11 Teknik Marketing untuk Bisnis Kecil yang Efektif

teknik marketing banner

Jika Anda tidak memiliki anggaran yang besar, maka menerapkan teknik marketing bisa menjadi tantangan. Akan tetapi, ada banyak teknik pemasaran terjangkau yang bisa Anda lakukan sebagai pemilik usaha kecil untuk menarik dan mempertahankan basis pelanggan.

Misalnya, teknik pemasaran tradisional dengan menyebar poster dan pamflet, atau teknik pemasaran digital yang sekarang semakin populer.

Namun, memilih teknik marketing yang tepat tidak bisa sembarangan. Sebab, Anda harus menyesuaikannya dengan bisnis Anda.

Dalam artikel ini, kami akan membahas teknik marketing untuk bisnis kecil dan cara mengidentifikasi nilai, audiens, dan tujuan bisnis untuk mengoptimalkannya.

11 Teknik Marketing untuk Bisnis Kecil

Ada banyak jenis teknik marketing untuk usaha kecil, baik itu digital maupun tradisional. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:

1. WhatsApp marketing

teknik marketing 1

WhatsApp memiliki tingkat engagement yang sangat tinggi. 98% pesan di WhatsApp akan selalu dibuka dan dibaca, dan 90% di antaranya dibuka dalam 3 detik pertama setelah pesan itu terkirim.

Anda bisa menggunakan WhatsApp Business untuk membuka fitur-fitur tambahan untuk keperluan pemasaran tanpa biaya tambahan seperti:

  • Membuat Katalog: Anda dapat membuat katalog di profil bisnis Anda yang memuat hingga 500 produk, yang memudahkan pelanggan Anda untuk menelusuri dan memilih produk favorit mereka.
  • Membuat Balasan Otomatis: Anda dapat membuat balasan otomatis untuk menjawab pertanyaan standar pelanggan. Balasan cepat ini membantu agen Anda menghemat waktu karena mereka tidak perlu mengetik pesan yang sama berulang-ulang.
  • Mengirimkan Peringatan dan Notifikasi: Anda dapat mengirimkan notifikasi khusus pada pelanggan seperti perkiraan waktu pengiriman, informasi penjualan dan penawaran yang akan datang, detail pengiriman dan pelacakan, hingga pesan konfirmasi.
  • Layanan Pelanggan: Menjadi ruang komunikasi pribadi tempat agen dukungan menjawab pertanyaan pelanggan Anda secara langsung.

Sayangya, WhatsApp Business memiliki keterbatasan seperti jumlah pesan yang bisa Anda kirim dan jumlah agen yang menggunakannya. Namun, jika Anda menginginkan upgrade, maka Anda bisa menggunakan WhatsApp Business API.

Dengan WhatsApp Business API, Anda akan bisa mengirim pesan dengan jumlah tak terbatas, mendapat laporan kinerja, akses ke riwayat percakapan dengan pelanggan, dan bahkan mendapatkan centang hijau verifikasi yang akan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda.

Untuk mendapatkan WhatsApp Business API, Anda perlu menghubungi penyedia API. Untuk harga berlangganan pun bervariasi, tergantung kebijakan penyedia. Namun, jika Anda menginginkan penyedia WhatsApp Business API dengan harga terjangkau, kami sarankan Anda memilih aplikasi CRM seperti CRM.ID.

Tanpa biaya bulanan dan dengan tarif hanya Rp40 per pesan, menjadikan CRM.ID sebagai pilihan penyedia WhatsApp Business API terbaik dengan value-for-money yang tinggi. Anda bisa langsung menjadwalkan demo melalui tautan ini.

Baca juga: Marketing 360: Pengertian, Kelebihan, dan Tipsnya

2. Pamflet

Pamflet adalah metode pemasaran yang murah. Anda hanya perlu menentukan area di mana Anda akan menjalankan bisnis dan mendistribusikan pamflet ke kotak surat atau sekitaran yang bisa Anda jangkau.

Pamflet Anda harus singkat, ringkas, langsung ke inti topik, dan menonjolkan layanan atau produk yang Anda tawarkan sambil menyediakan informasi kontak. Menawarkan kupon atau diskon gratis dapat membantu Anda menarik lebih banyak pelanggan juga.

Ingat, pamflet bukanlah poster. Pamflet lebih informatif, memuat daftar layanan atau produk, informasi kontak, alamat, dan spesialisasi.

