Strategi digital marketing (khususnya social media marketing) sekarang sudah menggunakan channel bervariasi, salah satunya Instagram (IG).
Instagram adalah sosial media yang populer di kalangan generasi millenial dan gen Z, sebagai tempat berbagi foto dan stories.
Tidak hanya untuk membagikan momen-momen pribadi, Instagram sudah berkembang lebih jauh menjadi channel marketing berbasis gambar/foto, dilengkapi fitur-fitur seperti Reels, Stories, DM, Explore, dan paid ads.
Perpaduan gambar high quality dan strategi konten yang tepat bisa menghasilkan engagement dan interaksi tinggi dengan audiens sehingga brand awareness meningkat.
Untuk itu Anda perlu menyusun strategi konten Instagram yang tepat berdasarkan karakteristik pengguna, kompetitor, dan tren.
Artikel CRM.ID ini memaparkan cara menerapkan strategi instagram marketing yang berdampak pada kebutuhan bisnis dan pekerjaan Anda.
Jika Anda sebagai pemilik bisnis, marketer, atau content creator, artikel ini cocok untuk Anda.
Apa Itu Instagram Marketing?

Instagram marketing adalah contoh dari social media marketing yang menggunakan platform Instagram untuk brand awareness, membangun interaksi dengan audiens, dan memantik datangnya leads.
Aktivitas instagram marketing ini mencakup pembuatan konten berformat visual, optimasi profil, penggunaan hashtag, kolaborasi dengan pengguna lain atau influencer (KOL), sampai instagram ads.
Instagram marketing adalah strategi dari proses riset, pembuatan copywriting menarik, desain visual yang eye-catching, tingkat engagement, hingga analisis data. Jadi, bukan hanya memposting foto-foto bagus atau post story kegiatan sehari-hari.
Beberapa alasan Instagram cocok untuk marketing:
- Instagram berbasis foto, sehingga brand atau bisnis yang lebih fokus pada estetika dan gambar bisa menampilkan katalog produknya
- Memiliki pengguna aktif harian tinggi
- Algoritma Instagram mendukung konten menarik dengan kualitas gambar tinggi dan rekomendasi konten sangat personalized sesuai minat, preferensi, dan perilaku pengguna.
- Fitur-fiturnya lengkap dan mendukung setiap tahap funnel marketing, dari brand awareness sampai konversi di DM atau ke kontak WhatsApp.
Baca Juga: Cara Promosi di Instagram untuk Meningkatkan Penjualan
Manfaat Instagram Marketing

Ada beberapa manfaat Instagram menjadi platform para pebisnis dan marketer, seperti:
1. Instagram Marketing Meningkatkan Brand Awareness
konten gambar yang menarik dan diposting secara konsisten membuat brand lebih mudah dikenali.
Instagram membantu brand Anda memperkenalkan:
- Nilai-nilai perusahaan (culture)
- Brand identity
- Produk atau layanan
- Cerita-cerita behind the scene
Semakin sering audiens terpapar informasi brand, semakin besar kemungkinan mereka mengingat brand Anda.
2. Instagram Marketing Meningkatkan Keterlibatan (Engagement) Secara Natural dengan Audiens
Instagram dikenal sebagai platform dengan tingkat engagement tinggi. Pengguna cenderung memberikan like, komentar, share, save, dan direct message (DM).
Fitur interaksi lainnya seperti polling, quiz, QnA, dan slider yang lengkap di story membuat tingkat engagement semakin meningkat.
3. Instagram Marketing Memperluas Jangkauan Audiens
Instagram memiliki banyak jenis konten tanpa harus menggunakan iklan, misalnya:
- Explore page
- Hashtag
- Reels
- Collabs
- Repost dari followers
4. Instagram Marketing untuk Penjualan dan Konversi
Instagram menyediakan fitur-fitur yang mendukung proses pembelian:
- Link in bio
- Link di stories
- DM untuk menyatakan lebih detail
- Iklan dengan CTA langsung ke WhatsApp
5. Instagram Marketing Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Interaksi secara langsung melalui DM, komentar, dan stories membuat brand lebih dekat dengan audiens.
Baca Juga: 7 Alasan Aplikasi CRM Bisa Meningkatkan Layanan Pelanggan
Jenis-jenis Konten Instagram Marketing

1. Konten Feed (Foto atau Carousel)
Jenis konten feed itu bervariasi mulai dari foto produk yang high quality, carousel, infografis, dan sebagainya.
