Tim marketing memiliki posisi dan tugas yang krusial di hampir semua perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola brand, menyajikan nilai brand yang positif, distribusi pasar, mengelola hubungan pelanggan, dan juga strategi penjualan.
Pekerjaan tim marketing sangat mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Karena itu, memiliki tim yang kuat dan berdedikasi akan sangat penting.
Jika Anda sedang membangun departemen marketing untuk bisnis Anda, maka penting untuk memahami peran-peran penting dalam marketing yang harus diisi dan keterampilan yang relevan.
Dalam artikel ini, kami membahas berbagai peran, tugas, dan tanggung jawab tim marketing, serta hal-hal yang bisa Anda berikan untuk memfasilitasi kerja mereka.
10 Peran dalam Tim Marketing dan Tugasnya
Sebelum membangun tim marketing yang kuat, Anda harus memahami peran dari setiap anggota tim. Peran tersebut merupakan inti dari seluruh bisnis, jadi membangunnya dengan benar akan mempengaruhi skalabilitas dan keberlanjutan perusahaan Anda.
Berikut ini adalah 10 peran tim marketing yang penting dan tugas mereka dalam tim:
1. Manajer marketing
Manajer marketing juga disebut kepala marketing. Mereka adalah pengawas yang menjembatani departemen-departemen di perusahaan.
Tugas mereka adalah:
- Menyiapkan dan menyajikan anggaran pemasaran kepada perusahaan
- Memastikan efisiensi dan efektivitas anggota departemen lainnya.
- Merancang kampanye dan strategi marketing
- Bekerja sama dengan anggota tim lainnya
- Menetapkan tugas untuk anggota tim, memantau kemajuan mereka, dan mengevaluasi hasilnya.
Selain tugas di atas, manajer juga merekrut kandidat-kandidat kreatif yang diperlukan untuk menyokong perkembangan tim dan perusahaan secara keseluruhan. Untuk melakukan hal ini, mereka biasanya bekerja sama dengan tim HRD.
2. Content creator
Perusahaan menggunakan berbagai channel digital marketing seperti situs web dan media sosial. untuk keperluan promosi, terhubung dengan publik, dan lainnya. Setiap channel memerlukan konten agar dapat berkembang.
Di sinilah tugas content creator sebagai anggota tim marketing:
- Merancang dan membuat konten digital untuk artikel blog, buletin, kiriman media sosial, gambar, video, dan copy untuk landing page pada produk dan layanan.
- Membuat dan mendistribusikan konten berharga yang menghubungkan calon klien dengan perusahaan.
Content creator ahli dalam menggunakan kata-kata yang menarik. Mereka juga menggunakan kata-kata ini untuk membangun nilai brand perusahaan. Jadi, carilah content creator yang kreatif, serba bisa, fleksibel, dan cerdas secara sosial saat merekrut.
3. Brand strategist
Ini adalah peran penting lainnya di departemen pemasaran. Brand strategist memastikan citra brand perusahaan tetap konsisten. Misalnya dari penggunaan warna logo, gaya font, ukuran font, dan struktur situs web di semua platform.
Pemikiran yang strategis, pemahaman mendalam terhadap psikologi manusia, dan menguasai teknik persuasi adalah karakteristik penting dari seorang ahli brand strategist yang membantu mereka memahami cara pelanggan Anda berpikir dan merasakan brand Anda.
Brand strategist tidak selalu sama dengan desainer visual, tetapi keberadaan mereka dalam satu tim marketing akan saling melengkapi.
Baca Juga: Brand Positioning: Pengertian, Contoh, dan Strateginya
4. SEO specialist
Akan sangat penting untuk mengoptimalkan semua konten yang bisnis Anda publikasikan secara daring untuk mesin pencari seperti Google dan platform media sosial lainnya. Upaya itulah yang dimaksud dengan Search Engine Optimization (SEO).
