Direct Marketing: Pengertian dan 10 Tips Terbaik Melakukannya

direct marketing banner

Direct marketing merupakan cara yang efektif bagi perusahaan untuk membangun dan mempertahankan brand awareness serta meningkatkan minat terhadap produk dan layanan.

Komunikasi langsung ini berjalan dua arah. Dengan melibatkan audiens, bisnis dapat menyebarkan informasi terkait penawaran terbatas dan produk terbaru mereka. Perusahaan juga dapat menerima kritik dan saran dari pelanggan secara langsung.

Namun, ada beberapa kendala yang perlu bisnis perhatikan saat mengembangkan kampanye ini. Kendala ini termasuk potensi pengeluaran yang lebih tinggi dan jangkauan yang lebih rendah, serta tantangan dalam mengukur ROI.

Direct marketing dapat menjadi strategi yang efektif, tetapi hanya jika pengembangan dan penerapannya dilakukan dengan hati-hati.

Karena itu, artikel ini akan membahas pengertian direct marketing, kelebihan dan kekurangan, serta 10 tips pemasarannya yang bisa Anda ikuti.

Pengertian Direct Marketing

Direct marketing atau pemasaran langsung mungkin adalah strategi tertua untuk menjual barang dan jasa. Dalam teknik ini, perusahaan memasarkan diri dan produk mereka secara langsung kepada pembeli.

Perusahaan akan meminta calon pelanggan untuk membeli produk atau layanan secara langsung. Hal ini berbeda dengan bentuk pemasaran lain yang lebih berfokus untuk membuat masyarakat lebih mengenal brand dan menggunakan jasa perusahaan perantara untuk berjualan.

Pada tahun 1900-an, masyarakat di daerah pedesaan di seluruh dunia mungkin tidak terjangkau oleh penjualan langsung. Mereka hanya berkunjung ke kota setahun kali. Lalu, bagaimana cara perusahaan memasarkan produk kepada orang-orang ini?

Menawarkan produk secara langsung atau dari rumah ke rumah tentu bukanlah pilihan. Sebaliknya, bisnis memanfaatkan media percetakan yang lebih murah. Mereka membuat katalog dan brosur penjualan yang kemudian dikirimkan bahkan ke keluarga yang tinggal di ujung pulau sekalipun.

Dengan cara ini, masyarakat dapat mengetahui produk apa yang tersedia dan dapat memesan untuk pengiriman.

Sekarang ini, era pembelian melalui katalog sudah tergantikan. Tapi, pemasaran langsung masih merupakan taktik yang ampuh bagi brand modern untuk terhubung dengan pelanggan.

Pemilihan strategi pemasaran langsung berpotensi menghemat biaya pemasaran dan menargetkan orang yang tepat serta mendapatkan umpan balik langsung. Sementara itu, pengembangan strategi pemasaran langsung yang buruk berpotensi untuk gagal dan merugikan Anda.

Baca Juga: Media Promosi: Pengertian, Jenis, dan Tips Memilihnya

Jenis-Jenis Direct Marketing

Pemasaran harus berkembang seiring zaman. Akan tetapi, beberapa teknik pemasaran yang lama masih sama kompetitifnya dengan teknik pemasaran modern.

Untuk demografi tertentu, media cetak dan telemarketing mungkin lebih baik atau sama bagusnya dengan strategi pemasaran lewat percakapan dan penargetan ulang.

Mari kita lihat beberapa jenis utama direct marketing yang banyak perusahaan gunakan saat ini:

1. Direct mail

Mungkin Anda familiar dengan metode pemasaran jadul ini. Dalam pemasaran ini, perusahaan akan mengirimkan surat, kartu pos, brosur, dan lain-lain melalui pos. Untuk orang-orang yang kurang melek teknologi dan mereka yang terlalu jenuh dengan dunia digital, maka metode ini bisa menjadi pilihan.

2. Email marketing

direct marketing 1

Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan materi promosi khusus, mengumumkan proyek baru, mendistribusikan konten berbayar seperti webinar, dan lain-lain melalui layanan email.

Namun, bukan berarti perusahaan dapat mengirim email secara membabi buta. Mereka harus terlebih dahulu memiliki pelanggan yang berlangganan email atau bersedia menerima email promosi perusahaan.

3. Pemasaran SMS

Alih-alih mengirim serangkaian kampanye email, beberapa perusahaan menggunakan teks untuk menyampaikan pesan. Formatnya lebih pendek daripada gaya pemasaran lain dan tekniknya relatif mudah. Namun, seperti email, bisnis juga hanya bisa mengirim SMS juga pada kontak yang bersedia berlangganan mendapat pemasaran SMS terlebih dahulu.

