Sekarang ini, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi melalui internet. Misalnya sebelum membeli suatu produk, mereka biasanya akan membuka situs web produk itu.
Karena itu, banyak bisnis yang berlomba-lomba untuk membuat situs web dan landing page. Tapi, membuat halaman landing yang biasa saja tidak akan cukup untuk mendorong masyarakat melakukan pembelian.
Selain harus mendesain halaman dengan menarik, pebisnis juga harus memastikan seluruh elemen dari landing page tetap konsisten dan persuasif jika ingin mendapatkan lebih banyak conversion dari pengunjung.
Lalu, apa lagi yang harus Anda perhatikan dalam membuat halaman landing?
Nah, pada artikel ini, kami akan mengupas tuntas tentang landing page, tips membuat, dan contoh desain yang bisa Anda gunakan sebagai inspirasi.
Apa Pengertian Landing Page?
Dalam dunia digital marketing, landing page adalah halaman situs yang dibuat untuk tujuan pemasaran atau pengiklanan.
Halaman ini akan muncul setelah pengunjung melakukan klik pada email atau iklan yang mereka temui di Google atau media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Halaman ini berbeda dari halaman web yang dibuat dengan banyak tujuan sekaligus. Landing page dibuat untuk satu tujuan spesifik yaitu CTA (call to action), atau membuat pengunjung melakukan hal tertentu yang diinginkan oleh pemilik situs web.
Karena itulah, landing page menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan tingkat conversion dari marketing campaign serta menurunkan biaya yang suatu bisnis perlukan untuk mendapatkan lead atau penjualan.
Baca Juga: Customer Satisfaction: Faktor, Cara Mengukur dan Tips Meningkatkannya
Mengapa Landing Page Penting?
![halaman landing](https://crm.id/blog/wp-content/uploads/2024/09/halaman-landing-1-1.jpg)
Sebelum memahami pentingnya landing page, Anda perlu mengetahui conversion dulu. Conversion akan terjadi jika pengunjung web melakukan hal yang menjadi tujuan Anda, entah itu mendaftar untuk sebuah akun, berlangganan, atau membeli barang/layanan Anda.
Tingkat conversion adalah metriks penting untuk menentukan pertumbuhan bisnis dan meningkatkan keuntungan. Membandingkan tingkat conversion dari setiap saluran pemasaran akan membantu Anda memahami apa yang disukai oleh konsumen. Sehingga, Anda bisa meningkatkan strategi pemasaran dan mengetahui saluran pemasaran mana yang paling efektif.
Nah, landing page telah terbukti lebih efektif dibandingkan dengan homepage dalam meningkatkan konversi sebesar 23%. Selain itu, landing page juga memberikan beberapa manfaat berikut ini:
- Memberikan pesan tertarget yang sesuai dengan ekspektasi pengunjung.
- Menyederhanakan pengukuran kesuksesan campaign karena mudah dilacak dan dianalisis.
- Anda bisa bereksperimen dengan berbagai elemen seperti CTA, headline, dan lainnya tanpa mempengaruhi situs web utama Anda.
Baca Juga: Customer Relationship: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membangunnya
Apa Tips Membuat Landing Page yang Menarik?
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat landing page yang menarik:
1. Buat headline yang memikat
Landing page dengan konversi yang tinggi harus memiliki headline yang jelas, relevan, dan juga relatable. Headline tidak perlu terdengar cerdik, yang penting terus terang dan mudah diingat.
Headline juga tidak perlu terlalu panjang, cukup cantumkan beberapa kata saja. Buat pesan halaman landing tetap konsisten dengan materi pemasaran Anda yang lain. Selain itu, deskripsikan bagaimana produk dan layanan Anda bisa bermanfaat untuk pengunjung.
Headline yang menampilkan permasalahan dan solusinya dapat terlihat lebih menarik di mata pengunjung.
2. Ciptakan subheading yang jelas
Subheading berfungsi menunjang headline agar lebih efektif. Dengan headline yang pendek, Anda kadang tidak bisa memuat semua informasi penting, sehingga beberapa pengunjung mungkin akan kebingungan.
Oleh karena itu, ciptakan subheading berupa penjelasan singkat yang memperjelas headline Anda.
Baca juga: SEO Lokal: Pengertian dan Cara Mengoptimalkannya
3. Copy yang mudah dicerna
Elemen lain dalam landing page yang menarik adalah copy yang mudah dicerna. Copy adalah teks tertulis yang bertujuan untuk memberi informasi, menghibur, atau mengajak audiens.
Karena itu, copy dalam landing page Anda harus bisa menarik perhatian pengunjung. Berikan deskripsi singkat terkait penawaran produk Anda atau beberapa bullet points yang menjelaskan kelebihan dari produk Anda.