Optimalisasi ini dimulai dengan meneliti kata kunci atau frasa kunci yang kemungkinan target Anda guakan saat melakukan penelusuran yang terkait dengan bisnis Anda melalui mesin pencari. Lalu, tim Anda akan menggunakan kata kunci ini saat membuat judul konten dan isinya.
Selain itu, SEO specialist juga melakukan analisis SEO untuk mengevaluasi efektivitas situs web. SEO meningkatkan visibilitas situs Anda agar tetap di peringkat teratas dalam halaman hasil penelusuran. SEO specialist bekerja sama dengan content creator dan desainer situs web.
5. Data analyst
Peran departemen marketing tidak lengkap tanpa data analyst. Data adalah indikator kinerja yang mendorong tujuan pemasaran secara keseluruhan. Data mencakup data pelanggan, analisis pesaing, riset pasar, metrik iklan, survei pelanggan, dan data penjualan.
Menganalisis setiap data yang tersedia membantu bisnis untuk membuat keputusan yang cermat dan cerdas tentang produk dan strategi mereka untuk meningkatkan pertumbuhan.
Idealnya, seorang data analyst selalu punya rasa ingin tahu dan bersedia bereksperimen. Kekuatan mereka terletak pada kemampuan mengidentifikasi tren dan pola dengan cepat.
6. Manajer hubungan publik
Persepsi publik terhadap brand Anda adalah hal yang amat penting. Perusahaan tidak bisa menunggu sampai terjadi suatu konflik sebelum menanggapinya. Manajer hubungan masyarakat terbaik adalah yang proaktif.
Berikut ini adalah tugas-tugas dari manajer hubunga publik:
- Bekerja sama dengan anggota tim departemen pemasaran lainnya untuk menjaga citra publik yang positif.
- Berkolaborasi dengan content creator untuk merancang konten yang membantu brand Anda menguasai percakapan dan memengaruhi hubungan dengan pelanggan.
- Berperan sebagai ‘pembentuk citra’ dan memetakan strategi untuk kampanye media sosial.
- Merekomendasikan influencer terkait industri untuk hubungan kerja sama atau influencer marketing.
7. Website developer
Kehadiran digital sangat ideal bagi bisnis yang ingin meningkatkan kehadiran offline mereka, menciptakan awareness, dan mempertahankan bisnis. Situs web menyampaikan banyak hal tentang perusahaan Anda, jadi penting untuk memastikannya sesuai dengan tujuan Anda.
Carilah seorang profesional yang secara konsisten dapat menciptakan kehadiran online yang meningkatkan visi perusahaan Anda. Seorang website developer yang profesional memahami fungsionalitas seluler dan desktop. Mereka berkolaborasi dengan SEO specialist untuk membangun situs web yang optimal.
Baca Juga: Marketing 360: Pengertian, Kelebihan, dan Tipsnya
8. Desainer visual
Desainer visual tidak sama dengan brand strategist. Rincian tugas seorang desainer visual mencakup hal-hal berikut ini:
- Menggunakan elemen visual untuk menyebarkan ide dan informasi
- Bekerja sama dengan desainer situs web, pembuat konten, dan brand strategist untuk merancang konsep dan tata letak untuk materi promosi seperti gambar, video, dan paket produk yang konsisten dengan tujuan dan sasaran merek Anda.
- Menangani aspek estetika dan pengalaman pengguna aplikasi web, situs web, dan desain digital lainnya.
9. Ads specialist
Seorang ads specialist merancang dan menerapkan strategi pemasaran melalui iklan berbayar. Mereka berperan sebagai pelaksana strategi penjualan dan operasi untuk mempromosikan tujuan perusahaan.
Ads specialist yang berpengalaman adalah pemikir strategis yang memahami psikologi manusia dan sangat persuasif dengan kata-kata. Mereka juga mengelola dan menegosiasikan anggaran iklan, menempatkan iklan, dan mengevaluasi kinerja iklan.
10. Manajer media sosial
Manajer media sosial bersifat proaktif, kreatif, cerdas secara sosial, dan terampil dalam membangun keterlibatan berkelanjutan dengan pengikut Anda. Mereka mewakili citra merek di media sosial, memposting konten, dan menanggapi komentar atau pertanyaan.