Baca juga: Perbedaan Sales dan Marketing yang Harus Anda Ketahui

3. Poster

teknik marketing 2

Anda bisa menempelkan poster di beberapa area yang ramai dilewati. Misalnya, mall, supermarket, sekolah, dan lain-lain. Metode ini kadang gagal, kadang berhasil. Tapi, Anda harus berupaya untuk membuat poster Anda terlihat menonjol.

Contohnya, Anda bisa mencoba membuat label yang bisa dilepas masyarakat, lalu mereka bisa menggunakannya untuk mendapatkan diskon.

Berikan warna yang berbeda pada tab poster di setiap lokasi untuk mengetahui lokasi mana yang paling banyak menghasilkan prospek. Targetkan kampanye Anda yang selanjutnya pada area tersebut.

Poster harus menampilkan gambar dan frasa yang menarik dan mudah diingat sehingga produk dan informasi bisnis Anda bisa melekat di pikiran mereka.

Baca Juga: Optimasi Layanan Pelanggan: Ini 7 Cara Melakukannya

4. Nilai tambah

Memberikan nilai tambah (atau iklan bernilai) bisa menjadi nilai jual yang kuat untuk setiap produk atau layanan. Nilai tambah sangat mirip dengan kupon dan penilaian gratis, tetapi bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperlebar kesenjangan antara Anda dan pesaing.

Nilai tambah biasanya meliputi:

  • Jaminan produk
  • Diskon untuk pelanggan tetap
  • Kartu poin
  • Hadiah referral

Salah satu dari nilai tambah di atas bisa menjadi faktor yang menentukan apakah pelanggan akan memilih Anda atau kompetitor.

Baca juga: Digital Advertising: Pengertian, Cara Kerja, dan Tipsnya

5. Jaringan referral

Jaringan rujukan bisa menjadi teknik marketing yang sangat berharga bagi sebuah bisnis. Anda bisa mendorong pelanggan untuk memberikan referral melalui diskon atau hadiah lain.

Namun, Anda juga bisa mengembangkan jaringan referral dari bisnis ke bisnis. Jika Anda pernah berkata, “Kami tidak menjual/menyediakan layanan itu, tetapi toko X di ujung jalan punya produk/jasa ini.”

Nah, Anda mungkin bisa memperkenalkan diri kepada pemilik toko X dan berbicara kepada mereka tentang untuk membahas jaringan referral.

Dalam profesi white-collar, jaringan ini bahkan lebih kuat. Misalnya, seorang pengacara mungkin merujuk Anda ke seorang akuntan; sebaliknya, akuntan tersebut mungkin merujuk Anda ke seorang perencana keuangan, yang dapat merujuk Anda ke seorang pialang.

Dalam setiap situasi, orang tersebut mempertaruhkan reputasi profesional mereka pada rujukan tersebut.

Apa pun jenis bisnis Anda, pastikan Anda membuat jaringan rujukan yang memiliki pandangan dan komitmen yang sama terhadap kualitas seperti yang Anda miliki.

6. Cold calling

Teknik marketing yang tidak menyenangkan tetapi penting? Cold calling jawabannya. Cold calling bisa Anda lakukan melalui telepon atau dari pintu ke pintu.

Melalui telepon, Anda tidak akan bisa memamerkan senyum untuk menimbulkan kesan ramah. Tapi, tetap saja, cold calling akan membantu Anda untuk berpikir, mendorong kreativitas, dan kemampuan beradaptasi saat menghadapi pelanggan potensial.

Alternatif dari cold call adalah warm call, di mana Anda akan menelepon orang-orang yang sebelumnya sudah Anda kenal atau temui dari acara sosial, kampanye email, atau aktivitas lain.

Baca Juga: Apa itu Call Center? Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya

7. Testimoni dan ulasan pelanggan

teknik marketing

Pelanggan cenderung membeli dari bisnis yang memiliki testimoni dan ulasan pelanggan yang positif. Karena itu, Anda dapat mengumpulkan testimoni dan ulasan dengan melakukan survei, mengirimkan email tindak lanjut, atau meminta umpan balik di media sosial.

Semua informasi ini memungkinkan Anda membangun kepercayaan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan menyesuaikan strategi pemasaran serta penawaran produk sesuai kebutuhan.

8. Meningkatkan produk dan layanan Anda

Meningkatkan kualitas produk dan layanan bisa menjadi teknik marketing yang tepat. Sebab, Anda menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda mengikuti tren terkini. Hal ini penting karena konsumen sering mencari penawaran terbaru dan terbaik di pasaran.

