Buat Anda para pelaku bisnis online atau pecinta belanja online pasti sudah tahu apa itu flash sale.
Bagi para konsumen dan pengguna marketplace online, flash sale adalah kesempatan untuk mendapatkan produk yang diinginkan dengan harga yang lebih murah.
Bahkan beberapa brand melakukan flash sale untuk produk elektronik hingga gadget dengan asli jutaan menjadi hanya Rp1 atau Rp1000.
Selain menguntungkan bagi konsumen, flash sale juga bisa menjadi cara bagi bisnis untuk menarik calon pembeli untuk melirik produk mereka.
Lalu apa sebenarnya apa itu flash sale dan bagaimana strategi ini bisa meningkatkan penjualan bisnis?
Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan secara lengkap apa itu flash sale dan bagaimana flash sale dapat meningkatkan penjualan.
Baca selengkapnya hanya pada penjelasan yang ada di bawah ini:
Apa Itu Flash Sale?

Flash sale adalah penawaran produk dengan harga diskon atau promosi yang biasanya diadakan di e-commerce dalam waktu yang terbatas.
Biasanya, penawaran diskon ini jarang berlangsung lebih dari 36 jam.
Penjualan yang lebih singkat menciptakan urgensi dan mendorong pelanggan untuk membeli dengan cepat sebelum produk atau layanan terjual habis atau penjualan berakhir.
Dengan adanya urgensi ini, pelanggan akan membeli secara impulsive buying karena takut akan ketinggalan harga diskon jika tidak membeli saat itu.
Semakin sedikit barang yang di-flash sale, semakin tinggi diskon yang diberikan.
Biasanya, program ini juga disesuaikan dengan momen-momen tertentu, seperti pada tanggal kembar, peringatan hari tertentu, hingga menjelang lebaran.
Strategi ini juga sering digunakan oleh perusahaan ritel dengan tujuan untuk mendorong penjualan.
Baca Juga: Payday Sale: Tips Maksimalkan Penjualan di Hari Gajian
Bagaimana Cara Flash Sale Meningkatkan Penjualan?

Flash sale adalah aspek yang sangat penting bagi kesuksesan bisnis, khususnya pada bisnis ritel.
Di sini, distributor dapat memberikan penawaran penjualan online dalam waktu terbatas dimana akan menghasilan pelanggan yang melakukan pemberian di e-commerce.
Karena strategi ini, produk akan terjual dengan cepat sehingga bisa mengurangi stok selama penjualan singkat ini.
Pada akhirnya cara ini akan meningkatkan penjualan bisnis ini.
Berikut penjelasan bagaimana cara flash sale bisa meningkatkan penjualan bisnis Anda:
1. Menjual Persediaan yang Berlebih
Pertama adalah dengan mengadakan flash sale, Anda bisa menjual persediaan yang berlebih.
Seperti yang diketahui, merencanakan inventaris (stok gudang) sesuai dengan kebutuhan pelanggan di masa depan adalah hal yang menantang.
Penjualan bertujuan untuk mengurangi kelebihan persediaan, seperti stok yang tidak terjual dan dengan memberikan harga yang lebih rendah akan menarik pelanggan untuk membeli.
Dengan mengurangi persediaan yang berlebih akan mengurangi biaya staf untuk menangani stok lama dan ruang penyimpanan dapat digunakan untuk produk baru.
Baca Juga: Sales Promotion: Definisi, Jenis, dan Strateginya
2. Menjual Stok di Luar Musim
Flash sale juga menjadi strategi yang ampuh untuk menjual stok di luar musimnya.
Misalnya, brand fashion masih memiliki stok untuk produk yang dijual menjelang lebaran.
Nah, untuk bisa menjual stok lebaran yang masih ada ini, brand fashion tersebut mengadakan flash sale agar barang-barang tersebut bisa laku dan memberikan ruang baru di toko online mereka atau toko fisik mereka.
3. Meningkatkan Brand Awareness
Flash sale juga dapat membantu bisnis dalam meningkatkan brand awareness yang dimiliki oleh perusahaan dan produk.
Dengan program ini, brand dapat memperkenalkan produk yang dimilikinya dan memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk mencobanya dengan harga yang lebih murah.
Dari sini, pelanggan yang awalnya belum pernah mencoba bisa memiliki gambaran seperti apa produk tersebut dan jika mereka cocok, mereka bisa berlangganan dan membeli kembali dengan harga normal.
Baca Juga: 10 Contoh Template Email Marketing dan Tips Menulisnya
4. Meningkatkan Keuntungan
Anda juga bisa mendapatkan manfaat lainnya yakni meningkatkan keuntungan bisnis.
Meski produk dijual dengan harga di bawah harga normal, namun bisnis Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan karena kuantitas atau jumlah produk yang dibeli lebih banyak dari biasanya.
Ini terjadi karena adanya promo dan diskon di waktu yang terbatas sehingga membuat konsumen membeli secara impulsif.
5. Menarik Pelanggan Baru
Penawaran flash sale akan mendorong pelanggan untuk mengambil keputusan dengan cepat.
Karena keputusan yang cepat ini, Anda bisa mendapatkan pelanggan baru yang sebelumnya belum pernah membeli atau mencoba produk Anda.
Dari strategi ini, Anda dapat menciptakan lebih banyak kesadaran dan peluang bagi bisnis untuk terlibat dengan konsumen baru.
Mendapatkan pelanggan baru yang melakukan pembelian selama flash sale memberikan kesempatan bagi bisnis untuk memperluas pasar sehingga bisa memberikan informasi ketika ada promosi kembali.
Baca Juga: Marketplace Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Bagaimana Tips Membuat Program Flash Sale yang Sukses?

