Digital Marketing: Pengertian, Jenis, dan Strateginya

digital marketing banner

Pasti Anda sudah sering mendengar istilah digital marketing, apalagi seiring melonjaknya penggunaan internet di dunia.

Digital marketing adalah strategi pemasaran yang efektif, dan bisnis-bisnis pun berlomba-lomba menggunakannya.

Jika Anda memiliki bisnis apa pun, Anda tidak boleh ketinggalan memanfaatkan strategi ini agar bisnis Anda bisa lebih berkembang dan mendapat keuntungan maksimal.

Pada artikel ini, kami akan membahas apa itu digital marketing, apa saja jenis-jenisnya, dan tentu saja, strategi membuatnya.

Pengertian dan Pentingnya Digital Marketing

Digital marketing atau pemasaran digital (kadang disingkat digimar) adalah strategi agar brand bisa terhubung dengan calon pelanggan melalui internet dan bentuk komunikasi digital lainnya.

Bentuk komunikasi digital ini tidak hanya mencakup email, media sosial, dan iklan web, tetapi juga pesan teks dan multimedia sebagai saluran pemasaran.

Pada dasarnya, jika suatu kampanye pemasaran melibatkan komunikasi digital, itu adalah digital marketing.

Apa pentingnya digital marketing?

Sebenarnya, semua jenis pemasaran bisa membantu bisnis untuk berkembang. Namun, pemasaran digital memang jadi semakin penting karena akses ke saluran digital juga semakin mudah.

Faktanya, per Juli 2024 kemarin, tercatat ada 5,45 miliar pengguna internet di seluruh dunia.

Dari media sosial hingga pesan teks, ada banyak cara untuk menggunakan taktik digital marketing guna berkomunikasi dengan audiens target Anda.

Selain itu, biaya awal untuk digimar juga cenderung lebih murah daripada pemasaran tradisional, sehingga sangat menguntungkan bagi bisnis kecil.

Baca Juga: Apa itu Lead? Pengertian dan Tips Jitu Menghasilkannya

Keuntungan dari Digital Marketing

digital marketing 1

Pemasaran digital sangat populer karena kemampuannya dalam menjangkau khalayak yang sangat luas.

Namun tidak hanya itu saja, pemasaran digital juga menawarkan sejumlah keuntungan lain yang dapat meningkatkan bisnis Anda.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pemasaran digital:

1. Jangkauan geografis yang luas

Saat Anda memasang iklan secara online, orang-orang dapat melihatnya di mana pun mereka berada (asalkan Anda tidak membatasi iklan secara geografis).

Hal ini memudahkan Anda untuk mengembangkan jangkauan pasar bisnis dan terhubung dengan khalayak yang lebih luas di berbagai saluran digital.

2. Biaya lebih efisien

Pemasaran digital juga memiliki biaya yang lebih rendah daripada biaya untuk beriklan di media tradisional seperti surat kabar, televisi, dan media lainnya.

Dengan metode ini, Anda dapat membuat satu konten saja di blog Anda dan terus menggunakannya selama blog tersebut aktif.

Anda bahkan dapat membuat email marketing yang mengirimkan pesan ke daftar pelanggan yang ditargetkan sesuai jadwal.

Lalu, mengubah jadwal atau konten tersebut juga sama mudahnya.

Jadi, pemasaran digital memberi Anda lebih banyak fleksibilitas dan kontak pelanggan untuk pengeluaran iklan Anda.

Baca juga: 10 Strategi Pemasaran Produk untuk Bisnis Anda dan Contohnya

3. Mudah mengukur hasil

Untuk mengetahui apakah strategi pemasaran Anda berhasil, Anda harus mencari tahu berapa banyak pelanggan yang tertarik dan berapa banyak pendapatan yang Anda hasilkan dari pemasaran tersebut.

Dengan pemasaran digital, memantau hasil menjadi lebih mudah karena software dan platform akan secara otomatis melacak jumlah konversi yang Anda inginkan.

