Sebagai pemilik bisnis sudahkah Anda memahami apa itu branding?
Untuk membantu Anda lebih memahami apa itu branding Anda bisa membayangkan Anda sedang berada di sebuah minimarket dan Anda melihat dua merek mi instan yang berbeda.
Salah satu merek mi instan ini memiliki desain kemasan, logo, hingga slogan yang familiar sehingga membuat Anda memilik merek ini dibandingkan merek satunya.
Itulah yang dinamakan branding di mana sebuah bisnis bisa mendapatkan kepercayaan dari customer sehingga lebih dipilih dibandingkan merek lain.
Semakin kuat branding yang dimiliki oleh sebuah bisnis, maka bisnis tersebut semakin mendapatkan kepercayaan di mata customer.
Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan secara lengkap mengenai apa itu branding dan manfaat yang bisa didapatkan.
Anda bisa membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa Itu Branding?

Branding biasanya mencakup kalimat, desain, atau ide yang membuatnya mudah dikenali oleh publik.
Ketika sebuah bisnis melakukan branding, maka bisnis sedang membentuk citra, identitas, hingga pendapat publik terhadap merek mereka.
Tentunya hal ini harus dilakukan secara konsisten dalam hal mengomunikasikan nilai, visi, dan kepribadian dari merek di berbagai saluran pemasaran.
Untuk membangun identitas merek ini dapat dilakukan dalam berbagai cakupan seperti desain visual, bahasa komunikasi, hingga cara bisnis memberikan layanan kepada pelanggan.
Tujuannya agar bisa membuat pelanggan mudah mengenali dan mengingat dari merek Anda di tengah persaingan yang ada.

Baca Juga: Brand Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Fungsinya
Bagaimana Cara Membangun Branding?
Untuk membangun merek, bisnis harus menyelesaikan empat langkah berikut:
1. Tentukan identitas perusahaan Anda
Mengetahui apa yang ingin Anda wakili melalui perusahaan Anda dan apa tujuan utamanya adalah langkah pertama dalam membangun merek.
Dengan membayangkan apa yang ingin Anda wujudkan melalui perusahaan Anda, Anda dapat mulai merencanakan untuk mewujudkannya.
Misalnya, bisnis kosmetik mungkin memutuskan bahwa identitas mereknya didasarkan pada tiga prinsip, yakni tanggung jawab lingkungan, nilai, dan fleksibilitas.
Dengan identitas perusahaan yang jelas, Anda dapat merencanakan strategi pemasaran untuk produk Anda.
Dalam kasus pemilik merek kosmetik, strategi ini mungkin termasuk iklan yang mempromosikan bahan organik atau video tutorial yang menunjukkan tiga cara berbeda untuk menggunakan blush.
2. Tentukan target audiens Anda
Menentukan target audiens sangat penting dalam mengembangkan identitas merek.
Pertimbangkan usia, jenis kelamin, status sosial-ekonomi, budaya, dan bahkan lokasi geografis audiens Anda.
Faktor-faktor ini akan membantu menentukan cara Anda mempresentasikan perusahaan Anda kepada publik.
Misalnya, jika Anda memiliki dealer mobil di Yogyakarya, Anda mungkin mengidentifikasi audiens Anda sebagai pria dan wanita berusia 25-65 tahun yang umumnya berasal dari kelas menengah dan kelas atas dan tinggal di dan sekitar Yogyakarta.
Baca Juga: Apa itu Brand Value? Contoh dan Cara Mengembangkannya
3. Organisasikan perusahaan Anda sesuai dengan identitas yang diinginkan
Menyusun struktur perusahaan sesuai dengan merek Anda dapat memastikan bahwa apa yang Anda promosikan dijalankan dengan baik.
Misalnya, bank nasional menyatakan bahwa mereka menyediakan layanan pelanggan berkualitas 24 jam sehari.
Untuk memenuhi klaim ini, mereka perlu memastikan bahwa mereka memiliki perwakilan layanan pelanggan yang berpengalaman dan terlatih dengan baik yang tersedia sepanjang waktu.
4. Jangan ragu untuk mengevaluasi
Setelah Anda berkomitmen pada citra perusahaan tertentu, jangan ragu untuk mengevaluasinya.
Merek Anda dapat berkembang seiring pertumbuhan perusahaan dan saat Anda membangun posisi di industri Anda.
Misalnya, sebuah agen perjalanan telah membranding dirinya sebagai penyedia layanan liburan domestik dan internasional.
Namun, setelah melihat tren program studi, kerja, dan sukarela di luar negeri, mereka memperluas layanan mereka untuk membantu orang merencanakan dan melaksanakan pengalaman pendidikan di luar negeri.
Baca Juga: Brand Identity: Definisi, Contoh, dan Cara Membuatnya
Apa Manfaat dari Branding?