Melakukan peningkatan produk dan layanan dapat memberikan keuntungan dalam berbagai hal berikut ini:

  • Menarik pelanggan tambahan
  • Menghasilkan penjualan berulang
  • Memungkinkan Anda menggabungkan dua atau lebih produk menjadi penawaran paket khusus
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan

Baca juga: Payday Sale: Tips Maksimalkan Penjualan di Hari Gajian

9. Membuat tutorial, panduan, dan demonstrasi produk

Tutorial, panduan, dan demonstrasi produk adalah cara-cara yang efektif untuk menunjukkan bagaimana produk atau layanan Anda dapat bermanfaat bagi pelanggan Anda.

Cara ini juga akan membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan karena Anda menyediakan nilai tanpa mengharapkan imbalan.

Pemasar menggunakan teknik marketing ini untuk meningkatkan penjualan dengan menciptakan lead dan membina hubungan dengan pelanggan potensial.

Baca Juga: Survey Kepuasan Pelanggan: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya

10. SEO marketing

Strategi pemasaran ini menggunakan SEO untuk membantu situs web Anda atau konten yang Anda bagikan agar mendapat ranking yang lebih tinggi di mesin pencari seperti Google.

Saat melakukan pencarian kata kunci untuk suatu produk atau layanan, pengguna cenderung hanya fokus pada beberapa hasil teratas yang muncul di halaman pertama.

Jadi, jika bisnis Anda menjual peralatan dapur berkualitas, Anda akan mendapat lebih banyak traffic jika situs web Anda adalah salah satu dari hasil teratas yang muncul saat orang-orang mencari kata kunci “peralatan dapur terbaik”.

Anda bisa menggunakan beberapa tools berikut ini untuk keperluan SEO:

  • Google Analytics: Alat ini gratis dan bisa membantu bisnis Anda memahami pelanggan, bagaimana mereka menemukan Anda, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan situs dan aplikasi Anda. Selain itu, ada juga laporan terkait customer journey yang akan membantu Anda meningkatkan ROI.
  • Google Search Console: Alat SEO gratis dari Google yang kedua ini bisa membantu Anda memantau performa situs web dan rankingnya di mesin pencari.
  • Semrush: Software SEO yang memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi tren Google, mengoptimalkan, iklan Google, dan analisis kompetitor. Didesain spesifik untuk mereka yang memiliki pengalaman SEO terbatas.

11. Social media marketing

social media marketing

Memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook memungkinkan bisnis untuk meningkatkan jangkauan pada konsumen di seluruh belahan dunia.

Teknik marketing ini tidak akan segera meredup dalam waktu dekat, jadi pastikan untuk mempelajarinya, meski awalnya akan terasa melelahkan.

Jumlah platform pemasaran media sosial sekarang ini lebih banyak dari sebelumnya. Namun, Anda tidak perlu menggunakan semuanya, karena memang, tidak semua platform cocok untuk setiap merek.

Tergantung pada produk atau layanan Anda, pilih saluran media sosial yang akan menjangkau audiens target Anda:

  • Facebook (Meta): Facebook masih menjadi pilihan saluran pemasaran, khususnya dalam hal iklan berbayar. Media sosial ini masih tempat yang solid untuk meningkatkan brand awareness dan menghasilkan prospek baru.
  • Instagram: Mengakses dan menggunakan Instagram sangat mudah, dan bisnis Anda dapat menggunakannya untuk berbagi cerita, reel, live streaming, dan berinteraksi dengan audiens secara real time. Selain itu, Anda bisa menautkan akun Facebook dan Instagram Anda dan memposting ke kedua platform secara bersamaan.
  • TikTok: Jangkauan platform ini terus berkembang dan tidak lagi ditujukan hanya untuk audiens yang lebih muda. Seperti Instagram, bisnis dapat menggunakan hashtag untuk berbagi kiriman, mempromosikan konten yang relevan, dan mendapatkan lebih banyak pengikut.
  • Twitter (X): Twitter adalah platform untuk berbagi konten yang cepat dan bermanfaat. Anda dapat menyampaikan teks singkat beserta video dan tautan yang. Platform ini bagus untuk melibatkan pelanggan dan membangun kesadaran merek.
  • LinkedIn: Sangat cocok jika produk Anda menyasar para profesional. Anda juga bisa menjalin networking dan terhubung dengan bisnis lain melalui platform ini.
  • YouTube: Setelah Google, YouTube adalah tempat selanjutnya bagi orang untuk mencari informasi dan jawaban. Platform media sosial streaming ini memungkinkan bisnis untuk membuat dan berbagi konten melalui video. YouTube memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens yang hampir tak terbatas.