Bandingkan dengan pemasaran tradisional. Bagaimana Anda tahu ada berapa banyak orang yang melihat iklan Anda di koran dan berapa yang jadi membeli produk Anda karenanya?

Baca Juga: Marketing Mix: Pengertian dan Contoh Penerapannya

4. Personalisasi yang lebih mudah

Dengan pemasaran digital, Anda bisa mengumpulkan data yang jauh lebih tepat dan spesifik.

Katakanlah perusahaan Anda menawarkan jasa keuangan dan ingin mengirimkan penawaran khusus kepada pengguna internet yang telah melihat produk Anda.

Anda tahu Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika Anda menargetkan penawaran sesuai minat orang tersebut, jadi Anda memutuskan untuk menyiapkan 2 kampanye.

Satu untuk keluarga muda yang telah melihat produk asuransi jiwa Anda, dan yang lainnya untuk pengusaha milenial yang telah mempertimbangkan rencana pensiun Anda.

Berapa banyak profil pelanggan yang ada? Dan bagaimana Anda tahu siapa yang sudah atau belum membaca penawaran yang Anda kirim?

Dengan pemasaran digital, semua informasi ini sudah ada di ujung jari Anda.

Baca juga: 14 Contoh Strategi Pemasaran dan Penjelasan Lengkapnya

5. Lebih banyak koneksi dengan pelanggan

Pemasaran digital memungkinkan Anda dan pelanggan untuk saling berkomunikasi secara real-time.

Misalnya jika Anda membuat postingan media sosial, akan bagus jika target audiens melihatnya. Dan akan lebih bagus lagi jika mereka mau berkomentar atau membagikannya.

Karena, ini berarti ada lebih banyak orang yang membicarakan produk/jasa Anda, yang akan meningkatkan visibilitas merek Anda.

Selain itu, semakin sering Anda berinteraksi dengan pelanggan, maka semakin loyal pula mereka.

Baca juga: SEO Marketing: Pengertian, Cara Kerja, dan Strategi Memulainya

6. Konversi lebih mudah dan praktis

Digital marketing memungkinkan pelanggan Anda untuk segera berkonversi setelah melihat iklan atau konten Anda.

Mereka tinggal klik suatu tautan dan langsung membeli, atau jika sedang sibuk, mereka akan menyimpannya lebih dulu dan membukanya nanti.

Selama masa itu, Anda bisa mengirim pengingat pada mereka untuk membeli produk Anda melalui retargeting.

Tapi dengan iklan tradisional, Anda tidak bisa melakukan hal ini.

Baca Juga: Digital Advertising: Pengertian, Cara Kerja, dan Tipsnya

Jenis-Jenis Digital Marketing

Berikut adalah beberapa jenis-jenis taktik digital marketing:

Search Engine Optimization (SEO)

search engine optimization seo

Secara teknis, SEO merupakan alat pemasaran, bukan bentuk pemasaran itu sendiri.

SEO mengharuskan Anda untuk meneliti dan mempertimbangkan berbagai faktor pendukung untuk mencapai peringkat setinggi mungkin pada halaman hasil mesin pencari.

Semakin tinggi peringkat Anda, maka akan semakin mudah orang-orang menemukan produk Anda.

Saat ini, elemen terpenting untuk mengoptimalkan halaman web untuk mesin pencari meliputi:

  • Kualitas dan keunikan konten
  • Optimasi elemen utama untuk target kata kunci (URL, tag judul, H1, subjudul)
  • Tingkat keterlibatan pengguna (waktu di halaman, bounce rate)
  • Jumlah dan kualitas backlink
  • Internal link

Selain itu, Anda perlu memprioritaskan technical SEO, yang merupakan semua komponen back-end situs Anda, termasuk kemudahan penggunaan seluler dan waktu pemuatan.

