Pre Sales Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Efektifnya

pre sales adalah

Pre sales adalah bagian penting yang harus diperhatikan oleh sebuah bisnis atau perusahaan.

Ini menjadi salah satu tahapan dalam penjualan di mana bisa berpengaruh pada keuntungan dan pengembangan bisnis.

Tidak heran jika di tengah kemajuan saat ini banyak bisnis yang menyadari pentingnya pre sales ini.

Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan secara lengkap mengenai pre sales mulai dari pengertiannya, manfaat, hingga caranya.

Baca lebih lengkapnya hanya pada penjelasan yang ada di bawah ini:

Apa Pengertian dari Pre Sales?

pre sales adalah

Sebelum Anda menawarkan produk atau layanan kepada calon pembeli, penting bagi Anda untuk melakukan langkah penting.

Langkah penting inilah yang disebut dengan pre sales.

Pre sales adalah proses yang terjadi sebelum, dan terkadang selama proses penjualan.

Pre-sales sering mencakup aktivitas seperti riset pelanggan, pencarian prospek penjualan, analisis data, dan penilaian prospek.

Jika diterapkan dengan efektif, pre-sales dapat membantu perusahaan mengoptimalkan proses penjualan mereka dan memperkuat hubungan dengan pelanggan existing dan prospek.

Biasanya, seorang profesional presales bekerja sama dengan pelanggan untuk mengidentifikasi tujuan dan kebutuhan mereka sehingga dapat merancang strategi yang efektif dan meningkatkan peluang untuk melakukan penjualan.

Meskipun setiap perusahaan dan industri mungkin memiliki strategi dan proses khusus mereka sendiri, berikut adalah beberapa tanggung jawab umum tim presales:

  • Bekerja sama dengan pelanggan
  • Menyediakan demonstrasi produk
  • Membagikan dan mengumpulkan informasi
  • Mempersiapkan permintaan proposal
  • Membantu tim penjualan
  • Mengumpulkan dan menyampaikan umpan balik pasar
  • Melakukan analisis bisnis
crm 3

Baca Juga: Sales Counter: Tugas, Keterampilan, dan Perannya

Mengapa Pre Sales Penting bagi Bisnis?

pre sales adalah

Sebenarnya tidak semua bisnis harus menerapkan pre sales, namun dengan adanya pre-sales ini dapat membantu bisnis dalam menjelaskan produk secara mendalam, menyaring, customer potensial, hingga bisa meningkatkan peluang penjualan.

Pra penjualan penting karena membantu pelanggan memahami dengan tepat bagaimana suatu produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan bisnis mereka.

Dengan komunikasi yang lebih baik di awal proses penjualan, perusahaan dapat memastikan pelanggan mendapatkan informasi terbaik dan paling akurat.

Pre-sales juga penting bagi perusahaan karena memungkinkan mereka memahami tujuan pelanggan secara mendalam dan menciptakan solusi terbaik untuk kebutuhan unik mereka.

Hasilnya seringkali adalah pengalaman penjualan yang lebih personal dengan solusi relevan, proses yang dioptimalkan, dan pengiriman yang bermakna.

Dengan fokus pre-sales pada penyaringan prospek, demonstrasi produk, dan pengumpulan informasi, profesional penjualan memiliki lebih banyak waktu untuk menutup penjualan dan mengejar prospek yang layak.

Hal ini dapat memperlancar proses penjualan dan membantu perusahaan beroperasi lebih efisien, memastikan pelanggan dan pemangku keputusan memiliki semua informasi yang diperlukan untuk penjualan yang sukses.

Baca Juga: Software CRM Sales: Keuntungan, Fitur, dan Rekomendasinya

Apa Manfaat Pre Sales bagi Bisnis?

Berikut beberapa manfaat yang bisa bisnis dapatkan dari pre-sales ini:

1. Dapat Meningkatkan Peluang Penjualan

Manfaat yang pertama adalah pre-sales dapat membantu bisnis Anda dalam meningkatkan peluang penjualan.

Ini karena dengan pre-sales ini, bisnis dapat membangun minat dan kesadaran di antara calon konsumen, sehingga mereka bisa mendapatkan komitmen pembelian sebelum produk ada dan mendapatkan permintaan awal.

Ini akan membantu meningkatkan prospek penjualan sehingga bisa mendapatkan pendapatan yang lebih awal.