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan bisnis dengan melakukan branding, yakni:
1. Menetapkan posisi perusahaan di dalam industri
Identitas merek yang tepat dapat membantu Anda membangun posisi dalam industri Anda.
Hal ini juga dapat membantu Anda bersaing dengan pesaing yang menawarkan layanan serupa seiring dengan meningkatnya pengakuan merek Anda.
2. Menyampaikan tujuan kepada konsumen
Branding juga penting karena membantu menyampaikan nilai yang dapat diberikan produk atau layanan Anda kepada konsumen.
Misalnya, jika perusahaan produk pembersih Anda memiliki slogan “Lebih sedikit waktu untuk membersihkan, lebih banyak waktu untuk bersenang-senang,” maka Anda menyiratkan kepada konsumen bahwa produk Anda membantu membersihkan kotoran dengan cepat.
Ini akan membuat pelanggan dapat melakukan lebih banyak hal yang mereka sukai.
Baca Juga: Brand Positioning: Pengertian, Contoh, dan Strateginya
3. Meningkatkan kesadaran merek
Memiliki branding yang kuat dan mudah dikenali berpotensi menarik pelanggan baru.
Ini terjadi karena melalui branding ini Anda berhasil meningkatkan kesadaran mereka dari pelanggan Anda atas produk yang Anda pasarkan.
4. Mengingatkan pelanggan tentang produk dan layanan Anda
Merek Anda juga dapat membantu mengingatkan pelanggan tentang apa yang Anda tawarkan.
Misalnya, jika Anda memiliki bisnis pengendalian hama, menjalankan iklan atau memperbarui logo Anda dapat mengingatkan pelanggan sebelumnya bahwa Anda menyediakan pengendalian hama organik untuk halaman rumput mereka.
Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menarik pelanggan membeli produk Anda.
Baca Juga: Segmentasi Pasar: Jenis, Contoh, dan Strateginya
Apa Perbedaan Branding, Brand, dan Marketing?
Baik itu branding, brand, hingga marketing, ketiganya sering digunakan secara bergantian dan memiliki peran berbeda untuk pengembangan sebuah bisnis.
Untuk itu penting bagi pemilik bisnis untuk memahami apa perbedaan ketiganya, yakni sebagai berikut:
- Brand: yakni identitas yang dimiliki oleh bisnis di mana terdiri dari nilai, kepribadian, dan persepsi yang terbentuk di dalam benak pelanggan.
- Branding: yakni produk yang dilakukan untuk membentuk dan mengelola citra tersebut. Dengan adanya branding ini, Anda bisa menentukan cara merek ingin dikenal, dirasakan, dan diingat oleh target market.
- Marketing: yakni strategi yang dilakukan untuk mempromosikan produk sehingga lebih dikenal, diminati, dan dipilih oleh konsumen. Ini juga bisa menjadi salah satu sarana menyampaikan pesan melalui berbagai channel.
Dari penjelasan berikut, dapat diketahui bahwa brand berkaitan dengan “siapa Anda”, branding “bagaimana Anda dikenal”, dan marketing “cara yang dilakukan agar orang mengenal Anda”.
Ketika sebuah bisnis dapat memahami perbedaan ini, maka bisnis dapat membagi prioritas dan memastikan setiap aktivitas saling mendukung untuk menciptakan citra yang kuat di pasar.
Baca Juga: Rebranding adalah? Ini Pengertian dan Contohnya
2 Komponen Penting dalam Branding

Berikut adalah dua komponen kunci yang membantu membentuk branding yang baik:
1. Logo
Logo Anda adalah bagian penting dari merek Anda karena merupakan representasi visual perusahaan Anda.
Logo biasanya mencakup skema warna, bentuk, atau gambar tertentu.
Dalam beberapa kasus, logo dapat berupa nama perusahaan Anda dengan font dan warna yang mencerminkan budaya perusahaan Anda.
2. Slogan
Slogan adalah pesan singkat dan jelas yang menonjolkan nilai-nilai perusahaan Anda.
Slogan Anda harus membantu membangun koneksi emosional dengan perusahaan Anda.
Anda dapat memiliki lebih dari satu slogan jika Anda menawarkan berbagai layanan yang berbeda.
Baca Juga: 10 Strategi Pemasaran Produk untuk Bisnis Anda dan Contohnya
Apa Saja Jenis-Jenis Branding?