2. Instagram Stories
Stories adalah salah satu jenis konten yang lebih spontan daripada konten feed. Lama waktu hanya bertahan 24 jam, tapi stories memiliki tingkat keterlibatan tinggi.
Fungsi Stories mencakup beberapa macam, seperti:
- Promo
- Tanya jawab (QnA)
- Testimoni
- Pengumuman
- konten have fun
3. Instagram Reels
Karena dominasi short video dari TikTok membuat Instagram mengembangkan fitur Reels. Reels adalah format video yang sangat didukung algoritma rekomendasi.
Contoh konten Reels seperti tutorial singkat, tips dengan durasi dibawah 1 menit atau 1-3 menit, review produk singkat, konten viral, video-video menarik lainnya.
4. Instagram Live
Instagram Live memfasilitasi interaksi secara langsung dengan audiens. Tujuannya seperti live shopping, tanya jawab langsung dengan pelanggan, demo produk langsung, dan kolaborasi dengan influencer.
5. User Generated Content (UGC)
Jenis konten ini berupa Stories, Reels, atau postingan yang berisi testimoni dari audience lain tentang brand atau produk Anda dan sifatnya secara sukarela (bukan endorsement).
Baca Juga: Social Media Marketing: Panduan Lengkap dan Strateginya
Fitur-fitur Instagram untuk Marketing

Instagram menyediakan beragam fitur yang berguna untuk marketing campaign.
Fitur Instagram Marketing 1: Bio Instagram
Bio adalah bagian yang menjelaskan tentang identitas brand Anda ke audiens. Ada beberapa poin yang tercantum di bio:
- Penjelasan singkat tentang brand Anda
- Identitas atau slogan brand, misal #jadihebat atau aplikasi WhatsApp CRM terbaik
- Link ke website, WhatsApp, atau marketplace
- CTA, misalnya: cek link dibawah ini
Fitur Instagram Marketing 2: Hashtag
Hashtag membantu menjangkau audiens baru dan menemukan brand Anda. Untuk bisa memanfaatkan hashtag, Anda harus menggunakan kombinasi hashtag dengan volume besar (populer), menengah, dan yang masih memiliki sedikit postingan.
Selain itu penggunaan harus relevan dengan postingan. Tiidak boleh asal menggunakan spam hastag, hanya karena ingin menjangkau audiens yang lebih luas.
3. Instagram Insights
Insights menyediakan data-data penting seperti demografi audiens, jumlah reach dan impression, jumlah like, komentar, share, dan save, dan berapa banyak followers baru.
Selain itu analitik data Instagram bisa melihat siapa yang mengakses postingan Anda, apakah followers atau non followers.
Tujuannya untuk melihat performa konten dan untuk perbaikan kedepannya.
4. Highlights
Stories yang hanya bertahan dalam jangka waktu 24 jam bisa disimpan di profil Anda, disebut highlight.
Jadi meskipun sudah lewat dari 24 jam, orang lain tetap bisa melihatnya. Highlight untuk tetap mempertahankan informasi dan keterhubungan dengan audiens.
Berikut ini dari highlight:
- Produk
- FAQ (frequently asked question)
- Testimoni
- QnA dengan audiens
- Hasil polling dari survei kecil-kecilan
- Event lain seperti webinar
5. Instagram Reels
Fitur Reels atau video pendek dengan orientasi vertikal bisa digabungkan dengan musik dan efek.
Konten Anda menjadi lebih kaya, membuka peluang peningkatan interaksi (keterlibatan) dengan audiens.
6. Instagram Ads
Fitur iklan yang tepat untuk memperluas jangkauan kepada audiens yang menjadi target iklan bisnis Anda.
Dengan adanya Instagram Ads, Anda bisa menjangkau postingan jauh lebih luas selain followers Anda.
7. Explore
Tab atau menu explore di Instagram berguna untuk menemukan konten-konten (Feed, Carousel, atau Reels) sesuai dengan minat Anda.
Konten-konten di explore sangat dinamis dan terus berubah seiring perubahan perilaku pengguna.
Dan masih banyak fitur-fitur Instagram lainnya.
Baca Juga: Fitur WhatsApp Marketing Tools yang Wajib Dicoba!
Strategi Instagram Marketing yang Bisa Anda Coba

Instagram marketing membutuhkan strategi untuk bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran, seperti:
1. Mengenali Target Audiens
Anda harus menentukan audiens berdasarkan kategori-kategori demografis dan psikografis seperti usia, gender (usia), lokasi, minat atau ketertarikan, masalah yang dihadapi, perilaku berbelanja atau mengonsumsi informasi.
