Tugas Telesales, Skill yang Diperlukan, dan Tips Suksesnya

telesales banner

Pernahkah Anda mendengar tentang telesales? Dalam era digital ini, strategi pemasaran dan penjualan terus berevolusi. Tapi, di tengah maraknya pemasaran digital, telesales tetap relevan sebagai salah satu metode penjualan yang efektif.

Telesales, atau penjualan melalui telepon, memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pelanggan secara langsung dan berinteraksi secara personal yang tidak selalu bisa dicapai melalui email atau media sosial.

Untuk bekerja sebagai telesales, Anda memerlukan kemampuan komunikasi dan penjualan yang baik, serta pengetahuan akan customer service. Sebab, tugas telesales adalah membujuk calon pembeli atau pelanggan yang sudah ada untuk membeli produk atau layanan perusahaan.

Artikel ini akan membahas pengertian telesales, tugas, kemampuan, contoh pertanyaan interview, hingga tips menjadi telesales sukses.

Apa itu Telesales?

Telesales adalah tindakan menjual produk atau layanan melalui telepon. Tujuan profesi ini adalah memberikan layanan pelanggan yang baik sehingga mendorong pelanggan untuk membeli dari bisnis Anda berulang kali. Agen akan menghubungi konsumen untuk menawarkan promosi atau membuat janji untuk mendukung sales lapangan.

Profesi ini menggabungkan keterampilan komunikasi dan penjualan dengan pengetahuan layanan pelanggan. Profesi ini umumnya terbagi menjadi dua kategori, yaitu inbound dan outbound.

Agen inbound bertugas menjawab telepon dari prospek dan pelanggan yang sudah ada. Sementara itu, agen outbound bertugas menghubungi lead untuk menciptakan penjualan.

Telesales adalah pekerjaan yang menuntut Anda untuk sabar, gigih, dan persuasif. Anda juga perlu kemampuan komunikasi, mengetik dan menelepon yang baik, serta kemampuan untuk berkembang di lingkungan kantor.

Baca Juga: Optimasi Layanan Pelanggan: Ini 7 Cara Melakukannya

Apa Tugas Seorang Agen Telesales?

telesales 1

Seorang agen telesales tugasnya cukup beragam, berikut ini merupakan penjelasannya:

Memenuhi target penjualan

Telesales harus bisa memenuhi target bulanan tergantung dari target pendapatan yang perusahaan mereka inginkan. Mereka harus melakukan panggilan telepon dalam jumlah minimum dan merampungkan penjualan dalam jumlah tertentu.

Penyelesaian masalah

Agen telesales harus memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang baik. Karena mereka akan selalu berbincang dengan pelanggan, sudah menjadi tugas mereka untuk membantu menangani keluhan pelanggan sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

Hal ini memungkinkan pelanggan memperoleh kepuasan maksimal dari pembelian mereka dan juga menjaga reputasi perusahaan.

Membuat laporan aktivitas

Seorang agen telesales juga perlu membuat dan memperbarui laporan aktivitas mereka. Laporan ini mencakup jumlah panggilan, leads, pelanggan, penjualan, dan statistik penting lainnya untuk membantu meningkatkan pendapatan perusahaan.

Baca juga: Soft Selling dan Hard Selling: Perbedaan dan Contohnya

Customer service

Memberikan layanan pelanggan yang baik juga merupakan bagian dari tugas seorang telesales. Untuk memotivasi pelanggan agar terus berbelanja dari perusahaan, agen akan menghubungi mereka setelah transaksi selesai untuk memastikan bahwa pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka beli.

Agen akan mengumpulkan dan memperbarui rekaman pelanggan di database, jadi kemampuan menelepon dan mengetik yang baik akan sangat penting untuk menjadi telesales.

Mereka juga menyampaikan informasi terkait penawaran baru berdasarkan kebutuhan dan selera pelanggan. Penawaran tersebut haruslah akurat. Karena itu, telesales juga harus memiliki pengetahuan mendalam akan produk dan penawaran perusahaan tempat mereka bekerja.

