Media Promosi: Pengertian, Jenis, dan Tips Memilihnya

media promosi banner

Istilah media promosi dalam dunia pemasaran dan bisnis sebenarnya sudah hadir sejak zaman dahulu. Tetapi seiring berkembangnya teknologi, istilah ini semakin marak digunakan oleh orang-orang.

Ketika tim marketing ingin mencapai suatu tujuan tertentu untuk perusahaan mereka, seperti memenuhi target pemasukan atau mencetak rekor penjualan produk, mereka mungkin akan melakukan targeted campaign untuk menjangkau konsumen yang mereka inginkan.

Setiap marketing campaign menggunakan satu atau lebih media promosi untuk membagikan informasi mengenai suatu merek. Jika Anda bekerja dalam bidang pemasaran, mempelajari media promosi akan membantu Anda mengoptimasikan campaign pemasaran Anda.

Karena itu, pada artikel ini, kami akan mendiskusikan beberapa jenis media promosi dan tips memilih mana yang paling ideal untuk kebutuhan bisnis Anda.

Pengertian Media Promosi

Media promosi adalah platform yang pemasar profesional gunakan untuk menunjukkan produk atau layanan mereka serta memamerkan kelebihannya pada masyarakat.

Media promosi dengan karakteristik berbeda-beda memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi pemasaran mereka sesuai dengan fungsi produk, demografi target, dan tujuan pemasaran.

Bentuk media promosi dapat berupa kertas atau lainnya yang menggunakan teknologi. Tim pemasaran akan menggunakan media promosi ini untuk mendorong audiens berinteraksi dengan perusahaan dengan cara meng-klik suatu tautan, mengunjungi toko, atau melakukan aksi lainnya.

Biasanya, tim pemasaran akan menggunakan lebih dari satu media promosi untuk setiap campaign agar mereka dapat menjangkau target audiens yang lebih luas.

Baca Juga: Loyalitas Konsumen: Pengertian dan 7 Cara Meningkatkannya

Jenis-Jenis Media Promosi

media promosi 1

Ada beragam jenis media promosi yang lazim pemasar gunakan. Umumnya, media-media ini termasuk ke dalam 4 kategori, yaitu:

  • Media cetak
  • Media siaran
  • Media luar ruang
  • Media promosi digital

Setiap media memiliki karakteristik eksklusifnya masing-masing seperti jangkauan, ketertarikan, niche, dan lain-lain. Seorang pemasar harus bisa mengevaluasi dan memilih mana yang paling cocok dengan bisnis mereka dan tentunya, memiliki return of investment (ROI) yang paling besar juga.

Baca Juga: Pengertian Return of Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya

1. Media cetak

Merupakan salah satu media promosi tertua dan terpopuler. Media cetak memiliki jangkauan yang luas dan memungkinkan pengiklan untuk menempatkan iklan mereka di area tertentu. Harapannya, penempatan iklan ini dapat mempengaruhi orang-orang di area sekitar untuk membeli produknya.

Berikut ini merupakan contoh media promosi cetak:

  • Koran: Koran dapat mempublikasikan iklan dalam skala regional ataupun nasional. Koran cukup fleksibel dan Anda biasanya dapat memesan iklan bahkan dalam jangka waktu yang cukup singkat.
  • Brosur: Bisnis dapat mendistribusikan banyak brosur sekaligus yang berkaitan dengan informasi seputar produk atau layanan mereka.
  • Majalah: Majalah dapat digunakan untuk pemasaran pada target yang lebih spesifik. Tingkat konversi dari majalah juga biasanya lebih tinggi karena dapat menargetkan audiens yang tepat.

Baca juga: 25 Contoh Kata-Kata Promosi Lewat WhatsApp

2. Media siaran

Media siaran menyampaikan konten iklan dalam bentuk visual atau audio. Biasanya, perusahaan menggunakan media siaran untuk menyampaikan produk atau cerita merek mereka melalui metode storytelling untuk menciptakan pesan yang mudah diingat.

Misalnya, perusahaan susu formula akan menggunakan musik yang ceria dan warna-warna yang cerah serta menghadirkan tokoh anak-anak dan ibu untuk mengiklankan produk mereka.

Berikut ini merupakan bentuk-bentuk utama dari media siaran:

  • Radio: Melalui media ini, pemasar dapat mempromosikan konten mereka ke jangkauan stasiun radio. Mereka juga bisa memilih jadwal yang tepat untuk mengiklankan produk demi menanamkan koneksi dengan konsumen tertentu. Misalnya, brand kopi akan menjadwalkan agar iklan mereka tayang di pagi hari, agar bisa didengarkan oleh para pekerja yang membutuhkan suntikan kafein sebelum bekerja.
  • Televisi: Dengan media promosi ini, pemasar dapat menyiarkan video iklan mereka ke banyak orang sekaligus. Pemasar juga bisa menyisipkan iklan mereka di antara episode serial televisi yang sesuai dengan demografi target iklan mereka.
  • Film: Pebisnis juga bisa menggunakan film sebagai media promosi melalui dua cara, yaitu menampilkan brand di film secara langsung atau mengiklankannya di bioskop sebelum film diputar.

