Semua bisnis yang sukses berawal dari strategi marketing yang jitu. Inilah kunci Anda untuk menjangkau audiens yang tepat dan mencapai tujuan Anda.
Seiring kemajuan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen, strategi marketing yang dibutuhkan pun mulai semakin berkembang dan bervariasi.
Karena itu, banyak pemasar pun bertanya, “apa strategi marketing yang terbaik untuk bisnis saya, ya?”
Artikel ini akan membahas 8 strategi marketing terbaik yang bisa Anda gunakan beserta cara membuat dan memilihnya.
Apa itu Strategi Marketing?
Strategi marketing adalah rencana untuk mempromosikan produk atau jasa, menarik pelanggan, serta mencapai tujuan bisnis.
Tujuan utamanya adalah menjangkau target audiens melalui kampanye marketing dan iklan, lalu mendorong mereka untuk membeli atau menggunakan layanan Anda.
Strategi marketing sebaiknya mencakup:
- Tujuan bisnis, misalnya meningkatkan brand awareness atau meningkatkan penjualan produk dan layanan
- Target market serta riset tentang siapa mereka dan di mana mereka berada
- Buyer persona dan informasi demografi pelanggan, jika relevan
- Kompetitor, termasuk strategi marketing dan harga yang mereka tetapkan
- Nilai produk atau layanan Anda bagi target pelanggan
- Value proposition perusahaan dan apa yang membedakan Anda dari kompetitor
- Pesan branding utama yang harus konsisten di semua materi dan kampanye marketing
Baca Juga: 14 Contoh Strategi Pemasaran dan Penjelasan Lengkapnya
Mengapa Strategi Marketing Itu Penting?
Tanpa strategi marketing yang jelas, bisnis bisa membuang waktu dan uang pada taktik yang tidak efektif.
Karena itu, strategi marketing yang solid membantu Anda untuk:
Terhubung dengan target audiens
Saat ini, ada jutaan bisnis yang bisa menjadi saingan Anda. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mengidentifikasi pelanggan ideal dan menarik perhatian mereka secara efektif.
Baca Juga: Campaign Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contohnya
Bersaing dengan kompetitor
Tanpa strategi yang jelas, ada risiko Anda menggunakan taktif yang tidak kohesif, membuang sumber daya pada kampanye yang tidak efektif, dan kehilangan pelanggan ke kompetitor yang lebih kuat.
Baca juga: Unique Selling Proposition (USP): Pengertian dan Contohnya
Membangun brand yang kuat
Jika brand Anda kuat, Anda bisa menetapkan harga lebih tinggi untuk suatu produk. Ini hanya bisa dicapai dengan strategi yang membuat pelanggan merasa terhubung dengan identitas, produk, dan nilai bisnis Anda.
Misalnya, Peloton adalah brand premium di industri fitness.

Meskipun banyak retailer yang menjual sepeda statis dengan harga lebih murah, Peloton bisa menetapkan harga lebih dari $1.000 karena pelanggan melihatnya sebagai yang terbaik di kategorinya.
Hal ini membuat harga tinggi Peloton tetap diterima oleh pasar.
Baca Juga: Brand Positioning: Pengertian, Contoh, dan Strateginya
5 Tips Memilih dan Membuat Strategi Marketing
1. Menentukan tujuan
Riset menunjukkan bahwa mereka yang menuliskan tujuan cenderung mencapai lebih banyak hasil daripada yang tidak.
Ada beberapa metode untuk menetapkan tujuan, seperti SMART Goals atau analisis SWOT yang lebih luas.
Anda juga bisa melakukan audit marketing terhadap strategi yang sudah ada untuk mengetahui apa yang berhasil, apa yang tidak, dan bagaimana hal tersebut akan memengaruhi tujuan marketing baru Anda.
Tujuan bisnis bisa berupa meningkatkan brand awareness, masuk ke pasar geografis baru, atau meningkatkan penjualan online dalam persentase tertentu.
Semakin spesifik dan terukur tujuan Anda, semakin mudah untuk melacak, mengukur, dan mengulangi keberhasilannya.