Baca juga: Cold Calling: Pengertian dan Langkah-Langkahnya

Memproses pesanan

Agen telesales menerima dan memproses pesanan untuk memenuhi kuota penjualan. Mereka mengelola pembelian berulang yang menjadi peluang untuk melakukan cross-selling pada pelanggan.

Saat pelanggan melakukan pemesanan baru, agen akan membaca atau menggunakan skrip untuk menawarkan produk atau layanan tambahan berdasarkan perilaku pembelian sebelumnya.

Hal ini membantu meningkatkan penjualan dan laba serta memungkinkan tim penjualan untuk berkonsentrasi pada penjualan di lapangan.

Menciptakan lead

Agen memainkan peran penting dalam menciptakan lead untuk tim penjualan. Mereka menghubungi calon pelanggan lewat telepon untuk memberi informasi terkait produk perusahaan.

Selain itu, mereka juga menerima panggilan telepon dari orang-orang yang merespon iklan dan pemasaran perusahaan. Mereka akan mengikuti skrip untuk membujuk dan mendorong orang-orang untuk membeli barang.

Proses ini membantu tim penjualan lapangan bekerja lebih cepat dan meningkatkan rasio konversi.

Baca juga: Direct Sales: Pengertian dan Cara Implementasinya

Penjualan langsung

Selain membangun awareness terkait produk atau layanan, agen juga bertugas melakukan penjualan langsung. Dengan bekerja bersama tim penjualan dan telemarketing, mereka menggunakan data dari penjualan sebelumnya untuk menargetkan pelanggan.

Agen juga bisa bertanya memberikan beberapa pertanyaan pada lead yang menjanjikan untuk membantu mengetahui seberapa bersedia mereka membeli produk.

Baca Juga: Apa itu Call Center? Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya

Kemampuan yang Diperlukan untuk Menjadi Telesales

telesales 2

Telesales yang sukses harus memiliki kemampuan di bawah ini:

  1. Komunikasi: Kemampuan komunikasi yang efektif, jelas, dan persuasif harus dimiliki oleh agen. Mereka harus bisa menjelaskan keunggulan produk, menangani penolakan, dan membangun hubungan baik dengan pelanggan melalui percakapan yang menarik.
  2. Active Listening: Mendengarkan pelanggan dengan penuh perhatian akan membantu agen memahami kebutuhan mereka dan menawarkan solusi yang lebih personal. Dengan begitu, akan terbangun kepercayaan antara keduanya.
  3. Tahan Banting: Agen harus memiliki ketahanan saat menghadapi penolakan atau keberatan. Mereka harus bisa bangkit kembali dari tantangan, tetap termotivasi, dan mempertahankan sikap positif untuk terus mengejar peluang penjualan.
  4. Product Knowledge: Agen harus memiliki pemahaman mendalam untuk bisa menjawab pertanyaan pelanggan dengan penuh percaya diri serta memberikan alasan-alasan yang meyakinkan dan menarik.
  5. Manajemen Waktu: Dengan volume panggilan yang tinggi dan deadline yang ketat, agen harus bisa mengelola waktu dengan efektif untuk memaksimalkan produktivitas dan memprioritaskan lead berpotensi tinggi.
  6. Empati: Memahami sudut pandang pelanggan dan menunjukkan empati adalah hal wajib untuk terhubung dengan prospek dan membangun hubungan yang lebih dalam.
  7. Percaya Diri: Seorang agen harus bisa terdengar percaya diri agar menciptakan kesan positif pada pelanggan. Agen yang percaya diri juga cenderung membuat pelanggan jadi lebih mudah percaya pada mereka.
  8. Cepat Belajar: Agen harus memiliki pemahaman mendalam terhadap produk atau layanan perusahaan untuk bisa menjelaskannya pada pelanggan serta meyakinkan mereka untuk membeli produk atau layanan. Karena itu, agen harus bisa cepat belajar karena mereka mengandalkan skrip untuk menyelesaikan lead.
  9. Berpengalaman dalam Penjualan: Agen harus bisa memenuhi target penjualan, mengadakan janji, dan follow up. Mereka harus memiliki kemampuan negosiasi yang bagus untuk menangani keluhan pelanggan meyakinkan mereka.
  10. Pemahaman terhadap Sistem Komputer dan Telepon: Agen harus bisa mengoperasikan sistem telepon, program komputer, dan software CRM yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.

