Email marketing adalah tool yang bisa bisnis gunakan untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Ini adalah channel marketing yang paling cost-effective dan menguntungkan karena menghasilkan ROI dengan rata-rata 36$ untuk setiap 1$ yang dihabiskan. Pada tahun 2022 kemarin, tercatat ada 68% bisnis yang menggunakan email untuk mengirim konten pada kontak mereka.
Karena itulah, email harus menjadi pilar dalam strategi digital marketing Anda. Tidak memanfaatkan email sama saja menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Pada artikel ini, kami akan membahas pengertian email marketing, kelebihan dan kekurangannya, jenisnya, serta langkah membuatnya.
Pengertian Email Marketing
Email marketing adalah saluran pemasaran yang efektif dan merupakan bentuk digital marketing dan direct marketing yang mempromosikan produk atau layanan Anda menggunakan email.
Pemasaran melalui email dapat membantu pelanggan Anda mengetahui item atau penawaran terbaru dengan mengintegrasikannya secara otomatis.
Email marketing juga memainkan peran penting dalam strategi pemasaran dengan menghasilkan lead, meningkatkan brand awareness, membangun hubungan atau menjaga pelanggan tetap terlibat dengan brand Anda.
Strategi pemasaran email yang awalnya dilakukan dengan mengirim satu email secara masif sekarang sudah berganti ke pengiriman email yang lebih tersegmentasi dan personal untuk menarik audiens Anda dengan lebih efektif.
Membuat email yang personal kedengarannya memang memakan banyak waktu, tapi sekarang sudah tersedia software yang bisa membantu pekerjaan Anda. Ke depannya pun, strategi pemasaran melalui email dapat membantu meningkatkan penjualan dan menciptakan komunitas untuk brand Anda.
Baca Juga: Media Promosi: Pengertian, Jenis, dan Tips Memilihnya
Kelebihan Email Marketing
Email bukanlah teknologi baru, tetapi sudah ada sejak tahun 1971. Sekarang ini, sudah banyak bisnis yang menggunakan pemasaran melalui email, dengan jumlah yang terus bertambah dan diperkirakan akan mencapai 4.7 juta pada tahun 2026.
Mungkin Anda berpikir, “bukannya pemasaran zaman sekarang cukup menggunakan media sosial saja?” Meski benar bahwa media sosial adalah jenis saluran yang penting untuk strategi pemasaran digital manapun, tapi email juga memiliki kelebihannya sendiri:
- Lebih Personal: Anda dapat mengirim email yang lebih personal daripada saluran pemasaran digital lainnya.
- Tingkat Konversi Tinggi: Dengan tingkat konversi yang tinggi, pemasaran melalui email bisa menjadi strategi yang sempurna untuk bisnis kecil.
- Mudah Dianalisis: Dengan bantuan software CRM, Anda bisa melihat berapa banyak orang yang membuka dan mengklik email yang Anda kirim.
- Meningkatkan Brand Awareness: Dengan email, Anda bisa berkomunikasi secara langsung. Karena itu, mereka dapat lebih mengingat brand Anda.
- Skalabilitas: Email dapat Anda kirimkan ke penerima dalam jumlah besar dan tetap cost-effective jika Anda bandingkan dengan saluran pemasaran lainnya.
Baca Juga: 7 Channel Digital Marketing, Kelebihan, Kekurangan, Dan Tips Memilihnya
Kekurangan Email Marketing
Meski email marketing terdengar seperti metode sempurna untuk menjangkau pelanggan, membuat prospek baru, dan menumbuhkan hubungan bisnis yang penting, metode pemasaran ini juga memiliki beberapa kekurangannya sendiri.
Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari kampanye pemasaran melalui email:
- Spam: Kebanyakan email akan berakhir di kotak sampah atau folder spam. Karena itu, jika Anda tidak mencoba menghindari filter spam, pesan-pesan Anda bisa jadi hanya buang-buang waktu saja.
- Tergantung Ukuran: Jika email Anda terlalu besar, maka waktu loading-nya pun akan lama. Dengan waktu yang lama itu, pelanggan Anda bisa jadi akan kehilangan kesabaran dan ketertarikan.
- Kompetisi yang Ketat: Pemasaran melalui email adalah salah satu bentuk pemasaran yang populer. Artinya, email Anda bukan satu-satunya yang akan membanjiri kotak masuk pelanggan. Agar email Anda lebih menonjol dari kompetitor, Anda harus berinvestasi pada copywriter atau menawarkan promo tambahan untuk menarik perhatian audiens.