Baca Juga: Media Promosi: Pengertian, Jenis, dan Tips Memilihnya

Cara Mengidentifikasi Proposisi Nilai, Audiens, dan Tujuan Bisnis Anda

Sebelum mulai mencetak dan mendistribusikan materi promosi Anda, ada baiknya Anda mengetahui proposisi nilai, audiens, dan tujuan bisnis Anda. Mengetahui hal ini akan membantu Anda mengoptimalkan teknik pemasaran Anda.

Proposisi nilai

Proposisi nilai adalah alasan mengapa pelanggan harus membeli produk atau layanan dari Anda, bukan dari pesaing. Pertimbangkan apa yang dibutuhkan target audiens Anda dari Anda, bukan apa yang dimiliki produk Anda.

Kebutuhan ini biasanya disebut manfaat, sedangkan sifat fisik suatu produk atau apa yang dilakukannya disebut fitur. Anda tetap dapat menonjolkan fitur, tetapi fitur tersebut harus didukung dengan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan audiens Anda.

Yang penting dalam menjual produk atau layanan Anda adalah mengidentifikasi apa yang Anda tawarkan yang tidak produk lain tawarkan.

Untuk menetapkan proposisi nilai Anda, ikuti langkah berikut:

  • Bandingkan produk yang Anda tawarkan dengan produk pesaing.
  • Identifikasi fitur dan manfaat produk mereka.
  • Bandingkan dengan fitur dan manfaat produk Anda.
  • Catat area yang menjadi keunggulan produk Anda.

Proposisi nilai utama Anda harus unik untuk penawaran Anda dan membuatnya menarik bagi audiens Anda.

Misalnya, bayangkan Anda memiliki kedai kopi. Model bisnis seperti ini sangat ramai di kota, jadi Anda harus menganalisis pesaing Anda dan menggunakan imajinasi Anda untuk menemukan satu hal yang membuat Anda menonjol.

Misalnya, Anda menggunakan tema Mesir di mana Anda menyajikan roti khas Mesir dan mengimpor kopi dari sana. Dengan begitu, Anda menawarkan produk yang tidak kafe lain tawarkan, dan hal ini menjadi keunggulan kompetitif Anda.

Audiens

mengidentifikasi target audiens

Anda perlu mengidentifikasi siapa audiens Anda. Jika Anda tidak merancang produk atau layanan untuk demografi tertentu, Anda perlu melakukan riset untuk menentukan tipe orang yang akan Anda targetkan.

Audiens adalah kunci dari pemasaran. Jika demografi yang Anda targetkan ternyata tidak berjumlah banyak di daerah Anda, mungkin Anda tidak akan terlalu berhasil kecuali Anda adalah pebisnis toko retail yang menjual barang secara daring.

Setelah menentukan audiens dan apa yang mereka butuhkan, Anda dapat menentukan pesan yang akan Anda kirim.

Tujuan

Salah satu cara terbaik untuk mencapai sesuatu adalah menetapkan tujuan. Akan tetapi, jangan hanya menetapkan satu tujuan saja. Tetapkan satu tujuan utama dan beberapa tujuan kecil lainnya.

Tetapkan jadwal dan tanggal kapan Anda ingin menyelesaikan tujuan-tujuan kecil tersebut. Dengan demikian, Anda memiliki langkah-langkah kecil untuk memandu Anda dan cara untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan Anda.

Baca Juga: 16 KPI Marketing yang Harus Anda Ketahui untuk Bisnis

Kesimpulan

Pilihlah teknik marketing yang tepat untuk bisnis spesifik Anda. Produk yang Anda jual mungkin berkualitas tinggi, tetapi jika tidak ada yang pernah mendengarnya, bisnis Anda tidak akan pernah tumbuh secara maksimal.

Itulah sebabnya mengapa menggabungkan produk berkualitas baik dengan rencana pemasaran merupakan bagian penting dari keberhasilan bisnis kecil Anda.

Menggunakan teknik marketing yang murah dengan jangkauan luas seperti WhatsApp marketing, menyebar pamflet dan poster, hingga social media marketing bisa meningkatkan kemungkinan keberhasilan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 + thirteen =