Black Friday: Sejarah dan 17 Strategi Marketingnya

black friday banner

Pernahkah Anda mendengar istilah Black Friday atau Black Friday Sale? Pada momen ini, biasanya ada banyak sekali toko-toko yang menawarkan diskon belanja besar-besaran.

Namun, jika Anda perhatikan, maka tidak semua toko di Indonesia merayakannya. Alasannya, karena Black Friday memang bukan budaya asli negara kita.

Akan tetapi, sekarang ini semakin banyak merek yang mengadakan Black Friday Sale, dan ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk menarik pembeli dengan menawarkan berbagai diskon dan promo.

Apa itu Black Friday dan bagaimana Anda bisa memanfaatkannya untuk bisnis Anda?

Pada artikel ini, kami akan membahas pengertian Black Friday dan 17 strategi marketingnya yang bisa Anda terapkan.

Apa itu Black Friday?

black friday 1

Black Friday adalah sebutan untuk hari setelah Thanksgiving di Amerika Serikat. Di hari ini, toko-toko ritel akan menawarkan banyak sekali diskon dan promo untuk menarik pelanggan agar berbelanja.

Dulu saat Black Friday pada tahun 1960-an, masyarakat pedesaan banyak yang berbondong-bondong untuk pergi ke kota dan berbelanja.

Suasana menjadi sangat ramai dan bahkan kacau hingga membuat polisi di Philadelphia pusing. Sering kali polisi harus lembur untuk mengurus lalu lintas yang macet, kecelakaan, atau pencurian. Karena itulah, mereka menyebut hari itu dengan ‘Black Friday’,

Sekarang ini, Black Friday juga diikuti oleh beberapa hari belanja lain, seperti Small Business Saturday (dimana orang-orang akan berbelanja dari ritel lokal), Cyber Monday (hari belanja online), dan Giving Tuesday (hari donasi).

Minggu yang sibuk ini pun menjadi peluang bagi pebisnis di Amerika Serikat untuk meningkatkan penjualan mereka.

Baca Juga: Sales Funnel: Pengertian dan Cara Menciptakannya

Apakah di Indonesia Ada Black Friday?

Ya, ada. Meski bukan budaya asli Indonesia, tapi banyak toko dan merek yang mengadakan Black Friday Sale untuk merayakan hari belanja ini.

Misalnya saja seperti AEON Mall, Senayan City, Grand Indonesia, dan Central Park. Mall-mall di Jakarta ini sudah bertahun-tahun menebar diskon yang gila-gilaan.

Selain mall, banyak juga online shop dan toko retail yang mengikuti Black Friday. Misalnya, merek fashion H&M, retail skincare Sephora, Zalora, Wendy’s, Traveloka, dan masih banyak lagi.

black friday 2

Black Friday bisa menjadi strategi penjualan untuk membujuk konsumen berbelanja di toko Anda dan meningkatkan keuntungan. Tertarik mengikuti Black Friday? Yuk, simak strategi marketingnya di bawah ini!

Baca Juga: Sales Promotion: Definisi, Jenis, dan Strateginya

Strategi dan Ide Marketing Black Friday

1. Bagi rencana menjadi 3 fase

Membagi rencana Black Friday (BF) menjadi tiga fase seperti funnel sangat efektif untuk membantu Anda mencapai tujuan penjualan.

Fase 1: Sebelum BF

Di fase ini, Anda perlu melakukan riset target audiens dan memahami kendala yang merek Anda hadapi.

Pelajari inventaris dan produk Anda yang best-seller, analisis produk mana saja yang paling banyak menghasilkan pendapatan selama ini.

Lalu, rencanakan penawaran dan diskon yang sesuai dan pasarkan dengan efektif.

Fase 2: Selama BF

Ini adalah waktu ketika traffic toko Anda memuncak. Manfaatkanlah sebaik-baiknya dengan menciptakan rasa urgensi dan dorong pembelian impulsif lewat strategi pemasaran yang efektif.

