Promosi produk adalah salah satu hal penting saat menjalankan bisnis. Tanpa promosi, produk sebagus apapun tidak akan pernah bisa ditemukan oleh pelanggan yang tepat.
Banyak pemilik bisnis kecil berpikir kalau kualitas produk adalah faktor paling penting dalam bisnis. Memang benar, tapi memiliki produk berkualitas saja tanpa adanya promosi hanya membuat produk tidak kemana-mana juga.
Pelanggan tidak bisa membeli apa yang mereka tidak tahu, bukan?
Saat ini persaingan bisnis sudah semakin ketat. Banyak kompetitor-kompetitor baru bermunculan, baik mengisi ceruk pasar yang belum dikuasai oleh kompetitor lain atau bersaing di area yang sama.
Tren perubahan perilaku, algoritma media sosial terus berubah, dan perhatian konsumen semakin terbagi. Oleh karena itu, promosi bertujuan membuat bisnis Anda bisa berkembang.
Pada artikel ini, CRM.ID membahas lengkap tentang promosi produk.
Mulai dari definisi, kenapa promosi menjadi kunci agar jualan laris, berbagai jenis promosi yang bisa Anda gunakan, cara-cara praktis membuat promosi, contoh-contohnya, hingga cara mengukur keberhasilannya.
Apa Itu Promosi Produk?

Promosi produk adalah cara untuk memperkenalkan, menyampaikan informasi, dan membuat pelanggan berminat mencoba atau membeli produk Anda.
Promosi bukan hanya tentang memberitahukan diskon atau memposting jualan di media sosial, tapi promosi adalah bagian dari strategi komunikasi dan pengelolaan pelanggan.
Fungsi lainnya adalah sebagai jembatan antara values produk yang Anda tawarkan dan apa yang dibutuhkan pelanggan.
Tujuannya adalah membangun awareness, membentuk persepsi, menciptakan keinginan, hingga meningkatkan tindakan pembelian.
Coba Anda bayangkan, Anda punya produk berkualitas di antara kompetitor lainnya, tapi tidak ada yang tahu, apa iya produk berkualitas Anda akan ada yang beli?
Tentu tidak. Berdasarkan pengalaman, promosi yang terstruktur baik bisa merebut posisi awareness, persepsi, hingga membeli. Promosi produk bisa menciptakan top of mind di persepsi calon pelanggan.
Baca Juga: Apa Itu Pelanggan: Ini Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya
Kenapa Promosi Produk Jadi Penting Agar Jualan Jadi Laris?

Banyak pelaku bisnis seperti UMKM sudah mencoba banyak cara mempromosikan produknya tapi tidak mendapatkan hasil memuaskan.
Masalahnya itu kadang bukan di produknya, tapi di cara promosinya yang tidak jelas, tidak sesuai target audience, penentuan positioning tidak tepat, dan tidak konsisten.
Berikut alasan kenapa promosi sangat menentukan laris atau tidaknya sebuah produk.
1. Promosi Memperkuat Positioning
Calon pelanggan setiap hari selalu terpapar puluhan iklan dan konten. Jadi harus ada promosi yang tepat menyasar segmen pasar, agar produk Anda tidak tenggelam daripada kompetitor.
Semakin sering iklan promosi Anda muncul ke pelanggan, semakin besar peluang mereka tertarik dan membeli.
Promosi sebenarnya proses menyebarkan pesan berulang-ulang agar positioning lebih kuat di persepsi konsumen daripada impresi mereka ke kompetitor lainnya.
2. Promosi Membantu Produk Anda Bersaing dengan Kompetitor
Jika produk Anda memiliki banyak kompetitor, promosi bisa membedakan diri dari mereka.
Promosi yang menarik mampu menjelaskan kelebihan dan manfaat produk, menjawab permasalahan konsumen serta mudah dipahami.
3. Membangun Kepercayaan Pelanggan
Promosi yang jelas, harus memenuhi kebutuhan dan permasalahan konsumen, jujur, transparan, bertanggung, jawab mampu membangun kepercayaan.
Kepercayaan (trust) adalah faktor penting di pengelolaan bisnis untuk mendapatkan dan meningkatkan pembelian.
