WhatsApp telah menjadi salah satu platform yang paling sering digunakan, bukan hanya untuk keperluan komunikasi, tapi juga marketing. Kini, bisnis berlomba-lomba menjalankan kampanye pemasaran lewat aplikasi ini untuk meningkatkan penjualan.
Dengan jumlah pengguna aktif yang selalu bertambah setiap tahunnya, jangkauan WhatsApp terbilang sangat masif. Dibandingkan dengan aplikasi pesan instan lainnya, WhatsApp tergolong sangat efektif di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Namun, mungkin tidak semua orang familiar dengan cara menggunakan WhatsApp untuk keperluan pemasaran. Sebab, metode ini memang terbilang baru dalam dunia digital marketing.
Artikel ini akan membahas WhatsApp marketing mulai dari pengertian, manfaat, ide kampanye, hingga beberapa contohnya.
Apa itu WhatsApp Marketing?
Kegiatan promosi apa pun yang dilakukan di aplikasi WhatsApp termasuk WhatsApp marketing. Kegiatan ini termasuk pesan promo, pemberitahuan turunnya harga secara real-time, informasi diskon, keranjang yang ditinggalkan, dan jenis pemasaran lainnya.
Namun, selain kegiatan promosi di atas, WhatsApp marketing juga termasuk aktivitas yang tidak bertujuan untuk menjual produk atau layanan, tapi meningkatkan pengalaman pelanggan, seperti:
- Konfirmasi pembelian
- Pembaruan pesanan
- Pengingat event
WhatsApp marketing sering kali digunakan untuk keperluan customer service WhatsApp: proses menjawab pertanyaan pelanggan atau membantu mereka menemukan apa yang mereka cari. Hal ini dapat dilakukan melalui agen layanan pelanggan langsung, chatbot WhatsApp, atau gabungan keduanya.
Baca Juga: Apa itu WA Bulk Sender? Pengertian dan Rekomendasinya
Apa Manfaat Menggunakan WhatsApp sebagai Saluran Marketing?
WhatsApp menawarkan berbagai manfaat yang tidak tertandingi oleh kebanyakan saluran tradisional:
- Jangkauan Luas: Dengan jumlah pengguna aktif hampir mencapai 2,5 miliar, WhatsApp menjadi aplikasi pengiriman pesan terpopuler di dunia. Karena itu, jika Anda ingin meningkatkan brand awareness di berbagai negara, WhatsApp bisa menjadi pilihan pertama.
- Rasio Pembukaan, Konversi, dan Klik Tayang (CTR) yang Tinggi: Rasio pembukaan pesan WhatsApp berada di antara 90-99%, dengan rasio klik tayang dan konversi berkisar antara 20% hingga 60%. Angka-angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan email.
- Mudah Menemukan Produk: Salah satu fitur WhatsApp adalah menambahkan katalog produk yang bisa langsung pembeli telusuri di aplikasi. Cara ini bagus untuk membantu pembeli menemukan produk yang mereka inginkan tanpa harus repot-repot membuka situs atau aplikasi eksternal.
- Kebaruan: Tidak seperti saluran lain (SMS dan email) yang sudah banyak dimanfaatkan untuk keperluan pemasaran, WhatsApp masih tergolong baru dan minim pesan promosi.
- Kesempatan untuk Membantu Penjualan Secara Real-Time: WhatsApp memungkinkan Anda menjawab pertanyaan pelanggan secara real-time. Ini bisa Anda manfaatkan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih personal.
- Keamanan dan Kepercayaan: WhatsApp memiliki peraturan ketat yang mengharuskan bisnis untuk memperoleh izin pelanggan untuk mengirimkan pesan promosi. Mereka juga mengenkripsi pesan dan tidak menampilkan iklan yang bisa mengalihkan perhatian pelanggan dari pesan Anda.
Baca Juga: Conversion Rate: Cara Hitung dan Cara Meningkatkannya
Memulai Pemasaran dengan WhatsApp Business App dan WhatsApp Business Platform
Jika Anda ingin memulai pemasaran melalui WhatsApp, maka Anda bisa menggunakan salah satu dari dua produk berbeda yang WhatsApp tawarkan di bawah ini:
- WhatsApp Business App: Cocok untuk bisnis kecil dan pengusaha tunggal yang ingin mengelola komunikasi langsung dengan pelanggan mereka. Aplikasi ini gratis dan pemakaiannya juga mudah. Tapi, fiturnya terbatas.