Agar program flash sale yang Anda buat dapat sukses, tentunya dibutuhkan persiapan yang tepat.
Ini mencakup menentukan tujuan, memilih target pasar, mempromosikan penjualan, dan memeriksa inventaris.
Mungkin penjualan dapat berjalan dalam waktu singkat, tetapi merencanakannya dapat memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Berikut tips yang dapat dipertimbangkan bisnis saat mempersiapkan flash sale meliputi:
1. Tetapkan Tujuan
Pertanyaan pertama yang akan diajukan oleh bisnis adalah mengapa mereka harus mengadakan flash sale.
Di sini Anda dapat mulai menetapkan tujuan karena dengan tujuan ini Anda dapat merencanakan dan melaksanakan flash sale.
Misalnya, brand fashion mengadakan flash sale setelah lebaran dengan tujuan untuk menghabiskan stok dan memberikan ruang baru untuk produk lainnya.
2. Buatlah Metode yang Mudah bagi Pelanggan
Flash sale nyatanya dapat bekerja secara efektif jika membawa pesan yang jelas dan sederhana yang berfokus pada pelanggan.
Ini dilakukan dengan memberikan informasi mengenai berapa banyak yang dapat mereka hemat melalui persentase diskon.
Bisnis juga bisa mengarahkan kemana pelanggan bisa mendapatkan diskon tersebut, misalnya melalui media sosial atau melalui website.
3. Tentukan Target Pasar
Agar program ini dapat berjalan dengan sukses, Anda juga harus menentukan target pasar yang dituju.
Dengan menentukan target pasar ini, Anda dapat memfokuskan penjualan Anda sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Misalnya, Anda menjual produk makanan diet, Anda bisa menargetkan pasar Anda kepada anggota gym atau perempuan yang sedang berupaya untuk diet.
Baca Juga: Tips dan Contoh Kata Kata Broadcast Promosi WhatsApp
4. Fokus pada Waktu
Flash sale akan mempertimbangkan kapan orang akan tertarik untuk membeli dan berapa lama waktu yang optimal untuk melakukan pembelian.
Dengan merencanakan waktu dan relevansi penjualan akan membantu meningkatkan penjualan dan brand awareness yang tinggi.
5. Pastikan Penjualan Benar-Benar Singkat
Ketika Anda memutuskan untuk melakukan flash sale, pastikan Anda melakukan penjualan ini benar-benar secara singkat.
Misalnya, Anda telah memutuskan untuk mengadakannya dalam waktu 2 jam, maka jangan lebih dari itu.
Meski penjualan di jam-jam terakhir bisa meningkat, namun tetap patuh pada rencana awal.
Anda bisa membuat program kembali jika memang strategi ini dirasa efektif untuk meningkatkan penjualan.
6. Soroti Diskon yang Diberikan
Papan nama toko yang besar, angka diskon yang jelas, dan warna-warna yang berani membedakan diskon dari toko Anda dengan dengan brand lainnya.
Informasi diskon ini biasanya akan ditampilan di bagian landing page atau bagian home dari toko online.
Tujuannya adalah untuk menarik pengunjung untuk membeli karena fokus mereka akan langsung tertuju pada besaran diskon yang ditawarkan.
Baca Juga: 25 Contoh Kata-Kata Promosi Lewat WhatsApp
7. Promosikan Penjualan

