Marketing 360: Pengertian, Kelebihan, dan Tipsnya

marketing 360 banner

Pernah mendengar istilah marketing 360? Istilah yang terdengar keren ini semakin sering digunakan dalam dunia marketing. Tapi, sebenarnya apa artinya?

Sekarang ini, industri pemasaran sangatlah kompetitif. Untuk bersaing, bisnis memerlukan strategi dan pendekatan untuk menargetkan pelanggan dari semua sisi.

Nah, marketing 360 adalah strategi yang menjawab kebutuhan ini. Karena kemampuannya inilah, marketing 360 menjadi salah satu pendekatan yang paling sering digunakan oleh brand.

Pada artikel ini, kami akan membahas pengertian marketing 360, kelebihan, dan tips menerapkannya pada bisnis Anda. Simak sampai selesai, ya!

Apa itu Marketing 360?

Strategi pemasaran 360 adalah rencana komprehensif yang berfokus untuk menjangkau target audiens dari berbagai platform dan saluran.

Jenis strategi ini umumnya menggabungkan saluran pemasaran tradisional dan pemasaran digital karena menyatu dalam seluruh perjalanan pelanggan. (customer’s journey).

Pada dasarnya, strategi pemasaran 360 akan memastikan bahwa pelanggan memiliki pengalaman komunikasi yang positif terlepas dari lokasi atau perangkat yang mereka gunakan (atau tidak).

Contoh

Misalnya, Anda mungkin melihat iklan Coca-Cola di papan reklame dalam perjalanan Anda ke kantor. Saat istirahat makan siang, Anda mungkin melihat iklan lain saat menggulir Facebook.

Lalu, saat Anda pulang ke rumah dan duduk untuk bersantai serta menonton televisi, Anda mungkin menemukan iklan Coca-Cola lainnya, yang lebih menyeluruh.

Baca Juga: 11 Teknik Marketing untuk Bisnis Kecil yang Efektif

Apa Keunggulan dari Kampanye Marketing 360?

marketing 360

Suatu brand bisa memperoleh banyak keuntungan dari penggunaan strategi marketing 360. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama yang dapat Anda peroleh dengan pendekatan ini.

Menciptakan kampanye penjualan dan pemasaran yang lebih strategis

Salah satu manfaat utama dari penerapan pendekatan 360 derajat untuk pemasaran adalah karena pendekatan ini menyediakan kemampuan untuk memperluas jangkauan tim pemasaran dan penjualan Anda saat ini.

Pendekatan ini memungkinkan pemasar Anda untuk menciptakan kampanye pemasaran dan penjualan yang jauh lebih strategis dengan memanfaatkan wawasan terkini.

Misalnya, jika Anda melihat bahwa seorang pelanggan sering membeli dekorasi rumah, tim pemasaran dan penjualan Anda dapat membuat kampanye yang menargetkan minat tertentu tersebut.

Baca juga: Pengertian Brand Awareness dan Strategi Membangunnya

Memahami pelanggan dan perilaku mereka

Pendekatan marketing 360 derajat juga membantu merek lebih memahami pelanggan, perilaku, dan minat mereka.

Bayangkan seorang perawat yang dapat memahami riwayat medis, perilaku, dan kebiasaan pasien mereka. Kira-kira seperti inilah tujuan yang ingin bisnis capai.

Memberikan pengalaman belanja yang lebih personal

Memberikan pengalaman belanja yang personal sangat penting. Karena itu, marketing 360 menjawab kebutuhan ini dengan membantu memberikan pengalaman yang lebih personal.

Merek dapat memanfaatkan data untuk menawarkan pengalaman yang dipersonalisasi di semua perjalanan belanja yang mereka lakukan.

Misalnya, lembaga keuangan memiliki akses ke semua jenis informasi tentang pelanggan mereka, termasuk usia mereka. Dengan demikian, setelah pelanggan mencapai usia tertentu, mereka dapat mulai mengirimkan rencana pensiun yang dipersonalisasi dan informasi terkait.

Baca Juga: 16 KPI Marketing yang Harus Anda Ketahui untuk Bisnis

Cara Membangun Penjualan yang Lebih Strategis dengan Marketing 360

Agar kampanye pemasaran 360 Anda efektif dan efisien, ada beberapa komponen yang perlu Anda perhatikan.

1. Mengetahui target audiens dari marketing 360

marketing 360 2

Sebelum Anda membuat rencana kampanye pemasaran, Anda perlu mencari tahu siapa target audiens Anda dan di mana mereka berada. Persempit fokus keseluruhan sehingga Anda dapat bekerja dengan platform tempat target audiens Anda berada.

Luangkan waktu untuk meneliti target pelanggan Anda dan di mana mereka kemungkinan besar akan menerima pesan Anda dan menanggapinya. Anda dapat mengumpulkan data dari platform media sosial serta Google Analytics.

Cari tanda-tanda kesamaan yang akan memberi tahu Anda demografi pelanggan, platform pilihan, minat, dan lainnya. Semua ini akan membantu Anda membuat persona pembeli (buyer persona).