Semakin spesifik persona audiens, semakin mudah menentukan jenis dan sudut pandang konten.
2. Membangun Identitas Visual Brand
Dengan tone warna branding membantu brand lebih mudah dikenali karena beberapa komponen seperti pemilihan palet warna dan gaya logo.
Penggunaan template warna juga berguna supaya memudahkan penggunaan berulang kali, dan pemilihan tipografi (jenis dan ukuran font).
3. Membuat Konten Berkualitas Tinggi
Agar target audiens betah di profil Instagram Anda dan menjelajahi hampir semua postingan, kontennya harus:
- Punya value (informatif, hiburan, inspiratif)
- Relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka
- Original dan harus mencerminkan identitas brand Anda secara konsisten
- Punya tampilan atau visual yang menarik
- Punya caption dengan copywriting kuat
4. Menjaga Konsistensi Postingan
Untuk membuat akun Anda dikenal oleh audiens, harus konsisten memposting konten setidaknya 3 sampai 5 kali seminggu agar algoritma bisa ngeboost profil Anda.
Selain itu, semakin banyak memposting konten, probabilitas salah satu atau beberapa konten naik (viral) itu sangat tinggi.
Contohnya dalam 100 konten, bisa jadi 10% kontennya interaksinya tinggi.
Memposting konten bisa dengan Stories, Reels, atau Feeds, atau konten lainnya.
5. Menggunakan Kombinasi Hashtag yang Relevan
Penggunaan hastag harus menggunakan beberapa kombinasi, misalnya 5 hashtag populer (diatas 10k postingan), 4 hashtag dengan kepopuleran menengah (1k – 10k postingan), dan 5 hashtag yang sudah spesifik (<1k postingan).
6. Memposting di Waktu yang Tepat
Memposting konten itu harus menyesuaikan di waktu tepat. Level ketepatan bergantung pada kondisi dan target audience bisnis Anda.
Misalnya untuk B2B (business to business) atau korporat sebaiknya saat jam-jam kerja, sedangkan jika audience B2C (business to consumer) di jam-jam istirahat atau saat pulang kerja (jam 5 sore) atau saat dari rentang pukul 18.30 WIB – 20.00 WIB.
7. Aktif Berinteraksi dengan Audiens
Menjaga keaktifan interaksi dengan audience dapat membangun komunikasi dan keterlibatan tinggi, dan menciptakan suasana lebih personal dan lebih dekat.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membangun interaksi dengan audiens, seperti:
- Membalas komentar
- Membalas DM (direct message)
- Memposting ulang respon audiens yang sesuai dengan brand Anda atau bisa memantik interaksi lebih lanjut
- Mengajak diskusi dengan QnA (question and answer) di Stories
8. Berkolaborasi dengan Influencer atau KOL (Key Opinion Leader)
Kolaborasi dengan influencer membantu mempercepat jangkauan awareness brand Anda.
Tapi pemilihan influencer harus sesuai dengan niche bisnis Anda, yang membuat pesan bisa tersampaikan tepat sasaran.
Pemilihan influencer bergantung pada kategori seperti influencer nano influencer 1000 – 10.000 followers), micro influencer (10.000 – 100.000 followers), middle influencer (50.000 – 500.000 followers).
Ada juga yang memiliki 100.000 – 1.000.000 followers disebut sebagai macro influencer, mega influencer memiliki >1.000.000 followers.
Baca Juga: Mengenal KOL dan Perbedaannya dengan Influencer
Cara Meningkatkan Engagement Instagram

Meningkatkan interaksi atau engagement itu bagus untuk pertumbuhan akun Instagram Anda. Jadi membutuhkan strategi untuk meningkatkannya.
1. Membuat Caption Semenarik Mungkin
Caranya bisa dengan menggunakan cerita personal, kisah inspiratif, pertanyaan, Informasi penting dan menarik, menggunakan copywriting dari tren yang sedang viral (tapi dengan beberapa penyesuaian terhadap bisnis).
2. CTA di Beberapa Postingan
CTA itu tidak harus ajakan untuk membeli. Bisa juga meminta pendapat, atau melakukan tindakan tertentu seperti minta pendapat dari suatu isu, ajakan untuk menyimpan postingan (save postingan) agar bisa dilihat kembali, atau tag temannya.