2. Identifikasi target audiens
Tentukan siapa yang ingin Anda jangkau terlebih dahulu. Karena, ini akan memudahkan Anda dalam memilih platform yang tepat dan sesuai.
Tentukan target audiens berdasarkan faktor-faktor seperti demografi seperti usia, gender, lokasi geografis, minat, dan preferensi.
Selain itu, analisis kompetitor juga bisa membantu dalam memahami audiens Anda dengan lebih baik.
Gunakan segmentasi pasar atau metode lain untuk mengelompokkan pelanggan potensial secara efektif.
Baca Juga: Guerilla Marketing: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
03. Pahami kebutuhan pelanggan dan value proposition
Strategi marketing yang efektif harus berdasarkan pada pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi pelanggan.
Kesadaran ini akan membantu Anda menyusun strategi produk, harga, distribusi, dan promosi yang sesuai untuk menyelesaikan masalah mereka.
Ketika Anda yakin dengan value proposition bisnis Anda (apa yang membuat produk atau layanan Anda bernilai bagi pelanggan), maka Anda siap melangkah ke tahap berikutnya.
04. Pilih marketing channel dan tetapkan anggaran
Di mana audiens Anda paling aktif, media sosial atau platform berita online? Setelah mengetahuinya, pilih jenis marketing dan channel yang paling efektif.
Selain strategi digital, pertimbangkan juga apakah offline marketing bisa menambah nilai bagi bisnis Anda.
Kombinasikan dengan channel personal seperti email, SMS, atau media sosial untuk menawarkan promosi khusus, mendorong tindakan cepat, dan membangun kepercayaan.
Untuk setiap channel, tetapkan anggaran, KPI, dan tujuan yang jelas seperti ROI, engagement, atau lead generation.
Lalu, lakukan evaluasi kinerja per bulan atau kuartal dan sesuaikan strategi berdasarkan hasil dan tren pasar.
Baca juga: 9 Langkah Membuat Social Media Strategy dan Penerapannya
05. Tentukan pesan, konten, dan rencana implementasi
Langkah terakhir adalah merancang pesan dan format kreatif yang sesuai.
Misalnya, jika Anda ingin mengedukasi pelanggan tentang fitur produk melalui YouTube, maka strategi yang tepat adalah membuat video campaign.
Pastikan pesan dalam video relevan dan menarik bagi audiens Anda. Selain itu, gunakan direct marketing atau PR untuk memperkuat strategi.
Direct marketing berfokus pada komunikasi langsung melalui email, SMS, media sosial, atau direct mail untuk menyampaikan promo atau informasi yang mendorong respons cepat.
Sementara itu, PR bertujuan membangun citra brand melalui press release, event, kerja sama media, atau kemitraan strategis untuk meningkatkan awareness dan kepercayaan pelanggan.
Buat kalender konten yang sederhana, susun anggaran per channel, dan tetapkan target yang jelas seperti rasio konversi ROI, engagement, lead, atau pertumbuhan penjualan.
Baca Juga: 14 Contoh Strategi Pemasaran dan Penjelasan Lengkapnya
8 Strategi Marketing Terbaik untuk Bisnis Anda
1. Content marketing

Dalam satu dekade terakhir, strategi marketing mengalami perubahan besar. Kini, blog, podcast, dan webinar semakin populer karena mampu menciptakan keterlibatan dan koneksi yang lebih kuat antara brand dan audiens.
Membuat konten yang bernilai dan informatif menjadi strategi yang menguntungkan, terutama dalam meningkatkan engagement pelanggan.
Content marketing memberikan peluang bagi bisnis untuk terhubung dengan pelanggan secara lebih bermakna.
Selain itu, content marketing membantu meningkatkan brand awareness, membangun kredibilitas, dan menyampaikan cerita brand.
Strategi ini juga dapat mendukung upaya marketing lainnya, karena konten bisa dibagikan melalui media sosial atau email newsletter.
Beberapa strategi content marketing yang populer meliputi:
- Content writing
- Infografis
- Video marketing
- Podcast
2. Social media marketing
Menurut data, sekitar 71% bisnis kecil hingga menengah menggunakan media sosial untuk marketing, dan 60% di antaranya melaporkan keberhasilan dalam iklan media sosial.