Deskripsi singkat akan lebih efektif dan meyakinkan daripada teks panjang-panjang yang kemungkinan akan pengunjung lewatkan begitu saja.
4. Cantumkan calls to action (CTA)
Tujuan utama dari landing page adalah menganjurkan pengunjung untuk melakukan suatu aksi. Ingin pengunjung meng-klik suatu tautan? Membeli produk? Atau berlangganan layanan Anda? Anda bisa melakukannya dengan memberikan CTA yang jelas dan mudah dimengerti oleh pengunjung.
Tombol CTA akan membuat pengunjung tahu apa yang harus mereka lakukan, sehingga mereka bisa melakukan aksi yang Anda inginkan tanpa merasa bosan. Buatlah urgensi dengan menyematkan kata-kata seperti “edisi terbatas” atau “dapatkan sekarang juga”, agar mereka bersedia menekan tombol.
Sebaiknya, Anda mempersonalisasikan CTA dengan baik agar pengunjung memiliki alasan yang lebih kuat untuk membeli. CTA yang dapat disesuaikan dengan lokasi pengunjung misalnya, memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk konversi.
Baca Juga: Marketing Mix: Pengertian dan Contoh Penerapannya
5. Hero image yang menggugah
![landing page 2](https://crm.id/blog/wp-content/uploads/2024/09/landing-page-2-1.png)
Memiliki hero image yang menonjol akan meninggalkan kesan pertama yang positif. Sebab, otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada teks.
Dalam konteks desain landing page, elemen visual cenderung lebih mudah menempel pada pikiran pengunjung dan memiliki dampak yang lebih besar. Selain itu, pengunjung 80% cenderung membaca konten yang dikombinasikan dengan gambar.
Hero image harus merepresentasikan penawaran Anda, jadi tampilkan gambar yang menggugah perasaan positif tertentu dalam diri pengunjung. Cara ini juga akan membantu audiens membayangkan diri mereka ketika menggunakan produk atau layanan Anda, sehingga mereka akan lebih tertarik dengan tombol CTA.
Anda juga bisa mencoba menggunakan gambar yang mengandung wajah manusia. Cara ini terbilang cukup ampuh untuk membangkitkan respon emosional dan membangun koneksi dengan audiens.
6. Konten video yang menarik
Halaman landing yang baik juga memanfaatkan konten video secara efektif. Video pendek yang menyajikan informasi terkait produk atau layanan Anda dapat membuat pengunjung jadi betah berlama-lama. Sehingga, Anda akan mendapat lebih banyak kesempatan untuk membuat mereka tertarik dengan produk Anda.
Berdasarkan statistik, 83% video marketer berkata bahwa video telah membantu meningkatkan lama waktu yang pengunjung habiskan di situs mereka. Anda bisa menampilkan video terkait demo produk, penawaran spesial, atau endorsement dari konsumen.
Social proof atau bukti sosial adalah teori bahwa setiap orang akan meniru dan menyesuaikan sikap dari suatu grup, teman-teman mereka, atau seseorang yang kredibel dan berpengaruh. Tambahkan bukti sosial ini untuk memotivasi pengunjung melakukan konversi.
Dengan memasukkan bukti sosial dalam bentuk testimoni media sosial, ulasan pelanggan, penghargaan, atau data relevan lainnya, Anda telah menunjukkan bahwa ada orang-orang yang sudah menggunakan produk Anda.
Oleh karena itu, social proof adalah elemen penting lain dalam halaman landing yang dapat mendorong tingkat konversi.
8. Tingkatkan kecepatan loading situs
Kecepatan pemuatan situs juga mempengaruhi pengalaman pengunjung. Halaman situs yang lama biasanya akan membuat pengunjung kesal dan langsung menekan tombol kembali.
Kecepatan situs juga menjadi faktor ranking untuk Google. Artinya, dengan memiliki landing page yang cepat, situs Anda berpotensi mendapat ranking yang tinggi di hasil pencarian.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempercepat loading situs Anda:
- Atur ukuran gambar konten agar sesuai dengan ukuran maksimal gambar situs Anda.
- Compress gambar untuk mengurangi ukuran gambar tanpa menurunkan kualitas gambar tersebut.
- Gunakan content delivery network (CDN). CDN adalah jaringan server yang tersebar di berbagai lokasi. Jika ada orang yang menunjungi situs Anda, server terdekat dari daerah mereka akan menjalankan loading-nya, sehingga pengunjung dapat melihat situs lebih cepat.
9. Lakukan A/B testing
A/B testing adalah ketika Anda menguji dua hal untuk melihat mana yang performanya lebih baik. Misalnya, Anda bisa membuat dua landing page dengan gambar yang berbeda tapi memiliki headline yang sama untuk melihat gambar mana yang mendatangkan lebih banyak konversi.