Fase 3: Setelah BF

Di fase ini, Anda bisa mencoba mendapatkan last-minute sales. Banyak merek yang melewatkan fase ini karena event BF sendiri sudah cukup melelahkan.

Namun dengan mempertahankan penawaran Anda lebih lama, Anda bisa memperoleh lebih banyak keuntungan.

2. Meluncurkan flash deal

Tidak ada yang lebih baik dari mengejutkan pelanggan dengan penawaran menarik setiap jamnya.

Ini adalah salah satu tips marketing Black Friday yang paling populer untuk mendorong pelanggan mengunjungi toko Anda lebih sering.

Flash deal bisa membantu menciptakan buzz di antara target audiens dan rasa urgensi.

3. Mengintegrasikan media sosial

Media sosial adalah alat yang ampuh untuk melibatkan audiens Anda dan menciptakan sensasi seputar promosi BF.

Studi menunjukkan bahwa lebih dari 53% pembeli di Amerika menggunakan media sosial untuk berbelanja pada hari belanja seperti BF.

Mulailah membangun kegembiraan sejak jauh-jauh hari dengan memposting cuplikan penawaran mendatang dan hitung mundur menuju acara Black Friday.

Gunakan visual dan teks yang menarik untuk menarik perhatian audiens Anda.

Berkolaborasilah dengan influencer yang relevan di industri Anda untuk mempromosikan penawaran Black Friday Anda. Influencer dapat membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas dan memberikan kredibilitas pada penawaran Anda.

Baca Juga: Influencer Marketing: Pengertian, Jenis, dan Tips Melakukannya

4. Membuat landing page BF

black friday 3

Membuat landing page khusus BF sangat penting untuk meningkatkan traffic, memberi tahu pelanggan tentang penawaran Anda, dan meningkatkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan.

Berikut cara membuat halaman arahan BF yang efektif:

  • Buat teks yang jelas dan menarik yang menyampaikan nilai penawaran Anda.
  • Tampilkan penawaran BF Anda yang paling menarik di landing page menggunakan gambar berkualitas tinggi.
  • Rancang layout halaman yang mudah digunakan dengan navigasi intuitif
  • Tambahkan CTA yang dapat ditindaklanjuti untuk konversi langsung.
  • Tampilkan social proof seperti ulasan pelanggan dan kebijakan pengembalian untuk menanamkan kepercayaan pada calon pembeli.

5. Membuat daftar email yang tersegmentasi

Mensegmentasikan daftar email adalah taktik penting untuk mengoptimalkan marketing BF Anda.

Dengan mengkategorikan subscriber berdasarkan preferensi, riwayat pembelian, atau pembelian, Anda bisa menyesuaikan kampanye email untuk memberikan konten yang relevan.

Buat pesan personal yang beresonansi dengan setiap segment, agar penawaran yang Anda tawarkan benar-benar membuat mereka tertarik.

Dengan melakukan analisis segmentasi Anda bisa mengirim promosi tertarget, meningkatkan kemungkinan konversi dan engagement.

Entah itu menawarkan diskon eksklusif kepada pelanggan setia atau menonjolkan kategori produk spesifik berdasarkan interaksi di masa lalu, daftar email yang tersegmentasi bisa meningkatkan penawaran BF Anda.

6. Luncurkan produk eksklusif

Black Friday adalah peluang ideal untuk meluncurkan produk eksklusif atau mengungkap penawaran khusus yang hanya tersedia selama periode tersebut.

Menciptakan rasa urgensi dan eksklusivitas dapat mendorong kegembiraan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Pamerkan penawaran unik ini di situs web dan konten pemasaran Anda. Selain itu, fokuslah pada produk terlaris dengan menawarkan diskon atau paket menarik, yang memberi insentif kepada pelanggan untuk membeli.

7. Periksa kesehatan situs web Anda

Betapa pun solidnya strategi Anda, usaha Anda akan sia-sia jika toko eCommerce Anda tidak dalam kondisi optimal.