3. Mengadakan Giveaway atau Kontes
Dengan giveaway atau kontes Anda bisa menjangkau lebih banyak audiens dan interaksi.
Konsep giveaway biasanya memposting foto dan caption seputar produk, services, atau brand Anda dan mention teman-temannya.
Hal ini tentu akan meningkatkan exposure ke orang-orang yang sebelumnya tidak mengenal brand Anda.
4. Menggunakan Fitur Stories
Ada beberapa cara memanfaatkan Stories, baik yang sifatnya interaksi, promosi, atau menginformasikan.
Isi Stories bisa mencakup polling, kuis, QnA, posting ulang testimoni atau review, promosi atau voucher di tanggal-tanggal tertentu (musiman), konten ringan atau behind the scene.
5. Selain Postingan Feed, Harus Ada Posting Reels Juga
Perubahan perilaku konsumen ke arah video pendek, membuat postingan Reels itu jadi hal wajib.
Apalagi Instagram sekarang memprioritaskan algoritmanya pada fitur Reels ini, jadi mempermudah menjangkau audiens baru (non followers) menjadi lebih cepat.
Baca Juga: Customer Engagement: Pengertian, Strategi, dan Cara Mengukur
Strategi Memanfaatkan Instagram Ads
Menggunakan Instagram organik itu bagus untuk membangun brand dalam jangka panjang. Tapi menggunakan Instagram Ads adalah cara tercepat meningkatkan jangkauan.
Ada beberapa strategi yang bisa Anda manfaatkan. Tapi sebelum menerapkan strategi harus menetapkan beberapa hal berikut:
Jenis-jenis Iklan di Instagram
- Photo ads
- Video atau Reels ads
- Carousel ads
- Stories ads
- Explore ads
Cara Membuat Campaign di Instagram
Dari jenis-jenis iklan di Instagram, Anda bisa membuat campaign sesuai dengan karakteristik konten tersebut.
Untuk membuat campaign iklan bisa menggunakan cara langsung di Instagram khusus mode professional atau business, menggunakan Meta Ads Manager.
Jadi ini langkah-langkahnya:
1. Menggunakan Instagram Professional atau Business:
- Buka profil Instagram dan klik dasbor profesional
- Pilih fitur iklan dan klik promosikan
- Pilih postingan atau Reels yang ingin Anda promosikan
- Atur tujuan, audiens (target), jumlah anggaran, dan durasi campaign
- Launching iklan dengan menekan button konfirmasi
2. Menggunakan Meta Ads Manager
- Buka Meta Ads Manager
- Klik create dan pilih tujuan campaign
- Tentukan audiens, penempatan iklan (pilih Instagram saja), atur budget, dan jadwal atau durasi penayangan iklan
- Pilih materi iklan (gambar atau video (Reels))
- Lakukan peninjauan dan klik tayangkan
Tips Iklan Instagram Agar Lebih Efektif
- Penentuan goals jelas seperti traffic website, konversi, atau brand awareness
- Target audiens perlu spesifik berdasarkan data demografis (usia, gender, lokasi) dan minat agar memudahkan keterjangkauan
- Menggunakan gambar berkualitas tinggi
- Penggunaan CTA sangat kuat dan menonjol
- Ada Instagram Stories dan Reels: untuk meningkatkan interaksi dan engagement yang lebih tinggi
- Caption dengan copywriting ringkas dan jelas serta menggunakan kombinasi hastag yang relevan dengan bisnis Anda
- Pengujian A/B Testing untuk validasi berbagai variasi (gambar, judul, CTA) yang paling diminati audiens
- Supaya konten dan akun lebih cepat boosting nya, Anda perlu menggunakan iklan Instagram via Meta Ads Manager.