- WhatsApp Business Platform: Sebelumnya dikenal dengan nama WhatsApp Business API, aplikasi ini cocok untuk bisnis skala besar karena bisa membantu mengirim pesan secara masif, berintegrasi dengan CRM, chatbot, dan lain-lan. Sayangnya, aplikasi ini tidak gratis.
Karena pemasangan dan pengelolaan WhatsApp Business Platform cukup rumit, maka kebanyakan bisnis bekerja sama dengan Business Solution Provider (BSP) untuk memenuhi kebutuhan pemasaran mereka.
BSP adalah perusahaan yang ahli mengelola WhatsApp Business Platform yang sudah terverifikasi oleh Meta. Anda bisa memeriksa daftar BSP di Partner Directory Meta.
Baca Juga: BSP WhatsApp: Pengertian dan Fitur yang Dimilikinya
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam WhatsApp Marketing
1. Menghormati pengalaman pengguna
Tentunya Anda pernah mendengar pepatah bahasa Inggris yang berbunyi, “with great power comes great responsibility.” Pepatah ini juga berlaku untuk WhatsApp marketing.
Mungkin Anda tergoda memanfaatkan potensi WhatsApp yang besar untuk mengirim konten promo sebanyak-banyaknya. Tapi, sebaiknya Anda berhati-hati. WhatsApp memang bisa digunakan sebagai media promosi, tapi pada intinya, aplikasi ini adalah aplikasi untuk mengirim pesan.
Artinya, konten pemasaran Anda tidak boleh terlalu sering atau bersifat promosi. Hal ini tidak akan membantu meningkatkan hubungan dengan pelanggan, tapi justru berpotensi membuat mereka jengkel dan menganggapnya spam.
2. Patuhi panduan templat WhatsApp
Untuk menjamin bahwa kampanye WhatsApp Anda terkirim dan tersampaikan dengan benar, Anda perlu mematuhi panduan templat yang sudah Meta tetapkan. Panduan tersebut mencakup aturan khusus tentang format, cara menautkan ke situs web, menampilkan produk unggulan, dan bahasa.
Panduan ini bertujuan untuk menjaga pengalaman pengguna. WhatsApp pada dasarnya adalah layanan pengiriman pesan untuk perorangan, jadi Anda perlu menghormati hal ini.
Baca juga: WhatsApp Community: Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis
3. Tawarkan nilai dan kemudahan
Daripada mengirim kampanye terus-terusan ke daftar kontak Anda, fokuslah untuk menawarkan nilai dan kemudahan saja. Sehebat apa pun pemasaran WhatsApp, metode ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan saluran pemasaran lainnya, melainkan sebagai pelengkap.
WhatsApp unggul dalam aksesibilitas dan kemudahannya bagi pengguna. Jadi, pemasaran di WhatsApp sangat cocok untuk hal-hal seperti pembaruan pengiriman, konfirmasi pesanan, tiket, pengingat acara, dan pemberitahuan penagihan.
Apakah Anda pernah berdiri di pintu masuk suatu acara atau tempat dengan panik mencari-cari nomor konfirmasi atau e-tiket di kotak masuk e-mail yang penuh dengan pesan-pesan lain? Bukankah menyenangkan jika Anda bisa menemukan hal yang Anda cari hanya dengan satu klik di WhatsApp?
Nah, pemasaran WhatsApp Anda harusnya bisa berfokus untuk menawarkan nilai dan kemudahan seperti ini pada pelanggan.
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi WA Blast Terbaik
4. Buat konten khusus untuk WhatsApp
Mempelajari WhatsApp marketing tidak sulit atau terlalu menantang. Justru, ada banyak praktik pemasaran email yang juga bisa Anda terapkan dalam pemasaran WhatsApp.
Meskipun demikian, Anda harus memperlakukan WhatsApp sebagai saluran pemasaran yang independen. Artinya, Anda tidak hanya menduplikasi konten dari saluran Anda yang lain.
Luangkanlah waktu untuk memformat gambar, menulis salinan, dan menyesuaikan CTA khusus untuk kampanye WhatsApp. Menyalin dan menempel konten langsung dari buletin email tidak akan memberikan hasil yang baik, bahkan mungkin akan ditolak oleh WhatsApp!
