Segmentasi Geografis: Pengertian hingga Contohnya

segmentasi geografis banner

Segmentasi geografis adalah pengelompokan audiens Anda berdasarkan lokasi fisik seperti negara atau kode pos. Segmentasi jenis ini dapat memberikan informasi mengenai tren pembelian dan preferensi masyarakat dari setiap wilayah.

Dengan memahami segmen pasar berdasarkan lokasi geografis, perusahaan dapat menciptakan kampanye pemasaran yang lebih personal, tepat sasaran, dan efektif.

Selain itu, strategi ini tidak hanya meningkatkan peluang keberhasilan, tetapi juga meminimalkan risiko sumber daya yang terbuang percuma akibat penerapan strategi yang tidak relevan di suatu wilayah tertentu.

Pada artikel ini, kami akan membahas tentang pengertian segmentasi geografis, kelebihan, kekurangan, serta variabel dan contohnya.

Pengertian Segmentasi Geografis

Mungkin, segmentasi geografis adalah salah satu jenis segmentasi pasar yang paling sederhana, tetapi masih banyak cara penggunaannya yang tidak terpikirkan oleh perusahaan.

Ukuran wilayah dari target bisnis Anda seharusnya berubah tergantung dari kebutuhan bisnis Anda. Umumnya, semakin besar suatu bisnis, maka semakin besar wilayah yang Anda targetkan.

Dalam segmentasi geografis, ada enam faktor yang bisa Anda gunakan untuk membuat segmen:

  1. Lokasi (negara, provinsi, kota, kode pos)
  2. Zona waktu
  3. Iklim dan musim
  4. Preferensi budaya
  5. Bahasa
  6. Jenis populasi dan kepadatan penduduk (perkotaan, pinggiran kota, atau pedesaan).

Baca Juga: Segmentasi Pelanggan: Jenis dan Cara Melakukan Segmentasi

Kelebihan Segmentasi Geografis

segmentasi geografis 1

Tak bisa dipungkiri bahwa anggaran adalah komponen terpenting dalam menciptakan strategi pemasaran. Jadi, misalnya Anda hanya memiliki anggaran yang terbatas, bagaimana caranya agar rencana pemasaran Anda tetap membuahkan hasil?

Nah, segmentasi geografis bisa menjadi metode yang cocok, apalagi jika dibandingkan dengan metode lain yang lebih memakan biaya seperti segmentasi psikografis.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari segmentasi geografis:

Implementasi yang mudah

Segmentasi geografis berbeda dari metode segmentasi lain (terutama psikografis dan perilaku) karena hanya memerlukan poin-poin data yang lebih sedikit.

Hasilnya, dengan hanya menggunakan informasi lokasi saja, Anda jadi bisa membuat materi pemasaran yang lebih personal dengan cepat dan efektif untuk menjangkau konsumen.

Produk yang lebih relevan

Segmentasi jenis ini tidak hanya membantu meningkatkan penjualan, tapi juga menciptakan hubungan yang lebih mendalam antara bisnis dengan konsumen.

Menunjukkan barang-barang yang relevan pada konsumen akan meningkatkan pengalaman pelanggan, sehingga mereka tidak perlu bersusah payah lagi untuk mencari-cari barang yang mereka inginkan atau butuhkan.

Baca juga: Apa itu Buyer Persona? Cara Membuat dan Contohnya

Meningkatkan keefektifan iklan

Dengan menampilkan iklan yang lebih tertarget, akan menjamin bahwa ada lebih banyak anggaran pemasaran yang digunakan untuk menjangkau pelanggan yang relevan, dan lebih sedikit yang terbuang sia-sia pada mereka yang tidak membutuhkan atau tertarik pada produk Anda.

Mematuhi peraturan wilayah

Segmentasi geografis membantu bisnis Anda memahami dan mematuhi regulasi pemerintah setempat. Dengan mengerti peraturan hukum dari setiap segmen spesifik, maka bisnis dapat memastikan bahwa brand mereka dapat menghindari permasalahan hukum seperti denda serta mempertahankan image positif di kalangan masyarakatnya.

Baca Juga: Segmentasi Demografis: Pengertian, Variabel, dan Contohnya

Kekurangan Segmentasi Geografis

Meski memiliki beragam kelebihan seperti di atas, tapi bukan berarti segmentasi jenis ini adalah strategi terbaik yang bisa Anda terapkan dalam segala situasi.