Anda juga dapat mempromosikan flash sale ini agar lebih banyak pelanggan yang tertarik dengan program ini.
Anda dapat mempromosikan sesuai dengan target pasar yang telah Anda tentukan sebelumnya.
Mengetahui target pasar akan membantu menentukan alat pemasaran yang ideal, seperti saluran media sosial, email, papan nama di toko, atau iklan berbayar.
Sebagai contoh, sebuah toko bunga dapat menampilkan foto-foto rangkaian bunga yang cerah dan berwarna-warni di situs media sosial tertentu untuk menarik perhatian agar terjadi penjualan.
8. Memantau Penjualan
Penjualan pertama merupakan kesempatan penting untuk belajar untuk penjualan berikutnya.
Melacak kemajuan dengan memantau seberapa cepat transaksi terjadi, pertanyaan yang mungkin ditanyakan pelanggan, dan berapa tingkat penjualan secara keseluruhan, semuanya dapat memberikan informasi untuk penjualan selanjutnya.
9. Menyediakan Layanan Pelanggan yang Baik
Untuk mendukung program flash sale, Anda juga harus menyediakan layanan pelanggan yang baik.
Dengan menyediakan layanan pelanggan yang baik, Anda dapat membangun loyalitas pelanggan.
Ini juga menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukan bahwa produk Anda bisa memberikan solusi untuk permasalahan yang dialami oleh pelanggan.
Untuk memberikan layanan pelanggan terbaik, Anda bisa menggunakan aplikasi CRM.ID.
Aplikasi CRM.ID akan membantu memudahkan Anda mengelola layanan pelanggan melalui WhatsApp Business API tanpa takut akan diblokir.
Baca Juga: Cara WA Blast, Manfaat, dan Cara Mengoptimalkannya
10. Buat Ketentuan Layanan
Produk yang dijual selama obral harus menaati persyaratan layanan yang berbeda dari yang dijual selama periode reguler.
Menyertakan persyaratan ini secara jelas selama penjualan membantu untuk berkomunikasi dengan calon pelanggan sebelum mereka membeli produk Anda.
Misalnya, barang yang dijual selama obral mungkin bersifat final tanpa ada kesempatan untuk pengembalian dana, dan bisnis idealnya akan mengkomunikasikan hal ini kepada pelanggan sebelum mereka melakukan pembelian.
Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Penjualan Selama Peak Season!
11. Mempersiapkan Penjualan
Mempersiapkan penjualan ini termasuk memeriksa stok barang dan memastikan bahwa staf dapat menangani peningkatan penjualan.
Jika Anda melakukan penjualan di e-commerce, biasanya pelanggan mengharapkan pembayaran online yang cepat dan pengiriman produk yang cepat.
Jadi, Anda harus mempersiapkannya dengan matang sebelum memulai program ini.
Misalnya, jika biasanya hanya ada 1 staf yang bertugas handle di marketplace A, karena adanya program ini Anda bisa menambah tenaga kerja, misalnya 1 untuk live, 1 untuk menjawab pertanyaan, dan 1 untuk bagian packing.
12. Kirim Pengingat
Program flash sale juga dapat dilengkapi dengan pengingat, baik itu menjelang dimulai ataupun sebelum program berakhir.
Dengan begitu, pelanggan yang tertarik untuk membeli dapat mempersiapkan diri atau pelanggan yang lupa, akan dapat notifikasi sebelum kehilangan kesempatan membeli.

Baca Juga: Black Friday: Sejarah dan 17 Strategi Marketingnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai apa itu flash sale yang dapat menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa apa itu flash sale adalah penawaran produk dengan harga yang lebih murah dalam waktu yang terbatas.
Untuk mendukung program flash sale ini Anda dapat menggunakan aplikasi CRM.ID.
CRM.ID merupakan aplikasi manajemen hubungan pelanggan yang akan menyediakan aplikasi WhatsApp Business API sehingga bisnis bisa memberikan layanan pelanggan terbaik.
Yuk daftar CRM.ID sekarang juga dan jadwalkan demo bersama tim hebat kami dengan klik tautan ini.
- Key Performance Indicator (KPI): Pengertian dan Karakteristiknya - 17 April 2025
- Brand Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Fungsinya - 16 April 2025
- Marketing Adalah: Ini Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya - 16 April 2025