Suatu produk atau jasa yang dijual harus memiliki unique selling proposition (USP), atau keunikan yang membedakannya dari produk lain.
Inilah nilai-nilai yang menyatakan apa barang yang Anda jual, kepada siapa Anda menjualnya, dan mengapa yang Anda jual lebih baik dari yang lainnya.
USP bisa diaplikasikan kepada suatu produk atau tertentu, jasa, atau bahkan perusahaan secara keseluruhan.
Saat membaca USP, konsumen akan ingat dan tahu bahwa produk atau jasa Anda adalah pilihan terbaik untuk mereka.
Pada artikel ini, kami akan membahas apa itu unique selling proposition, bagaimana cara membuatnya, hal apa saja yang harus Anda hindari, serta beberapa contohnya.
Apa itu Unique Selling Proposition?
Unique selling proposition (USP) adalah kualitas unik yang membedakan bisnis Anda dari ribuan bisnis serupa di luar sana.
Ini adalah faktor pembeda yang membuat pelanggan Anda kembali dan kembali lagi untuk membeli produk dan jasa Anda.
USP yang efektif akan menyampaikan nilai-nilai merek dan menunjukkan perbedaan penawaran perusahaan berdasarkan prinsip merek dan manfaat yang diberikan kepada pelanggan.
USP sangat efektif ketika disampaikan secara lisan dalam percakapan dengan calon pelanggan.
Oleh karena itu, Anda harus membuat USP khusus untuk agen sales agar lebih relevan dan menarik.
Baca Juga: Brand Equity adalah? Pengertian dan Cara Membangunnya
Apa Pentingnya Memiliki Unique Selling Proposition?
Unique selling proposition (USP) sangat penting bagi karena membantu membedakan penawaran, menarik target pasar, dan membangun brand identity yang kuat di pasar yang kompetitif.
Pengusaha sukses seperti Ashley Deland memanfaatkan USP untuk menciptakan posisi unik di pasar, membedakan mereka dari pesaing, dan memberi mereka keunggulan kompetitif.
Dengan mengartikulasikan dengan jelas apa yang membedakan bisnis, Anda dapat secara efektif mengomunikasikan nilai yang Anda berikan kepada pelanggan.
Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Anggota Forbes Business Council menekankan pentingnya USP yang kuat dalam mendorong pertumbuhan pendapatan.
Melalui pemasaran dan pengiriman pesan yang strategis, bisnis Anda dapat terhubung dengan audiens pada tingkat yang lebih dalam, membina hubungan yang awet, serta menghasilkan kesuksesan bisnis.
Baca Juga: 10 Indikator Kepuasan Pelanggan dan Cara Meningkatkannya
Bagaimana Menentukan Unique Selling Proposition (USP) untuk Bisnis Anda?
Untuk menemukan USP bisnis Anda, ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Brainstorm ide
Menciptakan unique selling proposition bisnis bukanlah tugas individu, melainkan upaya dari seluruh tim.
Libatkan perwakilan dari berbagai departemen seperti layanan pelanggan, pemasaran, penjualan, keuangan, IT, pengembangan produk, dan HR. Kumpulkan mereka untuk berbagi ide.
Tanyakan kepada tim tentang apa yang membuat bisnis lebih menonjol daripada pesaing.
Awalnya, jawaban yang muncul mungkin masih umum, seperti “Produk kami lebih baik,” “Kami memberikan layanan pelanggan yang lebih baik,” atau “Kami memiliki lebih banyak pengalaman.”
Itu tidak masalah. Sesi ini bertujuan untuk mengumpulkan gagasan awal yang nantinya dapat Anda kembangkan menjadi konsep yang lebih konkret.
Baca juga: Keunggulan Kompetitif: Pengertian, Jenis, dan Cara Identifikasi
Langkah 2: Identifikasi pelanggan
Banyak bisnis melakukan kesalahan dengan mempromosikan produk tanpa memahami target audiens.
Sebelum menjual, identifikasi pelanggan Anda berdasarkan usia, lokasi, gender, tingkat pendapatan, dan karakteristik lainnya.
Dari sini, kelompokkan mereka ke dalam berbagai buyer persona. Semakin jelas profil pelanggan, semakin efektif strategi pemasaran yang bisa Anda buat.
Baca juga: Decoy Effect dalam Marketing: Pengertian, Contoh, dan Tipsnya
Langkah 3: Analisis kompetitor
Lakukan riset pasar untuk memahami produk yang tersedia bagi audiens. Buat daftar kompetitor langsung, lalu analisis mereka secara mendalam.