Meningkatkan SEO teknis Anda dapat membantu mesin pencari menavigasi dan merayapi situs Anda dengan lebih baik.

Content marketing

Kualitas konten dalah komponen utama dari halaman yang optimal.

Hasilnya, SEO merupakan faktor utama dalam content marketing, sebuah strategi berdasarkan distribusi konten yang relevan dengan target audiens.

Seperti strategi pemasaran lainnya, tujuan content marketing adalah menarik prospek yang pada akhirnya berkonversi menjadi pelanggan.

Namun, caranya sedikit berbeda karena menawarkan nilai secara gratis dalam bentuk tulisan:

  • Posting blog
  • E-book
  • Buletin
  • Transkrip video atau audio
  • Laporan resmi
  • Infografis

Content marketing penting, sebab 84% konsumen mengharapkan perusahaan membuat konten yang menghibur dan bermanfaat.

Jika berhasil membuat konten yang relevan, Anda bisa menjalin hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Baca juga: Apa itu Marketing Communication? Langkah dan Tantangannya

Social media marketing

Ada miliaran orang yang menghabiskan waktu mereka di media sosial. Jadi, melakukan social media marketing bisa bermanfaat.

Social media marketing berarti mendorong traffic dan brand awareness dengan melibatkan orang dalam diskusi online di media sosial.

Anda dapat menggunakan social media marketing untuk menonjolkan merek, produk, layanan, budaya, dan banyak lagi.

Platform media sosial terpopuler untuk strategi ini adalah Facebook, X, TikTok, Instagram, LinkedIn, dan YouTube. Namun, penggunaannya tergantung pada tujuan dan audiens Anda.

Misalnya, jika Anda ingin menemukan prospek baru untuk perusahaan Anda yang bergerak di bidang FinTech, Anda bisa mencoba LinkedIn karena para profesional industri aktif di platform tersebut.

Sementara itu, jika target Anda adalah anak-anak muda, Anda bisa fokus ke Instagram atau TikTok.

Untuk membuat strategi social media marketing yang efektif, penting untuk mengikuti praktik terbaik:

  • Buat konten berkualitas tinggi dan menarik
  • Balas komentar dan pertanyaan secara profesional
  • Buat jadwal posting media sosial
  • Posting pada waktu yang tepat
  • Rekrut manajer media sosial untuk mendukung upaya pemasaran Anda
  • Kenali audiens Anda dan saluran media sosial mana yang paling sering mereka gunakan

Baca juga: Cara Promosi di Instagram untuk Meningkatkan Penjualan

Pay-per-click

Pay-per-click atau PPC adalah bentuk digital marketing lainnya yang mengharuskan Anda membayar biaya setiap kali seseorang mengeklik iklan digital Anda.

Jadi, alih-alih membayar sejumlah biaya untuk terus-menerus menjalankan iklan, Anda hanya membayar iklan yang berinteraksi dengan orang tersebut.

Salah satu jenis PPC yang paling umum adalah iklan mesin pencari, dan karena Google adalah mesin pencari paling populer, banyak bisnis menggunakan Google Ads.

Ketika suatu tempat tersedia di halaman hasil mesin pencari (SERP), mesin tersebut mengisi tempat tersebut dengan apa yang pada dasarnya merupakan lelang instan.

Suatu algoritme memprioritaskan setiap iklan yang tersedia berdasarkan sejumlah faktor, termasuk:

  • Kualitas iklan
  • Relevansi kata kunci
  • Kualitas halaman landing page
  • Jumlah tawaran

Iklan PPC kemudian ditempatkan di bagian atas halaman hasil mesin pencari berdasarkan faktor-faktor di atas setiap kali seseorang menelusuri kueri tertentu.

Affiliate marketing

Adalah taktik digital marketing yang memungkinkan seseorang menghasilkan uang dengan mempromosikan bisnis orang lain.

Anda bisa menjadi promotor atau bisnis yang bekerja sama dengan promotor, tetapi prosesnya sama saja.