Angka ini menunjukkan bahwa social media marketing adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan visibilitas dan mendatangkan traffic ke website.
Selain itu, media sosial dapat berfungsi sebagai metode penghasil lead, channel penjualan, alat analisis audiens, serta sarana customer service.
Pemilihan platform yang tepat sangat penting agar strategi lebih efektif. Jika ingin menjangkau profesional, misalnya, LinkedIn menjadi platform yang wajib dimanfaatkan.
Selain itu, media sosial memungkinkan brand untuk menjadi first mover, yaitu perusahaan pertama yang memperkenalkan produk tertentu di pasarnya.
Kecepatan dalam membuat dan mendistribusikan konten multimedia di media sosial sangat mendukung strategi ini.
Jangan lupa untuk beriklan di media sosial, karena iklan berbayar bisa membantu menjangkau pelanggan baru. Misalnya, Facebook Ads bisa meningkatkan akuisisi pelanggan secara signifikan.
Platform media sosial populer untuk promosi bisnis:
- YouTube
- TikTok
- Twitter (X)
Baca Juga: SEO Lokal: Pengertian dan Cara Mengoptimalkannya
03. Search Engine Optimization (SEO)
SEO bisa menjadi strategi inti atau taktik dalam marketing.
Intinya, strategi SEO yang baik membuat konten brand lebih mudah ditemukan, diakses, dan menarik bagi pengguna internet melalui mesin pencari seperti Google dan Bing.
Strategi SEO yang efektif dimulai dengan riset audiens, biasanya dengan keyword research, untuk memastikan visibilitas brand di hadapan target pasar.
Beberapa ahli SEO fokus pada aspek tertentu, seperti technical SEO, yang membantu brand mengoptimalkan website mereka.
Dengan strategi SEO yang tepat, bisnis bisa menarik pengunjung yang sudah memiliki niat mencari solusi, yang berpotensi lebih tinggi untuk melakukan pembelian.
Bahkan, 70% marketer online setuju bahwa SEO lebih efektif dibandingkan PPC dalam menghasilkan penjualan.
Langkah awal dalam SEO adalah melakukan keyword research dengan benar.
Setelah menentukan kata kunci yang tepat, bisnis dapat mulai mengoptimalkan konten dan meningkatkan kehadiran online agar lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.
04. Iklan pay-per-click (PPC)
Iklan PPC adalah cara cerdas untuk mendatangkan traffic yang lebih tertarget melalui Google, Bing, dan media sosial.
Keuntungan utama dari strategi ini adalah Anda hanya membayar saat seseorang mengklik iklan, menjadikannya metode yang efisien dan hemat biaya.
Bahkan, rata-rata kampanye PPC memberikan 200% return on investment (ROI).
Salah satu bentuk PPC yang paling umum adalah search advertising, di mana bisnis menawar kata kunci tertentu agar muncul di bagian atas hasil pencarian.
Misalnya, toko kue lokal bisa menawar kata kunci “bakery terenak di kota X” agar muncul di pencarian pelanggan.
Selain itu, ada display ads, seperti banner di website terkait atau iklan di media sosial yang ditargetkan berdasarkan demografi, minat, dan perilaku pengguna.
PPC juga memungkinkan bisnis melacak performa iklan dengan akurat, sehingga dapat mengukur ROI dan menyesuaikan strategi dengan cepat.
Cara memulai PPC:
- Keyword bidding: Gunakan Google Ads atau Bing Ads untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan bisnis dan buat kampanye yang ditargetkan.
- Iklan media sosial: Jalankan kampanye di platform seperti Facebook atau LinkedIn untuk menjangkau audiens yang spesifik.
- Retargeting: Tampilkan iklan kepada pengunjung yang meninggalkan website tanpa melakukan pembelian, untuk menarik mereka kembali.

Email marketing tetap menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling efektif, dengan 89% pemasar menggunakannya sebagai saluran utama dalam menghasilkan prospek.
Namun, agar email marketing berhasil, pesan yang dikirim harus relevan dan bernilai bagi audiens, bukan sekadar spam berisi ajakan “Beli Sekarang”.