Berikut ini adalah beberapa kekurangan segmentasi geografis yang perlu Anda pertimbangkan:

Tidak memperhitungkan nuansa dalam lokasi

segmentasi geografis 2

Dalam suatu unit geografis yang kecil seperti lingkungan sekitar rumah sekalipun, dapat terbentuk perbedaan demografis, budaya, perilaku, dan sikap yang berbeda.

Hal ini dapat terjadi terutama di lingkungan dengan kepadatan penduduk tinggi seperti di kota-kota besar. Alhasil, apa yang menarik bagi satu orang belum tentu menarik untuk tetangganya.

Dalam satu lingkungan kompleks rumah saja, ada orang-orang dengan latar belakang yang berbeda. Karena itu, pesan pemasaran yang disesuaikan untuk satu segmen bisa jadi tidak tepat sasaran untuk segmen lain, meskipun jarak geografisnya dekat.

Berisiko melewatkan target yang tepat

Berfokus pada faktor geografis saja berisiko membuat Anda melewatkan orang-orang yang benar-benar tertarik pada penawaran Anda, kecuali target area geografis Anda seluruhnya homogen (yang jarang sekali terjadi),

Anda bisa saja menghabiskan sumber daya yang berharga, seperti waktu dan anggaran periklanan pada audiens yang tidak begitu tertarik dengan produk Anda.

Terlalu berfokus pada lokasi

Metode segmentasi geografis kadang dapat membuat Anda jadi terlalu terpaku pada lokasi saja dan mengabaikan faktor lainnya.

Misalnya, Anda jadi kurang memperhatikan tren sosial atau tren online yang sama atau bahkan lebih penting dan berpengaruh pada perilaku pelanggan. Padahal di zaman digital sekarang ini, lokasi fisik bukanlah satu-satunya parameter yang penting lagi.

Baca Juga: Segmentasi Psikografis: Pengertian hingga Contohnya

Variabel dalam Segmentasi Geografis dan Contohnya

Berikut ini adalah beberapa variabel geografis yang bisa Anda gunakan untuk mengelompokkan audiens:

Lokasi

Mungkin ini adalah variabel yang paling sering muncul di benak orang ketika mendengar istilah segmentasi geografis. Lokasi tempat tinggal yang berbeda bisa mempengaruhi keputusan dan perilaku konsumen.

Dalam melakukan segmentasi, Anda bisa mempertimbangkan kota, desa, luar negeri, atau bahkan benua lain. Anda juga bisa menggunakan metode ini untuk mengidentifikasi lokasi geografis baru yang mungkin menjadi target ekspansi Anda.

Misalnya, sebuah hotel di Jogja menggunakan Facebook Ads untuk mempromosikan layanan kamarnya kepada warga lokal. Iklan tersebut menampilkan penawaran diskon untuk staycation dengan pesan seperti “Diskon 50% untuk KTP Jogja – Staycation? Cukup di Kota Sendiri Saja!”

Iklan ini bertujuan menarik minat wisatawan lokal yang mungkin ingin menikmati fasilitas hotel tanpa bepergian jauh.

Zona waktu

segmentasi geografis 3

Mengelompokkan target audiens berdasarkan zona waktu sangat berguna untuk bisnis berskala besar, karena kemungkinan mereka beroperasi di berbagai negara dengan zona waktu berbeda.

Di Indonesia yang memiliki tiga zona waktu sendiri, segmentasi berdasarkan zona waktu juga bisa Anda terapkan.

Misalnya, jika Anda ingin mengirim email marketing, maka memperhatikan zona waktu target audiens akan sangat penting. Jika Anda ingin target Anda membaca email Anda di pagi hari, maka mengirim email agar diterima target pada jam 08.00 waktu lokal akan membuat email Anda berada di daftar terasa kotak masuk mereka.

Baca Juga: Media Promosi: Pengertian, Jenis, dan Tips Memilihnya

Iklim

Melakukan segmentasi berdasarkan iklim akan memungkinkan Anda untuk menargetkan masyarakat berdasarkan kondisi cuaca.

Misalnya, beberapa produk mungkin tidak akan berguna untuk pengguna di wilayah tertentu. Contohnya, masyarakat Indonesia tidak begitu membutuhkan sekop salju atau pakaian musim dingin karena tidak ada musim dingin di Indonesia.