Baca Juga: Loyalitas Konsumen: Pengertian dan 7 Cara Meningkatkannya
Tujuan dan Manfaat Promosi Produk (Dalam Bisnis)

Tujuan dari promosi produk itu memiliki proyeksi jangka panjang untuk pertumbuhan bisnis. Promosi produk harus melahirkan ROI (return of investment), selain itu beberapa tujuan lainnya adalah:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Tahap pertama dalam customer journey adalah brand awareness. Agar produk bisa dikenal, Anda harus memperkenalkan produk ke pasar (konsumen luas). Konsumen harus terpapar brand secara terus-menerus agar mereka mengingat.
Cara agar konsisten menciptakan brand awareness yang kuat bisa menggunakan media sosial, membuat konten marketing, menerapkan strategi seperti SEO, iklan, dan kolaborasi dengan merek lain (co-branding).
2. Menumbuhkan Minat Beli
Promosi itu mencoba menjelaskan pada konsumen terkait keunggulan produk dan alasan kenapa harus membelinya secepat mungkin.
Untuk menumbuhkan minat beli, Anda harus berfokus pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang baik, menggunakan strategi marketing, dan menawarkan nilai tambah (added value) seperti diskon dan program loyalitas (membership).
Saat proses menumbuhkan minat beli konsumen harus memberikan informasi produk yang jelas dan membangun kepercayaan melalui testimoni dan kredibilitas brand.
3. Menguatkan Positioning Brand dan Brand Image
Setiap brand punya identitas masing-masing yang membedakan dengan kompetitornya.
Identitas itu mencerminkan spesifikasi tertentu seperti fitur, harga, kualitas, manfaat, dan membangun produk yang menonjolkan manfaat bagi konsumen.
Melalui promosi, Anda bisa mempertegas positioning Anda, menciptakan persepsi yang jelas, dan menarik tentang produk atau layanan di pikiran target konsumen, serta membedakannya dari kompetitor.
4. Membantu Peluncuran Produk Baru (Launching New Product)
Ketika akan launching produk baru setidaknya satu sampai dua bulan sebelum launching harus sudah memperkenalkan produk ke pasar dan menciptakan brand awareness.
Promosi pra-launching untuk memberikan waktu dan menarik konsumen secepat mungkin. Jadi saat launching bisa mengurangi effort dan lebih berfokus pada tingkat akuisisi.
5. Meningkatkan Konversi dan Akuisisi Pelanggan Sebelum Launching (Pre-Order)
Adanya penawaran khusus itu bisa menarik perhatian calon pelanggan agar bisa menarik pelanggan baru.
Misalnya promosi seperti diskon, product bundling, gift, atau gratis ongkir.
Baca Juga: Sales Promotion: Definisi, Jenis, dan Strateginya
Jenis-jenis Promosi Produk

Ada jenis promosi produk yang cocok untuk beberapa sektor bisnis seperti UMKM dan bisnis online lainnya, contohnya:
1. Promo Diskon dan Harga Spesial
Jenis promosi ini paling umum dan persentase keberhasilannya besar dalam menarik perhatian. Contohnya:
- Flash sale
- Buy 1 Get 1
- Diskon pada musim tertentu (hari raya atau hari besar lainnya)
- Gratis ongkir
- Cashback
2. Promosi Berbasis Bundling Produk
Bundling produk adalah strategi menjual dua atau lebih produk dalam satu paket dengan harga lebih terjangkau.
Beberapa manfaat menggunakan promosi menggunakan cara product bundling, seperti menambah nilai pembelian (upsell), menghabiskan stok lama agar tidak mudah kadaluwarsa, membuat pelanggan merasa mendapatkan lebih banyak barang.
Contoh promosi menggunakan bundling produk:
“Beli 2 pizza tersedia paket gratis kentang goreng dan es teh. Lebih hemat 25% daripada harga normal.”
3. Promosi Produk Menggunakan Konten (Content Marketing)
Promosi itu tidak sebatas yang bernuansa hard selling saja seperti contoh-contoh sebelumnya.