Baca Juga: Marketing Mix: Pengertian dan Contoh Penerapannya

3. Media luar ruang

media promosi 2

Juga terkenal dengan sebutan outdoor media, media ini merujuk pada konten promosi yang masyarakat temui di luar rumah mereka secara luring.

Media promosi ini bisa menjadi sangat efektif karena kemampuannya untuk terlihat oleh audiens dalam jumlah besar, seperti orang-orang yang terjebak kemacetan atau menunggu di stasiun atau bandara.

Ada beragam jenis dan format media promosi luar ruang, termasuk:

  • Billboard: Karena ukurannya yang besar, billboard dapat menjadi media promosi yang menjanjikan. Billboard statis atau digital di jalanan yang ramai memiliki visibilitas yang tinggi dan dapat memungkinkan bisnis untuk menarget konsumen di area spesifik.
  • Media Transit: Media transit menggunakan kendaraan untuk memajang iklan. Anda dapat menggunakan bis, kereta, truk, taksi, atau bahkan sepeda untuk promosi. Contoh lain dari media transit adalah iklan di dalam stasiun kereta api, teminal bis, dan lain sebagainya.
  • Spanduk: Berupa banner atau kain yang memuat pesan promosi dan dibentangkan di tempat-tempat umum.
  • Poster: Poster yang memuat materi promosi biasanya akan ditempel di berbagai tempat seperti di dalam halte, di dinding, tiang, dan permukaan lainnya.

Baca juga: Marketing Funnel: Pengertian, Tahapan, dan Strateginya

4. Media promosi digital

Media digital merujuk pada iklan-iklan yang tampil di internet atau perangkat digital lainnya seperti ponsel, tablet, komputer, dan lain-lain. Promosi lewat media ini bertujuan untuk mengekspos konsumen pada penawaran perusahaan selagi mereka menggunakan media sosial atau sedang berselancar di internet.

Pemasar biasanya akan mengalokasikan lebih banyak dana di media periklanan daring karena mereka dapat menargetkan beragam jenis konsumen. Selain itu, perusahaan juga dapat melacak respon konsumen terhadap konten promosi. Artinya, pemasar bisa menggunakan informasi ini untuk membuat konten promosi yang lebih baik di masa depan.

Berikut ini adalah beberapa contoh media digital:

  • Media Sosial: Iklan di media sosial dapat berjalan di beberapa platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, maupun TikTok. Biasanya, iklan akan berupa unggahan gambar, video, live streaming, stories, reels, dan lain-lain.
  • Website dan Blog: Promosi melalui media ini dapat berupa konten artikel dan landing page yang dioptimalkan melalui SEO (Search Engine Optimization) atau SEM (Search Engine Marketing).
  • Email Marketing: Email dapat menjadi media pengiklanan yang efektif untuk perusahaan dengan daftar kontak yang banyak. Biaya email marketing tergolong cost-effective, akan tetapi kekurangannya adalah risiko masuk ke folder spam dan diabaikan oleh penerima email.

Baca Juga: 7 Channel Digital Marketing, Kelebihan, Kekurangan, Dan Tips Memilihnya

Tips Memilih Media Promosi yang Cocok Untuk Bisnis

media promosi 3

Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan dalam memilih media pengiklanan efektif untuk bisnis Anda.

1. Memahami audiens

Media pengiklanan hanya akan efektif jika berhasil menjangkau target audiens yang Anda inginkan. Ketika Anda menyusun rencana pemasaran, tentukan dulu konsumen ideal Anda.

Konsumen ideal adalah orang yang mungkin akan menggunakan produk atau layanan yang Anda iklankan. Pertimbangkan faktor seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, serta lokasi geografis ketika menentukan audiens Anda. Setelahnya, baru Anda pikirkan media pemasaran apa yang dapat menjangkau mereka.

Misalnya, tim pemasaran dari usaha bimbingan belajar berencana untuk mengiklankan program persiapan tes masuk universitas, maka mereka dapat mendefinisikan target audiens mereka sebagai siswa SMA atau orang tua mereka di kota tertentu.

Untuk menjangkau target audiens ini, tim dapat melakukan promosi langsung ke sekolah dengan mengadakan sosialisasi atau mengadakan kompetisi try out berhadiah. Tim juga bisa memilih media outdoor seperti poster untuk dipasang di area sekitar sekolah atau media cetak seperti brosur untuk dibagikan secara langsung kepada siswa.