Affiliate marketing menggunakan model bagi hasil. Jika Anda adalah afiliator, Anda akan mendapatkan komisi setiap kali seseorang membeli barang yang Anda promosikan.

Jika Anda menggunakan jasa mereka, Anda akan membayar afiliasi untuk setiap penjualan yang mereka dapatkan.

Baca Juga: 7 Channel Digital Marketing, Kelebihan, Kekurangan, Dan Tips Memilihnya

Native ads

Iklan native adalah digital marketing yang disamarkan. Tujuannya adalah berbaur dengan konten di sekitarnya sehingga tidak terlalu kentara seperti iklan.

Iklan native adalah simbol sinisme konsumen masa kini terhadap iklan.

Mereka tahu bahwa iklan yang mereka lihat ada karena dibayar oleh perusahaan, jadi mereka menganggap tersebut bias dan mengabaikannya.

Iklan native mengatasi bias ini dengan menawarkan informasi atau hiburan sebelum membahas hal yang bersifat promosi, sehingga mengurangi aspek “iklan”.

Penting untuk selalu memberi label iklan native Anda dengan jelas. Gunakan kata-kata seperti “dipromosikan” atau “disponsori”.

Jika Anda menyembunyikan indikator tersebut, pembaca mungkin akan menghabiskan banyak waktu untuk terlibat dengan konten tersebut sebelum mereka menyadari bahwa itu adalah iklan.

Ketika konsumen Anda tahu persis apa yang mereka dapatkan, mereka akan merasa lebih baik tentang konten dan merek Anda.

Iklan native memang bertujuan agar tidak terlalu mengganggu daripada iklan tradisional, tetapi tidak dimaksudkan untuk menipu.

Influencer marketing

digital marketing 2

Seperti affiliate marketing, strategi ini juga bergantung pada kerja sama dengan influencer dengan imbalan eksposur.

Influencer adalah individu dengan banyak pengikut, seperti selebriti, pakar industri, atau kreator konten.

Umumnya, influencer akan mendukung produk atau layanan Anda kepada pengikut mereka di beberapa saluran media sosial.

Influencer marketing bagus untuk perusahaan B2B dan B2C yang ingin menjangkau audiens baru.

Namun, penting untuk bermitra dengan influencer yang memiliki reputasi baik karena pada dasarnya mereka mewakili merek Anda.

Selain itu, memilih influencer yang salah dapat merusak kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda.

Email marketing

Strategi yang ini sederhana, Anda hanya perlu mengirim pesan promosi dan berharap prospek Anda mengekliknya. Namun, pelaksanaannya jauh lebih rumit.

Pertama-tama, Anda harus memastikan bahwa penerima menginginkan email Anda. Tipsnya adalah:

  • Membuat konten menjadi lebih spesifik, baik di bagian isi maupun di baris subjek
  • Tanda tangan email yang menawarkan opsi berhenti berlangganan yang jelas

Jika Anda ingin melakukan strategi ini, Anda bisa mengikuti beberapa tips ini:

  • Lakukan segmentasi pelanggan untuk mengirimkan kampanye yang relevan kepada orang yang tepat
  • Pastikan email terlihat bagus di HP/tablet
  • Buat jadwal kampanye
  • Jalankan pengujian A/B

Baca Juga: Marketing 360: Pengertian, Kelebihan, dan Tipsnya

Cara Membuat Strategi Digital Marketing dalam 6 Langkah

Selanjutnya adalah membangun strategi digital marketing yang akan mendatangkan hasil seperti peningkatan jangkauan, pendapatan, dan bisnis yang sehat.

Langsung saja, berikut ini adalah enam langkahnya:

1. Menentukan dan memahami target pasar Anda

Siapa saja orang-orang yang akan berulang kali membeli dari Anda, membicarakan Anda kepada teman-teman mereka, dan membagikan bisnis dan produk Anda di media sosial

Dengan kata lain: Siapa target pasar Anda?