- Mengalisis performa konten dan mengoptimasinya berdasarkan dashboard insight di Instagram atau via Meta Ads Manager
- Menunjukkan testimoni pelanggan: baik melalui postingan Stories, Feed, atau Reels (meningkatkan kepercayaan audiens pada brand Anda)
Baca Juga: Testimoni Adalah: Manfaat, Jenis, dan Tips Mendapatkannya
Analisis Kinerja Instagram Marketing

Menganalisis performa instagram marketing itu melibatkan data-data, KPI, dan pembuatan laporan. Jadi detailnya seperti berikut ini:
1. KPI Instagram Marketing
Khusus untuk organic content:
- Engagement rate
- Reach
- Impressions
- Follower growth dan kunjungan profil
- Website clicks
- Leads atau Conversion
Khusus untuk paid ads:
- Biaya per klik (cost per click – CPC)
- Click through rate (CTR) iklan
- Biaya per akuisisi (cost per acquisition – CPA) atau biaya per prospek (cost per lead – CPL)
- Tingkat konversi (conversion rate)
- Return on ad spend (ROAS)
2. Menggunakan Data Insights
Dengan data-data Anda bisa melihat performa:
- Insights dari KPI organic
- Rekap data-data bulanan
- Konten terbaik
- Demografi audiens
- Performa postingan Feed, Reels dan Stories
- Dan lain sebagainya
3. Membuat Laporan Performa
Untuk kemudahan komunikasi dengan team leader atau stakeholder harus memberikan laporan dari insight dan KPI. Laporan berisi:
- Insight dan KPI yang tercapai (pertumbuhan followers, engagement rate, reach, impression, dll)
- Rekap performa konten mingguan atau bulanan
- Evaluasi konten sesuai dengan content calendar
- Rekomendasi langkah-langkah pengoptimalan berikutnya
Baca Juga: Cohort Analysis: Pengertian dan Langkah-Langkahnya
Kesalahan yang Harus Anda Hindari dalam Instagram Marketing
Agar strategi yang sudah Anda susun berjalan lancar, maka perlu mengurangi atau menghindari kesalahan seminimal mungkin. Sebaiknya hindari kesalahan-kesalahan berikut ini:
- Postingan tidak konsisten
- Terlalu banyak jualan (hard selling)
- Tidak menggunakan kombinasi hashtag atau menggunakan hashtag secara berlebihan dan tidak relevan
- Caption tidak menarik atau tidak informatif
- Tidak melakukan interaksi seperti membalas komentar
- Tidak menganalisis data dan memperbaiki performa iklan atau konten organik
- Konten tidak relevan dengan audiens
Baca Juga: Kesalahan UMKM Saat Menggunakan WhatsApp untuk Bisnis
Rekomendasi Tools Instagram Marketing

Berikut tools terbaik yang bisa Anda gunakan untuk instagram marketing:
1. Desain Konten
- Canva
- Adobe Express
- Figma
2. Content Management atau Penjadwalan Konten Sosmed
- Buffer
- Hootsuite
- Sprout Social
3. Data Analytics atau Insight
- Instagram Instagram Insights dan Meta Business Suite
- Tools pihak ketiga: Sprout Social atau Iconosquare
4. Hashtag Research
- BradMentions
- HootSuite
- Keyword Tools
Baca Juga: CRM Tools: Pengertian dan Rekomendasi Terbaiknya
Kesimpulan
Sekian penjelasan tentang strategi penerapan Instagram marketing untuk membangun brand awareness, meningkatkan engagement rate, menjadi sumber traffic ke website, hingga ke proses konversi penjualan.
Dengan memanfaatkan semua fitur-fiturnya, kelebihan, menghindari kesalahan-kesalahan, serta menggunakan tools terbaiknya, bisa membuat bisnis Anda tumbuh cepat dan berkelanjutan, serta berhasil survive dari persaingan.
Keberhasilan penerapan strategi Instagram marketing tidak bisa hanya satu kali saja.
Anda membutuhkan konsistensi, kreativitas, analisis data, adaptasi dengan selera pasar, persaingan dan perubahan tren konten.
Mulailah dengan membangun identitas brand Anda di Instagram, kemudian audiens yang sangat aktif berinteraksi, mulai tertarik atau berpotensi jadi leads, bisa diarahkan ke aplikasi CRM.
Tujuannya agar memudahkan pengelolaan hubungan dan komunikasi dengan pelanggan lebih mendalam.
Nah jika seperti itu Anda perlu mencoba aplikasi CRM dari CRM.ID, yang menawarkan solusi berupa fitur-fitur analitik data, multi agent, unlimited message dengan harga per pesannya hanya Rp 40.
Jadi, realisasikan strategi Instagram marketing Anda bersamaan dengan aplikasi CRM.ID. Jika Anda tertarik mencoba demo produk, hubungi kontak berikut.
- Instagram Marketing: Seperti Apa Strategi Penerapannya? - 10 Desember 2025
- Website Marketing: Manfaat, Contoh Praktis, dan Strategi - 10 Desember 2025
- Video Marketing: Manfaat, Contoh, Trend, dan Strateginya - 9 Desember 2025