Temukan produk serupa yang mereka tawarkan dan perhatikan strategi promosi yang mereka gunakan.
Tinjau media sosial, situs web, dan materi pemasaran mereka untuk mendapatkan gambaran tentang kelebihan dan kekurangan produk pesaing.
Baca Juga: Apa itu Brand Value? Contoh dan Cara Mengembangkannya
Langkah 4: Daftar kelebihan bisnis

Identifikasi keunggulan bisnis.
- Apakah produk lebih unggul?
- Apakah harga lebih kompetitif?
- Apakah proses pemesanan lebih mudah?
- Apakah pelanggan menyukai opsi pengiriman gratis?
Temukan mana yang merupakan keunggulan produk Anda dan gunakan sebagai daya tarik utama bagi target audiens Anda.
Langkah 5: Kenali kelemahan
Langkah ini penting karena Anda hanya bisa memperbaiki kelemahan jika telah mengenalinya.
Setelah mengetahui titik lemah bisnis, buat strategi perbaikan. Misalnya, ternyata harga produk Anda lebih tinggi dari pesaing karena fitur tambahan.
Maka saat memasarkan produk, fokuslah pada fitur, bukan harga.
Baca Juga: Direct Selling: Pengertian, Jenis, dan Tipsnya
Langkah 6: Temukan keunikan bisnis
Inilah inti dari seluruh proses: Apa yang membuat bisnis unik? Apa yang membedakan dari kompetitor?
Gunakan semua data yang telah Anda kumpulkan sebelumnya untuk menentukan keunikan merek. Ini bisa berasal dari masukan tim hingga analisis kekuatan dan kelemahan bisnis.
Pikirkan sesuatu yang tidak ditawarkan oleh kompetitor tetapi sangat relevan bagi audiens target. Begitu Anda menemukan elemen unik ini, Anda telah mengidentifikasi USP bisnis.
Tips: Lakukan pengujian A/B pada dua unique selling proposition berbeda di landing page bisnis untuk membantu mengetahui pesan mana yang lebih menarik bagi audiens.
Langkah 7: Rangkai unique selling proposition dengan kata yang tepat
Setelah menemukan USP, rumuskan dalam kalimat yang jelas dan ringkas. Hindari kata-kata rumit atau istilah industri yang sulit dipahami pelanggan.
Buat USP singkat dan padat agar memberikan dampak maksimal.
Baca Juga: Branding adalah? Pengertian, Cara Memulai dan Tipsnya
4 Hal yang Harus Anda Hindari Saat Membuat Unique Selling Proposition
1. Terlalu bertele-tele
USP harus menyampaikan banyak makna dalam sedikit kata. Bukan berarti Anda harus ‘menghemat’ kata, tetapi ini memastikan bahwa USP tetap spesifik dan sederhana.
Ingat, USP bukan sekadar pernyataan yang Anda tempel di dinding kantor, melainkan landasan utama untuk semua pesan bisnis.
Jadi, buatlah agar USP seemakin sederhana, semakin jelas dan fleksibel. Setiap kata dalam USP harus benar dan langsung ke inti.
Untuk mengetahui panjang unique selling proposition yang ideal, Anda bisa mencari referensi secara online.
Baca juga: Direct Selling: Pengertian, Jenis, dan Tipsnya
2. Tidak sesuai fakta

USP harus bisa dipertahankan oleh seluruh tim. Jika tim pemasaran membuat kalimat menarik tetapi tim penjualan tidak bisa membuktikannya, bisnis akan terlihat tidak jujur.
Selain itu, hindari menggunakan pernyataan yang hanya setengah benar. USP harus begitu mendasar dalam model bisnis sehingga setiap anggota tim bisa menyampaikannya dengan percaya diri.
3. Bisa digunakan oleh siapa saja
Unique selling proposition harus eksklusif untuk bisnis Anda, itulah sebabnya disebut “unik.”
Jika mengandung frasa seperti “selalu diskon 50%” atau “kualitas terbaik,” pesaing mana pun dapat dengan mudah mengklaim hal yang sama.
USP adalah janji yang hanya bisnis Anda bisa penuhi. Jika diterapkan secara konsisten dalam pemasaran dan penjualan, USP akan menjadi identitas bisnis.
Saat merancang USP, tanyakan, “Apakah pesaing saya bisa mengatakan hal yang sama?” Jika ya, saatnya mencari USP yang lebih unik.
