Anda mungkin sudah pernah mendengar bahwa email marketing adalah strategi pemasaran yang ampuh sekaligus terjangkau.
Namun untuk memulainya, Anda memerlukan mailing list atau daftar alamat email yang bersedia Anda kirimi email kampanye terlebih dahulu.
Dengan mailing list, Anda bisa membagikan cerita, mempromosikan bisnis, dan memamerkan produk Anda, selagi mengubah subscriber menjadi pelanggan yang aktif membeli. Tapi, bagaimana caranya?
Pada artikel ini, kami akan membahas pengertian mailing list, kelebihan, dan cara mudah membangunnya dari nol.
Pengertian Mailing List

Mailing list, milis, atau dalam Bahasa Indonesia juga dikenal sebagai daftar surel adalah database yang mengandung alamat email dari orang-orang yang mengizinkan Anda untuk mengirim email kampanye.
Daftar ini bisa Anda koleksi sendiri atau dengan cara online, misalnya dengan menggunakan formulir signup atau aplikasi. Ada banyak cara untuk mengumpulkan email, dan artikel ini akan membahas semuanya!
Alamat email ini hanya sekadar data, tapi bisa berpotensi tumbuh menjadi sumber pendapatan Anda. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa menciptakan hubungan dengan pemilik alamat email.
Ketika Anda berbicara dengan mereka, mendengarkan kebutuhan mereka, dan mempersonalisasi solusi sesuai selera, maka kemungkinan mereka bisa menjadi pelanggan setia.
Baca Juga: Digital Advertising: Pengertian, Cara Kerja, dan Tipsnya
Alasan Mengapa Anda Harus Membuat Mailing List
1. Tidak memerlukan ruang iklan
Tidak seperti bentuk iklan lainnya, Anda tidak perlu membeli ruang iklan untuk email. Memang untuk menjalankan email marketing tidaklah gratis, tapi biayanya tidaklah besar.
Anda juga tidak perlu khawatir apakah email Anda akan ditolak, sebab media sosial bisa saja menolak konten Anda. Inilah keuntungan terbesar dari membuat mailing list.
2. Membantu mempertahankan pelanggan
Mempertahankan pelanggan sama pentingnya (atau bahkan lebih) daripada mendapatkan pelanggan baru.
Pelanggan setia sulit ditemukan, terutama di zaman sekarang ini, dan pemasaran email yang berkualitas dan efektif dapat membantu hal itu.
Salah satu cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan adalah melalui layanan pelanggan yang kuat.
Dalam email yang dirancang untuk mempertahankan pelanggan, Anda perlu memastikan bahwa email tersebut terasa bermanfaat bagi mereka.
Hal ini dapat dilakukan dengan menampilkan promosi, menawarkan kupon, dan banyak lagi.
Baca juga: Social Media Marketing: Panduan Lengkap dan Strateginya
3. Menyesuaikan konten dengan audiens target Anda
Salah satu masalah umum dari channel pemasaran adalah bahwa Anda tidak bisa menyenangkan semua orang sekaligus.
Namun dengan email, Anda bisa melakukannya. Anda hanya perlu memastikan bahwa Anda mengkategorikan pelanggan berdasarkan keinginan mereka.
4. Memberikan informasi kepada pelanggan Anda
Customer journey adalah perjalanan yang ingin Anda jaga agar tetap semulus mungkin, dan pastikan bahwa perjalanan ini berakhir dengan pelanggan yang loyal.
Jika pelanggan merasa produk, layanan, atau merek tidak sesuai dengan keinginan mereka, perjalanan tersebut bisa berakhir secara tiba-tiba.
Dengan terus memberi tahu pelanggan tentang apa yang sedang terjadi dengan merek Anda, dan apa yang akan terjadi, mereka akan tetap terlibat dan tertarik dengan merek Anda.
Baca Juga: Mengenal Pentingnya Brand Image untuk Bisnis
5. Membantu memperkenalkan merek Anda
Salah satu masalah terbesar yang bisnis kecil khawatirkan adalah cara agar orang-orang mengenal mereka.
Sebab untuk mendapat ruang iklan, bahkan di internet sekalipun, ada banyak sekali kompetisi. Namun, email bisa membantu orang-orang menemukan merek Anda.
6. Mendorong traffic ke situs web Anda

Jika Anda ingin meningkatkan traffic situs web, Anda bisa mengandalkan email Anda. Selama email yang Anda kirimkan memiliki judul yang menarik, calon pelanggan akan tertarik untuk membukanya.
Namun jika Anda memberikan judul email yang kurang menarik, bisa jadi penerima tidak akan membukanya. Sehingga mereka pun tidak akan mengunjungi situs web Anda.
Baca juga: 10 Contoh Template Email Marketing dan Tips Menulisnya
7. Meningkatkan penjualan
Selama Anda menjalankan kampanye pemasaran email dengan benar, kemungkinan tingkat clickthrough akan relatif tinggi.