Anda dapat menggunakan jajak pendapat dan survei untuk mempelajari lebih lanjut tentang audiens Anda.

2. Menentukan tujuan dan rencana marketing 360 Anda

Setelah Anda mengidentifikasi target audiens Anda, sekarang saatnya menentukan tujuan kampanye pemasaran. Mungkin, Anda ingin meningkatkan kesadaran merek atau meluncurkan produk baru.

Apa pun tujuan Anda, lakukan penelitian yang Anda lakukan sebelumnya pada target pelanggan, tapi persempit fokus Anda berdasarkan anggaran dan sumber daya.

Baca Juga: Marketing Funnel: Pengertian, Tahapan, dan Strateginya

3. Memetakan customer journey dan titik kontak pelanggan

Konten, platform, dan strategi yang Anda gunakan akan bervariasi dari satu tahap corong ke tahap berikutnya. Karena itu, untuk menjalankan strategi yang tepat di saat yang tepat, Anda harus memetakan perjalanan pelanggan dan titik kontak mereka.

Perhatikan perjalanan pelanggan dari saat pelanggan mengenal merek Anda, hingga saat mereka melakukan pembelian, dan setelahnya ketika mereka masih berpotensi menjadi pendukung merek Anda.

Titik kontak akan berubah seiring perjalanan pelanggan, dan Anda perlu tahu cara menjangkau pelanggan Anda selama setiap tahapannya.

Misalnya, ada tahap di mana pelanggan sedang mencari solusi untuk masalah mereka. Anda perlu menyiapkan konten yang siap disampaikan kepada pelanggan Anda di platform yang memungkinkan mereka mencari informasi tambahan.

Baca juga: Multi Level Marketing: Pengertian dan Cara Kerjanya

4. Menetapkan saluran marketing 360 yang akan Anda gunakan

Saat menggunakan strategi marketing 360, Anda perlu membuat daftar lengkap saluran yang bisa Anda gunakan untuk menjangkau target audiens. Jangan terlalu fokus pada salah satu saja, tapi pertimbangkan semua saluran yang ada.

Meskipun pada akhirnya, Anda mungkin tidak akan menggunakan semuanya, tapi ada kemungkinan Anda akan menggunakan saluran yang terasa asing bagi Anda.

Berikut ini adalah beberapa saluran yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Buletin Email: Saluran yang efektif untuk mempertahankan hubungan dengan prospek dan membangun loyalitas. Untuk melakukannya, buatlah konten dengan nilai yang tinggi.
  • Blog: Investasi jangka panjang yang memungkinkan Anda menggunakan strategi konten yang menguntungkan SEO Anda. Rahasianya adalah mempublikasikan konten paling tidak sekali seminggu. Hasilnya rata-rata baru terasa setelah 12 bulan.
  • Media Sosial: Memerlukan analisis spesifik untuk beriklan di media sosial secara efektif. Anda juga bisa bekerja sama dengan influencer.
  • Televisi: Bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti iklan di sela-sela acara, iklan baris, atau penyebutan dalam acara.
  • Radio: Lebih murah dari televisi dan bisa menjangkau banyak orang.
  • Pers: Termasuk beriklan di koran dan majalah atau mengisi kolom konten dari brand yang memang khusus untuk artikel bersponsor.
  • Podcast: Media yang berkembang pesat dan cocok untuk bisnis B2B dan biaya memproduksinya pun relatif tidak mahal.
  • Pemasaran di Luar Rumah: Seperti pamflet, poster, brosur, billboard, dan medium kreatif lainnya. Sayangnya, tidak bisa Anda gunakan untuk menjangkau kategori prospek yang sangat spesifik.

Baca Juga: 7 Channel Digital Marketing, Kelebihan, Kekurangan, Dan Tips Memilihnya

5. Meraih tingkat keterlibatan yang lebih tinggi di media sosial

Ada banyak saluran yang dapat Anda gunakan untuk menjangkau target audiens Anda, tetapi salah satu yang paling umum di era digital saat ini adalah media sosial.

Namun, tidak ada dua platform media sosial yang sama. Ada beberapa orang yang lebih suka menggunakan Facebook, sedangkan yang lain membenci Facebook dan lebih suka menggunakan TikTok

Dengan demikian, Anda harus mencari tahu di mana audiens Anda berada, memilih platform terbaiknya, menciptakan konten yang sesuai, dan menggunakan alat manajemen media sosial untuk menjadwalkan unggahan konten tersebut berdasarkan waktu aktif audiens Anda pada platform.

Baca juga: Digital Advertising: Pengertian, Cara Kerja, dan Tipsnya

6. Menggunakan pay-per-click untuk hasil instan

marketing 360 3

Jika ingin hasil yang instan, berinvestasilah pada iklan PPC. PPC memanfaatkan teks, media sosial, remarketing, display, dan iklan Google Shopping.