Faktanya, halaman web yang dimuat dalam waktu dua detik mengalami bounce rate (persentase pengunjung yang meninggalkan situs web setelah melihat satu halaman) sebesar 9%.

Sementara itu, bounce rate halaman web yang memerlukan waktu lebih dari lima detik meroket hingga 38%.

Karena itu, penting untuk menjaga waktu muat situs Anda tetap cepat. Pastikan bahwa situs bisa menangani peningkatan traffic dan transaksi.

Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada kecepatan, fungsionalitas, dan pengalaman pengguna situs web Anda. Atasi setiap masalah yang berpotensi menyebabkan pemuatan lambat atau gangguan.

Dengan kinerja situs web yang optimal, Anda dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lancar bagi pelanggan Anda, yang pada akhirnya mengarah pada kepuasan dan rasio konversi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Viral Marketing: Contoh dan Tips Memulainya

8. Gunakan iklan

Black Friday adalah waktu yang tepat untuk memperkuat iklan Anda dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Berinvestasilah dalam kampanye iklan digital yang strategis di berbagai platform, seperti Google Ads, platform media sosial, dan jaringan display.

Buat materi iklan yang menarik yang menyoroti penawaran terbaik dan eksklusif Anda.

Terapkan segmentasi pelanggan untuk memastikan iklan Anda menjangkau demografi dan perilaku pengguna yang tepat.

Pertimbangkan kampanye retargeting untuk melibatkan kembali pengguna yang sebelumnya telah berinteraksi dengan merek Anda.

Alokasikan sebagian besar anggaran pemasaran Anda untuk beriklan selama BF untuk memaksimalkan visibilitas, mendorong traffic, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.

9. Tawarkan diskon bundel

Diskon bundel dapat menjadi strategi yang ampuh untuk menarik pelanggan agar membeli beberapa item dengan harga yang lebih murah.

Buat bundel dengan memasangkan produk pelengkap atau menampilkan item terkait yang selaras dengan kategori BF yang populer.

Komunikasikan nilai bundel dengan jelas dengan memamerkan total penghematan yang dapat pelanggan nikmati.

10. Upsell & Cross-Sell

Manfaatkan teknik upselling dan cross-selling untuk memaksimalkan nilai pembelian.

Saat pelanggan menambahkan item ke keranjang mereka, sarankan produk pelengkap atau produk dengan isi yang lebih banyak atau besar.

Tampilkan penawaran tambahan ini di halaman keranjang atau selama pembayaran.

Jangan lupa untuk menjelaskan manfaat atau penghematan yang terkait dengan item upsell atau cross-sell.

11. Menyederhanakan proses checkout

Proses pembayaran yang lancar dan efisien sangat penting untuk memaksimalkan konversi selama Black Friday.

Buat proses checkout sesimpel mungkin dan hilangkan langkah yang tidak perlu. Buat agar pembeli tidak perlu login akun untuk membayar.

Tampilkan biaya pengiriman, pajak, dan biaya tambahan sedari awal untuk mencegah konsumen merasa terkejut atau tertipu di akhir.

12. Penghitung waktu mundur

ilustrasi countdown acara BF

Penghitung waktu mundur adalah cara mudah untuk memicu FOMO di antara target pelanggan Anda.

Saat pelanggan Anda melihat waktu yang tersisa sebelum harga diskon menghilang, mereka ingin membuat keputusan pembelian dengan lebih cepat

Baca Juga: 11 Teknik Marketing untuk Bisnis Kecil yang Efektif

13. Akses early bird

Penawaran early bird adalah strategi promosi yang menawarkan diskon atau hadiah eksklusif kepada pelanggan yang membeli atau mendaftar untuk suatu produk atau layanan sebelum batas waktu tertentu.

Hal ini mendorong pembeli untuk segera melakukan registrasi, sehingga menjasi strategi promosi yang ampuh untuk meningkatkan penjualan.

14. Kampanye teaser

Teaser membuat pelanggan penasaran dan menebak-nebak kejutan apa yang sekiranya akan Anda berikan.