Baca Juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis, dan Langkah Memulainya
Ide Kampanye WhatsApp Marketing
Sekarang, setelah memahami hal-hal apa saja yang harus Anda perhatikan dalam membuat pemasaran WhatsApp, cek beberapa inspirasi ide kampanye untuk berinteraksi dengan pelanggan potensial di bawah ini:
Diskon dan penawaran eksklusif
Tak perlu diragukan lagi, diskon memang menarik bagi banyak orang. Karena itu, diskonya biasanya ampun membantu Anda meningkatkan rasio konversi.
Anda bisa memilih diskon yang sesuai dengan penawaran, seperti diskon dalam bentu persen, beli 1 gratis 1, atau diskon berbatas waktu. Pastikan bahwa diskon ini tidak akan membuat Anda merugi.
Giveaway dan kontes
Kontes membantu audiens Anda untuk berinteraksi dengan cara yang seru dan kompetitif. Peserta akan mendapat hadiah setelah menyelesaikan tugas tertentu. Kampanye ini bisa sangat efektif untuk meningkatkan engagement dan brand awareness.
Contoh kontes yang sederhana misalnya adalah tantangan spin-the-wheel. Di sini, peserta bisa memutar roda untuk mendapatkan berbagai hadiah. Hadiah ini bisa seperti diskon, koin, atau trial gratis.
Baca juga: Cara Share Lokasi Lewat WA (WhatsApp)
Kolaborasi dengan influencer
Influencer marketing bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan engagement kampanye pemasaran Anda. Bekerja sama dengan influencer yang memiliki audiens relevan dengan industri Anda akan membuat Anda mendapat pasar baru dan kredibilitas.
Misalnya, jika Anda menjual alat-alat olahraga, maka Anda bisa berkolaborasi dengan influencer di bidang fitness. Karena audiens utama mereka adalah orang-orang yang tertarik dengan fitness, maka kemungkinan besar mereka akan tertarik dengan produk Anda.
Baca juga: WhatsApp Chatbot: Manfaat, Fitur, dan Cara Mendapatkannya
Mengirim rekomendasi personal
Rekomendasi personal juga bisa menjadi pilihan pemasaran yang tepat. Dengan mengirimkan rekomendasi produk berdasarkan preferensi dan perilaku pelanggan, Anda dapat meningkatkan rasio konversi.
Memberikan bantuan
Pesan WhatsApp juga bisa Anda gunakan untuk memberikan bantuan yang lebih personal dan tepat waktu. Anda juga bisa menggunakan templat untuk mengirim respon yang cepat dan mengonfirmasi bahwa agen Anda akan hadir untuk membantu.
Misalnya, jika ada pelanggan yang menanyakan apakah produk A tersedia stoknya, Anda bisa segera merespon mereka dengan ucapan terima kasih karena sudah menunjukkan ketertarikan pada produk. Lalu, jika produk masih tersedia, Anda bisa mengirimkan detail produk lengkap dengan CTA-nya.
Mengirim detail transaksi
Mengirim informasi terkait detail transaksi setelah pelanggan menyelesaikan pembelian sudah menjadi praktik yang umum bagi bisnis. Detail transaksi yang lengkap akan memastikan bisnis Anda lebih transparan dan kredibel.
Karena data transaksi memuat informasi penting, pastikan bahwa Anda memiliki izin yang diperlukan dan mematuhi aturan perlindungan data yang ada.
Baca Juga: 10 Contoh Template Broadcast Whatsapp Untuk Bisnis Anda
Contoh Pemasaran Menggunakan WhatsApp
Berikut ini adalah contoh pemasaran melakukan WhatsApp yang sudah beberapa brand gunakan:
1. Amazon
Bagi brand e-commerce mana pun, penting untuk tetap menjaga konsumen tetap up-to-date dengan status pesanan mereka. Misalnya, Amazon memanfaatkan WhatsApp untuk mengirim notifikasi pada konsumen ketika pesanan mereka mulai terkirim.
Selain untuk keperluan di atas, Amazon juga menggunakan WhatsApp untuk mempromosikan penawaran. Tapi, mereka menggunakan akun berbeda untuk memastikan bahwa pemberitahuan terkait pengiriman barang tidak tercampur dengan pesan promo.
2. Tokopedia
Seperti Amazon, Tokopedia adalah e-commerce lokal yang juga memanfaatkan WhatsApp untuk strategi pemasaran mereka. Tokopedia juga memiliki beberapa akun dengan fungsi yang berbeda-beda.
Misalnya, ada akun untuk mengirim kode verifikasi pada pengguna, sementara akun lainnya khusus untuk mengirim informasi terkait diskon dan promo.
