Cara Meningkatkan CTR Rate untuk WhatsApp Marketing

ctr rate banner

CTR rate atau click-through rate adalah indikator yang sangat penting untuk Anda lacak dalam marketing. Semakin tinggi CTR, maka semakin baik pula dampaknya terhadap pemasaran Anda.

Tidak heran ada banyak pemasar yang memilih WhatsApp sebagai saluran pemasaran favorit mereka. Sebab menurut statistik, rata-rata open rate dan CTR rate WhatsApp jauh lebih tinggi daripada saluran pemasaran lainnya.

Rata-rata open rate pesan WhatsApp adalah 98%. Artinya, untuk setiap 100 pesan WA yang terkirim, 98 pesannya dibaca.

Sementara itu, CTR rate WhatsApp ada di angka 45-60%, lebih unggul daripada email & SMS yang hanya 2-5%.

Namun, untuk mencapai dan mempertahankan CTR rate yang setinggi ini, Anda perlu melakukan beberapa optimalisasi terlebih dahulu.

Bagaimana caranya? Nah, simak jawabannya di artikel ini, ya!

Apa itu CTR (Click Through) Rate?

ctr rate 1

CTR rate (click through rate) atau rasio klik tayang adalah indikator yang mengukur seberapa sering seseorang mengklik suatu tautan.

Ada banyak faktor yang memengaruhi CTR rate, termasuk kata kunci, teks call-to-action (CTA), dan posisi iklan.

Biasanya, CTR diukur dalam beberapa area seperti:

  • Tautan dan tombol CTA dalam suatu pesan
  • Iklan PPC
  • Tautan di halaman landing page
  • Iklan Facebook
  • Elemen di situs (tombol, gambar, dll.)

Dalam WhatsApp, CTR mengukur seberapa banyak klik yang pelanggan lakukan terhadap tautan yang Anda sematkan di dalam pesan.

Baca Juga: Marketing 360: Pengertian, Kelebihan, dan Tipsnya

Cara Menghitung CTR Rate

Rumus CTR

CTR = (Jumlah Klik / Jumlah Pesan yang Dikirim) ×100%

Langkah-langkah menghitung CTR:

  1. Hitung Jumlah Klik: Hitung berapa banyak penerima yang mengklik tautan atau melakukan tindakan dalam pesan Anda. Jika menggunakan pelacakan URL (seperti Bitly atau UTM), Anda bisa melihat data ini di dashboard pelacakan.
  2. Hitung Jumlah Pesan yang Dikirim: Catat total pesan yang berhasil dikirim. Pastikan Anda hanya menghitung pesan yang benar-benar sampai ke penerima (delivered).
  3. Gunakan Rumus: Masukkan data ke rumus di atas untuk menghitung CTR.

Contoh:

  • Anda mengirim 1.000 pesan WhatsApp.
  • Dari pesan tersebut, 100 orang mengklik tautan.

Maka, CTR rate pesan WhatsApp Anda adalah (100/1.000) x 100% = 10%

CTR rate untuk saluran lain seperti iklan berbayar, media sosial, dan email marketing kurang lebih sama. Anda hanya perlu menyesuaikan variabelnya saja.

Misalnya, untuk CTR iklan, Anda tinggal membagi jumlah klik pada iklan dengan jumlah tayangnya.

Begitu pula dengan CTR email, Anda hanya perlu membagi jumlah klik pada tautan email dengan jumlah email yang terkirim.

Baca Juga: 16 KPI Marketing yang Harus Anda Ketahui untuk Bisnis

Apa Pentingnya CTR Rate?

Memahami rasio CTR sangat penting karena menunjukkan seberapa efektif iklan Anda dalam menangkap perhatian audiens dan mengonversi mereka

Tingkat CTR yang tinggi menunjukkan bahwa kampanye Anda berhasil menargetkan audiens yang tepat dan mendorong mereka untuk mengunjungi situs Anda.

1. Mengukur engagement audiens dengan efektif

CTR adalah indikator kunci yang menunjukkan seberapa cocok copy Anda dengan kebutuhan target audiens.

Jika copy sudah sesuai dengan tujuan pencarian audiens, maka pesan Anda pasti bisa terhubung dengan audiens, memenuhi kebutuhan mereka, dan mendorong traffic.

2. Mendukung pengujian A/B

ctr rate 2

CTR rate adalah indikator penting untuk mengukur pengujian A/B.

Pengujian A/B adalah kegiatan membandingkan dua versi berbeda dari aset pemasaran seperti email, pesan, dan situs web. Tujuannya adalah melihat mana yang performanya lebih baik.

Dengan melacak CTR untuk setiap versi, Anda bisa mengidentifikasi versi mana yang lebih sesuai dengan audiens dan mendapat lebih banyak klik.