4. Iklan respons langsung

Iklan respons langsung mendorong pelanggan untuk segera mengambil tindakan. Metode ini dapat mencakup tombol call-to-action, pemberian respon dalam waktu terbatas, atau beberapa strategi lainnya.

Bentuk iklan ini dapat menghasilkan respons dengan cepat. Selain itu, dengan iklan ini, kemungkinan pelanggan tidak akan teralihkan oleh tawaran brand pesaing.

Baca Juga: Marketing Mix: Pengertian dan Contoh Penerapannya

5. Pemasaran interaktif

Dalam pemasaran interaktif, bisnis akan memasarkan produk mereka sambil mendorong komunikasi dengan pelanggan. Misalnya, dengan cara menerbitkan kuis seru di media sosial terkait produk sabun cair yang ingin pelanggan gunakan berikutnya.

Metode ini dapat menarik minat pelanggan secara alami. Hasil kuis kemudian dapat bisnis gunakan untuk menganalisis kebiasaan atau preferensi pengguna dan membuat rekomendasi yang lebih personal.

6. Door-to-door marketing

Sesuai namanya, dalam pemasaran ini, perwakilan sales dari suatu perusahaan akan mendatangi pintu rumah untuk berbicara langsung dengan penghuninya. Proses ini sering berkaitan dengan penjualan barang dan jasa.

Namun, teknik ini juga dapat perusahaan gunakan untuk memasarkan layanan atau produk di masa mendatang, meningkatkan kesadaran akan produk terbaru, dll.

7. Pemasaran katalog

Pemasaran ini melibatkan pembuatan dan distribusi katalog barang atau jasa. Di masa lalu, biasanya berupa majalah dan koran cetak. Sekarang ini, penggunaan katalog digital lebih umum.

Misalnya, IKEA, brand penjual perabotan yang dulu memperkenalkan produk mereka melalui katalog barang, kini telah beralih pada brosur digital.

Baca Juga: Sales Funnel: Pengertian dan Cara Menciptakannya

Kelebihan Direct Marketing

direct marketing 2

Bila penggunaannya tepat, pemasaran langsung bisa menjadi cara yang ampuh untuk mempromosikan bisnis Anda. Anda bisa menjangkau orang-orang tanpa gangguan dan pengawasan dari kompetitor.

Jika Anda bersedia meluangkan waktu untuk menyesuaikan kampanye untuk audiens spesifik Anda, maka Anda berpotensi menghasilkan conversion rate yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sedikit biaya yang Anda keluarkan.

Pemasaran langsung juga merupakan strategi yang seiring waktu bisa Anda perbaiki menjadi lebih baik. Dengan setiap pemasaran, Anda mempelajari lebih banyak tentang pelanggan Anda dan akan mendapat data akurat untuk pengingkatan strategi.

Hal ini memungkinkan Anda mengetahui bentuk pesan yang paling efektif serta cara terbaik untuk menjangkau pelanggan.

  1. Cost-effective: Teknik pemasaran ini menargekan pelanggan secara langsung. Cara ini lebih efisien daripada memasang iklan di saluran TV atau majalah terkenal yang mahal.
  2. Pesan yang Lebih Personal: Anda bisa menyesuaikan penyampaian pesan sesuai cara yang lebih pelanggan suka. Misalnya, pekerja profesional mungkin akan jarang membaca email promosi, tapi lebih sering membaca SMS. Setelah Anda mengumpulkan data pelanggan, Anda akan bisa memahami cara segmentasi pelanggan untuk merancang kampanye Anda selanjutnya.
  3. Mengontrol Pesan yang Sampai: Jika menggunakan pihak perantara, Anda tidak bisa mengontrol sepenuhnya pemasaran langsung Anda. Berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung dapat meminimalisir ketidakpastian tersebut dengan kendali penuh atas pesan yang Anda sampaikan.
  4. Memperoleh Data Pelanggan yang Akurat: Banyak bentuk pemasaran langsung yang menghasilkan umpan balik dan hasil yang cepat. Misalnya, Anda bisa mengecek tingkat keterbukaan email yang Anda kirim. Dengan ini, Anda bisa mempelajari pelanggan Anda untuk meningkatkan behavioral targeting dan penawaran Anda di masa depan.