Baca Juga: 5 Cara dan 7 Tips Mengatasi Keluhan Pelanggan dengan Baik

Contoh Pertanyaan Interview untuk Agen Telesales

telesales 3

Jika Anda berminat menjadi agen telesales, maka biasanya perusahaan akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menguji kemampuan dan pengalaman Anda.

Mereka juga akan menggunakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk mengevaluasi pengetahuan Anda akan teknologi, kemampuan persuasi, dan juga ketahanan.

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang biasa diberikan saat interview telesales:

  • Mengapa Anda tertarik menjadi telesales?
  • Apa perbedaan telemarketing dan telesales?
  • Apakah Anda bisa melakukan cold call (ajakan penjualan dari suatu bisnis kepada pelanggan yang belum pernah berinteraksi dengan tenaga penjualan yang melakukan panggilan.)?
  • Apa Anda bisa bekerja dengan target?
  • Bagaimana cara Anda mengejar target?
  • Bagaimana cara Anda menangani penolakan?
  • Apa Anda bisa menggunakan media sosial atau alat telekomunikasi lainnya?
  • Apa Anda punya pengalaman menggunakan software CRM?
  • Jika pelanggan menginterupsi skripmu, bagaimana sikap Anda?
  • Coba deskripsikan bagaimana cara Anda menjual produk kami.

Baca Juga: 10 Keuntungan Menggunakan Software CRM bagi Bisnis

Tips Menjadi Telesales yang Sukses

telesales 4

Untuk menjadi telesales yang sukses, berikut ini adalah tips-tips yang bisa Anda terapkan:

1. Jangan terdengar seperti sedang membaca skrip

Salah satu faktor yang menentukan apakah Anda akan menghasilkan prospek baru atau menutup penjualan adalah seberapa besar Anda bisa melibatkan lawan bicara dalam percakapan.

Karena itulah Anda biasanya akan diberikan naskah atau skrip yang menyediakan semua informasi kepada prospek dan membantu percakapan Anda. Akan tetapi, ingatlah bahwa Anda tidak harus terlalu bergantung pada naskah.

Selain itu, jangan terdengar terlalu kaku seperti sedang membaca naskah. Anda tidak mau calon pelanggan Anda merasa berbicara dengan robot dan kehilangan kepercayaan.

Jangan terlalu terdengar seperti penjual, tapi cobalah untuk berperan sebagai konsultan atau penasihat. Pendekatan ini akan membuat Anda terdengar lebih tulus dan tidak terlalu menjual. Cara ini sangat bagus untuk melibatkan prospek Anda dalam percakapan dua arah.

2. Ajukan pertanyaan

Anda mungkin pernah menerima panggilan dari agen telesales lalu hanya duduk diam di sana sambil mendengarkan mereka terus-terusan berbicara. Percakapan satu arah yang membosankan ini harus Anda hindari.

Sebagai seorang agen, tugas Anda adalah menjaga pelanggan agar tetap tertarik dengan alur percakapan. Anda bisa memberikan pertanyaan yang membantu Anda memahami kebutuhan mereka.

Misalnya, jika Anda sedang mempromosikan gym lokal baru, Anda bisa bertanya seberapa sering mereka berolahraga. Lalu, Anda bisa menjelaskan pentingnya fitness dan manfaatnya untuk kesehatan.

Baca juga: Sales Funnel: Pengertian dan Cara Menciptakannya

3. Dengarkan lead

Selain mengajukan pertanyaan untuk membuat calon pelanggan terlibat dalam panggilan, penting juga bagi Anda untuk mendengarkan perkataan mereka.

Saat pelanggan berbicara, diam dan dengarkan tanpa menyela. Tanggapi kekhawatiran mereka, berikan jawaban yang mereka cari, dan yakinkan mereka saat mereka mengungkapkan masalah atau keraguan.