Anda bisa menggunakan CTR untuk membandingkan beberapa versi pesan dalam A/B testing, seperti:

  • Pesan pendek vs. pesan panjang
  • Gambar berbeda untuk promosi

Baca juga: WhatsApp Plus: Apakah Aman? Perbedaannya dengan WA Biasa

3. Mengukur efektivitas kampanye

CTR membantu Anda memahami apakah pesan Anda relevan dan menarik.

Tingginya CTR menunjukkan bahwa konten Anda berhasil menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk bertindak.

Misalnya, jika Anda mengirim pesan promo dengan tautan diskon dan CTRnya rendah, mungkin pesan Anda kurang menarik atau target audiens tidak sesuai.

4. Membantu evaluasi konten

Dengan memantau CTR, Anda dapat mengevaluasi elemen kampanye seperti:

  • Copywriting (teks pesan)
  • Desain CTA (Call to Action)
  • Penempatan tautan

CTR yang rendah bisa menjadi tanda bahwa elemen-elemen ini perlu Anda perbaiki.

5. Meningkatkan loyalitas pelanggan

Pesan yang relevan dan menghasilkan CTR tinggi bisa membangun hubungan baik dengan audiens. Mereka merasa bahwa kampanye Anda memberikan nilai tambah bagi mereka.

Misalnya, Jika pesan promosi Anda sering direspons, pelanggan akan cenderung menantikan informasi dari bisnis Anda di masa depan.

Baca Juga: Tugas Marketing, Peran, dan Tanggung Jawabnya di Perusahaan

Bagaimana Cara Mengoptimalkan CTR Rate WhatsApp?

Meningkatkan rasio CTR WhatsApp Anda sama pentingnya dengan meningkatkan open rate. Sebab, tujuan akhirnya adalah agar pesan Anda sampai ke pembeli dan terjual secara efisien.

Tips berikut dapat membantu Anda memperoleh rasio CTR yang lebih tinggi di WhatsApp.

1. Gunakan URL yang jelas

URL adalah salah satu hal pertama yang pelanggan Anda perhatikan dalam pesan.

Selain itu, URL juga memiliki kemampuan untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan pada audiens.

Jenis URL yang Anda gunakan dapat mengubah cara pelanggan melihat merek Anda, dan memengaruhi CTR rate WhatsApp.

Tidak seorang pun ingin mengeklik tautan yang tampak seperti spam yang tidak dapat mereka identifikasi.

Pelanggan akan memiliki kesan bahwa URL tersebut mungkin hanya umpan klik atau spam yang menjengkelkan. Jadi, penting bagi Anda untuk menggunakan URL yang jelas dan menarik.

Baca juga: 25 Contoh Kata-Kata Promosi Lewat WhatsApp

2. Promosikan satu tautan per kampanye

ctr rate 3

Melampirkan lebih dari satu tautan ke pesan kampanye WhatsApp Anda tidak selalu ideal. Jumlah tautan dalam kampanye Anda juga dapat memengaruhi CTR rate WhatsApp Anda.

Terlalu banyak tautan membuat pelanggan Anda memiliki terlalu banyak pilihan, menjadi bingung, dan pada akhirnya sering tidak memilih sama sekali.

Hal ini juga akan berdampak negatif pada kualitas pesan secara keseluruhan. Terlalu banyak tautan akan membuat pesan tampak lebih tidak profesional, berantakan, dan mengganggu.

Oleh karena itu, lebih baik untuk mempromosikan hanya satu tautan per kampanye saja.

3. Miliki CTA yang jelas

CTA dalam teks pesan Anda harus jelas dalam menyampaikan pesan dan mendorong tindakan.

Jangan ragu untuk menyatakan hal yang kedengarannya sudah ‘jelas’.

Sebab, tujuan Anda adalah mengomunikasikan tindakan yang diharapkan dari pesan promosi dan mendorong pembeli untuk melakukan tindakan ini.

CTA yang kuat harus mengandung tiga elemen di bawah ini:

  • Panduan: Memberi tahu pengguna apa saja tindakan yang harus mereka lakukan.
  • Informasi: Menginformasikan pada pengguna apa yang akan mereka dapatkan dari tindakan di atas.
  • Jaminan: Memberi tahu pengguna bahwa tindakan tersebut berisiko rendah dan tanpa ikatan apa pun.

Contoh CTA yang efektif adalah “Klik tautan di bawah ini untuk melihat semua produk yang didiskon!”

Baca Juga: 11 Teknik Marketing untuk Bisnis Kecil yang Efektif

4. Personalisasikan semua pesan

Pastikan semua pesan Anda relevan dan kontekstual untuk setiap pembeli, dengan mempertimbangkan interaksi di masa lalu.

Tidak ada orang yang mau melihat iklan yang tidak ada hubungannya dengan mereka. Hal ini hanya akan membuat mereka kesal.

Karena itu, pesan Anda harus relevan dan berhasil menarik pembeli. Semakin relevan pesannya, semakin tinggi kliknya.