Sebab, penerimanya adalah orang-orang yang sudah memiliki ketertarikan pada bisnis Anda, dan hanya memerlukan sedikit dorongan untuk melakukan pembelian.
Namun, Anda harus berhati-hati untuk tidak terlalu agresif. Pelanggan cenderung menganggap email yang agresif terlalu mengganggu.
Hal ini dapat menyebabkan pelanggan Anda berhenti berlangganan dari milis Anda atau, lebih buruk lagi, menandai email Anda sebagai spam.
8. Hemat biaya
Biaya merupakan masalah bagi banyak bisnis kecil, dan kampanye pemasaran email merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau audiens target Anda dengan biaya yang relatif kecil.
9. Menjangkau banyak perangkat
Seseorang yang memiliki alamat email kemungkinan besar akan memilikinya di beberapa perangkat.
Hasilnya, Anda tidak perlu khawatir apakah mereka dapat menghubungi Anda atau tidak. Selama penerima memiliki perangkat yang terhubung ke Internet, mereka kemungkinan dapat membaca email yang Anda kirim.
Baca Juga: Apa itu Value Proposition? Ini Manfaat dan Cara Membuatnya
Cara Mudah Membuat Mailing List dari Nol
Berikut adalah 10 cara mudah untuk membangun mailing list Anda:
1. Tambahkan formulir pendaftaran ke situs web Anda
Setiap halaman situs Anda dapat menjadi peluang untuk membangun mailing list. Jadi, buatlah formulir pendaftaran yang mudah ditemukan.
Semakin banyak formulir pendaftaran yang Anda tempatkan di situs Anda, semakin besar peluang Anda untuk mengubah pengunjung menjadi pelanggan.
Kuncinya adalah jangan pernah mengganggu pengalaman pengguna. Ada banyak tempat yang memungkinkan pengunjung menemukan formulir di mana pun mereka berada di situs atau blog Anda.
Berikut adalah beberapa tempat di situs Anda yang menghasilkan konversi yang baik:
- Bagian atas sidebar: Lokasi paling populer untuk menempatkan formulir. Ini adalah salah satu hal pertama yang akan pembaca lihat saat mereka berkunjung.
- Di akhir setiap blog: Jika pembaca menyukai konten Anda mereka akan menginginkan lebih. Tempatkan formulir di akhir setiap blog lengkap dengan call to action (CTA), yang memungkinkan pembaca untuk terhubung saat Anda menjadi yang utama.
- Di halaman terpopuler: Biasanya, halaman ‘tentang’ adalah yang paling populer, tapi Anda bisa mencari halaman terpopuler situs Anda di Google Analytics. Jika sudah ketemu, tambahkan formulir di tengah halaman dengan tombol CTA yang menarik.
2. Personalisasikan CTA untuk setiap halaman
CTA adalah teks tombol yang membujuk orang untuk mengekliknya.
Anda dapat mempersonalisasi CTA agar sesuai dengan demografi, kebutuhan, dan keinginan audiens. Anda juga dapat menunjukkan nilai yang Anda tawarkan.
Berikut ini adalah beberapa contoh CTA:

Baca Juga: Pengertian Brand Awareness dan Strategi Membangunnya
3. Buat pop-up
Bagi kebanyakan pengunjung, pop up bisa mengganggu pengalaman mereka. Tapi menurut penelitian, jika digunakan di waktu yang tepat, maka pop up bisa menciptakan 40% rasio konversi.
Lalu, bagaimana caranya agar Anda bisa menggunakan pop up tanpa mengganggu pengalaman pengguna?
- Coba tampilkan pop up sebelum pengguna keluar. Banyak bisnis yang sukses dengan cara ini.
- Gunakan sidebox pop up yang tidak menutupi isi konten, sehingga tidak akan terlalu mengganggu.
4. Optimalkan landing page
Semua saluran media sosial dan pemasaran outbound (seperti iklan) harus menautkan ke landing page yang dirancang khusus untuk mendapatkan alamat email.
Media sosial adalah platform yang ampuh untuk menjalankan bisnis online Anda, begitu pula email! Jadi, mengapa tidak menggabungkan keduanya?
Untuk situs sosial, seperti LinkedIn, Instagram, atau X, carilah tempat untuk menyertakan tautan yang mengarahkan pengikut Anda ke landing page.
Ingat, Anda harus menawarkan sesuatu yang bernilai agar orang mau mengeklik. Coba tawarkan hadiah atau diskon produk eksklusif untuk menarik perhatian.
Saat calon pelanggan mengeklik tautan ke penawaran Anda, Anda harus memastikan bahwa landing page menarik minat mereka dan memberi mereka semua detail yang mereka butuhkan untuk berkonversi.