Baca Juga: Survey Kepuasan Pelanggan: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya

Kekurangan Direct Marketing

Pemasaran langsung adalah metode yang ampuh untuk terhubung dengan basis pelanggan Anda. Tapi, metode ini juga punya beberapa tantangan dan kekurangan. Saat merencanakan pemasaran langsung, Anda perlu berhati-hati dengan aspek-aspek ini.

Misalnya, dalam pemasaran langsung, Anda akan bekerja dengan sekelompok kecil pelanggan dan akan kesulitan mendapat data akurat untuk mengukur keefektifan strategi. Selain itu, beberapa orang juga lebih menyukai metode pemasaran secara tidak langsung.

Jika Anda tidak punya pesan yang personal dan menargetkan audiens yang salah, maka kemungkinan biaya pemasaran Anda justru akan membengkak. Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang kekurangan direct marketing:

  1. Jangkauan yang Lebih Kecil: Jumlah orang yang bisa Anda libatkan dalam pemasaran langsung terbatas karena Anda hanya bisa melakukan promosi pada mereka yang tertarik dengan produk Anda.
  2. Lebih Mahal: Memperoleh pelanggan untuk pemasaran langsung bisa menjadi mahal dan memerlukan waktu yang lama. Pemasaran langsung yang didesain dengan buruk tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup dalam jangka panjang.
  3. Respon Negatif Pelanggan: Mengirim pesan dalam jumlah banyak sangat mengganggu sebagian orang. Selain itu, ada berbagai aturan dan hukum dalam pelaksanaan pemasaran langsung. Melakukan pemasaran langsung pada orang yang tidak tertarik pada produk Anda juga berpotensi mendapat respon negatif yang dapat merusak reputasi bisnis.
  4. Kesulitan Melakukan Penargetan Akurat: Jika informasi Anda terkait pelanggan terbatas, maka penargetan Anda juga tidak akan akurat. Jika Anda tidak memiliki tools yang tepat untuk menganalisis data pelanggan dan umpan balik mereka, maka strategi pemasaran langsung Anda akan sulit bertahan.
  5. Masalah Privasi dan Legalitas Data: Data pelanggan yang Anda kumpulkan bisa menjadi target menggoda bagi penjahat siber. Pelanggan percaya perusahaan Anda bisa melindungi privasi mereka. Jadi, jika Anda gagal, maka reputasi Anda bisa menjadi taruhan.

Baca Juga: Loyalitas Konsumen: Pengertian dan 7 Cara Meningkatkannya

10 Tips Direct Marketing yang Bisa Anda Ikuti

direct marketing 3

Pemasaran langsung merupakan cara yang efektif untuk menjangkau dan melibatkan audiens target Anda. Dari menentukan audiens target hingga membuat penawaran yang menarik dan mengukur hasil Anda, 10 tips ini akan memandu langkah Anda dan meningkatkan keberhasilan kampanye:

1. Membuat daftar tertarget

Gunakan setiap tools analitik yang tersedia untuk membantu bisnis Anda menargetkan pelanggan utama secara cermat. Segmentasi pelanggan dan penargetan yang akurat akan membuat orang yang Anda hubungi secara langsung lebih mungkin tertarik dengan produk dan layanan Anda.

Bahkan meskipun saat ini mereka belum siap untuk membeli, pemasaran langsung akan membantu membuat brand Anda di benak mereka.

2. Susun pesan yang menarik

Bagikan pesan yang menarik dan persuasif kepada audiens. Cobalah untuk terlihat menonjol dari pesaing dengan pesan yang lebih menarik atau lebih halus. Selain itu, gunakan istilah yang lebih lugas.

Setelahnya, akhiri pesan dengan CTA yang jelas untuk meyakinkan pembaca bahwa tanggapan mereka mendesak.

3. Personalisasikan pesan Anda

Salah satu kelebihan taktik ini adalah Anda bisa menambahkan sentuhan pribadi dalam pemasarannya. Audiens target Anda akan lebih tanggap terhadap pesan yang menyertakan nama mereka, bisa menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi, atau menyinggung ketertarikan mereka.

4. Uji dan sempurnakan pendekatan

Anda tidak akan tahu metode pemasaran langsung mana yang paling efektif dengan pelanggan Anda sampai Anda mengujinya. Misalnya, apakah mereka lebih suka panggilan telepon atau email, podcast atau video.

Berkreasilah saat Anda mencoba berbagai pendekatan. Evaluasi taktik apa saja yang berhasil dan bagaimana Anda dapat menjangkau pelanggan dengan lebih baik.