- Engagement: Meski konsumen berlangganan email Anda, bukan berarti mereka akan terus membuka email dan mengklik situs web Anda. Karena itu, Anda harus terus memutar otak untuk melibatkan audiens, atau email Anda nantinya akan memiliki unopened rates yang tinggi.
Baca Juga: Marketing Mix: Pengertian dan Contoh Penerapannya
Jenis Email Marketing
Ada banyak jenis email marketing, masing-masing memiliki tujuan dan penggunaan yang berbeda untuk menarik perhatian audiens Anda. Kami akan membahas beberapa jenisnya, sehingga Anda dapat membuat kampanye pemasaran email terbaik untuk perusahaan Anda.
Email promosi
Kampanye pemasaran email mempromosikan penawaran khusus, diskon, informasi terkait produk yang baru rilis, konten berbayar seperti e-book dan webinar, dan brand Anda secara umum.
Sebuah kampanye email dapat terdiri dari serangkaian email (3-10) yang dikirim selama beberapa hari atau minggu.
Setiap email promosi memiliki CTA atau call-to-action. CTA adalah tindakan spesifik yang Anda inginkan agar dilakukan pembaca, baik mengunjungi halaman di situs web Anda atau menggunakan kupon untuk melakukan pembelian. Dalam contoh di atas, CTA-nya adalah tombol yang bertuliskan “Klaim Promonya”.
Ritme penjualan dan pemasaran bisnis Anda biasanya menentukan seberapa sering Anda mengirim email pemasaran. Selama periode penting seperti Harbolnas, Anda dapat mengirim beberapa email promosi sekaligus dalam sehari.
Namun, di luar itu, mungkin ada bisa mengirim email dalam rentang waktu beberapa minggu sekali.
Baca juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis, dan Langkah Memulainya
Newsletter merupakan salah satu jenis email informasi yang paling populer. Seperti namanya, newsletter membagikan berita terkait dengan produk atau layanan terbaru dari bisnis Anda.
Email ini juga dapat mencakup artikel, blog, atau ulasan pelanggan. Biasanya, email ini akan mengandung CTA untuk membuat pembaca Anda melakukan sesuatu, seperti membaca unggahan blog terbaru atau melihat-lihat produk Anda.
Email retensi
Email retensi menjaga pelanggan Anda tetap senang dan selalu kembali lagi untuk menggunakan produk Anda. Jenis email ini penting karena mendapatkan pelanggan baru akan lebih mahal daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Email ini akan menjaga pelanggan tetap terlibat dengan brand Anda. Anda dapat memperkenalkan produk, berbagi tutorial dan tips tentang cara menggunakan produk Anda, mengirimkan survei, atau menargetkan kontak yang tidak tertarik dengan kampanye Anda untuk menarik mereka kembali.
Beberapa contoh email retensi meliputi:
- Email selamat datang
- Email tentang cara penggunaan produk
- Langkah selanjutnya yang bisa pengguna lakukan
- Berita dan cerita dari perusahaan
- Informasi kontes
- Konten buatan pengguna
Email transaksional
Jenis email marketing terakhir adalah email transaksional. Email ini akan otomatis dikirim saat pelanggan Anda melakukan tindakan tertentu seperti membeli produk Anda.
Contoh email transaksional meliputi:
- Konfirmasi pesanan
- Email ucapan terima kasih
- Pengaturan ulang kata sandi
- Email mengingatkan keranjang belanja yang ditinggalkan
- Meminta pelanggan untuk memberikan ulasan produk
Baca Juga: Loyalitas Konsumen: Pengertian dan 7 Cara Meningkatkannya
Langkah-Langkah Memulai Email Marketing
1. Memilih penyedia layanan email
Untuk memulai pemasaran melalui email, Anda bisa menggunakan jasa penyedia layanan email atau email service providers (ESPs). ESPs adalah software yang akan mengirim dan mengelola kampanye pemasaran email Anda.
Mungkin Anda bertanya-tanya, “Apa tidak bisa mengirim email marketing dengan email biasa? Apa saya harus membayar?”
Jawabannya ya, bisa saja. Tapi, mengirim pemasaran email lewat email biasa seperti Gmail, Yahoo, Outlook, dan lainnya biasanya akan memiliki keterbatasan. Sebab, email biasa ini didesain untuk penggunaan pribadi, bukan untuk pemasaran.