Mereka juga dapat menjadi manajer komunitas yang mempromosikan dan mengevaluasi pertumbuhan audiens, keterlibatan, jangkauan, dan rasio konversi. Memiliki kehadiran media sosial bersama dengan manajer media sosial profesional membantu bisnis Anda membangun komunitas penggemar setia, tak peduli di mana pun mereka berada.
Ini membantu Anda untuk berhubungan dengan mudah dengan pengikut Anda, yang diperlukan untuk hubungan masyarakat.
Baca Juga: 11 Teknik Marketing untuk Bisnis Kecil yang Efektif
Tugas dan Tanggung Jawab Tim Marketing
Berikut ini adalah beberapa tugas dari tim marketing secara keseluruhan:
- Penelitian: Tim marketing melakukan penelitian tentang tren pasar dan perubahan pola perilaku pelanggan. Penelitian mereka berfokus pada kelompok, social listening (memantau dan menganalisi pendapat orang-orang di media sosial), mengadakan survei daring, dan atau kuis.
- Manajemen Hubungan Pelanggan: Tim marketing juga bertugas untuk mengelola hubungan perusahaan dengan pelanggan. Mereka bekerja untuk memastikan bahwa pelanggan menganggap merek Anda ramah, berdaya guna, dan berharga bagi mereka.
- Manajemen Merek: Tanggung jawab departemen pemasaran mencakup membantu perusahaan mempertahankan citra merek yang konsisten di seluruh lini, termasuk bertemu dengan para influencer merek, melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan mewakili perusahaan di berbagai acara.
- Pengembangan Strategi Penjualan: Tim marketing juga mengembangkan strategi untuk perolehan prospek. Meskipun peran pemasaran berbeda dari departemen penjualan, hubungan mereka penting untuk membantu perusahaan memenuhi target penjualan.
- Menyelenggarakan komunikasi Internal: Untuk merancang dan melaksanakan keputusan pemasaran secara efektif demi pertumbuhan, tim marketing menjaga komunikasi rutin dengan tim desain dan pengembangan produk, penjualan, dan dukungan pelanggan. Umumnya, departemen mengomunikasikan aktivitasnya dengan perusahaan untuk memastikan aktivitas mereka selaras dengan aktivitas manajemen.
- Menggunakan Alat Riset Pemasaran: Tools seperti Google Analytics, CRM, Moz dan Google Keywords memudahkan tim dalam peluncuran, pelaksanaan dan analisis kampanye pemasaran. Peralatan baru dan yang lebih baik muncul setiap hari dan merupakan tugas dari tim marketing untuk mengadopsinya dengan cepat.
- Manajemen Pengalaman Pelanggan: Pengalaman pelanggan saat mereka berpindah dari satu saluran penjualan ke yang lain penting untuk mempertahankan pelanggan. Pelanggan ini memiliki persepsi dan nilai yang berbeda yang memengaruhi perasaan mereka, bagaimana mereka menafsirkan kata-kata, gambar dan warna dan merupakan peran departemen pemasaran untuk mengembangkan pengalaman yang menyeluruh.
- Berinovasi: Tim marketing harus selalu berpikir secara inovatif untuk memasarkan bisnis dan mencapai keberhasilan tujuan mereka. Dalam berinovasi, mereka menggunakan data yang dihasilkan dari penelitian dan analisis.
- Promosi: Peran tim marketing tentunya meliputi promosi perusahaan dan produk atau layanannya kepada masyarakat. Mereka juga bertugas melaksanakan kampanye promosi organik dan berbayar, merancang generator prospek untuk membangun basis pelanggan aktif, dan lain-lain.