5. Mengukur dan menganalisis hasil

Cari metrik yang dapat memberi Anda data solid tentang seberapa efektif kampanye pemasaran langsung Anda. Metrik dapat mencakup rasio buka, rasio click-through, rasio konversi, dan informasi seperti umpan balik pelanggan.

Dengan mempelajari tingkat keberhasilan strategi pemasaran, Anda dapat mengetahui aspek mana saja yang bisa Anda tingkatkan. Sehingga, Anda dapat menyempurnakan kampanye Anda di masa depan.

Baca Juga: Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan dan Tips Meningkatkannya

6. Gunakan segmentasi

Tingkatkan keberihasilan kampanye Anda dengan mensegmentasi basis pelanggan. Anda bisa mensegmentasi mereka berdasarkan kebutuhan Anda, misalnya segmentasi demografis, segmentasi geografis, dan lainnya.

Dengan begitu, Anda bisa membuat profil pelanggan yang lebih tertarget untuk keperluan kampanye pemasaran langsung Anda.

7. Gunakan pendekatan multichannel

Anda bisa menggabungkan pemasaran langsung dengan strategi pemasaran lainnya. Bahkan, banyak bisnis menggunakannya dalam pendekatan multichannel.

Pemasaran langsung dapat memanfaatkan brand awareness yang sebelumnya telah Anda kembangkan melalui strategi lain seperti SEO, posting media sosial, dan pemasaran konten.

Strategi multisaluran juga meningkatkan keterlibatan pelanggan dan dapat menghasilkan lebih banyak penjualan dan loyalitas.

8. Jadilah konsisten

direct marketing 4

Semua saluran pemasaran dan kampanye Anda harus menggunakan nada, pesan, dan desain visual yang konsisten. Saat pelanggan mengikuti kuis interaktif atau kebetulan menemukan halaman media sosial bisnis Anda, mereka harus bisa mengenali bahwa keduanya berasal dari brand yang sama.

Konsistensi membuat pesan Anda lebih efektif dan meningkatkan pengenalan perusahaan serta kepercayaan pelanggan. Karena itu, selalu pastikan konten Anda di berbagai media berbeda setlalu konsisten.

Baca juga: Marketing Funnel: Pengertian, Tahapan, dan Strateginya

9. Pertahankan privasi dan keamanan data

Di era teknologi ini, masyarakat semakin menyadari adanya ancaman peretas dunia maya terhadap data mereka. Karena itu, lindungilah informasi pribadi mereka seperti Anda melindungi informasi pribadi Anda sendiri.

Dapatkan persetujuan pelanggan sebelum melakukan pemasaran, bersikaplah transparan tentang bagaimana Anda akan menggunakan data mereka, serta simpan catatan digital dengan aman.

Jika ada potensi pelanggaran data, beri tahu pelanggan Anda segera sehingga mereka dapat mengambil langkah yang tepat untuk melindungi diri mereka sendiri.

10. Patuhi hukum dan peraturan

Sebelum menyusun strategi pemasaran langsung, sebaiknya Anda memeriksa hukum dan peraturan di wilayah setempat. Di Amerika Serikat, ada hukum yang mengatur privasi data masyarakat dan penggunaannya untuk direct marketing.

Pelanggaran hukum dapat menyebabkan konsekuensi seperti denda, hilangnya lisensi, kejatuhan reputasi bisnis, dan akibat lainnya. Karena itu, selalu lakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai.

Baca Juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis, dan Langkah Memulainya

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa direct marketing adalah strategi di mana perusahaan memasarkan diri dan produk mereka secara langsung kepada pembeli. Strategi ini bisa menjadi taktik yang ampuh untuk menghasilkan rasio konversi yang lebih tinggi.

Namun, untuk benar-benar memaksimalkan potensi direct marketing, integrasi dengan sistem CRM sangatlah penting. CRM memungkinkan perusahaan untuk melacak interaksi pelanggan, memahami preferensi mereka, dan mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis data.

Dengan aplikasi CRM seperti CRM.ID, kampanye direct marketing tidak hanya dapat menghasilkan respons yang lebih tinggi, tetapi juga memperkuat loyalitas pelanggan melalui komunikasi yang relevan dan berkelanjutan.

Dengan dukungan dari CRM.ID, bisnis dapat melayani pelanggan melalui WhatsApp API secara efektif tanpa batasan dan tanpa biaya bulanan. Yuk, jadwalkan demo CRM.ID sekarang juga lewat tautan ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × five =