Contoh lainnya adalah kampanye promosi yang dilakukan Indomie. Saat hujan tiba, apakah Anda atau teman-teman Anda jadi teringat Indomie dan merasa ingin menyantapnya? Pertanyaannya, mengapa Indomie dan bukan makanan kuah lainnya?

Hal ini mungkin akibat dari kampanye iklan mereka beberapa tahun lalu yang bertujuan untuk meningkatkan awareness dan tingkat konsumsi dari Indomie kuah di musim hujan, serta membuat masyarakat menghubungkan hujan dengan Indomie kuah.

Baca Juga: 7 Channel Digital Marketing, Kelebihan, Kekurangan, Dan Tips Memilihnya

Populasi

Kepadatan populasi dapat mempengaruhi operasional bisnis Anda. Misalnya, masyarakat di daerah perkotaan biasanya memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan lebih sering membeli suatu barang. Karena itu, Anda bisa menjual produk dengan harga yang lebih tinggi.

Sementara itu, masyarakat di pedesaan cenderung kurang konsumtif dan memiliki kebutuhan yang berbeda juga. Misalnya, karena jumlah sawah yang lebih banyak di area desa, mungkin masyarakat juga lebih tertarik pada produk pertanian dengan harga murah.

Bahasa

Tidak semua negara di dunia ini bersedia atau bisa menerima iklan dalam Bahasa Inggris. Di beberapa negara seperti China dan Jepang misalnya, yang sangat melestarikan bahasa mereka sendiri, akan lebih efektif jika Anda menerjemahkan konten ke dalam bahasa ibu mereka.

Contohnya, Netflix adalah layanan pemutaran video secara online yang sudah mendunia. Mereka menyediakan situs web yang bisa diakses dalam berbagai bahasa berbeda, tergantung dari lokasi penggunanya. Selain itu, mereka juga menyediakan subtitle dan dubbing (sulih suara) dalam berbagai bahasa yang bisa dinikmati penggunanya.

Budaya dan agama

Ketika menargetkan suatu pasar, Anda harus mempertimbangkan berbagai budaya dan tingkat sensitivitas mereka. Misalnya, di budaya China, warna merah melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Sementara itu, di budaya Barat, warna merah bisa melambangkan bahaya.

Selain budaya, agama juga mempengaruhi keputusan pembelian masyarakat. Setiap agama memiliki nilai yang berbeda, baik itu agama mayoritas atau tradisi kepercayaan yang sudah mengakar sejak lama.

Salah satu contoh brand yang mempertimbangkan budaya dan agama dalam pemasaran produk mereka adalah Safi, brand produk perawatan tubuh yang merilis lini shampoo Hijab Expert yang ditargetkan untuk wanita muslim di Indonesia.

segmentasi geografis 4

Baca Juga: Loyalitas Konsumen: Pengertian dan 7 Cara Meningkatkannya

Kesimpulan

Segmentasi geografis adalah aspek yang penting dalam pemasaran yang efektif. Dengan berfokus pada tren pada suatu wilayah tertentu, Anda bisa menyesuaikan kampanye Anda pada grup spesifik dan meningkatkan kemungkinan jangkauan ke calon pelanggan.

Menggunakan variabel-variabel seperti lokasi, iklim, dan kepadatan populasi dapat membantu Anda memahami audiens, meningkatkan komunikasi, serta keuntungan bisnis.

Ingatlah bahwa segmentasi geografis adalah metode yang tergolong cost-effective dan sederhana jika dibandingkan dengan metode segmentasi lainnya. Jangan lupa untuk memperbarui segmen Anda, agar sesuai dengan pertumbuhan dan skala bisnis Anda yang akan selalu berubah setiap waktu.

Gunakan juga aplikasi CRM seperti CRM.ID jika Anda ingin bisa berkomunikasi dengan audiens Anda secara efektif, mengadakan survei untuk keperluan segmentasi, atau menyediakan layanan pelanggan.

Dengan CRM.ID, Anda tak perlu takut perlu menghamburkan anggaran dalam jumlah besar hanya untuk keperluan di atas, sebab CRM.ID hanya memerlukan biaya sebesar Rp40 per pesan yang dikirimkan.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo jadwalkan demo dengan tim CRM.ID melalui tautan ini sekarang juga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × one =