Tetapi mencakup konten artikel informasional, tutorial, review, konten-konten visual dan video pendek (short form) salah satu cara mempromosikan produk dengan tambahan value.
Misalnya memberikan tutorial tren hijab terbaru atau artikel mendalam tentang satu topik customer relationship management efektif di media sosial seperti TikTok, Instagram, YouTube, atau menggunakan blog.
Contoh Promosi Produk berbasis konten:
- Video cara penggunaan produk
- Tips sebelum membeli
- Behind the scene proses produksi
- Kisah-kisah inspiratif orang yang terbantu saat menggunakan produk Anda
Konten menambah kepercayaan ke konsumen kalau brand Anda adalah sumber terpercaya dan jago dalam bidang tertentu.
Selain itu dapat menciptakan trust ke pembeli kalau produk Anda menjamin kualitas.
4. Promosi Produk Menggunakan Influencer atau KOL (Key Opinion Leader)
Jika menginginkan output cepat, influencer marketing membantu memperluas jangkauan promosi produk dengan cepat.
Karena mereka sudah memiliki basis followers loyal dan biasanya followers-nya akan mengikuti rekomendasi si influencer.
Memilih influencer harus sesuai dengan niche Anda dan mencerminkan brand value produk Anda.
Misalnya produk Anda seputar makanan, maka pemilihan yang tepat adalah food vlogger dan blogger, lifestyle content creator. Jika produknya tentang kecantikan, maka influencernya harus beauty influencer.
Tingkat engagement tinggi dan audience mereka yang sesuai target audience Anda, membuat promosi produk jauh lebih efektif.
5. Promosi Produk Menggunakan Channel WhatsApp
Di Indonesia, WhatsApp adalah platform promosi produk dan jualan yang sangat besar dan kuat.
Ada beberapa jenis promosi di WhatsApp:
- Broadcast katalog
- Promo eksklusif untuk pelanggan lama
- Quick reply agar lebih fast response
- Reminder follow up otomatis
- Terhubung menggunakan WhatsApp API untuk kebutuhan pengelolaan pelanggan lebih rapi, misalnya menggunakan penyedia layanan integrator WhatsApp Business API resmi seperti CRM.ID.
Untuk promosi produk ke pelanggan lama dan sudah mulai tertarik membeli, WhatsApp itu sangat tepat.
Baca Juga: Cara Menggunakan 5 Fitur WhatsApp CRM untuk Customer Service
Cara Promosi Produk Agar Jualan Semakin Laris

Ada beberapa cara untuk membuat promosi produk berdampak pada peningkatan penjualan atau jualan semakin laris, seperti berikut:
1. Pemahaman Target Pasar dan Audience
Penentuan target pasar dan audience membuat promosi lebih tepat sasaran. Anda perlu menentukan beberapa hal berikut:
- Kepada siapa Anda akan menjual produk?
- Apa kebutuhan, keinginan, dan masalah (pain point) mereka?
- Di channel apa pembeli biasanya paling aktif?
- Perkiraan budget yang akan mereka habiskan untuk membeli produk
- Dan beberapa unsur demografis (wilayah tinggal) dan psikografis (usia, pekerjaan, hobi)
Berdasarkan beberapa kriteria di atas, contoh personanya misalnya:
- Wanita karier berusia 23-35 tahun
- Tinggal di kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Surabaya, dan lainnya
- Menyukai skincare dengan sebagian besar terbuat dari bahan-bahan alami
- Aktif di Instagram dan TikTok
- Sering belanja via WhatsApp
Detail-detail persona target audience memudahkan saat menyampaikan message (pesan) promosi produk.
Tim bisa menyusun pesan produk sesuai dengan nilai-nilai dan kebiasaan konsumen tersebut.
2. Menggunakan Copywriting yang Menarik (Hooked)
Copywriting adalah seni merangkai kata yang bisa mempengaruhi tindakan pembelian.
Semakin punya nilai storytelling lebih dan relevan dengan kehidupan persona, peluang keberhasilan promosi produk tinggi.
Ada beberapa teknik copywriting, misalnya menggunakan AIDA. AIDA adalah kependekan dari attention (menarik perhatian), interest (membangun ketertarikan), desire (menciptakan keinginan membeli), dan action (ajakan membeli).