Meski hasilnya cepat, tapi perlu Anda ingat bahwa PPC bisa menghabiskan anggaran Anda dengan cepat. PPC harus menjadi komponen dari strategi marketing 360 Anda, tapi tidak boleh menjadi satu-satunya.

PPC dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan, sementara media sosial media dan SEO Anda mendapat kunjungan yang lebih banyak. Pastikan bahwa tautan yang audiens Anda klik dari iklan PPC akan membawa mereka ke halaman yang memerlukan aksi.

Lakukan pengujian A/B untuk mengidentifikasi mana saja yang bekerja dan mana yang tidak, sehingga Anda bisa membuat penyesuaian secara real-time.

Baca Juga: Marketing Mix: Pengertian dan Contoh Penerapannya

7. Meningkatkan strategi dengan content marketing

Sebagai bagian dari strategi marketing 360 Anda, content marketing bisa memainkan peran yang penting. Pikirkanlah jenis konten yang cocok untuk brand Anda dan bisa membantu Anda terhubung dengan audiens.

Pastikan Anda membuat berbagai jenis konten seperti blog, how-to, infografis, video tutorial, ebook, dan lain-lainnya. Anda perlu memerlukan variasi, sebab Anda mungkin tidak yakin 100% konten seperti apa yang akan mendapat respon terbaik dari audiens Anda.

Dengan pemasaran konten, kuncinya adalah memberi informasi dan mengedukasi audiens Anda dengan informasi yang berharga. Konten ini harus dirancang untuk memecahkan masalah yang mungkin dialami pelanggan dengan melibatkan produk Anda.

Namun, konten juga perlu membuat audiens Anda mengambil tindakan, seperti misalnya membagikan konten atau bahkan membeli produk Anda.

8. Mengembangkan lead dengan email marketing

Di titik ini, Anda mungkin telah memiliki daftar kontak email yang layak, jadi saatnya untuk mencoba email marketing. Pemasaran email yang efisien dapat membantu Anda mengembangkan prospek yang Anda miliki sejauh ini dan membangun tingkat kepercayaan tertentu dengan audiens Anda.

Pastikan untuk meluangkan waktu untuk mengelompokkan daftar Anda sehingga Anda dapat menyesuaikan pesan dengan audiens yang Anda kirimi email.

Karena personalisasi sangat penting, hubungkan perangkat lunak otomatisasi pemasaran email dan alat manajemen hubungan pelanggan Anda untuk meningkatkan kampanye pemasaran email Anda.

Pengujian A/B dapat membantu Anda mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak, mulai dari baris subjek, CTA, hingga gambar.

9. Kembali ke pemasaran tatap muka

contoh pemasaran tatap muka

Pemasaran tatap muka merupakan langkah yang bagus untuk ditambahkan ke rencana marketing 360 derajat Anda, karena akan membantu Anda berkomunikasi lebih baik dengan audiens Anda sekaligus mendapatkan umpan balik yang Anda perlukan tentang merek Anda.

Anda bisa menjangkau melalui pameran dagang, acara komunitas lokal, konferensi, dan banyak lagi. Tujuan akhir dari jenis pemasaran ini adalah untuk memperkenalkan merek Anda dan membangun kepercayaan dengan audiens Anda.

Baca Juga: Direct Marketing: Pengertian dan 10 Tips Terbaik Melakukannya

10. Pastikan keserasian di semua saluran pemasaran

Saluran pemasaran manapun yang akhirnya Anda gunakan, penting untuk menjaga keserasian di semua saluran tersebut. Pastikan bahwa pesan yang ingin Anda sampaikan, dimanapun itu, semuanya sama.

Hal ini juga berlaku bahkan jika Anda menggunakan lebih dari satu metode pemasaran seperti papan reklame maupun email.

11. Memantau hasil dan melacak konversi

Untuk menyelesaikan rencana marketing 360, Anda perlu memantau hasilnya dan melacak jumlah konversi serta asal konversi tersebut. Periksa metrik Anda di saluran Anda sesering mungkin setiap hari, sehingga Anda dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan dengan cepat.

Dengan menilai data ini secara berkala, Anda akan mengetahui apakah riset Anda terhadap audiens target sudah tepat. Ingatlah bahwa Anda harus tetap fleksibel, karena kebutuhan audiens Anda dapat berubah akibat tren terkini, gaya hidup, dll.

Baca Juga: Direct Marketing: Pengertian dan 10 Tips Terbaik Melakukannya

Kesimpulan

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa marketing 360 adalah strategi kampanye pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan pesan yang konsisten melalui berbagai saluran.

Untuk memastikan strategi pemasaran 360 Anda lancar, gunakan aplikasi modern seperti CRM.ID untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Software CRM penyedia WhatsApp API yang satu ini akan membantu Anda mengirim pesan WhatsApp melalui fiturnya yang serba tak terbatas.

Selain itu, Anda akan mendapat fitur analitik, chatbot, integrasi API, dan masih banyak lagi!

Jadi, tunggu apa lagi? Jadwalkan demo dengan CRM.ID melalui tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × four =