Loyalitas pelanggan merupakan bagian yang sangat penting yang harus terus ditingkatkan oleh sebuah bisnis.
Ketika bisnis memiliki pelanggan yang loyal, maka bisnis tersebut bisa mendapatkan penjualan hingga keuntungan yang terus meningkat.
Oleh karenanya penting bagi bisnis untuk menjaga pelanggan yang loyal ini, misalnya dengan memberikan program penghargaan, memberikan insentif, hingga pelayanan setelah penjualan yang responsif.
Baca Juga: Customer Engagement: Pengertian, Strategi, dan Cara Mengukur
4. Berikan Pengalaman Terbaik Kepada Pelanggan
Cara keempat adalah dengan memberikan pengalaman terbaik kepada para pelanggan.
Anda bisa menggunakan teknologi seperti CRM atau Customer Relationship Management dan aplikasi feedback untuk membantu memastikan pengalaman pelanggan dapat tercatat dengan baik dan konsisten.
Dengan cara ini, bisnis Anda dapat memberikan layanan yang cepat, ramah, dan personal dalam setiap interaksi internal.
Pada akhirnya ini akan memberikan kesan positif yang mendalam bagi para customer.
5. Manfaatkan Pelanggan yang Puas
Anda juga bisa memanfaatkan pelanggan yang puas untuk menjadi dura merek.
Caranya dengan membuat program referral atau testimonial, di mana pelanggan setia dapat membantu mendapatkan pelanggan baru.
Dengan cara ini, Anda tidak hanya bisa menambah jumlah pelanggan yang ada, tetapi juga dapat memperkuat reputasi yang dimiliki oleh bisnis Anda.
Hal ini dikarenakan pelanggan datang berdasarkan rekomendasi langsung dari orang yang puas menggunakan produk atau layanan dari bisnis Anda.
Baca Juga: 10 Tips Memberikan Customer Support yang Luar Biasa
6. Gunakan Teknologi
Cara terakhir adalah dengan menggunakan teknologi yang ada.
Software CRM menjadi teknologi terbaik dan terkini yang akan membantu memantau interaksi bisnis Anda dengan pelanggan, termasuk untuk menyusun segmentasi pelanggan dan mengoptimalkan strategi komunikasi.
Dengan software CRM ini, strategi yang Anda buat bisa diselaraskan dengan kebutuhan dari pelanggan.
Baca Juga: 8 Cara Mengoptimalkan Customer Acquisition Cost (CAC)
Apa Saja Tips Mengembangkan Customer Base?

Untuk mengembangkan basis pelanggan, bisnis sering kali pertama-tama melihat apa yang membuat pelanggan awal mereka terkesan.
Ada beberapa langkah yang dapat diikuti oleh bisnis untuk mengembangkan basis pelanggannya, termasuk:
1. Memprioritaskan Layanan Pelanggan
Layanan pelanggan yang baik dapat menjadi faktor utama dalam keputusan pelanggan baru untuk kembali ke bisnis.
Prioritaskan dan tingkatkan respons perusahaan terhadap keluhan dan pujian pelanggan, serta cara karyawan perusahaan berinteraksi dengan pelanggan.
2. Branding dengan Lebih Menarik
Membedakan merek dari pesaing dengan penawaran menarik, fitur, dan status sosial dapat menjadi kunci untuk memperluas basis pelanggan.
Tanyakan apa arti bagi pelanggan untuk memiliki produk Anda dan fitur apa yang mereka dapatkan dari produk tersebut yang tidak bisa mereka dapatkan di tempat lain.
Baca Juga: Customer Centric Adalah? Ini Arti, Cara Mengukur, dan Tips
3. Tawarkan Hadiah untuk Menjadi Pelanggan
Selain nilai produk atau layanan, perusahaan dapat meningkatkan nilai total yang diberikan kepada pelanggan dengan menawarkan insentif tambahan untuk loyalitas pelanggan.
Ini dapat dilakukan melalui program loyalitas pelanggan, diskon, barang gratis, atau kemitraan dengan merek lain untuk menawarkan diskon.
4. Menggunakan Alat Layanan Pelanggan
Gunakan alat layanan pelanggan digital, mulai dari manajemen hubungan pelanggan (CRM) hingga optimasi mesin pencari (SEO).
Perangkat lunak CRM, yang digunakan untuk mengelola hubungan dan akun pelanggan, dapat menyediakan informasi berharga tentang basis pelanggan Anda.
Baca Juga: Cara Menghitung dan Meningkatkan Customer Lifetime Value
5. Menggunakan Umpan Balik Pelanggan
Dengarkan apa yang dikatakan pelanggan saat ini tentang merek, produk dan layanannya, nilainya, dan layanan pelanggannya.
Anda dapat membuat survei untuk pelanggan, mengajukan pertanyaan secara langsung, dan membaca ulasan di situs web perusahaan atau halaman media sosial untuk mengidentifikasi pola dalam umpan balik dan menemukan area yang perlu ditingkatkan.
6. Dukung Interaksi Online
Banyak pelanggan menggunakan internet untuk mencari produk dan layanan yang mereka inginkan, sehingga dukungan interaksi secara online bisa membangun ketertarikan dan kepercayaan dari pelanggan.
Penting untuk berada di tempat pelanggan berada, dan jika pelanggan Anda berbelanja online, Anda mungkin memerlukan situs web, kehadiran media sosial, dan keahlian SEO untuk menjangkau mereka
menyesuaikan proses onboarding.
Tahap di mana calon pelanggan menjadi pelanggan baru adalah saat Anda memperkenalkan mereka pada pengalaman merek dan berusaha membuat kesan yang cukup baik agar mereka kembali dan membeli dari perusahaan lagi.
Berikan penawaran khusus untuk pelanggan baru, bicaralah dengan mereka secara pribadi, dan tawarkan dukungan.
7. Melatih Karyawan Menjadi Duta Merek
Tips terakhir dapat Anda lakukan dengan melatih karyawan menjadi dura merek dari bisnis Anda.
Pada akhirnya karyawan Anda adalah garda terdepan yang akan berhubungan dengan pelanggan secara langsung dan memberikan layanan pelanggan.
Di sini Anda bisa fokus pada pelatihan guna menciptakan duta merek yang akan menarik dan mempertahankan pelanggan.
Pastikan karyawan tahu cara melayani pelanggan, batas kemampuan perusahaan dalam melayani pelanggan, dan apa arti bekerja untuk bisnis ini.
Baca Juga: Mengenal Jobdesk Customer Service, Gaji, dan Peluang Karirnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai customer base yang dapat menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa customer base atau basis pelanggan adalah semua orang yang pernah menggunakan produk atau layanan dari sebuah bisnis.
Keberadaan mereka ini sangat penting karena mereka yang akan memberikan kontribusi pada penjualan bisnis.
Oleh karenanya pastikan Anda memberikan layanan terbaik kepada mereka ini.
Anda bisa menggunakan aplikasi CRM dari CRM.ID untuk memudahkan pengelolaan layanan pelanggan.
CRM.ID merupakan aplikasi CRM yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan layanan pelanggan.
Dengan CRM.ID Anda bisa melayani pelanggan melalui platform WhatsApp Business API tanpa perlu takut terblokir.
Jadi tunggu apa lagi, daftar CRM.ID sekarang juga dan jadwalkan demo bersama tim hebat kami di tautan ini.
- Co-Branding: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya - 27 November 2025
- Client Adalah: Ini Perbedaannya dengan Customer - 26 September 2025
- Software CRM Usaha Dagang: Tantangan dan Rekomendasinya - 22 September 2025