Selain itu bisa menggunakan teknik yang berbasis problem solving seperti PAS (problem – agitate – solution).
Contoh penerapannya:
“Sering mengalami akun WhatsApp terblokir dan tidak bisa digunakan oleh banyak orang? Saatnya upgrade WhatsApp Anda dengan aplikasi CRM dari CRM.ID. WhatsApp API platform yang melayani pelanggan serba unlimited dan tanpa biaya bulanan. Tunggu apa lagi? Yuk segera demo dan rasakan manfaatnya tanpa takut khawatir lagi terblokir (banned)”
3. Menerapkan Visual yang Menarik
Ada ungkapan kalau “foto mewakili ribuan kata”. Hal itu juga berlaku dalam promosi produk, penggunaan unsur visual menentukan kesan pertama.
Beberapa artikel menyebutkan jika orang lebih mudah memahami produk jika terdapat unsur visual seperti foto atau gambar.
Untuk membuat gambar semakin menarik perhatian, Anda harus memperhatikan best practice berikut:
- Menggunakan pencahayaan natural
- Mengambil foto produk dari berbagai angle menarik
- Mengedit foto dengan menambahkan saturasi, mood warna, dan lain-lain untuk menciptakan persepsi emosional kuat
- Gunakan warna-warna yang eye-catching sesuai kebutuhan promosi
- Menyertakan CTA di desain seperti ajakan membeli, mengunjungi website, dan lainnya
Untuk menambah keterlibatan lebih lama, unsur viideo juga bisa dipertimbangkan dan sudah menjadi tren promosi produk masa kini seperti video short form di Tiktok, Shorts, atau Reels.
4. Memposting di Media Sosial Secara Konsisten
Viral sangat penting untuk menjangkau konsumen lebih cepat. Tapi konsistensi lebih penting lagi daripada hanya viral.
Konten viral itu juga berasal dari beberapa konten yang diposting. Semakin banyak konten diposting, peluang viral di salah satu atau beberapa diantaranya lebih besar daripada hanya mengunggah 1 atau beberapa konten saja.
Selain itu algoritma sosial media menyukai akun yang sering posting dan menaikkan probabilitas viral, selama kontennya juga punya daya tarik di mata audience.
5. Memaksimalkan WhatsApp untuk Promosi Produk
WhatsApp memiliki tingkat konversi tinggi, apalagi jika pelanggan sudah mengenal Anda.
Beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Memanfaatkan quick reply untuk memberikan respon cepat dan mengirim pesan otomatis lebih efisien
- Pembuatan katalog produk lebih rapi, memudahkan navigasi pelanggan tanpa bertanya terus menerus
- Mengelola banyak chat sekaligus dalam satu dashboard
- Terhubung dengan sistem lain yang mendukung open API
- Munakan WhatsApp API integrator (CRM.ID) untuk pembuatan template broadcast otomatis yang sesuai panduan WhatsApp
6. Menggunakan Testimoni Pelanggan Memperkuat Promosi
Testimoni seperti review dalam bentuk text, screenshots chat, foto penerimaan produk, video unboxing, dan rekomendasi adalah bentuk dari social proof yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian calon pelanggan.
Semakin banyak dan jelas testimoni, semakin memperkuat tingkat kepercayaan pelanggan pada produk Anda. Mereka percaya bahwa promosi Anda bukan fake.
7. Menjalankan Promosi di Waktu dan Momentum yang Tepat
Promosi yang berhasil juga harus mempetimbangkan faktor waktu dan momentum agar bisa menentukan hasil promosi.
Beberapa momentum penjualan terbaik di Indonesia ada di waktu-waktu khusus, seperti:
- Hari raya umat beragama
- Weekend
- Harbolnas (11.11, 12.12)
- Momen viral atau trending
Baca Juga: Apa Itu Promosi: Tantangan dan Strateginya
Contoh Promosi Produk yang Tepat Sasaran

Berikut beberapa contoh atau template pesan yang bisa Anda gunakan:
Contoh Caption Soft Selling
“Kalau Anda sering lupa skincare karena sudah capek setelah hectice pulang kerja, kami punya solusinya. Serum “growing” hanya butuh 15-20 detik penggunannya. Hasilnya bisa buat kulit Anda jau lebih lebih mulus, cerah dan lembab. Cobain sekarang yuk!”
