Telemarketing adalah bagian dari perusahaan di mana mereka memberikan penawaran melalui telepon.
Hingga saat ini telemarketing masih menjadi strategi yang ampun yang sering digunakan dalam pemasaran.
Untuk melakukan telemarketing, dibutuhkan agen penjualan yang akan berperan dengan cara menghubungi pelanggan dan mengomunikasikan pesan-pesan pemasaran.
Untuk menjadi seorang telemarketing tentunya dibutuhkan kemampuan, seperti kemampuan komunikasi yang baik hingga pengetahuan terkait informasi produk.
Pada artikel ini CRM.ID akan menjelaskan mengenai telemarketing mulai dari mengapa telemarketing ini penting, jenis-jenisnya, hingga skill yang dibutuhkan.
Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Mengapa Telemarketing Penting bagi Bisnis?

Telemarketing adalah sebuah metode pemasaran yang digunakan perusahaan dengan menggunakan telepon sebagai alat komunikasi untuk menjual produk atau layanan dengan memilih target pasar potensial.
Tujuan dari telemarketing ini adalah untuk pengumpulan informasi pelanggan ataupun memberikan penawaran yang menarik kepada pelanggan potensial.
Meski saat ini sudah di era serba digital, namun masih banyak perusahaan yang menggunakan telemarketing sebagai strategi pemasarannya.
Hal ini karena telemarketing masih jadi bagian penting bagi bisnis yang bisa menarik pelanggan potensial untuk melakukan pembelian.
Berikut beberapa alasan mengapa telemarketing ini masih banyak digunakan:
1. Bagian dari Brand Awareness
Telemarketing adalah salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam meningkatkan brand awareness.
Ini karena mereka dapat menjaga hubungan dengan pelanggan dengan cara menghubungi melalui telepon.
Dari penawaran yang diberikan melalui telepon ini, pelanggan berkemungkinan untuk menawarkan produk dari perusahaan Anda ke pihak lain.
2. Dapat Meningkatkan Penjual Produk atau Layanan
Pemasaran menggunakan telepon ini juga dapat meningkatkan penjualan produk atau layanan.
Menawarkan produk atau layanan melalui telepon masih jadi peluang yang besar agar pelanggan tertarik untuk membeli.
3. Berpeluang untuk Follow Up Pelanggan
Ketiga, cara ini bisa berpeluang untuk melakukan follow up pelanggan.
Ini bisa dilakukan ketika pelanggan merasa tidak tertarik untuk melakukan pembelian.
Anda bisa melakukan follow up kepada pelanggan dengan cara meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian produk atau layanan.

Baca Juga: 10 Tips Memilih CRM untuk Proses Telemarketing
Apa Saja Jenis-Jenis Telemarketing?

Berikut jenis-jenis dari telemarketing yang wajib untuk Anda ketahui:
1. Outbound
Outbound dilakukan dengan cara memberikan penawaran produk melalui telepon prospek atau kepada pelanggan potensial.
Untuk tahap ini banyak pelanggan yang belum mengetahui layanan apa yang akan ditwarkan.
Dalam tahap ini, Anda bisa memberikan penjelasan mengenai profil dari perusahaan, produk, ataupun jasa pemasaran, dengan cara menjelaskan keunggulan kepada calon pelanggan.
2. Inbound
Kebalikan dari outbound, inbound dilakukan dengan cara pelanggan yang menghubungi terlebih dahulu untuk menanyakan informasi mengenai produk atau layanan yang ada.
Tentu saja prospek inbound ini lebih besar untuk menghasilkan penjualan, karena dari pelanggannya terlebih dahulu yang menghubungi.
Ini terjadi karena pelanggan sudah tertarik terlebih dahulu kepada produk atau layanan yang dimiliki perusahaan.
Meski begitu, bukan berarti tugas Anda menjadi lebih mudah, karena Anda tetap harus bisa membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan agar transaksi dilakukan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Software CRM Terbaik dan Tipsnya
3. Lead Generation
Lead generation adalah strategi di mana seorang telemarketer melakukan riset pasar untuk mengumpulkan informasi dari calon pelanggan.