Baca Juga: Wajib Tahu! 10 Teknik Negosiasi Penting untuk Sales

2. Mengurangi Risiko

Kedua, bisnis dapat mengurangi risiko yang dapat terjadi yakni yang berkaitan dengan penjualan.

Ini dilakukan dengan melakukan validasi minat dan permintaan pasar sebelum melakukan investasi besar dalam produksi ataupun pengembangan produk.

Dengan melakukan analisis respons dan feedback dari pelanggan, bisnis dapat melakukan identifikasi kekurangan ataupun masalah yang bisa terjadi sebelum produk dijual.

Ini bisa mencegah terjadinya kegagalan atau penjualan yang rendah.

Baca Juga: Personal Selling: Pengertian, Jenis, dan Strateginya

3. Penjualan Lebih Efisien

Anda juga bisa membuat penjualan lebih efisien dengan pre sales ini.

Ini karena Anda bisa memberikan informasi kepada tim penjualan dengan lebih baik berkaitan dengan minat dan kebutuhan dari pelanggan.

Ketika Anda bisa memahami kebutuhan pelanggan Anda dan juga tantangan yang harus dihadapi dalam mencapai penjualan, Anda dan tim penjualan dapat membuat strategi yang sesuai.

Pada akhirnya ini akan mengarahkan pada penawaran yang lebih sesuai dengan pelanggan sehingga bisa meningkatkan konversi penjualan.

Baca Juga: 8 Strategi Layanan After Sales Terbaik untuk Pelanggan

4. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Manfaat yang keempat adalah Anda bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dengan pre sales ini.

Ini dilakukan ketika Anda bisa melibatkan pelanggan ke dalam tahapan pre sales sehingga bisa mendukung tim untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan mendorong loyalitas,

Ketika Anda memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk memberikan masukan dan berpartisipasi dalam pengembangan produk dan layanan, ini bisa menunjukkan bahwa Anda peduli dengan apa yang dibutuhkan pelanggan.

Dengan begitu pelanggan akan merasa puas dan menjadi loyal dengan produk Anda.

Baca Juga: Sales Marketing: Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

5. Mendorong Inovasi

Manfaat yang terakhir adalah Anda bisa mendorong inovasi dengan melakukan pre-sales.

Tim Anda bisa mendapatkan feedback dari calon pelanggan terkait produk atau layanan yang dimiliki,

Dari feedback ini perusahaan dapat meningkatkan inovasi produk sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih efektif.

Baca Juga: Sales Associate: Gaji, Pekerjaan, dan Skill yang Dibutuhkan

Bagaimana Cara Melakukan Pre Sales yang Efektif?

pre sales adalah

Jika Anda tertarik untuk menciptakan strategi pre sales yang sukses yang memenuhi kebutuhan pelanggan, perusahaan, dan tujuan penjualan Anda, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

1. Validasi Prospek

Lakukan validasi pada area yang paling mungkin menerapkan proses pre-sales, memerlukan investasi waktu dan energi yang signifikan di awal untuk memahami kebutuhan pelanggan secara menyeluruh dan merancang strategi yang dipersonalisasi.

Menyaring prospek memungkinkan tim penjualan mengidentifikasi pelanggan mana yang paling mungkin menyelesaikan transaksi.

Saat melakukan prospek, meninjau, dan meneliti prospek, pertimbangkan faktor seperti kebutuhan, anggaran, dan wewenang pengambilan keputusan.

Dengan melakukan panggilan telepon, survei pelanggan, dan penelitian online dapat memberikan informasi berharga tentang calon pelanggan

Memastikan kelayakan prospek dapat menghemat waktu Anda dan tim penjualan, serta membantu Anda fokus pada pelanggan dengan potensi tinggi.

2. Kumpulkan Informasi

Dalam percakapan awal dengan calon pelanggan, kumpulkan semua informasi yang Anda bisa.

Tentukan bagaimana produk Anda paling sesuai untuk mereka dan solusi apa yang dapat Anda tawarkan.

Informasi yang Anda kumpulkan pada tahap ini dapat membantu tim penjualan menciptakan proposisi nilai yang terinformasi, efektif, dan personal di tahap selanjutnya.

Hal ini juga dapat membantu Anda merancang solusi yang paling sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan klien.

Berkomunikasilah dengan pemangku keputusan tentang tujuan dan kekhawatiran mereka yang tepat, dan pastikan pemahaman yang mendalam sebelum melanjutkan ke fase berikutnya dalam proses prapenjualan.