Beberapa model A/B testing yang bisa Anda lakukan:
- Teks CTA
- Headline
- Subheading
- Gambar
- Elemen social proof
- Tata letak obyek dalam halaman
Baca Juga: Survey Kepuasan Pelanggan: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya
Contoh Desain Landing Page dari Beberapa Brand Populer
Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh landing page dari beberapa merek populer sebagai inspirasi:
Netflix
![landing page 3](https://crm.id/blog/wp-content/uploads/2024/09/landing-page-3.png)
Netflix adalah salah satu situs penyedia layanan streaming terpopuler di dunia saat ini. Halaman landing mereka pun tidak rumit dan langsung to the point.
Halaman ini langsung menunjukkan penawaran platform dan menggunakan tombol CTA yang jelas yaitu “Mulai” yang dibingkai dengan warna merah yang jelas. Tombol ini menganjurkan pengunjung untuk membuat akun sebelum menikmati layanan mereka.
Halaman mereka juga efektif untuk beberapa alasan berikut ini:
- Headline: “Film, acara TV tak terbatas, dan masih banyak lagi” terdengar singkat dan menangkap perhatian pengunjung.
- Formulir yang Sederhana: Pengunjung hanya perlu memasukkan alamat email untuk menekan tombol CTA. Mereka juga bisa membatalkan langganan kapan pun mereka mau.
- Copy yang Menarik: Teks yang Netflix tampilkan sangat singkat dan tepat, memberi tahu pengunjung apa yang akan mereka dapatkan dengan berlangganan Netflix tanpa perlu memberikan daftar panjang dari kelebihan mereka.
- Jelas: FAQ yang ada di bawah menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang akan menjawab keraguan pengunjung.
- CTA yang Relevan: Ada tombol pendaftaran lagi di bagian bawah halaman, sehingga pengunjung tak perlu repot-repot scroll ke atas lagi untuk mendaftar.
Grammarly
![landing page 4](https://crm.id/blog/wp-content/uploads/2024/09/landing-page-4-1.png)
Berikut adalah beberapa alasan mengapa halaman landing Grammarly efektif:
- Headline yang Kuat: “Responsible AI that ensures your writing and reputation shine” menjelaskan langsung manfaat menggunakan Grammarly, yaitu memoles tulisan dengan AI yang dapat diandalkan.
- Subheading: Grammarly memahami kesulitan audiens mereka dalam kepenulisan dan menjelaskan bagaimana produk mereka bisa membantu audiens melalui subheading secara singkat.
- Copy yang Menarik: Copy Grammarly menunjukkan bagaimana pengunjung bisa mengatasi kesulitan mereka dalam menulis dan melanjutkan pekerjaan dengan efektif karena bantuan teknologi AI mereka.
- Social Proof: Halaman landing mereka juga menunjukkan testimoni pelanggan seperti berapa lama waktu yang bisa mereka hemat dalam menulis dengan menggunakan Grammarly.
- CTA: Halaman ini menampilkan tombol CTA yang mendesak pengunjung untuk mendaftar Grammarly dan menunjukkan pada pengunjung bahwa layanan mereka gratis.
Baca Juga: Influencer Marketing: Pengertian, Jenis, dan Tips Melakukannya
Kesimpulan
Landing page penting dalam bisnis untuk meningkatkan tingkat konversi dari pengunjung. Untuk membuat halaman landing yang menarik, Anda bisa membuat headline, subheading, dan copy yang memikat dan jelas.
Jangan lupa untuk mencantumkan CTA, hero image, dan juga konten video untuk membuat pengunjung betah di situs Anda. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan social proof untuk membuat bisnis Anda semakin terpercaya.
Lalu, sebelum merilis halaman landing, lakukan pengujian A/B terlebih dahulu untuk menentukan halaman terbaik untuk bisnis Anda.
Setelah mengoptimalkan landing page dan mendapatkan konversi serta pelanggan baru, Anda perlu menerapkan strategi pemasaran lain untuk mempertahankan mereka. Misalnya, dengan memberikan customer service yang responsif melalui CRM.id.
Aplikasi CRM ini menyediakan layanan WhatsApp API serba unlimited. Dengan antar muka yang bersih dan mirip dengan WhatsApp, tim Anda akan mudah memahami cara kerja CRM.id. Sehingga, Anda tak perlu lagi menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengajari karyawan Anda.
Jika Anda tertarik dengan CRM.id, Anda bisa menjadwalkan demo melalui tautan ini.
- Payday Sale: Tips Maksimalkan Penjualan di Hari Gajian - 17 Januari 2025
- 25 Contoh Kata-Kata Promosi Lewat WhatsApp - 16 Januari 2025
- Net Promoter Score: Cara Menghitung dan Menggunakannya - 15 Januari 2025