Informasi yang dikumpulkan bisa berupa data demografi, profil, serta minat dari target audiens.
Baru setelahnya data dapat diproses untuk membuat strategi pemasaran yang lebih efektif.
4. Sales
Strategi yang terakhir adalah sales yakni dengan cara melakukan pendekatan penutupan atau closing dengan teknik persuasif.
Biasanya strategi ini banyak digunakan oleh bisnis dengan model B2B atau bisnis ke binsis ataupun B2C atau bisnis ke konsumen.
Contohnya adalah melakukan survei pelanggan melalui telepon untuk pengumpulan data, melakukan panggilan pembaruan layanan, kampanye penggalangan dana, hingga sebagai pengingat tagihan pembayaran.
Baca Juga: Apa itu Prospek? Bedanya dengan Lead, Kontak, dan Peluang
Apa Saja Tugas dari Telemarketing?

Buat Anda yang ingin mempekerjakan telemarketer untuk mendukung pemasaran bisnis Anda, tentunya Anda harus memahami apa saja tugas dari telemarketing ini.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Melakukan Penjualan Produk atau Jasa
Tugas yang pertama adalah melakukan penjualan produk atau jasa.
Ini jadi tugas utama dan sangat penting bagi sebuah bisnis karena ujung dari semua pemasaran adalah penjualan.
Di sini seorang telemarketer dapat menggunakan teknik persuasif dan presentasi untuk menjadi penghubung antara perusahaan dengan pelanggan melalui interaksi langsung di telepon.
2. Menyaring Prospek
Tugas yang kedua adalah melakukan penyaringan prospek.
Dari panggilan telepon, seorang telemarketer dapat mengidentifikasi siapa calon pelanggan, apakah mereka berminat atau tidak.
Dengan data yang dimiliki, Anda bisa membuat strategi pemasaran yang lebih fokus dan efisien karena bisa memilih pelanggan yang benar-benar memiliki prospek yang tinggi untuk melakukan pembelian.
Baca Juga: Contact Center: Pengertian dan Contoh Penggunaannya
3. Menjaga Hubungan dengan Pelanggan
Tugas berikutnya adalah menjaga hubungan dengan para pelanggan, caranya dengan cara menjaga kontak pelanggan, memberikan info ter-update, hingga menjawab setiap kebutuhan pelanggan.
Dengan pemasaran ini, Anda bisa memastikan pelanggan merasa puas, meningkatkan retensi, hingga bisa menciptakan hubungan yang baik dan berkelanjutan sehingga menguatkan loyalitas pelanggan.
4. Menyusun Laporan Penjualan
Tugas telemarketer yang berikutnya adalah dalam hal menyusun laporan penjualan.
Cakupan dari laporan ini di antaranya informasi mengenai jumlah penjualan, respon pelanggan, hingga tren yang ada di pasar.
Dari proses penyusunan laporan penjualan ini, perusahaan dapat lebih memahami apakah pemasaran yang dilakukan efektif hingga membuat strategi pemasaran yang lebih baik untuk mencapai target penjualan.
5. Menangani Keluhan
Tugas yang terakhir adalah untuk menangani keluhan yang masuk selama proses penjualan ataupun setelahnya.
Di sini telemarketer dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sekaligus menjaga hubungan baik dengan para pelanggan.
Baca Juga: CRM Tools: Pengertian dan Rekomendasi Terbaiknya
Apa Saja Skill yang Harus Dimiliki Telemarketing?
Untuk menjadi seorang telemarketer, ada beberapa skill yang harus dimiliki, yaitu:
1. Berkomunikasi secara Baik dan Efektif
Komunikasi menjadi skill yang sangat penting bagi seorang telemarketer.
Ini karena menarik atau tidaknya apa yang disampaikan telemarketer sangat dipengaruhi oleh skill komunikasi ini.
Seorang telemarketer harus bisa menyampaikan pesan dengan jelas dan luga agar pelanggan potensial mau mendengarkan dengan baik dan memberikan respons yang tepat.