Jika pelanggan baru saja membeli sepasang sepatu lari, Anda bisa mengirim pesan promosi untuk kaos kaki atau pakaian olahraga.

Tapi, jika Anda mengirim promosi terkait hal yang tidak relevan, misalnya pakaian renang, maka pembeli tidak akan bereaksi terhadapnya.

5. Lakukan segmentasi pelanggan

Segmentasi adalah hal yang tidak boleh Anda lupakan saat menyusun strategi pesan WhatsApp yang sukses.

Selalu lakukan segmentasi dan bersihkan daftar broadcast WhatsApp Anda. Pastikan hanya mereka yang tertarik yang menarima promosi Anda.

Mengirim pesan pada mereka yang tidak tertarik hanya akan mengurangi CTR rate Anda dan menambah beban pekerjaan.

6. Gunakan psychological trigger

Memahami psikologi pelanggan dan cara memanfaatkannya bisa menjadi strategi yang bagus dalam pemasaran.

Misalnya, Anda tidak perlu menjelaskan semua detail tentang promo yang Anda berikan, cukup berikan tombol yang bisa mereka klik.

Anda bisa mencantumkan pesan seperti “Belanja sekarang; Promo terbatas hanya 24 jam!” untuk menciptakan FOMO dan mengundang pembeli untuk mengklik.

7. Mengadakan survei pelanggan

Sesekali, adakanlah survei untuk memahami apa yang pelanggan Anda inginkan. Mendengarkan opini mereka adalah langkah yang bagus untuk meningkatkan CTR.

Selain promo, Anda juga bisa menjalankan kampanye untuk lebih memahami pelanggan. Tanyakan mereka berbagai hal dan hal seperti apa yang ingin mereka dengar dari Anda.

Pertanyaan tersebut tidak hanya memberikan informasi mengenai ketertarikan pelanggan, tapi juga membantu Anda mensegmentasi pelanggan dan merencanakan kampanye dengan lebih baik.

Baca Juga: Contoh Kuesioner Kepuasan Pelanggan dan Tipsnya

8. Bereksperimen dengan berbagai CTA

CTA tidak harus selalu menuntun pelanggan ke situs Anda, tapi juga mengajak mereka ke media sosial Anda atau sekadar merespon pesan Anda.

CTA seperti ini bisa membuat pesan Anda tidak terkesan monoton, sehingga meningkatkan CTR rate.

9. Tambahkan visual

Visual bisa meningkatkan segala hal dan mencerminkan persona merek Anda. Jadi, buatlah agar pesan WhatsApp Anda terlihat menarik secara visual.

Manfaatkan visual seperti video, GIF, gambar, dan lain-lain untuk membantu mengomunikasikan pesan Anda sebelum mereka membaca seluruh teksnya.

Pelanggan dapat memahami pesan dengan lebih mudah jika terdapat unsur visual. Selain itu, visual juga meningkatkan kualitas promosi Anda.

10. Gunakan emoji

ctr rate 4

Seperti visual lain, emoji juga bisa meningkatkan efek dari pesan promosi Anda. Emoji membuat pesan Anda lebih terkesan personal dan berenergi.

Dengan membuat pesan yang lebih jelas dan menarik, Anda bisa memperoleh CTR rate yang lebih tinggi.

11. Memformat pesan

Mengelola format adalah faktor penting dalam meningkatkan CTR dari WhatsApp. Kinerja pesan Anda tidak akan bagus jika Anda tidak memformat pesan tersebut.

Buatlah pesan yang jelas, dengan menonjolkan inti dari apa yang ingin Anda sampaikan. Dengan begitu, Anda bisa menangkap perhatian pelanggan.

Dengan format yang sederhana dan mudah dipahami, pelanggan tidak akan bingung. Kemungkinan mereka mengklik tautan juga akan lebih tinggi.

Baca Juga: Customer Satisfaction Index: Cara Mengukur dan Meningkatkannya

Kesimpulan

Ada banyak faktor untuk membuat strategi pemasaran yang efektif dan sukses. Karena itu, Anda tidak bisa fokus hanya pada satu hal saja.

Misalnya, Anda tidak bisa memperbaiki open rate saja. Sebab, bisa jadi, meski pelanggan membukanya, mereka akan mengabaikan isi pesan Anda.

Karena itu, Anda juga harus meningkatkan CTR rate lewat cara-cara yang kami sampaikan di atas.

CRM.ID adalah software CRM yang akan membantu Anda membuat kampanye pemasaran WhatsApp yang strategis.

Dengan CRM.ID, Anda bisa meningkatkan pesan yang Anda kirim melalui WhatsApp lewat fitur serba unlimited-nya, mengelompokkan pesan, percakapan, dan bahkan membuat kustom template.

Tertarik menggunakan CRM.ID? Yuk, jadwalkan demo sekarang juga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ten − 9 =