4. Merekam panggilan untuk evaluasi

Meski Anda mungkin merasa tidak nyaman mendengarkan rekaman suara Anda sendiri, tapi hal ini sangat penting untuk keperluan evaluasi. Dengan merekam panggilan Anda dan mendengarkannya, Anda bisa memahami cara komunikasi mana yang efektif dan tidak.

Anda juga bisa mengevaluasi apakah Anda sudah menyampaikan informasi yang tepat dengan benar, atau sudah fokus pada bagian yang penting. Anda juga bisa menilai kinerja Anda sendiri.

Selain itu, kadang-kadang kita punya kebiasaan menggunakan filler seperti “anu” atau “emm” yang bisa membuat ucapan Anda jadi kurang enak didengar. Dengan mendengarkan rekaman Anda sendiri, Anda bisa mendeteksi apakah Anda memiliki kebiasaan ini dan menghindarinya di masa depan.

Baca Juga: Complaint Management: Pengertian, Manfaat, dan Tips Melakukannya

5. Tetapkan tujuan pribadi

Jika Anda hanya bekerja tanpa tujuan atau sasaran apa pun, akan sulit untuk tetap termotivasi dan mengevaluasi kinerja Anda sendiri. Jadi, coba tentukan tujuan yang ingin Anda capai saat melakukan panggilan telepon.

Misalnya, apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, menciptakan prospek, atau membangun basis pelanggan. Setelah menetapkan sasaran, Anda harus menyesuaikan skrip Anda dan mencari tahu bagaimana Anda akan mengukur dan mengevaluasi hasilnya.

6. Beristirahat

Melakukan panggilan demi panggilan tanpa istirahat dapat mempengaruhi performa Anda. Istirahat penting agar Anda bisa tetap bekerja dengan bertenaga dan penuh perhatian serta menghindari kesalahan yang tidak perlu.

Agar dapat menunjukkan performa terbaik, Anda perlu beristirahat dari waktu ke waktu, dan itu tidak apa-apa. Dalam jangka panjang, bekerja berlebihan tanpa beristirahat tidak akan menguntungkan diri Anda sendiri maupun perusahaan.

7. Jangan menyalahkan orang lain

Jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, maka jangan menyalahkan keadaan atau orang lain. Sebaliknya, cobalah untuk melakukan refleksi.

Tanyakan pada diri Anda, perubahan apa yang bisa Anda lakukan untuk mencapai hasil yang memuaskan. Kira-kira kenapa panggilan sebelumnya tidak berakhir memuaskan? Haruskah Anda mengubah pendekatan dan pertanyaan Anda?

Anda juga harus ingat bahwa tidak peduli seberapa sempurna promosi dan presentasi Anda, akan selalu ada orang yang tidak tertarik dengan produk Anda. Jangan berkecil hati dengan penolakan ini, sebaliknya, teruslah mencoba dan ukur tingkat keberhasilan Anda dan fokus meningkatkannya.

Baca Juga: 10 Tips Memilih CRM untuk Proses Telemarketing

Kesimpulan

Seorang agen telesales bertugas menjual produk atau layanan melalui telepon. Tujuan profesi ini adalah memberikan layanan pelanggan yang baik sehingga mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian.

Untuk menjadi seorang telesales, diperlukan kemampuan mendengarkan, komunikasi, pemahaman produk, pemahaman akan teknologi, dan lainnya. Sebab dalam melakukan pekerjaannya, telesales akan menggunakan aplikasi modern seperti CRM.

Aplikasi CRM memungkinkan tim telesales untuk bekerja lebih efisien dengan akses ke riwayat interaksi pelanggan, preferensi, dan kebutuhan mereka.

Salah satu aplikasi CRM untuk memudahkan kinerja tim telesales adalah CRM.ID, platform penyedia WhatsApp Business API. CRM.ID akan membantu tim Anda untuk tidak hanya meningkatkan peluang konversi, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang lebih solid dengan pelanggan.

Jika Anda tertarik mencoba CRM.ID, Anda bisa menjadwalkan demo melalui tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 + 17 =