Jadi, ketika Anda mengirim email secara massal menggunakan email biasa, kemungkinan email Anda akan ditandai sebagai spam. Selain itu, email biasa juga memiliki keterbatasan bandwith dan desain.
Sementara itu, ESPs memiliki fitur yang diperlukan untuk memastikan bahwa email yang Anda kirim akan sampai di kotak masuk audiens dan tidak masuk ke folder spam.
Tips memilih penyedia layanan email
Nah, karena ada ratusan penyedia layanan email di pasar, akan sulit mengetahui mana yang paling tepat untuk bisnis Anda. Karena itu, coba beberapa pertimbangkan beberapa pertanyaan di bawah ini:
- Harga: Berapa anggaran Anda? Jika anggaran Anda terbatas, maka pilihlah penyedia yang murah.
- Volume Pengiriman: Jenis email apa yang ingin Anda kirim, dan seberapa sering? Pastikan penyedia layanan email memberikan volume pengiriman sesuai kebutuhan Anda.
- Jumlah Kontak: Jika Anda sudah memiliki daftar kontak, maka berapa kontak yang ada di sana?
- Desain Email: Seberapa ahli Anda dalam mendesain email? Jika Anda baru memulai, pilihlah penyedia email dengan fitur drag-and-drop dan templat yang responsif.
- Otomatisasi: Apakah Anda berencana untuk mengotomatiskan email Anda? Jika iya, carilah penyedia dengan fitur otomatisasi dan sejauh mana mereka bisa mengotomatisasi email Anda.
2. Membuat daftar kontak
Anda tidak bisa mengirim email kalau tidak memiliki daftar kontak. Maka dari itu, sekaranglah saatnya untuk membuat daftar kontak pelanggan yang memilih untuk ikut serta.
Benar, pelanggan yang memilih untuk ikut serta. Sebab, semua pelanggan harus memberikan izin untuk bisa Anda masukkan di daftar kontak terlebih dahulu.
Artinya, mereka bersedia menerima email dari Anda ketika mereka memasukkan alamat email saat mengunjungi media sosial, situs web, blog, landing page, atau di mana saja.
Hal ini disebut dengan izin atau opt-in subscribers. Izin ini penting untuk melindungi data pengguna dan menjaga integritas brand Anda.
Lalu, bagaimana cara mengembangkan daftar kontak Anda? Berikut ini adalah beberapa caranya:
Membuat formulir pendaftaran di situs web dan tempat lain
Buatlah formulir pendaftaran untuk membuat proses berlangganan email jadi lebih mudah. Lalu, letakkan program langganan email Anda di tempat yang paling terlihat oleh orang-orang.
Anda bisa memberikan formulir pendaftaran di blog di setiap akhir postingan Anda, halaman kontak, tautan media sosial yang Anda cantumkan di bio, hingga halaman checkout di toko ecommerce.
Menggunakan lead magnet
Tidak ada yang membuat daftar kontak Anda bertambah lebih cepat daripada konten premium. Konten seperti e-book, laporan, atau infografis adalah cara yang bagus untuk mengembangkan daftar kontak Anda.
Pengunjung akan mendapatkan konten menarik sebagai imbalan untuk bergabung dengan email marketing Anda. Karena itu, ini sama-sama menguntungkan baik untuk Anda dan pelanggan.
Penawaran dan diskon khusus juga merupakan cara yang bagus untuk menarik orang ke dalam daftar kontak Anda. Misalnya, Anda bisa menawarkan diskon 10% untuk pesanan pertama saat audiens Anda berlangganan email Anda.
Baca Juga: Optimasi Layanan Pelanggan: Ini 7 Cara Melakukannya
3. Menulis email marketing
Setelah membuat daftar kontak, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi email marketing dan membuat kontennya.
Menentukan strategi
Untuk menentukan strategi apa yang bisa Anda gunakan, pikirkan apa yang ingin Anda capai dengan kampanye pertama Anda. Tujuan ini bisa berupa mempromosikan produk terbaru, memberi diskon untuk pelanggan yang loyal, membagikan berita pada subscribers, dan meningkatkan jumlah download untuk konten Anda.