Meski logo dan slogan menjadi komponen penting dalam branding, namun branding juga memiliki beberapa jenis di mana jenis-jenis ini akan berkaitan dengan fokus dan strategi yang digunakan.
Berikut jenis-jenis tersebut:
1. Personal Branding
Personal branding merupakan sebuah cara yang dilakukan seseorang untuk membangun reputasi dan kepercayaan.
Ini dilakukan dengan menampilkan citra diri dari seseorang sehingga bisa mendapatkan kesan positif di mata publik.
Cara ini sering dilakukan oleh profesional, tokoh publik, hingga influencer untuk menonjolkan keahlian dan nilai pribadi mereka.
Untuk membangun personal branding ini Anda bisa melakukannya dari gaya komunikasi, portofolio, hingga interaksi yang dilakukan secara konsisten dengan audiens.
2. Product Branding
Produk branding dilakukan dengan fokus pada identitas dan daya tarik yang dimiliki oleh sebuah produk.
Ini bisa dilakukan melalui kemasan, desain, hingga pesan yang bisa membuat produk langsung dikenali di pasaran.
Cara ini sangat ampuh dilakukan untuk membedakan produk Anda dengan produk dari kompetitor.
3. Corporate Branding
Corporate branding merupakan cara yang dilakukan untuk membangun citra dari perusahaan secara keseluruhan.
Dalam jenis branding ini Anda bisa menonjolkan budaya kerja, visi, hingga komitmen yang bisa melihat perusahaan sebagai entitas yang dapat dipercaya.
Cara ini akan melibatkan seluruh lini bisnis, bukan hanya untuk bagian pemasaran saja.
Baca Juga: Golden Circle: Pengertian, Contoh, dan Cara Menerapkannya
4. Employer Branding
Employer branding merupakan cara yang dilakukan dengan menargetkan calon karyawan dan tenaga kerja potensial.
Di sini Anda dapat menciptakan kesan yang positif sehingga orang menilai perusahaan adalah tempat kerja yang ideal.
Employer branding penting dilakukan untuk menarik talenta terbaik dan juga menjaga retensi karyawan.
5. Service Branding
Service branding dilakukan dengan mengunggulkan kualitas layanan sebagai nilai utama dari bisnis.
Ini sering dilakukan oleh bisnis jasa seperti hotel, konsultan, hingga penyedia layanan digital di mana dengan strategi ini bisnis ingin memastikan pengalaman pelanggan menjadi pembeda yang sulit ditiru.
Untuk membangunnya dapat dilakukan melalui layanan yang cepat, ramah, dan konsisten.
Baca Juga: Digital Advertising: Pengertian, Cara Kerja, dan Tipsnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai apa itu branding yang dapat menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa branding dilakukan agar merek dapat dikenal oleh target pasar sehingga akan menjadi pilihan ketika mereka membutuhkan produk atau jasa tersebut.
Salah satu branding yang sangat penting untuk dilakukan adalah service branding di mana perusahaan membangun kepercayaan pelanggan melalui pemberian layanan terbaik.
Dari layanan terbaik ini nantinya pelanggan bisa merasakan kepuasan dan meningkatkan kepercayaan kepada bisnis.
Untuk mendukung peningkatan layanan pelanggan, Anda bisa menggunakan aplikasi CRM dari CRM.ID.
CRM.ID merupakan aplikasi CRM yang dilengkapi berbagai fitur untuk mendukung memaksimalkan layanan pelanggan bisnis Anda.
Dengan CRM.ID, Anda bisa memberikan layanan secara unlimited kepada pelanggan melalui WhatsApp Business API tanpa perlu khawatir dilakukan batasan.
Tunggu apa lagi, daftar CRM.ID sekarang juga dan jadwalkan demo bersama tim hebat kami dengan klik tautan ini.
- Co-Branding: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya - 27 November 2025
- Client Adalah: Ini Perbedaannya dengan Customer - 26 September 2025
- Software CRM Usaha Dagang: Tantangan dan Rekomendasinya - 22 September 2025