Meluncurkan teaser Black Friday Sale beberapa minggu lebih awal efektif membangun antisipasi untuk penjualandi hari H.

Strategi ini dapat secara signifikan memengaruhi visibilitas merek dan keterlibatan pelanggan Anda.

15. Terapkan strategi media sosial

Berikut ini beberapa strategi untuk platform media sosial yang dapat Anda manfaatkan selama penjualan CFBM.

  • Live Shopping: Permintaan untuk live shopping telah meningkat di industri e-commerce. Dengan ini, Anda dapat melibatkan pelanggan secara langsung melalui siaran langsung. Selama acara interaktif ini, tunjukkan produk, jawab pertanyaan, dan tawarkan penawaran eksklusif.
  • User-Generate Content: Minta dan undang pelanggan untuk membagikan pembelian mereka di media sosial menggunakan tagar khusus.
  • Gunakan Instagram Stories: Bagikan cuplikan di balik layar, hadiah kilat, atau penjualan melalui Instagram Stories. Postingan singkat ini menciptakan rasa urgensi dan kegembiraan dalam benak pelanggan.
  • Kontes Media Sosial: Kontes media sosial berhadiah dapat menjadi cara yang bagus untuk menarik perhatian audiens selama musim BF.
  • Bermitra dengan Influencer: Berkolaborasilah dengan influencer yang relevan dengan niche Anda. Eksposur mereka dapat membantu Anda meningkatkan penjualan.

16. Panduan hadiah

ilustrasi panduan hadiah

Pelanggan sangat antusias dengan Black Friday, mereka tidak hanya berbelanja untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang terkasih. Terlebih lagi, Natal kurang dari sebulan lagi.

Jadi, Anda bisa membuat rekomendasi hadiah apa saja yang bisa pelanggan berikan untuk orang terkasih. Konten semacam ini sangat bermanfaat bagi pelanggan dan sekaligus menguntungkan Anda juga.

17. Memaksimalkan penjualan pasca Black Friday

  • Perpanjang Momentum Black Friday Sale: Tawarkan diskon dan promosi tambahan pada Cyber ​​Monday. Ini dapat menarik pelanggan baru dan mendorong repeat order.
  • Ungkapkan Rasa Terima Kasih: Tunjukkan penghargaan kepada pelanggan Anda dengan mengirimkan email ucapan terima kasih yang dipersonalisasi. Ini menumbuhkan loyalitas pelanggan dan mendorong pembelian di masa mendatang.
  • Berikan Hadiah kepada Pelanggan Setia Anda: Berikan poin hadiah ekstra atau penawaran eksklusif kepada pelanggan setia Anda. Ini akan membantu Anda membangun hubungan dengan mereka di luar penjualan BF.
  • Pulihkan Keranjang yang Ditinggalkan: Kirim pesan kepada pelanggan yang meninggalkan barang di keranjang mereka. Ingatkan mereka dan berikan insentif untuk menyelesaikan pesanan mereka.

Baca Juga: Digital Advertising: Pengertian, Cara Kerja, dan Tipsnya

Kesimpulan

Black Friday adalah hari belanja besar-besaran di yang menjadi peluang bagi para pebisnis untuk meningkatkan penjualan mereka.

Anda juga bisa mengikuti hari belanja ini untuk menarik pelanggan agar mereka mau berbelanja di toko Anda.

Supaya semakin manjur, jangan lupa untuk mengirim pesan atau notifikasi pada pelanggan, entah itu untuk memberi tahu bahwa Black Friday Sale akan dimulai, ada diskon yang menunggu mereka, atau mengingatkan keranjang yang tertinggal.

Agar Anda bisa mengirim pesan sepuasnya pada pelanggan, gunakan aplikasi CRM.ID. CRM.ID bisa membantu Anda mengelola lead dan mengirim pesan dengan mudah dan tanpa batasan apa pun.

Penasaran? Yuk, coba jadwalkan demo CRM.ID sekarang juga dengan klik tautan ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 + fifteen =