Dengan komunikasi yang efektif ini, Anda juga bisa membantu membangun hubungan yang baik dengan pelanggan sehingga meningkatkan keberhasilan penjualan produk atau layanan.
2. Mampu Memahami Strategi Pemasaran
Skill kedua yang harus dimiliki adalah kemampuan dalam memahami strategi pemasaran.
Ketika seorang telemarketer mampu memahami strategi pemasaran dengan baik, maka Anda bisa memposisikan produk atau layanan kepada pelanggan dengan tepat.
Misalnya dalam hal memahami keunggulan produk, target pasar, dan tujuan pemasaran perusahaan.
Dengan pemahaman ini, telemarketer dapat menyampaikan pesan lebih relevan dan menarik kepada pelanggan potensil.
Baca Juga: Contoh CRM dan Pengunaannya Untuk Bisnis
3. Mampu Menyelesaikan Masalah
Telemarketer juga harus mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
Misalnya dengan mengidentifikasikan hambatan atau keberatan dari pelanggan, menemukan solusi terbaik dan merespons dengan tanggap ketika menghadapi situasi yang di luar dugaan.
4. Tekun dalam Mencari Calon Pelanggan
Seorang telemarketer juga harus tekun dalam mencari calon pelanggan.
Telemarketer harus proaktif mencari database pelanggan potensial, melakukan riset pasar, hingga mengikuti jejak pemasaran hingga menemukan prospek yang sesuai.
Dari ketekunan ini nantinya dapat membantu meningkatkan jumlah panggilan yang efektif dan juga peluang penjualan.
5. Manajemen Waktu yang Baik
Terakhir adalah kemampuan dalam manajemen waktu yang baik.
Seorang telemarketer harus bisa mengatur waktu secara efisien agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dalam periode waktu yang telah ditentukan.
Telemarketer harus bisa mengelola jadwal panggilan, membuat prioritas tugas, hingga mengoptimalkan waktu untuk mencapai target penjualan.
Dengan keahlian manajemen waktu yang baik, telemarketer dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas.
Baca Juga: Direct Marketing: Pengertian dan 10 Tips Terbaik Melakukannya
Bagaimana Cara Kerja Telemarketing?

Telemarketing memiliki cara kerja sebagai berikut:
- Telemarketing ini dimulai dengan cara mengidentifikasi target pasar dan mengumpulkan data dari pelanggan.
- Setelah itu, telemarketer dapat menggunakan database yang ada untuk menyusun panggilan yang telah dipersonalisasi.
- Ketika melakukan panggilan, telemarketer dapat memperkenalkan produk atau layanan, menjelaskan apa saja keuntungannya, hingga merespons pertanyaan dari pelanggan.
- Kemudian, telemarketer dapat menggunakan keterampilan penjualan untuk meyakinkan calon pelanggan dan menawarkan produk tambahan jika relevan. Di sini dapat melibatkan proses negosiasi harga dan penutupan penjualan.
- Setelah panggilan dilakukan, data hasil panggilan akan dicatat dalan database pelanggan untuk bahan analisis dan bahan untuk pengembangan strategi pemasaran berikutnya.
Baca Juga: Conversion Rate: Cara Hitung dan Cara Meningkatkannya
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Kinerja Telemarketing
Agar Anda bisa mengoptimalkan kinerja dari telemarketing, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Pastikan Memahami Produk atau Layanan dengan Baik
Pastikan Anda memahami produk dan layanan yang dimiliki dengan baik.
Dengan memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai produk atau layanan, Anda memiliki modal untuk menjelaskan semua manfaat yang dimiliki produk atau layanan sehingga pelanggan tertarik melakukan pembelian.
2. Gunakan Skrip
Skrip dapat digunakan untuk menjaga konsistensi, namun pastikan sebagai telemarketer Anda memiliki keluwesan dalam menyesuaikan percakapan sesuai dengan kebutuhan dan respons dari pelanggan.
Dengan memiliki skrip yang fleksibel dapat membuat percakapan menjadi lebih alami dan juga personal.