Berikutnya Contoh Promosi untuk Diskon
“Hanya berlaku untuk hari ini saja! Diskon 25% untuk semua produk makanan burger + gratis es coklat istimewa untuk pembelian diatas 150 ribu. Besok sudah tidak tidak berlaku. Jangan sampai ketinggalan lho, klik untuk order sekarang juga di link WhatsApp berikut ya!”
Contoh Copywriting Follow Up Aplikasi CRM
“Selamat pagi Bapak/Ibu X. Sebagaimana ketertarikan Anda pada solusi kami yang menggunakan aplikasi CRM tapi tampilannya mirip seperti WhatsApp, kami Akan menawarkan promo khusus untuk free tirial dan free consultation untuk Anda mencoba semua fitur-fiturnya.”
Baca Juga: 10 Cara Mempromosikan Produk Anda di Tahun 2025
Kesalahan-kesalahan Saat Melakukan Promosi Produk

Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat promosi produk
- Promosi tanpa target audience, membuat promosi tidak jelas dan buang-buang biaya
- Terlalu sering diskon dan berakibat pada kerugian
- Ketidakkonsistenan promosi dengan brand value
- Tidak melakukan follow up calon pelanggan dan pelanggan secara berkala
- Tidak ada tolok ukur pasti dari promosi, seperti ROAS, ROI, dan sebagainya.
- Pengelolaan data tidak tepat (segmentasi) menyulitkan dalam hal targeting
- Melakukan spam message (broadcast) dan berpotensi terkena banned atau blokir dari WhatsApp
Baca Juga: Panduan Integrasi WhatsApp dengan Software CRM Berbasis Web
Bagaimana Cara Mengukur Keberhasilan Promosi Produk?

Agar promosi ada tolok ukur keberhasilannya, Anda perlu mengukur beberapa parameter atau standar suatu promosi berbuah hasil.
Ada beberapa KPI sebagai acuan, misalnya:
- Reach dan impressions
- Engagement rate
- Click through rate (CTR)
- Conversion rate
- Cost per acquisition (CPA)
- Return on ad spent (ROAS)
KPI diatas bisa lebih mudah pengukurannya menggunakan tools seperti:
- Meta Ads Manager
- Google Analytics
- WhatsApp Business API dashboard
- Aplikasi CRM (CRM.ID) terintegrasi WhatsApp
Baca Juga: ROAS adalah? Ini Cara Menghitung dan Mengoptimalkannya
Kesimpulan
Demikian penjelasan tentang contoh dan cara penerapan promosi produk yang bisa membuat penjualan jadi lebih laris, serta kesalahan harus dihindari dan kunci kesuksesannya.
Promosi adalah cara agar produk berkualitas Anda bisa dikenal, dipercaya, dan dibeli oleh target konsumen Anda.
Dengan strategi yang tepat di beberapa platform seperti media sosial, WhatsApp, artikel blog, ataupun program loyalitas serta contoh-contohnya, Anda bisa meningkatkan penjualan lebih laris dan memperkuat posisi brand.
Kemudahan media dan channel dalam pengelolaan komunikasi saat ini sudah berperan penting, misalnya menggunakan aplikasi CRM yang menyediakan WhatsApp Business tapi dilengkapi pengelolaan data lebih rapi.
Untuk itu CRM.ID terus berinovasi menciptakan solusi dalam hal manajemen pelanggan dan promosi produk Anda terus berjalan dan meningkatkan penjualan (laris).
Jadi apa lagi yang Anda tunggu, segera demo aplikasi bersama tim kami di tautan berikut.
- Business Marketing: Sama atau Berbeda dengan Marketing? - 4 Desember 2025
- Cara Mudah Membuat Quick Reply WhatsApp Bisnis - 3 Desember 2025
- Cara Penawaran Produk Biar Bisnis Selangkah Lebih Maju - 3 Desember 2025