2. Tentukan tujuan Anda

Salah satu cara menentukan media pengiklanan yang efektif adalah dengan mengidentifikasi aksi apakah yang media itu anjurkan pada konsumen. Marketing campaign mempengaruhi perilaku konsumen dengan menganjurkan mereka untuk melakukan pembelian atau membangun hubungan dengan suatu merek.

Misalnya, suatu marketing campaign akan memotivasi konsumen untuk mengunjungi situs web, mendaftar untuk mendapatkan free trial dari suatu produk.

Media pengiklanan yang efektif dapat mempermudah konsumen untuk melakukan aksi yang Anda inginkan. Jika Anda mengiklankan suatu produk baru yang tersedia di minimarket manapun, gunakan billboard atau iklan radio yang efektif mengingatkan mereka akan produk tersebut selagi mereka berada di luar.

Untuk layanan atau produk yang tersedia secara daring, pertimbangkan penggunaan media sosial, pay-per-click, atau iklan cetak yang memuat kode QR. Dengan ini, konsumen dapat mengakses produk atau layanan secara langsung dari media mana pun.

Baca Juga: Influencer Marketing: Pengertian, Jenis, dan Tips Melakukannya

3. Gunakan beberapa media sekaligus

Tingkatkan kesuksesan pemasaran Anda dengan menggunakan beberapa media sekaligus, sehingga jumlah konsumen yang bisa Anda raih juga meningkat. Misalnya, email marketing mungkin akan cocok untuk memotivasi konsumen dalam membeli produk lain dan mendaftar layanan tambahan.

Anda juga bisa menambahkan pemasaran melalui media sosial untuk menjangkau konsumen baru dan memperkenalkan mereka kepada produk perusahaan Anda. Pesan dan isi konten dari iklan di media sosial ini bisa Anda sesuaikan untuk setiap audiens.

Melihat banyak iklan dalam bentuk berbeda untuk suatu produk atau layanan yang sama juga berpotensi lebih melekat di ingatan konsumen, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk melakukan pembelian.

Misalnya, konsumen melihat poster toko roti di area rumahnya, tapi dia tidak memiliki waktu untuk mengecek informasi lebih lanjut tentang toko roti itu. Jika iklan toko roti itu muncul lagi di beranda media sosialnya, kemungkinan dia akan meng-klik tautan itu akan lebih besar, sebab dia sudah melihat iklan itu sebelumnya.

4. Ukur keefektifan media promosi

media promosi 4

Selama masa promosi, Anda bisa mengevaluasi keefektifan dari media yang sudah Anda pilih. Faktor-faktor dari efektivitas media mencakup jangkauan atau jumlah orang yang melihat iklan, tingkat konversi, atau persentasi penjualan dari media itu.

Mengukur jangkauan media pengiklanan dan tingkat konversinya akan membantu Anda mengetahu media mana saja yang sukses mengiklankan produk Anda, sehingga Anda bisa menyesuaikan anggaran pengiklanan dengan lebih tepat lagi.

Gunakan software analisis untuk melacak performa dari kampanye pengiklanan. Untuk membedakan setiap media pemasaran, Anda bisa menggunakan tautan media sosial yang sudah dikustomisasi, pay-per-click, dan tautan email marketing. Anda juga bisa menggunakan kode QR kustom untuk iklan cetak.

Sales Anda juga bisa langsung bertanya kepada konsumen seperti dari media apa mereka mengetahui produk perusahaan. Program analisis yang tepat dapat menggunakan informasi-informasi di atas untuk mengidentifikasi tingkat kesuksesan dari setiap media pemasaran.

Baca Juga: Pengertian Competitor Analysis, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Kesimpulan

Bisa disimpulkan bahwa media promosi sangat penting untuk membantu konsumen mengetahui dan mengenal produk Anda. Anda dapat mengiklankan produk melalui media cetak, siaran, luar ruang, serta media digital. Semuanya memiliki kelebihan, jangkauan, dan efektifitas yang berbeda-beda.

Setelah masa promosi selesai, sebaiknya Anda mengevaluasi tingkat kesuksesan dari media tersebut dengan cara melakukan analisis atau bertanya langsung pada konsumen melalui sales. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan tools seperti software CRM untuk berkomunikasi dengan konsumen.

Anda bisa menggunakan CRM.ID, aplikasi crm yang akan membantu komunikasi dengan pelanggan lewat Whatsapp. Aplikasi ini dapat digunakan lebih dari satu nomor WhatsApp dan dipakai oleh banyak agen sekaligus. Hanya dengan Rp40 per pesan saja, Anda bisa mengirim pesan pada konsumen Anda tanpa batas.

Tertarik menggunakan CRM.ID? Yuk, jadwalkan demo melalui tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nine − six =