3. Bangun Hubungan dengan Pelanggan
Cara berikutnya adalah dengan membangun hubungan dengan pelanggan.
Anda harus bisa mendengarkan dengan baik setiap keluhan dan kebutuhan dari pelanggan sehingga bisa memberikan solusi secara tepat.
Baca Juga: Tugas Telesales, Skill yang Diperlukan, dan Tips Suksesnya
4. Pilih Waktu yang Tepat
Kenyataannya, Anda harus bisa memilih waktu yang tepat untuk mendapatkan respons yang positif.
Sebaiknya Anda menghindari menelepon di luar jam kerja atau ketika pelanggan sedang sibuk.
5. Gunakan Software CRM
Berikutnya adalah Anda bisa menggunakan software CRM untuk memudahkan pengelolaan dan memonitor data pelanggan dengan baik.
CRM.ID bisa menjadi pilihan software CRM terbaik untuk mencatat informasi penting, memantau interaksi, dan juga mengatur jadwal untuk follow-up.
6. Bangun Kepercayaan
Membangun kepercayaan pelanggan adalah modal yang sangat penting untuk mendukung kesuksesan telemarketing.
Sebagai telemarketer, Anda harus transparan, jujur, dan bisa menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kebutuhan pelanggan.
Dengan membangun hubungan dengan pelanggan, Anda bisa menjaga hubungan jangka panjang dan ini lebih menguntungkan dibandingkan hanya mengejar keuntungan sesaat.
Baca Juga: Apa itu Call Center? Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya
7. Lebih Banyak Mendengarkan
Sebagai telemarketer Anda juga harus lebih mendengarkan pelanggan, khususnya terkait kebutuhan mereka.
Pastikan Anda memahami setiap kebutuhan pelanggan dan memberikan respons terbaik untuk membantu telemarketer memberikan solusi yang sesuai.
8. Tanggapi Keberatan dengan Baik
Ketika pelanggan melakukan keberatan terhadap penawaran yang diberikan dalam telemarketing, Anda harus bisa menanggapi keberatan tersebut dengan baik.
Seorang telemarketer yang baik harus bisa mengidentifikasi setiap keberatan dan memberikan jawaban atau solusi yang memadai sehingga bisa mengurangi kemungkinan pelanggan yang batal membeli.
9. Lakukan Tindak Lanjut secara Konsisten
Jangan lupa untuk melakukan tindak lanjut secara konsisten, misalnya dengan menggunakan email, pesan teksi, hingga panggilan tambahan untuk memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan.
10. Analisis Kinerja
Terakhir, Anda bisa melakukan analisis kinerja terhadap setiap panggilan yang dilakukan.
Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui apa saja area yang perlu diperbaiki dan menentukan strategi yang lebih efektif untuk ke depannya.
Baca Juga: Pengertian CRM, Manfaat, dan Rekomendasi Terbaiknya
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai telemarketing yang dapat Anda jadikan referensi.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa telemarketing dilakukan dengan memberikan penawaran produk melalui telepon kepada pelanggan potensial.
Meski saat ini sudah di era serba digital, namun strategi telemarketing ini masih sering digunakan oleh bisnis untuk meningkatkan penjualan.
Namun tentunya dengan perkembangan teknologi saat ini, Anda harus bisa beradaptasi dengan menggunakan teknologi untuk mendukung mengoptimalkan telemarketing di perusahaan.
Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi CRM dari CRM.ID.
CRM.ID merupakan aplikasi CRM yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan hubungan pelanggan.
Dengan CRM.ID Anda bisa mengelola hubungan pelanggan melalui WhatsApp Business API secara unlimited tanpa takut batasan atau terblokir.
Jadi tunggu apa lagi, daftar CRM.ID sekarang juga dan jadwalkan demo bersama tim hebat kami di tautan ini.
- Customer Adalah: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya - 20 Juni 2025
- Telemarketing Adalah: Jenis, Tugas, dan Cara Mengoptimalkan - 20 Juni 2025
- 4 Cara Mengembalikan Chat WA yang Terhapus Paling Mudah - 19 Juni 2025