Menggunakan otomatisasi email bisa membantu, tetapi pastikan kontennya tetap personal dan menarik.
Ketika dilakukan dengan baik, email marketing bisa meningkatkan ROI, mempertahankan pelanggan, dan memengaruhi keputusan pembelian.
Tips email marketing:
- Tambahkan pop-up form di website untuk mengumpulkan informasi pelanggan.
- Bagikan konten menarik, seperti artikel blog, konten buatan pengguna, atau video dalam email.
- Personalisasi email dengan nama penerima dan sesuaikan isi email berdasarkan interaksi pengguna di website.
Baca Juga: 5 Contoh Newsletter Email dan Tips Menulisnya
06. Influencer marketing
Menurut Seth Godin, “Orang tidak membeli barang atau jasa. Mereka membeli hubungan, cerita, dan pengalaman”.
Kutipan ini menggambarkan kekuatan influencer marketing, di mana individu dengan pengaruh besar dapat membantu mempromosikan brand.
Influencer memiliki audiens yang sudah terbentuk, sehingga bisnis bisa menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus membangun komunitas dari nol.
Selain itu, rekomendasi dari influencer sering kali lebih dipercaya dibandingkan iklan konvensional, mirip dengan word-of-mouth marketing atau referral marketing.
Kunci sukses dalam influencer marketing:
- Pilih influencer yang relevan dengan produk dan nilai brand.
- Mulai dengan nano atau micro-influencer, karena meskipun memiliki jumlah pengikut lebih kecil, engagement rate mereka sering kali lebih tinggi dibandingkan influencer besar.
07. Earned media dan PR
Langkah selanjutnya adalah mendapatkan eksposur. Earned media dan public relations (PR) membantu brand menciptakan buzz melalui liputan media seperti televisi, surat kabar, radio, dan podcast.
Idealnya, publisitas ini diperoleh secara organik, tetapi bekerja sama dengan agensi PR juga bisa menjadi investasi yang menguntungkan.
08. Landing page

Apa itu landing page? Sederhananya, ini adalah halaman khusus yang dirancang untuk konversi.
Tidak peduli seberapa efektif strategi marketing yang Anda terapkan, jika landing page dan website tidak mampu mengonversi pengunjung menjadi pelanggan, maka upaya tersebut menjadi sia-sia.
Bahkan, penundaan satu detik dalam waktu muat halaman dapat menyebabkan penurunan konversi sebesar 7%.
Cara mengoptimalkan landing page:
- Buat desain yang sederhana dan fokus pada tujuan konversi.
- Gunakan call-to-action (CTA) yang jelas dan menarik perhatian.
- Pastikan waktu muat halaman cepat untuk menghindari peningkatan bounce rate.
Landing page yang efektif akan membantu mengoptimalkan hasil dari berbagai strategi marketing yang telah diterapkan.
Baca Juga: 11 Teknik Marketing untuk Bisnis Kecil yang Efektif
Kesimpulan
Ingatlah bahwa strategi marketing terbaik untuk bisnis Anda akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk industri, target audiens, dan tujuan bisnis Anda.
Dengan merangkul inovasi, kreativitas, dan pemahaman mendalam tentang audiens Anda, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang menghasilkan hasil nyata dan mendorong bisnis Anda maju dalam persaingan saat ini.
Beranilah untuk bersikap berani, bereksperimenlah tanpa rasa takut, dan teruslah berkreasi.
Untuk membantu strategi marketing Anda agar lebih efisien dan profesional, gunakan WhatsApp Business API dari aplikasi CRM.ID.
Dengan CRM.ID, Anda bisa mengirim informasi diskon atau produk terbaru ke ribuan pelanggan menggunakan fitur pesan broadcast, mengotomatiskan pesan, dan mengelola pelanggan dengan lebih baik.
Jika Anda tertarik menggunakan CRM.ID, Anda bisa menjadwalkan demo melalui tautan ini.
- Mengapa Bisnis Tidak Boleh Mengirim Spam WhatsApp? - 17 April 2025
- 8 Strategi Layanan After Sales Terbaik untuk Pelanggan - 17 April 2025
- 10 Cara Mempromosikan Produk Anda di Tahun 2025 - 15 April 2025