Tips terbaik membuat landing page:
- Judul yang kuat: Judul Anda harus menjelaskan manfaat paling menarik dari penawaran Anda.
- Poin pendukung: Dukung klaim Anda dengan deskripsi singkat yang mendukung manfaat tersebut. Banyak yang menggunakan poin-poin untuk membantu pembaca membaca dengan cepat, tetapi kalimat sederhana juga sama bagusnya.
- Gambar yang menarik: Manusia bereaksi secara instan terhadap informasi visual. Gambar yang indah dapat meningkatkan konversi selama relevan dengan penawaran.
- Formulir cepat: Semakin sedikit yang perlu orang lakukan, semakin tinggi konversi Anda. Karena itu, cukup buat formulir sederhana yang meminta alamat email mereka.
- Tombol subscribe yang terlihat: Gunakan warna yang kontras untuk tombol subscribe, sehingga terlihat menonjol.
Sebaiknya uji landing page Anda untuk melihat apa yang paling cocok untuk audiens Anda. Terkadang halaman dengan video berhasil, kadang halaman dengan daftar poin-poin yang lebih berhasil.
5. Kumpulkan subscriber secara offline
Kita sudah banyak membahas tentang mencari pelanggan secara online, tetapi bagaimana dengan pelanggan offline?
Kita masih hidup di dunia nyata dan ada banyak sekali peluang untuk bertemu calon pelanggan secara langsung dan meminta mereka mendaftar.
Baik saat Anda melakukan panggilan penjualan atau ada seseorang yang datang ke tempat usaha Anda, setiap pertemuan menawarkan peluang untuk membangun daftar email Anda.
Namun ingat, Anda tetap memerlukan izin mereka. Dan jika Anda mengumpulkan pelanggan secara offline seperti dengan formulir pendaftaran tulis tangan, maka pastikan Anda memeriksa ulang alamat email yang ditulis agar tidak ada kesalahan ketik.
Baca Juga: Marketing 360: Pengertian, Kelebihan, dan Tipsnya
6. Siapkan program referral
Setelah Anda memiliki pelanggan yang senang dan terlibat, Anda dapat membujuk mereka untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada teman-teman mereka.
Program referral menambahkan social proof ke buletin Anda agar terasa lebih personal. Ini adalah hadiah kepada pelanggan yang telah berlangganan bisnis Anda dan mempromosikannya.
7. Adakan kompetisi dan giveaway
Giveaway adalah cara yang bagus untuk menciptakan ‘hype’ untuk brand Anda sekaligus menambah daftar milis Anda.
Selenggarakan kompetisi dan atur agar orang-orang bisa bergabung hanya dengan mendaftarkan alamat email, dengan begitu daftar Anda akan terus bertambah.
8. Gunakan lead magnet untuk menambah nilai
Mungkin pengunjung Anda bertanya-tanya, apa keuntungan yang mereka dapatkan dari memberikan email mereka?
Lead magnet adalah item atau layanan yang Anda berikan secara gratis, sebagai ganti dari detail kontak seseorang. Anda bisa menawarkan ini saat membujuk orang untuk mendaftar.
Item bisa berupa ebook gratis atau akses eksklusif ke podcast, yang penting bisa membuat pendaftar merasakan manfaatnya.
9. Gunakan kuis dan survei

Bagikan kuis atau survei daring, lalu minta orang-orang untuk mendaftar guna mengakses hasilnya. Hal ini akan membuat orang merasa ingin tahu dan mendaftarkan email mereka.
10. Buat event online khusus member
Webinar dan konferensi online adalah cara mudah untuk mendapatkan alamat email. Ketika menyusun acara, buatlah formulir pendaftaran untuk mengembangkan mailing list Anda sekaligus.
Baca Juga: 16 KPI Marketing yang Harus Anda Ketahui untuk Bisnis
Kesimpulan
Mailing list adalah alat penting dalam pemasaran digital untuk menjangkau pelanggan secara langsung melalui email.
Dengan mailing list, bisnis dapat membangun hubungan yang lebih personal, mengirimkan promosi, informasi produk, dan konten yang relevan kepada audiens target.
Namun selain email, Anda juga bisa menjangkau pelanggan Anda lewat WhatsApp, apalagi jika Anda menggunakan aplikasi CRM.ID, penyedia WhatsApp Business API dengan fitur yang lebih lengkap dan cocok untuk bisnis.
Dengan CRM.ID, Anda bisa mengirim pesan tanpa batasan, mengelompokkan chat dan pelanggan sesuai kategori, hingga menggunakan template pesan.
Tertarik menggunakan CRM.ID? Yuk, coba sekarang melalui tautan ini!
- Digital Marketing: Pengertian, Jenis, dan Strateginya - 13 Februari 2025
- Riset Pasar: Pengertian dan Cara Melakukannya - 12 Februari 2025
- Cara Efektif Menentukan Target Audience Bisnis Anda - 11 Februari 2025