Navi adalah perusahaan layanan finansial dari India yang memanfaatkan WhatsApp untuk meningkatkan penjualan mereka.
Meskipun Navi memperkirakan bahwa sebagian besar konsumen yang tertarik untuk mengambil pinjaman juga tertarik dengan produk asuransi. Untuk memanfaatkan hal ini, Navi menggunakan WhatsApp untuk membina minat pelanggan.
Begitu pelanggan menunjukkan minat, mereka akan mengirim semua detail tentang asuransi melalui WhatsApp, termasuk proses pengajuannya. Jika konsumen ragu, mereka dapat mengajukan pertanyaan melalui WhatsApp.
4. Nivea
Nivea Switzerland pernah menggunakan WhatsApp chatbot untuk membagikan konten Hari Ibu pada audiens mereka. Brand ini membuat video yang menyentuh hati, dilengkapi dengan ucapan selamat hari ibu yang bisa pelanggan kirimkan pada ibu mereka.
Pengguna hanya perlu menuliskan Nivea di WhatsApp, lalu mengikuti langkah-langkah yang sudah ditetapkan. Jenis kampanye ini merupakan cara menarik untuk memanfaatkan konten terbatas.
Daripada meminta alamat e-mail sebagai syarat berlangganan konten profesional seperti informasi ebook dan seminar, mereka menawarkan cara yang lebih personal.
Baca Juga: Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan dan Tips Meningkatkannya
Tips Jitu WhatsApp Marketing
Berikut adalah beberapa tips untuk pemasaran melalui WhatsApp:
- Membuat Katalog Produk: Biarkan pelanggan Anda mencari-cari produk yang mereka inginkan langsung di profil WhatsApp Anda.
- Gunakan Fitur Status: Anda bisa mengunggah tautan, gambar, video, dan konten lainnya yang akan tayang selama 24 jam dengan fitur status. Cara ini bagus untuk berbagi informasi tanpa mengirim terlalu banyak pesan pada pelanggan.
- Beri Tahu Pelanggan: Tidak seperti di media sosial, orang-orang tidak bisa mencari suatu bisnis secara langsung di WhatsApp. Jadi, bagikan akun Anda di media sosial, situs web, atau di e-mail.
- Hubungkan dengan CRM: Integrasikan akun WhatsApp Business Anda ke aplikasi CRM agar Anda bisa menjalankan kampanye multisaluran. Siapkan template pesan WhatsApp yang akan terkirim otomatis jika pelanggan melakukan tindakan tertentu di situs web atau sosial media Anda.
- Kembangkan Daftar WhatsApp dengan Formulir Pendaftaran: Membuat formulir pendaftaran yang menanyakan apakah pelanggan bersedia menerima pesan dari Anda adalah langkah pertama untuk segmentasi pelanggan.
- Gunakan Segmentasi Pelanggan: Memiliki sekelompok pelanggan yang belum membuka pesan WhatsApp Anda? Lakukan segmentasi untuk mengelompokkan mereka dan mengirim pesan baru. Segmentasi akan membantu Anda menargetkan ulang pelanggan dengan konten relevan dan berharga, sehingga mereka tetap tertarik dengan brand Anda.
Baca Juga: Segmentasi Pelanggan: Jenis dan Cara Melakukan Segmentasi
Kesimpulan
Setelah memahami manfaat WhatsApp marketing bagi bisnis dan contoh-contoh pengaplikasiannya, sekarang saatnya Anda berkreasi dengan strategi Anda sendiri!
Bisnis dalam berbagai skala bisa meraup keuntungan dengan menggunakan pemasaran WhatsApp. Sebab, saluran ini bisa membantu Anda membangun hubungan pelanggan jangka panjang, meningkatkan retensi, dan juga penjualan.
Pemasaran dengan WhatsApp akan kurang lengkap jika Anda hanya menggunakan akun biasa. Karena itu, gunakanlah CRM.ID, penyedia WhatsApp Business API yang membantu Anda mengirim pesan tanpa batasan agen, jumlah pesan, dan jumlah kontak.
Tertarik memulai WhatsApp marketing dengan CRM.ID? Yuk, jadwalkan demonya sekarang juga melalui tautan ini.
- Payday Sale: Tips Maksimalkan Penjualan di Hari Gajian - 17 Januari 2025
- 25 Contoh Kata-Kata Promosi Lewat WhatsApp - 16 Januari 2025
- Net Promoter Score: Cara Menghitung dan Menggunakannya - 15 Januari 2025