Baca Juga: 16 KPI Marketing yang Harus Anda Ketahui untuk Bisnis
Hal-Hal yang Tim Marketing Butuhkan untuk Menjalankan Tugasnya
Anda sudah mempelajari tugas-tugas tim marketing yang penting untuk pertumbuhan perusahaan. Namun, apa saja yang tim butuhkan untuk bisa mencapai tujuan dan memberikan hasilnya:
Nah, berikut ini adalah empat hal yang tim marketing butuhkan untuk menjalankan tugas, dan yang bisa perusahaan berikan:
1. Anggota tim yang berbakat
Tim marketing Anda harus terdiri dari orang-orang dengan kemampuan dan pengalaman yang tepat. Jika Anda tidak memiliki anggota-angota ini, maka Anda mungkin perlu mempekerjakan kandidat yang sesuai atau melakukan outsourcing.
Satu hal yang perlu Anda ketahui adalah bahwa jasa marketing profesional biasanya memiliki spesialisasinya tersendiri. Jangan berharap seseorang dengan keahlian marketing yang umum dapat memahami aturan dan dinamika unik dari pasar jasa profesional.
2. Sumber daya yang mencukupi
Tim Anda harus mempunyai sumber daya yang mencukupi untuk melaksanakan tugasnya dengan benar. Jika Anda mengucurkan dana dengan jumlah yang kurang, maka Anda tidak akan mendapatkan hasil yang Anda harapkan.
Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan pertumbuhan tinggi tidak menghabiskan biaya marketing yang lebih tinggi dari rata-rata, tetapi mereka tetap mampu memberikan hasil yang luar biasa. Namun, jangan mengharapkan hasil yang lebih baik dengan sumber daya yang terbatas.
Baca Juga: Marketing Mix: Pengertian dan Contoh Penerapannya
3. Posisi dalam penentu keputusan
Jangan pernah berinvestasi pada tim marketing lalu mengabaikan saran dari mereka. Hal ini lebih sering terjadi daripada yang Anda kira, terutama dalam organisasi di mana semua orang bisa berpartisipasi dalam mengambil keputusan.
Jika keputusan Anda secara umum berdasarkan konsensus (mencapai kesepakatan dari perdebatan, penelitian, dan kebulatan suara), Anda mungkin lebih baik mendelegasikan keputusan pemasaran kepada satu mitra atau komite kecil.
4. Kesabaran dan kerja sama
Setelah menerapkan tiga pertimbangan di atas, Anda akan melihat kemajuan yang mengesankan. Namun, sama seperti area fungsional lainnya di organisasi Anda, tim marketing membutuhkan kerja sama dan sedikit kesabaran dari perusahaan.
Dukung upaya tim pemasaran Anda dari waktu ke waktu dan Anda akan menuai hasilnya.
Baca Juga: Marketing Funnel: Pengertian, Tahapan, dan Strateginya
Kesimpulan
Dalam berbagai industri yang berhadapan langsung dengan konsumen, marketing adalah fungsi inti yang menjadi dasar bagi seluruh organisasi. Perusahaan dapat berkembang karena tim marketing memberi mereka keuntungan dalam kinerja finansial.
Apalagi dengan munculnya komunikasi digital, menjamurnya kompetitor, dan munculnya model bisnis baru, tekanan perusahaan akan semakin bertambah. Di sinilah tim marketing Anda memberikan visibilitas pasar dan proposisi nilai yang kepada perusahaan.
Jangan lupa untuk mendorong kinerja dan membantu tugas tim marketing Anda dengan menggunakan aplikasi CRM seperti CRM.ID. CRM.ID akan membantu Anda melayani pelanggan Anda sebanyak mungkin, tanpa khawatir akan batas. Ada juga fitur lain seperti nomor masking, centang hijau, dan integrasi REST API.
Tertarik menggunakan CRM.ID? Yuk, segera jadwalkan demo melalui tautan ini!
- Payday Sale: Tips Maksimalkan Penjualan di Hari Gajian - 17 Januari 2025
- 25 Contoh Kata-Kata Promosi Lewat WhatsApp - 16 Januari 2025
- Net Promoter Score: Cara Menghitung dan Menggunakannya - 15 Januari 2025