Tujuan Anda boleh spesifik atau luas, asalkan sesuai dengan bisnis Anda dan audiens. Memiliki tujuan yang jelas dan bisa diukur performanya akan mempermudah Anda dalam membuat konten email.
Mendesain email marketing
Desain email tidak perlu terlalu rumit atau teknis. Yang paling penting, fokuslah membuat email yang mencerminkan brand Anda, apa pun bentuknya.
Anda bisa memulai dari membuat email sederhana, lalu mengembangkannya nanti seiring dengan berkembangnya keterampilan Anda.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat desain email yang baik:
- Gunakan gambar dan visual.
- Buat teks yang langsung ke intinya.
- Masukkan CTA yang jelas.
- Gunakan logo perusahaan.
- Gunakan templat yang responsif dan optimal untuk ponsel.
Optimisasi baris subjek email, nama pengirim, dan pratinjau teks
Baris subjek email adalah salah satu elemen terpenting dalam email marketing. Baris yang mengandung sedikit kata-kata ini bisa menjadi penentu apakah email Anda akan dibaca atau tidak. Lalu, dengan kompetisi email yang semakin meningkat, maka baris subjek email pun harus menonjol.
Buatlah baris subjek email yang mengandung lebih maksimal 50 karakter, jangan gunakan huruf kapital semua, hindari penggunaan kata-kata promosi yang terlalu berlebihan, serta tonjolkan penawaran Anda yang paling menarik.
Setelah baris subjek email, hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah nama pengirim. Sebab, nama pengirim email adalah hal pertama yang dilihat oleh penerima, bukan?
Anda bisa menggunakan nama pengirim yang memuat brand perusahaan Anda, kombinasi antara nama brand dan nama panggilan Anda (misalnya, Budi dari Kledo), atau nama untuk membedakan jenis konten email spesifik (misalnya Informasi Produk Kledo).
Agar penerima email mudah mengenali Anda, gunakan nama pengirim dan alamat yang sama untuk semua kampanye. Hindari penggunaan no-reply email, karena akan menurunkan kepercayaan penerima pada brand Anda dan mencegah mereka untuk berkomunikasi dengan Anda.
Elemen terakhir adalah pratinjau teks, yaitu potongan teks yang muncul di baris subjek email untuk klien tertentu, terutama pada ponsel. Pratinjau teks akan menyediakan konteks pada baris subjek email dan meningkatkan open rates email Anda secara signifikan.
Pratinjau teks harus bisa membuat pembaca penasaran, membuka email Anda, lalu membacanya.
Menulis copy email
Copy email perlu menawarkan nilai, topik yang menarik perhatian audiens, dan mewujudkan nada brand Anda. Untuk menulis email yang persuasif, pertimbangkan beberapa tips ini:
- Tanyakan pada diri Anda sendiri, “Kira-kira apa yang audiens perlukan dari saya? Bagaimana saya bisa membantu mereka?”
- Bayangkan Anda sedang menulis ke satu orang.
- Tunjukkan persona brand Anda.
- Buat sebuah cerita.
- Menulis untuk membuat audiens Anda penasaran.
- Gunakan nada bicara yang konversasional.
- Bagi copy ke dalam beberapa paragraf pendek.
Baca Juga: Customer Relationship: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membangunnya
Kesimpulan
Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa email marketing adalah sarana mempromosikan produk atau layanan Anda menggunakan email. Dengan email, Anda bisa mengirim konten yang lebih personal, sehingga meningkatkan brand awareness dan konversi.
Dengan strategi email marketing yang tepat, Anda tidak hanya dapat meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, tetapi juga merawat hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan keuntungan.
Cara lain untuk berkomunikasi dengan pelanggan adalah melalui aplikasi CRM seperti CRM.ID, penyedia WhatsApp API yang memungkinkan Anda untuk mengirim pesan melalui WhatsApp tanpa khawatir akan batasan jumlah, kontak, pesan, dan agen.
WhatsApp adalah aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Karena itu, berinvestasi pada CRM.ID bisa menjadi pilihan yang tepat bagi bisnis Anda.
Tertarik menggunakan CRM.ID? Yuk, jadwalkan demo melalui tautan ini.
- Payday Sale: Tips Maksimalkan Penjualan di Hari Gajian - 17 Januari 2025
- 25 Contoh Kata-Kata Promosi Lewat WhatsApp - 16 Januari 2025
- Net Promoter Score: Cara Menghitung dan Menggunakannya - 15 Januari 2025