Mengetahui siapa target pasar memungkinkan Anda

  • Memilih saluran digital yang tepat
  • Menyusun pesan yang menarik
  • Memasarkan bisnis Anda dengan cara yang menarik dan beresonansi dengan pelanggan.

Memahami target pasar berarti Anda mengetahui demografi, minat, pain point, nilai, opini, kebiasaan belanja, dan bagaimana target pasar Anda mengonsumsi konten.

2. Tetapkan sasaran pemasaran Anda

Menetapkan sasaran bisnis dan sasaran pemasaran membantu Anda tetap teguh menjalankan rencana dan tidak mudah terdistraksi oleh tujuan lainnya.

Sasaran Anda bisa saja:

  • Menjadi viral di TikTok
  • Memperoleh lebih banyak pendapatan dari bulan kemarin
  • Meningkatkan traffic web

Sasaran di atas tampak valid, tetapi kurang spesifik. Karena itu, sebaiknya tetapkan sasaran dengan metode SMART.

SMART adalah singkatan dari specific/spesifik, measurable/terukur, achievable/dapat dicapai, relevant/relevan, dan time-based/berbasis waktu.

Berikut adalah beberapa contoh sasaran SMART yang mendorong strategi pemasaran digital yang efektif:

  • Mengembangkan mailing list atau daftar email hingga 1.500 pelanggan di Q2 dengan menawarkan e-book gratis.
  • Meningkatkan traffic organik sebesar 30% dalam enam bulan ke depan dengan menerbitkan tiga posting blog per bulan.
  • Menjangkau 1.000 anggota audiens target di TikTok per bulan dengan memublikasikan satu video setiap hari.

Jika Anda baru memulai strategi pemasaran dari awal, Anda bisa fokus terlebih dahulu pada sasaran jangka pendek (antara satu dan enam bulan).

Setelah mapan, baru Anda dapat menetapkan sasaran jangka panjang bagi bisnis tersebut.

Baca Juga: 11 Teknik Marketing untuk Bisnis Kecil yang Efektif

3. Mengatur anggaran

digital marketing 3

Saat mengatur anggaran, tidak ada jumlah pasti yang harus Anda belanjakan untuk pemasaran.

Gartner melaporkan anggaran pemasaran rata-rata kurang dari 10% total pendapatan bisnis pada tahun 2022.

Tetapi, anggaran Anda bisa jadi lebih tinggi atau lebih rendah berdasarkan pendapatan, sasaran, dan pendanaan Anda.

Saat mengatur anggaran, sebaiknya masukkan beberapa hal ini ke dalam anggaran Anda:

  • Ahli pemasaran: pemasar internal, konsultan lepas, agensi pemasaran
  • Alat: riset kata kunci, manajemen media sosial, otomatisasi pemasaran, penyedia layanan email, dll.
  • Pembuatan konten: peralatan foto atau video, biaya studio, dll.
  • Biaya khusus kampanye: biaya iklan, biaya influencer, dll.

Gunakan daftar ini untuk menentukan anggaran awal Anda.

Anggaran akan berubah berdasarkan hasil, pendapatan, waktu dalam setahun, dan sasaran Anda untuk periode tersebut.

Angka perkiraan akan membantu Anda membuat keputusan yang berfokus pada hasil yang Anda inginkan.

4. Memilih taktik pemasaran untuk menarik, merawat, dan mengonversi pelanggan

Di sini, Anda menentukan taktik dan aktivitas digital marketing seperti apa yang akan Anda lakukan.

Kuncinya adalah melihat keseluruhan marketing funnel dan sales funnel Anda. Jika Anda hanya melihat sebagian saja, Anda akan rentan melakukan kesalahan.

Untuk setiap tahapan customer journey, Anda bisa memilih taktik berikut:

Tahap awareness

Di sini, Anda perlu memikirkan bagaimana calon pelanggan akan mengetahui Anda.