4. Hanya ada di headline
Unique selling proposition yang kuat harus hadir di seluruh konten bisnis, bukan hanya sebagai headline menarik di situs web.
Pesan USP harus muncul di berbagai titik interaksi pelanggan. Jika tidak, pelanggan bisa menganggapnya hanya sebagai slogan tanpa bukti nyata.
Baca Juga: 10 Strategi Pemasaran Produk untuk Bisnis Anda dan Contohnya
Contoh Unique Selling Proposition
Berikut ini adalah X contoh cerdas untuk unique selling proposition. Perlu Anda ingat bahwa perusahaan biasanya tidak menyorot USP dan memberi tahu bahwa itulah USP mereka.
Tidak seperti slogan, USP tidak selalu berada di depan. Sebab, USP dimaksudkan untuk berada di mana saja dan di semua hal.
Dari sini, Anda akan tahu siapa pelanggan ideal dari suatu perusahaan.
1. Wardah
Wardah adalah merek skincare yang terkenal menyediakan produk berbahan halal, alami, bebas alkohol, diciptakan oleh para ahli dari Indonesia dan dunia, serta tidak melibatkan kekerasan pada hewan dalam pembuatannya.
Merek Wardah selalu berinovasi dan menjamin kehalalan mereka. Sehingga, produk Wardah menarik bagi konsumen yang mencari produk kecantikan yang sesuai nilai mereka.
2. Eiger

Eiger terkenal sebagai brand yang mengedepankan kualitas, ketahanan, dan desain inovatif pada produk peralatan outdoor.
USP mereka adalah komitmen untuk menyediakan peralatan yang tidak hanya stylish, tetapi juga fungsional dan tahan banting, ideal untuk para petualang sejati.
Eiger juga merupakan brand lokal yang berupaya menambah nilai kepercayaan dan kebanggaan bagi konsumen yang mendambakan produk yang sesuai dengan kondisi alam Indonesia.
3. Gojek
USP Gojek adalah satu aplikasi yang menawarkan banyak solusi.
Gojek mengintegrasikan berbagai layanan seperti transportasi, pesan antar makanan, pembayaran digital, belanja harian, hingga layanan lainnya ke dalam satu aplikasi.
USP mereka terletak pada kemampuan menggabungkan berbagai kebutuhan sehari-hari, sehingga memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna.
4. Starbucks
Starbucks adalah kedai kopi yang sebenarnya berada di tengah-tengah. Ia bukan yang termurah, tapi juga bukan yang termewah.
Lalu, bagaimana Starbucks bertansformasi menjadai merek gerai kopi terpopuler di dunia? Itu karena USP-nya yang menjunjung tinggi personalisasi.
Mereka menawarkan minuman yang diracik khusus untuk menyesuaikan selera pelanggannya.
Inilah hal yang sangat pecinta kopi sukai, dan yang berhasil membawa Starbucks menjadi merek yang sukses.
5. LocknLock
LocknLock adalah peralatan yang menyediakan berbagai peralatan dapur, tempat makanan, dan tumbler.
Merek ini terkenal dengan teknologi kunci rapat yang memastikan wadah tertutup rapat dan mencegah kebocoran.
Selain itu, LocknLock juga menggunakan material premium, termasuk plastik bebas BPA, yang memastikan keamanan makanan yang disimpan.
Penggunaan bahan berkualitas tinggi ini tidak hanya meningkatkan daya tahan produk, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi konsumen yang mengutamakan kesehatan keluarga.
Baca Juga: Brand Loyalty adalah? Ini Pengertian dan Tips Membangunnya
Kesimpulan
Sekarang Anda tahu betapa pentingnya unique selling proposition untuk bisnis Anda. Jadi, mulailah mencari tahu apa yang membuat bisnis Anda berbeda dan lebih baik dari kompetitor.
Dengan WhatsApp Business API dari aplikasi CRM.ID, Anda bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan Anda, yang juga bisa menjadi kelebihan Anda.
CRM.ID dilengkapi berbagai fitur seperti mengirim pesan tanpa batasan agen, jumlah, dan kontak, serta kustom template chat untuk merespon pesan lebih cepat.
Tertarik menggunakan CRM.ID? Yuk, coba sekarang melalui tautan ini!
- Mengapa Bisnis Tidak Boleh Mengirim Spam WhatsApp? - 17 April 2025
- 8 Strategi Layanan After Sales Terbaik untuk Pelanggan - 17 April 2025
- 10 Cara Mempromosikan Produk Anda di Tahun 2025 - 15 April 2025