Fokus pada kolaborasi dan berbagi informasi secara timbal balik dapat memperkuat hubungan Anda, meningkatkan angka penjualan, dan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Sales Representative: Definisi, Tugas, dan Gaji

3. Demonstrasikan Produk Anda

pra penjualan

Demonstrasi dan presentasi interaktif dapat memberikan pelanggan gambaran yang lebih baik tentang layanan yang Anda tawarkan.

Menawarkan demonstrasi yang personal dan informatif membantu menunjukkan kepada calon klien manfaat produk Anda dan aplikasinya terhadap operasional mereka.

Cobalah untuk membuat presentasi yang mendorong keterlibatan, merespons kebutuhan pelanggan secara langsung, dan memasukkan poin-poin diskusi dari dua tahap prapenjualan sebelumnya.

Demonstrasi dapat memberikan kesempatan yang baik untuk berbagi bagaimana produk atau layanan Anda merespons permintaan fungsionalitas spesifik.

4. Siapkan Proposal Pelanggan

Setelah pelanggan berinteraksi dengan tim Anda dan penawaran Anda, bantu siapkan proposal yang memudahkan transisi mereka ke tim penjualan.

Pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pelanggan dapat membantu Anda menciptakan penawaran yang thoughtful dan mendorong mereka maju dalam proses penjualan.

Biasanya, setelah proposal diserahkan, tim penjualan dapat masuk dan menyelesaikan penjualan.

Baca Juga: Perbedaan Sales dan Marketing yang Harus Anda Ketahui

5. Buat Persona Pembeli

Meskipun fase interaksi pelanggan dalam proses prapenjualan berakhir dengan peralihan ke tim penjualan, ada langkah-langkah lain yang dapat Anda ambil untuk memastikan kesuksesan prapenjualan di masa depan.

Meskipun opsional, menerapkan strategi seperti membuat persona pembeli dapat menghemat waktu dan tenaga saat bekerja dengan prospek di masa depan.

Persona pembeli adalah ciri khas dan tren yang terkait dengan pembeli tertentu.

Dengan mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan berbagai bisnis, Anda dapat mengidentifikasi pola dan meningkatkan presentasi serta proposal di masa depan.

Profil pembeli juga dapat memudahkan tim penjualan untuk masuk setelah percakapan awal dengan strategi penjualan yang terarah, pesan yang sesuai, dan proses yang dioptimalkan.

6. Berikan Dukungan Transisi

Komunikasi sangat penting dalam proses pre sales yang sukses.

Berkomunikasi dengan pelanggan, anggota tim lain, dan tim penjualan dapat membuat transisi lebih lancar dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Saat tim penjualan bersiap untuk masuk dan menutup kesepakatan, pastikan mereka memiliki semua detail dan informasi yang diperlukan.

Buyer personas dapat menjadi alat yang berguna, dan Anda juga dapat memilih untuk mengintegrasikan strategi tambahan untuk mensintesis data, meningkatkan komunikasi, dan meningkatkan efisiensi.

Dengan melakukan ini, Anda dapat memberikan pengalaman penjualan yang lancar, personal, dan produktif bagi pelanggan.

Baca Juga: Sales Promotion: Definisi, Jenis, dan Strateginya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai pre sales yang dapat menjadi referensi Anda.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa pre sales merupakan bagian penting di mana akan menjadi persiapan sebelum sebuah bisnis benar-benar menjual produk.

Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari pre sales ini, salah satunya adalah bisa mengurangi risiko yang ada.

Nah, untuk memaksimalkan pre-sales, penting bagi Anda untuk mendukung kinerja tim penjualan, salah satunya dengan memfasilitasi mereka dengan aplikasi CRM.

Anda bisa memilih aplikasi CRM dari CRM.ID untuk mendukung kemudahan pengelolaan layanan pelanggan di perusahaan Anda.

CRM.ID merupakan aplikasi CRM yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan layanan penggalan.

Dengan CRM.ID Anda bisa melakukan layanan kepada pelanggan tanpa khawatir batasan atau diblokir.

Jadi tunggu apa lagi, daftar CRM.ID sekarang juga dan jadwal demo bersama tim hebat kami dengan klik tautan ini.

Desi Murniati

Tinggalkan Komentar

nine − four =