Taktik pada tahap ini meliputi SEO, influencer marketing, dan media sosial organik, yang semuanya membantu Anda mempromosikan merek dan produk Anda ke banyak orang.

Tahap membina pelanggan

Setelah pelanggan mengetahui Anda, saatnya untuk membina mereka dengan konten yang menunjukkan mengapa mereka harus membeli dari Anda daripada pesaing.

Taktik pada tahap ini termasuk mengirimkan newsletter atau iklan retargeting di media sosial untuk memenangkan kembali pembeli yang telah meninggalkan situs web Anda.

Tahap mengonversi pelanggan

Pada tahap akhir perjalanan pelanggan, konten Anda harus mengatasi segala keberatan pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli.

Anda bisa menggunakan taktik email marketing untuk memberikan rekomendasi yang personal atau Search Engine Marketing untuk membantu pembeli menemukan apa yang mereka cari.

Baca Juga: Sedang Mencari Marketing Executive? Ini Tugas dan Jobdesknya!

5. Fokus pada hal yang membedakan Anda

Apa yang membuat Anda berbeda dari kompetitor? Apa keunikan Anda? Pertanyaan ini penting, karena apa pun yang Anda jual, orang lain sudah menjualnya.

Mainan khusus anak, skincare alami, fesyen berkelanjutan, semua itu bukanlah ide baru. Tapi, brand fesyen seperti Allbirds dan Ridge bisa terlihat berbeda dari lainnya.

  • Allbirds: Brand mereka dari awal memposisikan diri sebagai brand yang nyaman dan berkelanjutan melalui video marketing, affiliate, dan PR.
  • Ridge: Dibanding brand mewah lainnya yang selalu terkesan serius, Ridge menggunakan nada yang berani.

6. Tentukan cara untuk melacak hasil

melacak hasil pemasaran digital

Pilih beberapa metrik yang akan Anda pantau secara berkala untuk melacak keberhasilan Anda.

Berdasarkan metrik ini, Anda dapat mengubah taktik yang menunjukkan beberapa potensi, mengembangkannya jika memberikan hasil yang signifikan, atau menghentikannya jika tidak membuahkan hasil.

Mulailah dengan mencantumkan metrik umum seperti rasio konversi penjualan, nilai pesanan rata-rata, nilai seumur hidup pelanggan, dan rasio pelanggan yang kembali.

Kemudian, tentukan metrik yang akan Anda lacak berdasarkan taktik yang Anda pilih, seperti:

  • SEO: Traffic pencarian bulanan, backlink, CTR rate
  • Content marketing: Jumlah pageviews, waktu yang dihabiskan dalam halaman, dan rasio konversi
  • Email marketing: Open rate, CTR rate
  • Affiliate dan influencer marketing: Impresi, penggunaan kode diskon, tingkat engagement
  • Social media marketing: Jumlah komentar, view, dan CTR rate
  • Search engine marketing: Impresi, CTR rate, biaya per klik, rasio konversi

Baca Juga: 16 KPI Marketing yang Harus Anda Ketahui untuk Bisnis

Kesimpulan

Digital marketing harus menjadi fokus utama dari strategi pemasaran bisnis apa pun. Sebab, tidak ada bentuk strategi lainnya yang sekonsisten dan sepersonal ini.

Semakin Anda menggeluti digital marketing, semakin Anda bisa merealisasikan pertumbuhan perusahaan Anda.

Agar strategi digital marketing Anda semakin jitu, gunakan aplikasi CRM.ID.

CRM.ID adalah penyedia WhatsApp Business API yang membantu Anda mengirim broadcast dan notifikasi langsung ke pelanggan, mempersonalisasi komunikasi, dan membantu Anda mendapat centang hijau untuk peningkatan kredibilitas.

Anda bisa menjadwalkan demo CRM.ID dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + eight =